scholarly journals Absensi Kehadiran Menggunakan Kamera Pengawas Berbasis Teknologi Computer Vision

JURNAL TIKA ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (02) ◽  
pp. 140-146
Author(s):  
Dedy Armiady

Sistem dapat menggunakan IP Camera maupun CCTV, IP Camera membutuhkan kabel UTP untuk melakukan komunikasi data, sementara CCTV membutuhkan kabel Coaxial. Pengenalan wajah dilakukan melalui tahap Face Detection, Feature Extraction dan Face Recognition, selanjutnya dicocokkan dengan data profil yang tersimpan di dalam Database. Untuk mendeteksi wajah diperlukan OpenCV yang ditanamkan ke dalam sistem. OpenCV adalah sebuah library (perpustakaan) yang digunakan untuk mengolah gambar dan video hingga kita mampu mengekstrak informasi di dalamnya. OpenCV dapat berjalan di berbagai bahasa pemrograman, seperti C, C++, Java, Python, dan juga didukung di berbagai platform seperti Windows, Linux, Mac OS, iOS dan Android. Setiap pengguna sistem Absensi Face Recognition perlu dilakukan registrasi terlebih dahulu 1 (satu) persatu, dan sistem melakukan Training dari video setiap pengguna yang didaftarkan dan dibuat Source Base dalam bentuk foto dan disimpan di komputer server sebagai menjadi pembanding dan mendeteksi wajah dari berbagai sudut kamera nantinya. Database digunakan adalah MySQL dengan data yang ditampung adalah informasi data wajah, data jadwal, data User serta data informasi absensi. Koneksi untuk CCTV menggunakan RTSP yang merupakan jaringan komputer yang dirancang untuk kebutuhan multimedia dan sistem komunikasi data, yang dapat yang dapat mengendalikan aliran media dari server. Protokol ini digunakan untuk menetapkan dan mengendalikan sesi media antara dua titik ujungnya. Sebagian besar server RTSP menggunakan Real-time Transport Protocol (RTP) yang saling melengkapi dengan Real-time Control Protocol (RTCP) untuk pengiriman aliran media. Sementara itu penggunaan IP Camera atau Kamera IP adalah kamera dengan basis Internet Protocol, jenis kamera video digital yang menerima data kontrol dan mengirimkan data gambar melalui jaringan IP. biasanya digunakan untuk pengawasan tetapi berbeda dengan kamera analog Closed-circuit Television (CCTV), yang mana tidak memerlukan perangkat perekaman lokal, namun hanya jaringan area lokal. Kebanyakan kamera IP adalah Webcam, tetapi istilah kamera IP atau Netcam biasanya hanya berlaku untuk kamera yang dapat langsung diakses melalui koneksi jaringan dan dapat digunakan untuk kamera pengawasan.

Author(s):  
Ramazan Duvar ◽  
Ahmet Burak Gokbayrak ◽  
Hasan Serkan Aytekin ◽  
M. Kemal Gullu ◽  
Oguzhan Urhan ◽  
...  

Author(s):  
László Lois ◽  
Ákos Sebestyén

In the last couple of years, there has been a rapid increase in the number of users consuming media content through multimedia services over IP networks. This chapter aims at introducing the protocols used in and the application questions related to such services. First, a brief overview is given on an IPTV system, a typical and popular multimedia system. This introductory section is followed by the description of application layer transport protocol (RTP - Real-time Transport Protocol) and session management protocols (RTCP - Real-time Control Protocol and RTSP - Real-time Streaming Protocol) of IPTV (and other similar services). Apart from the protocols themselves, implementation and application issues related to an IPTV environment are also discussed. The discussions presented might be a useful starting point for the analysis of other multimedia services.


1995 ◽  
Vol 34 (05) ◽  
pp. 475-488
Author(s):  
B. Seroussi ◽  
J. F. Boisvieux ◽  
V. Morice

Abstract:The monitoring and treatment of patients in a care unit is a complex task in which even the most experienced clinicians can make errors. A hemato-oncology department in which patients undergo chemotherapy asked for a computerized system able to provide intelligent and continuous support in this task. One issue in building such a system is the definition of a control architecture able to manage, in real time, a treatment plan containing prescriptions and protocols in which temporal constraints are expressed in various ways, that is, which supervises the treatment, including controlling the timely execution of prescriptions and suggesting modifications to the plan according to the patient’s evolving condition. The system to solve these issues, called SEPIA, has to manage the dynamic, processes involved in patient care. Its role is to generate, in real time, commands for the patient’s care (execution of tests, administration of drugs) from a plan, and to monitor the patient’s state so that it may propose actions updating the plan. The necessity of an explicit time representation is shown. We propose using a linear time structure towards the past, with precise and absolute dates, open towards the future, and with imprecise and relative dates. Temporal relative scales are introduced to facilitate knowledge representation and access.


2007 ◽  
Vol 73 (12) ◽  
pp. 1369-1374
Author(s):  
Hiromi SATO ◽  
Yuichiro MORIKUNI ◽  
Kiyotaka KATO

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document