scholarly journals Sanitasi dan Dampaknya bagi Kesehatan: Studi dari Pesantren

2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 33-47
Author(s):  
Achmad Muchaddam Fahham

According to the United Nations, sanitation is one of the basic human rights. Sanitation impacts the quality of human life, including in Islamic boarding schools - institutions that organized Islamic religious education. The Islamic boarding houses should meet the sanitation standard to create a conducive environment for the students. This study was conducted using a qualitative method to determine sanitation conditions of Islamic boarding school, the impact of sanitation on the school to students' health conditions, and government policies on sanitation problems faced by the boarding school. Data collection were conducted using in-depth interviews and literature studies, which then analyzed by reducing techniques and drawing conclusions. The study concluded that most Islamic boarding schools in various regions in Indonesia do not have sanitation that met health standards.  These conditions have an impact on the health of the students. Many of them have been exposed to scabies, diarrhea, and there were students who have been affected by ARI. There are two government policies implemented to help Islamic boarding schools dealing with sanitation problems: boarding schools health program of the ministry of health and eco-pesantren program of the ministry of environment. However, not all Islamic boarding school have access to any one of these programs.  Thus, the government needs to expand the coverage of the boarding school health program and eco-pesantren program. AbtrakMenurut Perserikatan Bangsa-Bangsa sanitasi merupakan salah satu hak asasi manusia. Sanitasi memengaruhi kualitas hidup manusia, termasuk di pesantren yang merupakan institusi penyelenggaran pendidikan keagamaan Islam. Di pondok tempat tinggal santri seyogyanya memenuhi standar sanitasi agar santri dapat beraktivitas dengan nyaman sesuai dengan tuntunan Islam. Studi ini dilakukan dengan metode kualitatif untuk mengetahui kondisi sanitasi pesantren, dampak sanitasi pesantren terhadap kesehatan santri, dan kebijakan pemerintah terhadap masalah sanitasi yang dihadapi oleh pesantren. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi literatur, yang kemudian dianalisis dengan teknik reduksi dan penarikan kesimpulan. Studi ini menyimpulkan bahwa sebagian besar pesantren di berbagai wilayah di Indonesia belum memiliki sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan. Kondisi sanitasi yang belum memenuhi syarat kesehatan tersebut memiliki dampak bagi kesehatan santri. Banyak santri yang pernah terkena skabies, diare, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ada dua kebijakan pemerintah yang dilaksanakan untuk membantu pesantren keluar dari masalah sanitasi yang dihadapinya, yakni Pos Kesehatan Pesantren dari Kementerian Kesehatan dan eco-pesantren Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun, belum semua pesantren dapat mengakses salah satu kebijakan tersebut. Untuk itu, Pemerintah perlu meningkatkan jangkauan program pos kesehatan pesantren dan eco-pesantren.

2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 33-47
Author(s):  
Achmad Muchaddam Fahham

According to the United Nations, sanitation is one of the basic human rights. Sanitation impacts the quality of human life, including in Islamic boarding schools - institutions that organized Islamic religious education. The Islamic boarding houses should meet the sanitation standard to create a conducive environment for the students. This study was conducted using a qualitative method to determine sanitation conditions of Islamic boarding school, the impact of sanitation on the school to students' health conditions, and government policies on sanitation problems faced by the boarding school. Data collection were conducted using in-depth interviews and literature studies, which then analyzed by reducing techniques and drawing conclusions. The study concluded that most Islamic boarding schools in various regions in Indonesia do not have sanitation that met health standards.  These conditions have an impact on the health of the students. Many of them have been exposed to scabies, diarrhea, and there were students who have been affected by ARI. There are two government policies implemented to help Islamic boarding schools dealing with sanitation problems: boarding schools health program of the ministry of health and eco-pesantren program of the ministry of environment. However, not all Islamic boarding school have access to any one of these programs.  Thus, the government needs to expand the coverage of the boarding school health program and eco-pesantren program. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa sanitasi merupakan salah satu hak asasi manusia. Sanitasi memengaruhi kualitas hidup manusia, termasuk di pesantren yang merupakan institusi penyelenggaran pendidikan keagamaan Islam. Di pondok tempat tinggal santri seyogyanya memenuhi standar sanitasi agar santri dapat beraktivitas dengan nyaman sesuai dengan tuntunan Islam. Studi ini dilakukan dengan metode kualitatif untuk mengetahui kondisi sanitasi pesantren, dampak sanitasi pesantren terhadap kesehatan santri, dan kebijakan pemerintah terhadap masalah sanitasi yang dihadapi oleh pesantren. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi literatur, yang kemudian dianalisis dengan teknik reduksi dan penarikan kesimpulan. Studi ini menyimpulkan bahwa sebagian besar pesantren di berbagai wilayah di Indonesia belum memiliki sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan. Kondisi sanitasi yang belum memenuhi syarat kesehatan tersebut memiliki dampak bagi kesehatan santri. Banyak santri yang pernah terkena skabies, diare, dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ada dua kebijakan pemerintah yang dilaksanakan untuk membantu pesantren keluar dari masalah sanitasi yang dihadapinya, yakni Pos Kesehatan Pesantren dari Kementerian Kesehatan dan eco-pesantren Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun, belum semua pesantren dapat mengakses salah satu kebijakan tersebut. Untuk itu, Pemerintah perlu meningkatkan jangkauan program pos kesehatan pesantren dan eco-pesantren.


