scholarly journals Sistem Informasi Geografis Pemetaan Aset Daerah Menggunakan Algoritma Djikstra Di BKD Kota Cirebon

2019 ◽  
Vol 1 (01) ◽  
pp. 45-55
Author(s):  
Aab Abdus Salam ◽  
Fahmi Fahmi

Sistem otonomi daerah yang baru mewajibkan pemerintah daerah untuk mengelola aset-aset yang dimiliki oleh masing-masing daerah tersebut. Dalam hal ini pengelolaan aset meliputi pencatatan, pembukuan, pelaporan, pengarsipan dan penghapusan aset. Salah satu faktor penghambat dalam pengelolaan aset daerah yang ada di Kota Cirebon yaitu kurangnya informasi mengenai lokasi aset yang ada di Kota Cirebon, karena data yang disajikan masih belum memiliki data spasial (keruangan) yang berisi titik-titik koordinat suatu aset daerah (fasilitas sosial dan fasilitas umum). Sistem informasi geografis dibangun dengan tujuan dapat memenuhi keperluan informasi yang cepat, lengkap dan tepat sehingga dapat mempermudah pemerintah daerah dalam pengelolaan aset yang dimilikinya. SIG ini dapat memberikan data-data berupa data spasial beserta dengan atribut-atributnya dalam bentuk geografis yang ditampilkan dalam peta digital dengan bantuan Google MAPS API (Application Programming Interface) dari Google yang mampu memetakan aset-aset daerah beserta rute untuk menuju ke aset tersebut, sehingga informasi yang diperoleh menjadi dinamis dan lebih menarik serta lebih mudah untuk dipahami.

Author(s):  
Abd. Wahab Syahroni ◽  
Ubaidi Ubaidi

Penelitian ini membahas tentang pemberian informasi keamanan dan kesehatan warga kepada aparat desa secara digital menggunakan smartphone android di desa waru barat, kabupaten pamekasan, madura, jawa timur. Penerapan aplikasi ini akan memberikan respon yang cepat oleh aparat desa terhadap laporan tindakan kejahatan dan kesehatan yang dialami oleh warga. Pengembangan aplikasi dalam penelitian ini menggunakan metode prototyping. Beberapa langkah dalam pengembangan aplikasi menggunakan metode prototyping antara lain initial requirement, design prototyping, protototype, client evaluation, review and updating, development, test dan maintain. Fitur yang terdapat dalam aplikasi ini antara lain laporan darurat keamanan dan laporan darurat kesehatan. Ketika warga menekan tombol darurat keamanan maka aplikasi akan mengirim data GPS warga melalui bantuan Application  Programming  Interface  (API)  di  Google Maps ke server aplikasi yang terdapat di balai desa, aparat desa akan mengkonfirmasi laporan dan akan meneruskan kepada petugas keamanan. Petugas keamanan akan menuju ke lokasi yang diberikan. Demikin juga dengan laporan kesehatan, ketika warga menekan tombol darurat kesehatan, maka aplikasi akan mengirim data GPS warga ke server aplikasi yang terdapat di balai desa, aparat desa akan mengkonfirmasi laporan dan akan meneruskan kepada petugas kesehatan. Petugas kesehatan akan menuju ke lokasi yang diberikan. Aplikasi ini telah di uji coba di desa waru barat. Dari hasil ujicoba menggunakan metode blackbox dapat disimpulkan bahwa semua fungsionalitas sistem sudah dapat berjalan dengan baik. Sedangkan hasil survei menggunakan skala likert terhadap 100 warga mengenai kepuasan terhadap penggunaan aplikasi ini adalah setuju, ditunjukan dengan nilai indeks kepuasan bernilai 70,8%


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 29-40
Author(s):  
Kartika Imam Santoso ◽  
Muhamad Nur Rais

Pariwisata merupakan aspek yang berharga bagi suatu daerah, dan semakin banyak pengunjung maka dapat memajukan kesejahteraan masyarakat di sekitar obyek pariwisata. Kabupaten Temanggung memiliki banyak obyek pariwisata, penggunaan teknologi informasi seperti menggunakan aplikasi smartphone berbasis Android dapat digunakan untuk membantu wisatawan untuk mengenal daerah pariwisata dan mengetahui rute menuju ke obyek pariwisata yang diinginkan. Implementasi Sistem Informasi Geografis (SIG) di daerah wisata Temanggung bertujuan untuk membangun aplikasi Wisata Temanggung berbasis Android dan menerapkan layanan Google Maps Application Programming Interface (API) untuk memudahkan wisatawan dalam memperoleh informasi pemetaan lokasi objek wisata, rute dan fasilitas pendukung wisata yang ada di Kabupaten Temanggung. Metode yang digunakan adalah model proses air terjun (waterfall). Implementasi Aplikasi Wisata Temanggung menggunakan pemrograman Javascript dengan Eclipse Luna, basis data SQLite, serta peta yang bersumber dari Google Maps API. Hasilnya berupa aplikasi Wisata Temanggung berbasis Android yang membantu memudahkan wisatawan dalam memperoleh informasi tentang obyek wisata alam, buatan, budaya, kuliner, hotel dan rute dari lokasi sekarang ke lokasi obyek wisata yang diinginkan di Kabupaten Temanggung dengan bantuan Global Positioning System (GPS).


