Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Technique For Order Of Preference By Similarity To Ideal Solution (Topsis)

2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 248-256
Author(s):  
Dwi Marisa Efendi ◽  
Asep Afandi ◽  
Rustam Rustam ◽  
Sidik Rahmatullah ◽  
Sigit Mintoro ◽  
...  
Keyword(s):  
Ideal Solution

Karyawan merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu organisasi. Karyawan yang berkualitas akan memudahkan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, untuk memacu dan meningkatkan kinerja Karyawan agar lebih rajin dan semangat untuk bekerja lebih baik lagi, maka sebuah organisasi atau perusahan dapat memberikan penghargaan kepada para karyawan yang dianggap memiliki kinerja terbaik oleh perusahaan tersebut.Metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)dengan menggunakan aplikasi Borland Delphi 7, dan dengan menggunakan metode pengembangan sistem yaitu waterfall. Sehingga akan menghasilkan sebuah pengambilan keputusan calon karyawan terbaik secara terkomputerisasi dengan cara yang lebih efektif dan tidak menurut sudut pandang saja, atau kepada karyawan yang memiliki kedekatan hubungan tertentu dengan kepala kantor pos kuningan.Sistem perhitungan menggunakan metode topsis dalam menggunakan borland delphi 7 dengan sampel 10 data karyawan. Dan dengan menggunakan 6 kriteria yaitu pendidikan, absensi, masakerja, kedisiplinan,kerjasama dan pelayanan. Maka dari perhitungan tersebut didapat hasil ranking satu tertingi yaitu Tita Kurniati dengan hasil nilai 0,6916 dan mendapat hasil nilai error 0,034.

Toward an Ideal Solution for Adolescent Well-Being

PsycCRITIQUES ◽  
2012 ◽  
Vol 57 (47) ◽  
Author(s):  
Joan Koss-Chioino
Keyword(s):  
Well Being ◽  
Ideal Solution

Applying the Multi-Criteria Decision Making Model for Ranking Commercial Banks: The Case of Vietnam

2019 ◽  
pp. 125-133
Author(s):  
Duong Truong Thi Thuy ◽  
Anh Pham Thi Hoang
Keyword(s):  
Decision Making ◽  
Commercial Banks ◽  
Decision Model ◽  
Business Models ◽  
Multi Criteria Decision Making ◽  
Ideal Solution ◽  
Topsis Method ◽  
Decision Making Model

Banking has always played an important role in the economy because of its effects on individuals as well as on the economy. In the process of renovation and modernization of the country, the system of commercial banks has changed dramatically. Business models and services have become more diversified. Therefore, the performance of commercial banks is always attracting the attention of managers, supervisors, banks and customers. Bank ranking can be viewed as a multi-criteria decision model. This article uses the technique for order of preference by similarity to ideal solution (TOPSIS) method to rank some commercial banks in Vietnam.

TERAPAN KOMBINASI METODE TOPSIS DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA PEREKOMENDASIAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (Studi Kasus pada STMIK PPKIA Tarakanita Rahmawati)

2017 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 663 ◽  
Author(s):  
Muhammad Fadlan ◽  
Muhammad Muhammad ◽  
Hadriansa
Keyword(s):  
Decision Support ◽  
Decision Support System ◽  
Support System ◽  
Analytical Hierarchy Process ◽  
Ideal Solution ◽  
Microsoft Excel ◽  
Order Preference ◽  
Hierarchy Process

Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah Republik Indonesia terhadap dunia pendidikan. Beasiswa yang disalurkan oleh pemerintah melalui Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia ini, penyeleksian dan penetapan penerimanya sepenuhnya diserahkan kepada pihak Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Tahap inilah yang sangat rentan terjadinya kecurangan. Pada objek penelitian  yang diteliti hingga saat ini proses penyeleksian masih dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel, hal ini tentu saja kurang efektif dan efisien, serta rentan akan terjadinya kesalahan bahkan kecurangan. Untuk itu, diperlukan suatu metodologi dan aplikasi yang tepat dalam melakukan penyeleksian penerima beasiswa tersebut. Decision Support System digunakan sebagai solusi untuk melakukan perekomendasian penerima beasiswa, khususnya dengan menggunakan Metode Technique  for  Order  Preference  by  Similarity  to  Ideal  Solution  (TOPSIS)  dan  Analytical  Hierarcy Process (AHP). Penggunaan kombinasi dua metode tersebut dilakukan agar memiliki tingkat akurasi yang baik jika dibandingkan  dengan menggunakan satu metode. Hasilnya,  aplikasi  decision support system dengan penerapan kombinasi metode Topsis dan AHP berhasil di rancang dan di ujicoba, serta sukses dalam perekomendasian penerima beasiswa PPA dengan menghasilkan data alternatif mahasiswa yang terurut mulai dari nilai preferensi yang paling tinggi 0.764 hingga terendah 0.189. Hasil ini dapat menjadi rekomendasi bagi pengambil keputusan dalam mengambil keputusan yang efektik, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan.

Penilaian Kinerja Dosen Menggunakan Metode TOPSIS (Studi Kasus : Amik Mitra Gama)

2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 322-329
Author(s):  
Candra Surya
Keyword(s):  
Ideal Solution

Untuk meningkatkan kualitas atau  kinerja dosen perlu adanya penilaian. Penilaian terhadap dosen dapat dilakukan oleh Pimpinan maupun Ketua Progam Studi, seperti penilaian terhadap Pengajaran, Penelitian, Pengabdian, Tanggung Jawab, Kepribadian, Loyalitas, Kerjasama, Kepemimpinan. Permasalahan yang terjadi selama ini untuk menilai kinerja dosen masih belum optimal karena tidak adanya sebuah sistem/metode yang digunakan untuk penilaian tersebut. Oleh karena itu perlu dibuat  sebuah  sistem pendukung keputusan dengan metode Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode ini mampu memilih alternatif terbaik dari alternatif yang ada. Alternatif yang dimaksud yaitu dosen yang akan dinilai kinerjanya. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan  Metode ini adalah untuk mengetahui  dosen yang memiliki kinerja terbaik. Penentuan dosen terbaik akan dikeluarkan dalam bentuk nilai angka dan diurutkan berdasarkan nilai terbesar hingga nilai yang terkecil. Dari 5 alternatif dosen yang telah diuji yaitu Dosen 1, Dosen 2, Dosen 3 Dosen 4 dan Dosen 5, maka terpilih Dosen2 yang memiliki kinerja terbaik dengan nilai preferensi 0,5341.

Reactions in solution

2018 ◽  
Author(s):  
Dennis Sherwood ◽  
Paul Dalby
Keyword(s):  
Phase Equilibria ◽  
Gas Phase ◽  
First Principles ◽  
Unique Feature ◽  
Life Sciences ◽  
Equilibrium Mixture ◽  
Second Law ◽  
Ideal Solution ◽  
Coupled Reactions ◽  
Definition Of

Another key chapter, examining reactions in solution. Starting with the definition of an ideal solution, and then introducing Raoult’s law and Henry’s law, this chapter then draws on the results of Chapter 14 (gas phase equilibria) to derive the corresponding results for equilibria in an ideal solution. A unique feature of this chapter is the analysis of coupled reactions, once again using first principles to show how the coupling of an endergonic reaction to a suitable exergonic reaction results in an equilibrium mixture in which the products of the endergonic reaction are present in much higher quantity. This demonstrates how coupled reactions can cause entropy-reducing events to take place without breaking the Second Law, so setting the scene for the future chapters on applications of thermodynamics to the life sciences, especially chapter 24 on bioenergetics.

scholarly journals Malmquist Productivity Index by Extended VIKOR Method Using Interval Numbers

