scholarly journals Packaging Design Model Of Talang Salted Fish Processing Industry Using Value Engineering Method

Author(s):  
Amri Amri ◽  
Saifuddin Muhammad Jalil ◽  
Syamsul Bahri ◽  
Fatimah Fatimah

One of the products that need attention, especially related to packaging, is the Talang Salted Fish product, which has been selling Talang Salted Fish without using packaging. So that this study aims to design the packaging of talang salted fish to add selling value which can later be an attraction for consumers to buy it. The method used is value engineering and the analytical hierarchy process (AHP). The value engineering method is applied to increase the value, performance, and cost of packaging design consisting of brand criteria, net weight measurement, product identity, attractiveness, color suitability, typography, and font size. The Analytical Hierarchy Process  method is applied at the analysis stage to help determine the priority criteria in accordance with the wishes of consumers. The results showed that the alternative design with the highest performance value was alternative 1 (A-B-D-E), namely the design with packaging materials made of transparent plastic, the colors used were bright, the packaging was rectangular and all capital letters were used. This selected alternative design has a value of 0.039. This value is obtained from the performance of 38.9 and the cost of Rp. 1000 per pack.

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Amri Amri ◽  
Fatimah Fatimah ◽  
Khairul Inda

Camilan akar kelapa merupakan makanan ringan yang diproduksi oleh UD. Angsa Dua sejak tahun 1995. Produk camilan ini perlu mendapat perhatian terutama berhubungan dengan kemasannya, dikarenakan selama ini kemasan yang digunakan kurang menarik, sehingga berpengaruh terhadap nilai jual.  Penelitian ini bertujuan merancang kemasan camilan akar kelapa untuk meningkatkan daya tarik konsumen yang nantinya akan berdampak kepada pertambahan nilai jual.  Metode yang digunakan dalam rancangan kemasan adalah value engineering dan analytical hierarchy process (AHP). Metode value engineering diterapkan pada perbaikan nilai, performansi dan biaya dari desain kemasan dengan kriteria: merek dagang, ukuran berat bersih, identitas produk, menarik, kesesuaian warna, tipografi dan ukuran huruf. Metode analytical hierarchy process (AHP) diterapkan pada fase analisis untuk membantu mengetahui prioritas dari kriteria yang sesuai dengan keinginan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan desain alternatif dengan nilai performansi tertinggi adalah alternatif 1 (A-B-D-F), yaitu desain dengan material kemasan terbuat dari aluminium foil standing pouch, menggunakan stiker cromo, warna yang digunakan bernuansa terang dan menggunakan huruf yang sesuai. Desain alternatif yang terpilih ini memiliki nilai (value) sebesar 0,1568. Nilai ini diperoleh dari performansi sebesar 41,7 dan biaya untuk ukuran ¼ kg Rp.3.100 per kemasan, biaya untuk ukuran ½ kg Rp.3.600 per kemasan dan biaya untuk ukuran 1 kg Rp.400 perkemasan.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Waamilus Sholikatin

Kripik makroni spiral Makeci merupakan produk makanan ringan yang memiliki keunggulan dari segi varian level kepedasan, produk ini juga memiliki kelemahan pada aspek kemasanya, dalam artian produk ini tidak memiliki identitas, melainkan hanya dikemas dengan plastik transparan dengan label yang ditulis tangan, sehingga tidak memiliki daya tarik bagi konsumen. Tujuan perancangan kemasan produk kripik makroni spiral Makeci adalah sebagai upaya memberikan identitas produk dan dapat menunjukkan image produk dengan kompetitor lainnya. Perancangan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan berbasis praktik yaitu dengan melakukan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Data dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT untuk produk dan analisis VIEW untuk menganalisis fitur kemasan. Konsep perancangan kemasan produk Makeci menampilkan desain kemasan produk dengan citra makanan ringan yang mempunyai ciri khas rasa pedas dan mengandung unsur budaya Jawa namun tetap memiliki kesan modern, serta menambah visual infografis mengenai diskripsi singkat budaya yang ada di Indonesia pada kemasan bagian belakang, sehingga kemasan dapat berfungsi sebagai media informasi, serta memberi kesan berbeda dengan kemasan kompetitornya. Makeci macroni spiral chips  is a snack product that has advantages in terms of spiciness level variants, this product also has weaknesses in its aspect of packaging, in the sense that this product does not have an identity, but is only packaged in transparent plastic with a handwritten label, so it has no power appeal to consumers. The purpose of the Makeci macroni spiral chips packaging design is an effort to provide product identity and be able to show the image of the product with other competitors. The design is done using qualitative research methods with a practice-based approach that is by conducting observations, interviews, documentation and literature study. Data were analyzed using SWOT analysis for products and VIEW analysis to analyze packaging features. The concept of the design of the product packaging Makeci displays the design of the product packaging with the image of snacks which has a characteristic spicy taste and contains elements of Javanese culture but still has a modern impression, as well as adding a visual infographic about a brief description of the culture that exists in Indonesia on the back of the packaging, so that the packaging can serves as a medium of information, and gives a different impression to the competitors packaging.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Kurniawan Suprobo ◽  
Muhammad Zakaria ◽  
Amri Amri

