scholarly journals Distribusi Pertanyaan Higher Order Thinking Skill (HOTS) pada Buku Teks Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII Kurikulum 2013

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Intan Permatasari

This study aims to: (1) find out the balance of HOTS questions between types of texts in Indonesian textbooks SMP/MTs class VIII 2013 curriculum, (2) find out the balance of questions between cognitive levels in Indonesian textbooks SMP/MTs class VIII 2013 curriculum. This type of is quantitative descriptive. The population in this study were all Indonesian textbooks in class VIII SMP/MTs used in learning with the 2013 curriculum. As for the sample used in this study were Indonesian textbooks for SMP/MTs class VIII 2013 curriculum namely, (1) title:  proficient in Indonesian, vol. class VIII SMP/MTs; (2) compiler: educative team; (3) editor: Muhammad Baihaqi, S.S.; (4) publisher: Erlangga. The instruments in this research in the documentation study and recording guidelines. This results of the study conclude: (1) HOTS questions between cognitive levels, i.e. analyzing more found questions (2) HOTS questions among types of text, news texts and persuasion texts are the same number of questions found, slogan and poster ad text, exposition text, fiction and non fiction text found, explanatory texts and review texts are the same number of questions found, drama texts and poetry texts found the most questions.Keywords: Textbooks, questions, Higher Order Thinking Skill (HOTS)

2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
Author(s):  
Nyova Fazriani ◽  
Deden Ahmad Supendi ◽  
Hera Wahdah Humaira

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterampilan membaca siswa setelah menggunakan pendekatan Higher Order Thinking Skill (HOTS). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan pre experimental design dengan model  the one group pretest-posttest. Populasi penelitian kelas X SMK Negeri 3 Kota Sukabumi dengan sampel penelitian yang digunakan yaitu purposive sampling dan kelas yang dijadikan sampel penelitian yaitu X Jasa Boga I. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan soal HOTS bahasa Indonesia pilihan ganda sebanyak 20 butir beserta alasan. Berdasarkan uji prasyarat normalitas dan homogenitas bahwa data hasil penelitian berdistribusi tidak normal dan kedua kelas memiliki varians yang homogen. Diketahui analisis data distribusi prates diperoleh hasil Mean 56.17 sedangkan pascates setelah diberikan stimulus atau perlakuan dengan pendekatan HOTS diperoleh hasil Mean 72.06, maka terdapat peningkatan nillai hasil belajar pascates setelah dilalukan stimulus dengan menerapkan pendekatan HOTS pada pembelajaran. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa, dibuktikan dalam Uji-t diperoleh thitung > ttabel (13.69 > 2.042) dan uji Wilcoxon Sign rank yang menghasilkan nilai (asym.sig. (2-tailed)) adalah 0.000 < 0.05 maka hasil hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar pada kemampuan berpikir siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Higher Order Thinking Skill (HOTS) terhadap keterampilan membaca siswa. Kata kunci: Pendekatan Higher Order Thinking Skill (HOTS), Keterampilan Membaca


Jurnal Elemen ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 333-345
Author(s):  
Kustanti Situmorang ◽  
◽  
Ratu Ilma Indra Putri ◽  
Candra Koni Lelyana ◽  
◽  
...  

This research aims to determine the student’s higher order thinking skill (HOTS) after learning using the PMRI through LSLC is done approach to the material of number patterns in class VIII. This type of research is descriptive. The subjects of this study were students of class VIII.5 Junior High School number 18 Palembang amounting to 31 students. Data collectin techniques used were observations, giving test questions amounted to one questons in the form of descriptions, and interviews. After conducting the research, there have been many indicators of higher order thinking skills raised by students even though there are still some students who don’t bring up indicators. In addition, by using the PMRI approach and the LSLC system, students become mutually learning and active in learning. The conclusion of this research is the ability of HOTS students in class VIII.5 is enough, which can be seen from the scores obtained by students in the test questions that are in the range of grades 41-60. In addition, the emergence of the analysis (C4) indicator most often appears as much as 63.33%, evaluation (C5) as much as 30% and the creation (C6) indicator is the least indicator that appears as much as 20%.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 121-129
Author(s):  
Rifka Rifana ◽  
Dudung Burhanudin ◽  
Elvrin Septiyanti

This research is a teaching field research on the analysis of the Higher Order Thinking Skill (HOTS) type of exam questions for Nineth Grade Students of SMP Negeri 4 Dumai. The problem examined in this study is how many levels of HOTS (Higher Order Thinking Skill) questions are contained in the school exam questions. This type of research is quantitative. The source of the data in this study came from the document of the school exam questions for Indonesian subjects for nineth grade students of SMP Negeri 4 Dumai for the 2019/2020 academic year, which consisted of 40 multiple choice questions. The results of this study indicate that 32.5% are classified as HOTS (Higher Order Thinking Skill) questions and 67.5% are classified as MOTS (Middle Order Thinking Skills)


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 88-101
Author(s):  
Herman Herman ◽  
Abd Rahman Rahim ◽  
Andi Sukri Syamsuri