2013 ◽  
Vol 2013 ◽  
pp. 1-15 ◽  
Author(s):  
Mohammad Fallah ◽  
Amir Mohajeri ◽  
Esmaeil Najafi
Keyword(s):  
Multicriteria Decision Making ◽  
Malmquist Productivity Index ◽  
Productivity Index ◽  
Ideal Solution ◽  
Vikor Method ◽  
Decision Matrix ◽  
Interval Numbers ◽  
Productivity Rate ◽  
The Given ◽  
The Ideal

The VIKOR method was developed for multicriteria optimization of complex systems. It determines the compromise ranking list and the compromise solution obtained with the given weights. This method focuses on ranking and selecting from a set of alternatives in the presence of conflicting criteria. Here, the VIKOR method is used for two timestandt+1. In order to calculate the progress or regression via Malmquist productivity index, the positive and negative ideals at timestandt+1are calculated first. Then we introduce the multi-criteria ranking index based on the particular measure of “closeness” to the ideal solution and calculate the separation of each alternative from the ideal solution at timestandt+1. Then we use the Malmquist productivity index to calculate the progress or regression of all alternatives. In this paper, productivity of alternatives available in decision matrix with interval numbers and their improvement or deterioration is researched. To achieve this practical goal, use of extended VIKOR is made to calculate Malmquist productivity index for multicriteria decision-making (MCDM) problem with interval numbers, and by applying Malmquist productivity index, productivity rate of growth for alternatives is calculated. Finally, a numerical example illustrates and clarifies the main results developed in this paper.

ERP selection using picture fuzzy CODAS method

2021 ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Hacer Yumurtacı Aydoğmuş ◽  
Eren Kamber ◽  
Cengiz Kahraman
Keyword(s):  
Decision Analysis ◽  
Fuzzy Sets ◽  
Fuzzy Numbers ◽  
Ideal Solution ◽  
Application Area ◽  
Erp System ◽  
Mcdm Method ◽  
Negative Ideal Solution ◽  
Picture Fuzzy Sets ◽  
System Selection

The purpose of this study is to develop an extension of CODAS method using picture fuzzy sets. In this respect, a new methodology is introduced to figure out how picture fuzzy numbers can be applied to CODAS method. COmbinative Distance-based Assessment (CODAS) is a new MCDM method proposed by Ghorabaee et al. Picture fuzzy sets (PFSs) are a new extension of ordinary fuzzy sets for representing human’s judgments having possibility more than two answers such as yes, no, refusal and neutral. Compared with other studies, the proposed method integrates multi-criteria decision analysis with picture fuzzy uncertainty based on Euclidean and Taxicab distances and negative ideal solution. ERP system selection problem is handled as the application area of the developed method, picture fuzzy CODAS. Results indicate that the new proposed method finds meaningful rankings through picture fuzzy sets. Comparative analyzes show that the presented method gives successful and robust results for the solutions of MCDM problems under fuzziness.

Optimum criterion for lightweight nonlinear confusion component with multi-criteria decision making

2021 ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Nabilah Abughazalah ◽  
Majid Khan ◽  
Noor Munir ◽  
Amna Zafar
Keyword(s):  
Decision Making ◽  
Multi Criteria Decision Making ◽  
Ideal Solution ◽  
Mathematical Structures ◽  
Substitution Boxes

In this article, we have designed a new scheme for the construction of the nonlinear confusion component. Our mechanism uses the notion of a semigroup, Inverse LA-semigroup, and various other loops. With the help of these mathematical structures, we can easily build our confusion component namely substitution boxes (S-boxes) without having specialized structures. We authenticate our proposed methodology by incorporating the available cryptographic benchmarks. Moreover, we have utilized the technique for order of preference by similarity to ideal solution (TOPSIS) to select the best nonlinear confusion component. With the aid of this multi-criteria decision-making (MCDM), one can easily select the best possible confusion component while selecting among various available nonlinear confusion components.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document