Camilan akar kelapa merupakan makanan ringan yang diproduksi oleh UD. Angsa Dua sejak tahun 1995. Produk camilan ini perlu mendapat perhatian terutama berhubungan dengan kemasannya, dikarenakan selama ini kemasan yang digunakan kurang menarik, sehingga berpengaruh terhadap nilai jual.  Penelitian ini bertujuan merancang kemasan camilan akar kelapa untuk meningkatkan daya tarik konsumen yang nantinya akan berdampak kepada pertambahan nilai jual.  Metode yang digunakan dalam rancangan kemasan adalah value engineering dan analytical hierarchy process (AHP). Metode value engineering diterapkan pada perbaikan nilai, performansi dan biaya dari desain kemasan dengan kriteria: merek dagang, ukuran berat bersih, identitas produk, menarik, kesesuaian warna, tipografi dan ukuran huruf. Metode analytical hierarchy process (AHP) diterapkan pada fase analisis untuk membantu mengetahui prioritas dari kriteria yang sesuai dengan keinginan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan desain alternatif dengan nilai performansi tertinggi adalah alternatif 1 (A-B-D-F), yaitu desain dengan material kemasan terbuat dari aluminium foil standing pouch, menggunakan stiker cromo, warna yang digunakan bernuansa terang dan menggunakan huruf yang sesuai. Desain alternatif yang terpilih ini memiliki nilai (value) sebesar 0,1568. Nilai ini diperoleh dari performansi sebesar 41,7 dan biaya untuk ukuran ¼ kg Rp.3.100 per kemasan, biaya untuk ukuran ½ kg Rp.3.600 per kemasan dan biaya untuk ukuran 1 kg Rp.400 perkemasan.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Amri Amri ◽  
Sri Meutia ◽  
Mukhlisin Mukhlisin

Salah satu produk yang perlu mendapat perhatian adalah produk peci yang semakin hari penjualannya semakin menurun. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pengembangan produk peci dan menghemat biaya produksi serta menambah nilai jual yang nantinya dapat menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya. Metode yang digunakan adalah Value Engineering dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode Value Engineering diterapkan pada perbaikan nilai, performansi dan biaya dari rancangan peci yang terdiri dari identitas produk, ukuran border,tambahan fungsi, warna sesuai dan menarik. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) diterapkan pada fase analisis untuk membantu mengetahui prioritas dari kriteria yang sesuai dengan keinginan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan desain alternatif dengan nilai performansi tertinggi adalah alternatif 1 (A-B-D-E), yaitu desain dengan material utama peci terbuat dari karton ubi dan kain beludru, warna yang digunakan bernuansa gelap, peci berbentuk persegi panjang, dan dengan hiasan semi bordir. Desain alternatif terpilih ini menghabiskan biaya sebesar 20,310,00 untuk satu unit peci.


2015 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 182-190 ◽  
Author(s):  
Ena E. Orugbo ◽  
Babakalli M. Alkali ◽  
Anjali DeSilva ◽  
David K. Harrison

Category1 defects such as potholes significantly accelerate structural deterioration and pose imminent hazards on trunk road networks. Frequent occurrences of category1 defects have increased service disruptions on trunk road networks. Road maintenance agencies are now required to effectively prioritize trunk road network category1 defects maintenance works. However, existing road maintenance prioritization methods such as value engineering and traditional expert judgment methods have limitations. Value engineering is resource and time intensive thus best suited for project level prioritization and traditional expert judgments are subjective and lack audit trails. In an attempt to address the limitations of above methods, this study presents a Reliability Centered Maintenance and Analytical Hierarchy Process based hybrid model for trunk road network maintenance prioritization. The proposed hybrid model is used to establish failure diagnostic and Multi-criteria Decision Making respectively. As a case study, the hybrid model is implemented on a trunk road network in the United Kingdom. Relevant category1 defect failure information linked to trunk road network subassets are extracted from databases and relevant information elicited from maintenance experts. The criticality analysis results presented show the risk priority numbers of category1 defect related failures and cost effective preventative maintenance tasks are proposed. The Analytical Hierarchy Process results are used to address the complex prioritization process. The proposed hybrid model facilitates a systematic prioritization of a large number of trunk road network category1 defect failure maintenance activities consistently.


