Bio-Psycho-Socio-Cultural Approach Training Towards Drug Abuse and HIV-AIDS Prevention Among Teenagers

Author(s):  
Margaretha Margaretha ◽  
Santi Martini ◽  
Yulis Setiya Dewi
2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 126
Author(s):  
Marni Marni

Perilaku sebagian remaja yang mengabaikan nilai-nilai kaidah dan norma yang berlaku di masyarakat menjadi salah satu penyebab maraknya penggunaan narkoba dikalangan generasi muda. Penyalahgunaan narkoba dengan cara disuntikkan bisa berakibat seseorang menderita HIV/AIDS, kondisi ini merupakan kondisi yang sangat berbahaya, mengingat penyakit ini belum bisa disembuhkan. Salah satu faktor penyebab penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pengetahuan tentang narkoba dan HIV/AIDS, santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan budaya dan pengetahuan yang bervariasi, dan rata rata pengetahuan masih rendah, untuk itu perlu diberikan pengetahuan pada remaja khususnya santri agar tidak menyalahgunakan narkoba dan menjauhi perilaku beresiko HIV/AIDS seperti penggunaan narkoba suntik dan sex bebas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri agar berperilaku sehat dengan menjauhi narkoba dan agar terhindar dari HIV/AIDS. Kegiatan diawali studi pendahuluan, yang dilakukan saat kunjungan pertama dengan membagikan kuesioner. Tahap kedua berkoordinasi dengan pengurus pondok pesantren untuk menentukan waktu� pelaksanaan penyuluhan, selanjutnya� pelaksaan penyuluhan. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS. Ada 3 fase pada proses penyuluhan, yaitu fase orientas/perkenalan, fase kerja dan fase terminasi/evaluasi. Penyuluhan kesehatan telah berhasil dilaksanakan, para santri sangat berantusias dan memahami materi yang telah disampaikan terbukti para santri mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri. Penyuluhan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan para santri terkait penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS.dibuktikan sebelum diberikan penyuluhan skor mean 4,95 dan mean setelah diberikan penyuluhan mean kor pengetahuan 6,73, terjadi peningkatan skor pengetahuan 1,67. Penyuluhan kesehatan kepada para santri terbukti mampu meningkatkan pengetahuan santri tentang penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS yaitu terjadinya mean skor� pengetahuan 1,67.�The behavior of some adolescents who ignore the norms and norms prevailing in society is one of the causes of rampant drug use among the younger generation. Drug abuse by injection can result in a person suffering from HIV / AIDS, this condition is a very dangerous condition, considering that this disease cannot be cured. One of the factors causing drug abuse is a lack of knowledge about drugs and HIV / AIDS, therefore it is necessary to provide knowledge to adolescents, especially students, so that they do not abuse drugs and stay away from HIV / AIDS risk behaviors such as injecting drug use and free sex. This activity is aimed to increase the knowledge of students to behave in a healthy manner by avoiding drugs and avoiding HIV / AIDS. It was done by providing health education about drug abuse and HIV/AIDS prevention. There are 3 phases in the counseling process, namely the orientation phase / introduction, the work phase and the termination / evaluation phase. It was found that health education has been successfully carried out, the students are very enthusiastic and understand the material that has been delivered is proven to be able to answer questions raised by the speakers. Health education can increase the knowledge of students related to drug abuse and prevention of HIV / AIDS. Health education to students is proven to increase students' knowledge about drug abuse and HIV / AIDS prevention.


2001 ◽  
Author(s):  
Mary Ann Caste ◽  
Carolyn Sauvage-Mar ◽  
Rosalie Sanchez ◽  
Snehal Majithia ◽  
Suki Terada Ports

2000 ◽  
Author(s):  
Keshia L. Gipson ◽  
Glenn D. Reeder ◽  
Denise Davison ◽  
Matthew Hesson-Mcinnis

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document