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Tingkat kualitas soal tes hasil belajar bahasa Indonesia buatan guru SDN 205 Inpres Moncongjai Kabupaten Maros ditilihat dari kaidah penulisan soal yang baik, dan (2) Tingkat kualitas soal tes hasil belajar bahasa Indonesia buatan guru SDN 205 Inpres Moncongjai Kabupaten Maros ditilihat dari HOTS. Penelitian ini dlaksanaan di SDN 205 Inpres Moncongjai, Kabupaten Maros menggunakan metode kuantitaif dengan teknik dokumentatif terhadap soal bahasa Indonesia buatan guru kelas pada tahun pelajaran 2018/2019. Data dianalaisis menggunakan analisis kuantitatif berupa telaah kaidah penulisan soal dan tingkat HOTS soal yang dibuat guru. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa tingkat kualitas soal tes hasil belajar bahasa Indonesia buatan guru SDN 205 Inpres Moncongjai Kabupaten Maros ditilihat dari kaidah penulisan soal yang baik masih rendah.  Kaidah penulisan soal dominan tidak sesuai adalah (1) kaidah soal harus menggunakan bahasa yang sesuai kaidah bahasa Indonesia (semua aspek) (2) pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi isi materi. Soal tes hasil belajar bahasa Indonesia buatan guru SDN 205 Inpres Moncongjai Kabupaten Maros masih sangat sedikit yang berbasis HOTS. Pada level tingkat berpikir soal umunya masih berada pada ingatan, pemahamn dan penerapan, masih sangat sedikit yang berbasis HOTS.


2018 ◽  
Author(s):  
Indrya Mulyaningsih

Ini merupakan proposal penelitian yang diajukan untuk mendapatkan hibah dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon


Author(s):  
Riska Arisma ◽  
Ida Ayu Made Darmayanti ◽  
Ida Bagus Sutresna

Penelitian ini bertujuan  mendiskripsikan (1) penggunaan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam pembelajaran cerita fabel di kelas VII dan (2) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru saat menggunakan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam pembelajaran cerita fabel di kelas VII MTs Negeri 2 Buleleng. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa. Objek dalam penelitian ini adalah penggunaan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan kendalakendala yang dihadapi oleh guru saat menggunakan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini ialah (1) penggunaan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dalam pembelajaran cerita fabel telah memenuhi prosedur, yaitu pada awal pembelajaran, guru mampu menggiring siswa; pada inti pembelajaran, siswa mampu mengikuti pembelajaran cerita fabel dengan menggunakan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dengan maksimal, dan pada akhir pembelajaran siswa mampu menjawab pelatihan HOTS dengan baik. (2) Kendala guru adalah dari segi siswa. Simpulan penelitian ini adalah (1) penggunaan booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) telah efektif dan sesuai prosedur. (2) Kendala yang ditemukan oleh guru adalah dari segi siswa. Saran penelitian ini ialah, guru bahasa Indonesia agar mempertahankan keefektifan media booklet berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) dan lebih memotivasi siswa untuk meningkatkan pembelajaran.


2019 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 151-159
Author(s):  
Mieke Miarsyah ◽  
Rizhal Hendi Ristanto

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar guru biologi SMA di Kabupaten Bekasi dapat terampil mengembangkan soal HOTS. Guru sebagai peserta kegiatan pelatihan yang diundang dalam kegiatan merupakan perwakilan dari anggota MGMP Biologi yang tersebar dari beberapa beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi yang diwakili oleh guru pada masing-masing Kecamatan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada guru tentang pelatihan pengembangan soal HOTS yang sesuai dengan keterampilan abad 21. Model kegiatan pelatihan dilaksanakan melalui 10 (sepuluh) tahap, yaitu: (1) brain storming atau curah pendapat ceramah dan tanya jawab tentang konsep penulisan soal HOTs, (2) mengerjakan pekerjaan rumah berupa 1 soal subyektif dan 1 soal obyektif, (3) pendalaman konsep HOTs, (4) penulisan 1 soal obyektif dan 1 soal subyektif secara individual, (5) pembentukan kelompok yang terdiri dari 5-8 guru dan saling menukarkan soal, (6) masing-masing guru menelaah berdasarkan instrument yang telah disediakan, (7) kelompok memilih soal yang paling HOTs dan meranking mulai HOTs, MOTs, dan LOTs, (8) presentasi oleh masing-masing kelompok berdasarkan hasil telaahnya, (9) kelompok lain memberikan tanggapan berkaitan dengan HOTs atau tidaknya soal, (10) penguatan dari narasumber untuk masing-masing kelompok.Kata kunci: Higher order thinking skill, HOTS, guru biologi, kabupaten Bekasi.


Author(s):  
Intan Permata Sari And Indra Hartoyo

This study is aimed at (1) analyzing reading exercises based Bloom’s taxonomy for VIII grade in English on Sky textbook. (2) Found the distribution of the lower and higher order thinking skill in reading exercises. (3) To reason for level reading exercises. After analyzed the data, the result of the data analysis also infers that the six levels of Bloom’s taxonomy in reading exercises weren’t applied totally. The creating skill doesn’t have distribution in reading exercise, and the understanding – remembering level more dominant than another levels. The distribution of the higher order thinking level was lower than the lower order thinking level and the six levels are not appropriate with the proportion for each level of education based Bloom’s taxonomy, such as the distribution of the creating level in the reading exercise must be a concern because no question that belong to the creating level. It was concluded that reading exercises in English on Sky textbook cannot improve students' critical thinking skills for VIII grade.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document