Author(s):  
Yana Erlyana

<p><em>Indonesia has a diverse cultural diversity, which includes traditional technology systems, customs, and so on. Among these variations, one of the interesting cultural results is the diversity of traditional foods. All tribes in Indonesia have distinctiveness in traditional types, technology, and food packaging. Regional culinary products are categorized in the form of small and medium micro enterprises (MSMEs). Maflahah (2012) states that most MSME product packaging does not have an attractive, innovative and creative design. Food products that are only wrapped in transparent plastic without any labels or information give the impression of being less attractive. MSME products should have an attractive packaging design, because one of the most important elements in product visuals is packaging. Most MSME product packaging is not marketable, compared to products from large capital companies, so the selling value and competitiveness are low.</em></p><p><em>This study will analyze the role of packaging design and the extent to which a packaging design is able to accommodate a final message/ communication of producers to consumers, through a semantical analysis of a product to a product identity of a product that in this case studies of Betawi culinary packaging produced by 'Mpo Romlah'.</em></p><h5><em> </em></h5><p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Packaging, Lokal Product, Semamntics</em></p>


Author(s):  
Adhe Aji Wirawan ◽  
Lobes Herdiman ◽  
Susy Sumartini

Gangguan dalam mobilitas adalah gangguan yang sering menjadi penyebab seseorang menjadi disabilitas. Salah satu gangguan mobilitas adalah disebabkan oleh penyakit blount disease. Blount disease adalah kelainan proses osifikasi pada proksimal tulang tibialis yang menyebabkan deformitas progresif pada anggota gerak bawah. Taylor Spatial Frame (TSF) merupakan perangkat fiksasi eksternal yang dapat menangani deformitas multiplanar. TSF memiliki harga yang relatif mahal bagi masyarakat Indonesia. Replika TSF dengan harga yang jauh lebih murah telah dibuat. Namun replika TSF ini memiliki kendala penurunan performansi jika dibandingkan dengan aslinya terutama pada akurasi dalam proses rekonstruksi tulang. Kurangnya akurasi dalam proses rekonstruksi dipengaruhi oleh akurasi pergerakan strut. Strut merupakan komponen TSF yang terdiri dari silinder dengan threaded rod dapat dinaikkan atau diturunkan terhadap silinder dengan memutar kepala strut yang memiliki interval 1 mm per 360º. Perbaikan dilakukan dengan metode Value Engineering. Terdapat dua alternatif perbaikan yang diberikan yang kemudian dilakukan evaluasi terkait performansi menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process. Hasil yang didapatkan adalah alternatif rancangan yang memiliki nilai performansi yang lebih baik dari sebelumnya. Value dari alternatif terpilih jauh meningkat dari yang sebelumnya pada rancangan awal dengan 1.06763E-08 menjadi 2.02079E-08 pada alternatif rancangan terpilih.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 25-39
Author(s):  
Luluk Suryani ◽  
Raditya Faisal Waliulu ◽  
Ery Murniyasih

Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah salah satu penggerak perekonomian suatu daerah, termasuk Kota Sorong. UKM di Kota Sorong belum berkembang secara optimal. Ada beberapa penyebab diantaranya adalah mengenai finansial, lokasi, bahan baku dan lain-lain. Untuk menyelesaikan permasalah tersebut peneliti terdorong untuk melakukan pengembangan Aplikasi yang dapat membantu menentukan prioritas UKM yang sesuai dengan kondisi pelaku usaha. Pada penelitian ini akan digunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP), untuk pengambilan keputusannya. Metode AHP dipilih karena mampu menyeleksi dan menentukan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu UKM terbaik yang dapat dipilih oleh pelaku usaha sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu UKM. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan yang dikembangkan berbasis Android, dimana pengguna akan mudah menggunakannya sewaktu-waktu jika terjadi perubahan bobot pada kriteria atau intensitas.  Hasil akhir menunjukkan bahwa metode AHP berhasil diterapkan pada Aplikasi Penentuan Prioritas Pengembangan UKM.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document