Dinamik ◽  
2017 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 90-100
Author(s):  
Eka Ardhianto ◽  
Endang Lestariningsih ◽  
Widiyanto Tri Handoko ◽  
Edy Supriyanto

Kota semarang merupakan daerah yang dikelola oleh pemerintah daerah kota semarang secara mandiri. Salah satu aset yang dikelola adalah aset berupa tanah dan bangunan milik pemerintah serta fasilitas umum yang ada di kota semarang. Aset tanah dan bangunan milik pemerintah kota semarang yang saat ini tercatat dalam Kartu Identitas Barang A terdapat sejumlah 3.092 bidang. Permasalahan yang muncul adalah, bahwa masih ada aset aset milik pemerintah yang tidak diketaui lokasi nya, tidak jelas status penanggung jawabnya dan belum jelas status kepemilikannya. Selain itu petugas yang silih berganti personel, sehingga pengenalan dan pelacakan aset milik pemerintah kota semarang menjadi sulit. Pengelolaan aset tanah oleh pemerintah kota semarang, saat ini dirasa kurang maksimal. Untuk itu perlu dibagun sebuah aplikasi sistem informasi geografi lokasi dan manajemen aset pemerintah kota semarang. Pengkoneksian Application Programming Interface (API) Google Maps pada website BPKAD pemerintah kota semarang akan memberikan informasimengenai lokasi aset tanah dan bangunan milik pemerintah kota semarang pada website googlemap. Website BPKAD yang terhubung ke googlemap memberikan kemudahan bagi operator untuk mengenali lokasi aset tanah dan bangunan milik pemerintah kota semarang. Keuntungan lain yang didapat yaitu meminimalkan kekeliruan dalam pengelolaan aset tanah dan bangunan.


2019 ◽  
Vol 3 ◽  
pp. 255
Author(s):  
Alim Kidar Hanif ◽  
Devan Yulio Setiawan ◽  
Alam Patria Rikmansyah Primaputra ◽  
Rifqoh Mardliyan

Pertumbuhan penduduk di Indonesia terus meningkat, efeknya kegiatan perekonomian masyarakat pun juga ikut meningkat. Pasar yang dijadikan sebagai tempat kegiatan perekonomian masyarakat, harus tersebar merata di seluruh pemukiman. Hal tersebut dimaksutkan agar semua lapisan masyarakat dapat menjangkau pasar dengan mudah. Penelitian ini akan mengidentifikasi wilayah jangkauan pasar-pasar tradisional yang berada di Kota Banjarmasin. Wilayah jangkauan dibuat dengan menggunakan variabel aksesbilitas dari pemukiman menuju pasar. Aksesbilitas ini terdiri dari tiga komponen, yaitu waktu perjalanan ketika kondisi lalu lintas normal (menit), waktu perjalanan ketika macet (menit) dan jarak tempuhnya (meter). Data aksesbilitas tersebut didapat dari Google Maps melalui API (application programming interface) yang telah disediakan oleh Google. Data yang berhasil diolah menggunakan piranti lunak Sistem Informasi Geospasial (SIG), kemudian dilakukan validasi di lapangan dengan melakukan survei lapang ke beberapa titik pemukiman. Hasilnya, didapatkan peta wilayah jangkauan pasar tradisional di Kota Banjarmasin dengan karakteristik waktu perjalanan rata-rata sekitar 6 – 9 menit dan jarak tempuh sekitar 1.6 km, dimana wilayah tersebut hanya berlaku kepada masyarakat yang ingin membeli kebutuhan harian di pasar tradisional.


2016 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Debby Erce Sondakh ◽  
Stenly Richard Pungus ◽  
Prizilia Runtukahu ◽  
Rizky Saroinsong

Taksi merupakan layanan transportasi yang umum ditemui di daerah perkotaan. Untuk menggunakan layanan taksi pengguna dapat menunggu taksi yang lewat atau memesan melalui telepon. Kendala yang terjadi dari metode ini adalah panggilan telepon tidak tersambung karena operator sedang melayani konsumen lain, posisi taksi yang berada jauh dari konsumen, atau konsumen tidak mengetahui posisinya saat ini dengan tepat. Ketika menunggu taksi di jalan, pencarian taksi dapat memakan waktu lama. Makalah ini memaparkan tentang pengembangan aplikasi pencarian taksi berbasis teknologi Android, menggunakan model proses Rational Unified Process dari pendekatan rekayasa perangkat lunak. Implementasi teknologi web service menghasilkan aplikasi pencarian taksi terdekat yang dapat mengintegrasikan aplikasi berbasis web dengan platform berbeda, dengan aplikasi mobile berbasis sistem operasi Android. Pada aplikasi mobile, pengguna dapat mencari taksi terdekat sesuai perusahaan terdaftar yang dilacak menggunakan GPS dan melihat posisi taksi pada peta dari Google Maps Application Programming Interface, melihat informasi taksi, serta memesan taksi atau membatalkan pemesanan.