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 93-110
Author(s):  
Naila Sadaf ◽  
Afshan Huma

This article is based on one of the research questions in a larger study that aimed to assess the impact of the school health program at elementary schools in Punjab, Pakistan. It explores whether the school health program was helpful in enhancing teachers’ knowledge regarding major health issues among school children - anaemia, iron deficiency, malnutrition, asthma and breathing problems, and seasonal illness. The study revealed some significant findings, which are discussed with reference to the previous literature; conclusions are reached and recommendations given to improve teachers’ knowledge and skills for improving school health.


2018 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 88
Author(s):  
Yunus Yunus

AbstrakPola Strategi pengembangan Pondok Pesantren di Malangke, strategi pengembangan pesantren adalah cara atau srategi yang digunakan oleh wadah atau tempat guna proses suatu perubahan berencana yang memerlukan dukungan semua pihak, anatara lain Kepala, staff, guru, dan siswa dengan perubahan-perubahan itu diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan lembaga pendidikan, yang memerlukan usaha jangka pendek, menengah, dan panjang guna menghadapi perubahan yang akan terjadi pada masa mendatang. Peluang dan tangan pengembangan Pesantren di Luwu Utara,  terdapat Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang beberapa pasalnya menekankan penyelenggaraan pendidikan keagamaan, seperti, pasal 30 ayat (1) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan pada pasal 1 ayat (2) tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan yang didalamnya secara tegas dikemukakan bahwa pondok pesantren menyelenggarakan pendidikan diniyah pada tingkat dasar dan menengah, tergolong dalam sub sistem pendidikan Nasional di Indonesia yang bertujuan untuk mencerdaskan bangsa, menjadikan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menajdi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan tantangan ada beberapa hambatan 1)Sistem kurikulum yang lebih modern, sehingga pesantren ketinggalan jauh dari sekolah umum, 2) Kurangnya anggaran dan sumber pendanaan disebabkan oleh kurang siswa. 3) adanya sebagian orang tua tidak tertarik menyekolahkan anak di sekolah Pesantren.Kata kunci:      Pengembangan, Pondok Pesantren As’addiyah.  AbstractThe pattern of the development of Islamic boarding schools in Malangke, the strategy of developing pesantren is the method or strategy used by the place or place for the process of planning changes that require the support of all parties, among others, the Head, staff, teachers and students are expected to develop and improving educational institutions, which require short, medium and long-term efforts to deal with changes that will occur in the future. Opportunities and hands for the development of Islamic boarding schools in North Luwu, there is Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System, some of which emphasize the implementation of religious education, such as article 30 paragraph (1) and Government Regulation (PP) Number 55 of 2007 concerning Education Religion and Religious Education in Article 1 paragraph (2) concerning Religious Education and Religious Education in which it is expressly stated that Islamic boarding schools conduct early childhood education at the elementary and secondary levels, belonging to the national education sub-system in Indonesia which aims to educate the nation, make humans who have faith and devotion to the Almighty God, are noble, healthy, knowledgeable, capable, creative, independent and become a democratic and responsible citizen. While the challenges are several obstacles 1) A more modern curriculum system, so that pesantren lag far behind public schools, 2) The lack of budgets and funding sources is caused by lack of students. 3) there are some parents who are not interested in sending their children to school in Islamic boarding schools.Keywords:        Development, As'addiyah Islamic Boarding School.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document