2016 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 24-30
Author(s):  
Ita Fitriati

Perangkat lunak ini dibuat untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat melakukan pencarian posisi sebuah perangkat bergerak kemudian mempresentasikan hasilnya berupa informasi alamat dan kota. Dengan adanya perangkat lunak ini, pengguna dapat melihat data posisi sebuah perangkat bergerak yang dipresentasikan dalam sebuah informasi dari Google Maps, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan pemantauan perpindahan perangkat bergerak. Informasi tentang lokasi dan posisi seseorang / benda sangat penting untuk berbagai kepentingan bisnis dan pribadi, selain itu lokasi juga dapat memberikan kita kemudahan untuk mencari smartphone dan pemiliknya. Pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem pelacakan dan penelusuran yang memanfaatkan My GPS Coordinate dari API (Application Programming Interface) google, GPS and SMS sebagai metode mobile positioning-nya. Hasilnya adalah adanya sebuah perangkat lunak mobile berplatform Android. Dalam uji coba yang dilakukan, hasil menunjukkan bahwa kita dapat melihat dan mengetahui posisi dari orang yang kita cari. Performa aplikasi ini sangat ditentukan oleh trafik provider jaringan yang dipakai oleh user, semakin padat trafik jaringan maka semakin menurun performa aplikasi ini, begitupun sebaliknya.


2016 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 59
Author(s):  
Tri Listyorini ◽  
Syafiul Muzid

Tim Promosi Universitas Muria Kudus (UMK) melakukan kunjungan promosi ke sekolah menengah atas pada setiap tahun. Kunjungan tersebut dilakukan ke sekolah-sekolah menengah atas di wilayah Kudus, Jepara, Pati, Demak, Rembang dan Purwodadi. Untuk memudahkan kunjungan, setiap kunjungan dibatasi sekitar 15 (lima belas) sekolah. Namun pada saat melakukan kunjungan, tim tersebut mengalami kesulitan dalam menentukan rute kunjungan sekolah. Hal ini dikarenakan jarak sekolah yang dikunjungi cukup jauh atau memiliki rute yang rumit sehingga menyebabkan waktu kunjungan yang molor dan biaya pengeluaran bahan bakar yang cukup boros. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, dikembangkan suatu aplikasi menggunakan metode heuristik algoritma genetika dengan dinamisasi ukuran populasi atau Population Resizing on Fitness Improvement Genetic Algorithm (PRoFIGA). Aplikasi dikembangkan dengan basis android digunakan untuk memudahkan mencari rute kunjungan terpendek bagi tim promosi UMK sehingga waktu kunjungan menjadi efektif dan efisien. Hasil dari penelitian adalah aplikasi berbasis android untuk penentuan rute kunjungan sekolah terpendek menggunakan metode heuristik yang efisien dan efektif yang dikombinasikan dengan Google Maps Application Programming Interface (API) untuk display rute kunjungan sehingga lebih memudahkan bagi tim promosi UMK. Kata kunci: optimasi rute kunjungan, algoritma fuzzy evolusi, optimasi rute android.


Author(s):  
Arutiunian Volodymyr

Актуальність теми дослідження. Стрімкий розвиток інформаційних технологій зачіпає мережеві технології, комунікаційні та обчислювальні пристрої, програмні продукти, дозволяє підвищувати їхню ефективність у системах масового оповіщення. Постановка проблеми. Обґрунтування необхідності розробки програмного комплексу оповіщення при надзвичайних ситуаціях у вигляді мобільного додатку. Аналіз останніх досліджень і публікацій. Аналіз досвіду використання мобільних пристроїв та додатків у Японії, США, Польщі та інших країнах. Уточнення деяких особливостей сучасних систем оповіщення, які використовують мобільні пристрої в сучасних публікаціях та на онлайн-ресурсах у відкритому доступі. Виділення недосліджених частин загальної проблеми. Можливості використання мобільних додатків у системах масового оповіщення населення при надзвичайних ситуаціях – переваги, обмеження та підвищення ефективності їх використання. Постановка завдання. Розробка клієнт-серверної моделі масового оповіщення населення при надзвичайних ситуаціях у вигляді мобільних додатків для операційних систем Android та iOS та серверної частини, що використовує сервіси Google Maps. Виклад основного матеріалу. Для реалізації такого підходу визначена необхідність використовувати інтерактивні карти (Google і Yandex), які дають можливість визначати географічне місце розташування кожного окремого абонента, спираючись на отримані зі смартфону геодані про положення в просторі. Проаналізовані корисні можливості інформації про точне місцезнаходження потенційних потерпілих при надзвичайній ситуації. Представлена клієнт-серверна модель масового оповіщення населення при надзвичайних ситуаціях у вигляді мобільних додатків для операційних систем Android та iOS та серверної частини, що використовує сервіси Google Maps. Обмін даними між клієнтами й сервером здійснюються за рахунок Application Programming Interface (API), який є набором визначень взаємодії різнотипного програмного забезпечення, що надає інтерфейс для прийому та обробки даних від клієнта. Проаналізовані її переваги перед існуючими системами масового оповіщення, у тому числі використання всіх переваг мобільних пристроїв та програм, які можливо застосувати для обслуговування комплексу. Висновки відповідно до статті. Представлена авторська розробка програмного комплексу оповіщення при надзвичайних ситуаціях з урахуванням сучасних можливостей смартфонів та стрімкого збільшення кількості їх користувачів, яка дозволяє максимально ефективно використовувати переваги мобільних пристроїв.


2013 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Blasius Neri Puspika ◽  
Antonius Rachmat Chrismanto ◽  
Erick Kurniawan

With the development of information technology, the map is no longer in the form of sheet or book. Currently there is a digital map services already invested in mobile devices. Google Maps is one of the leading providers of online digital map which can be accessed using the Application Programming Interface (API) is available using tools such as Qt. Qt is a C + + framework which provides a library to get the location using a GPS device to the library QtGeolocation. By implementing Dijkstra's algorithm, the problem of determining the shortest path towards a desired location of a user's location can be overcome. This study discusses how to implement the algorithm to find the shortest path Djikstra in Yogyakarta-based mobile devices.


2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Nadia Thereza ◽  
Iwan Pahendra Anto Saputra ◽  
Zaenal Husin

Operasional sektor perkebunan di Indonesia sebagian besar masih mengandalkan sistem konvensional yang menggunakan tenaga manusia untuk melakukan kontrol ke lapangan. Dengan kondisi tersebut, masih sulit jika ingin melakukan peningkatan kinerja operasional menjadi lebih efisien, efektif, dan produktif. Ditambah lagi, kondisi pandemi yang tengah dihadapi saat ini secara tidak langsung sangat berdampak dan berpotensi menurunkan angka produktivitas. Sistem operasional ataupun pengelolaan lahan perkebunan harus mengalami perubahan. Pemanfaatan teknologi dan inovasi sangat dibutuhkan untuk membantu mempertahankan ataupun meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu rancangan sistem informasi berbasis website, yang bekerja menyampaikan informasi kondisi geografis suatu area secara real-time sebagai solusi dari permasalahan pemantauan kondisi geografis. Sistem informasi tersebut bekerja menggunakan informasi berupa data spasial (bereferensi geografis) yang dikenal dengan Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS).Tujuan penelitian ini adalah untuk  membangun GIS berbasis web guna memberikan informasi dan menggambarkan kondisi (normal, rawan, kritis) pada suatu area/lahan secara real-time. Metode penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu persiapan penelitian (studi literatur), pengkajian objek (observasi, analisis kebutuhan sistem), perancangan dan pembangunan GIS dan integrasi dengan IoT, analisis dan pengujian penerapan GIS, serta penarikan kesimpulan. Sistem informasi geografis yang dibuat adalah dengan menampilkan peta (maps) area yang dipantau. Perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan maps adalah Google Maps Platform yang mana pada platform tersebut terdapat interface yang disebut API (Application Programming Interface). Google Maps API digunakan untuk menghubungkan sistem informasi geografis yang berbasis website dengan google maps. GIS memberikan informasi dan menggambarkan kondisi geografis suatu area secara real-time, kondisi area yang normal ditandai dengan warna hijau, kondisi antara (rawan kritis) ditandai dengan warna kuning serta kondisi area yang kritis ditandai dengan warna merah. Dengan adanya sistem informasi geografis, maka membantu para pekerja lapangan dalam memantau kondisi geografis suatu area secara real-time tanpa harus berada langsung di lokasi. Berdasarkan hasil penilaian pengguna, sebagian besar menyatakan “sangat setuju” bahwa GIS ini bermanfaat, bersifat user-friendly, mudah diakses kapanpun dan di manapun, serta memiliki kecepatan akses yang baik. Selain itu, sebagian besar juga menyatakan “setuju” bahwa GIS mampu menampilkan informasi yang akurat dan dapat membantu pekerjaan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document