Indonesian Journal of Community Services
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

59
(FIVE YEARS 59)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Sultan Agung

2684-8619

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 193
Author(s):  
Zubaedi Zubaedi ◽  
Prio Utomo ◽  
Ahmad Abas Musofa

Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini untuk memotret perilaku sosial masyarakat Bengkulu terhadap penggunaan media sosial sebagai diseminasi informasi, bimbingan pribadi-sosial dan deradikasisasi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tahun 2020 di provinsi Bengkulu. Sampel berjumlah 400 responden. Pengumpulan data menggunakan skema mobile survey, melalui proses deep interview dan kuisioner via mobile. Analisis data menggunakan aplikasi survey (alvara-analytic). Hasil kegiatan pengabdian diperoleh temuan (1) Masyarakat melek digital, potret sikap dan perilaku masyarakat menunjukkan bahwa mereka aktif menggunakan media sosial sebagai sarana berbagi informasi melalui pemanfaatan fitur-fitur yang ada untuk menyebarkan informasi; (2) Penggunaan dan diseminasi media sosial efektif dapat membimbing masyarakat (pribadi-sosial) terhadap pembentukan sikap dan perilaku dalam cegah tangkal paham radikalisme. Kegiatan pengabdian diperoleh kesimpulan indeks potensi radikalisme di Provinsi Bengkulu pada tahun 2020 berada dalam kategori rendah, hal ini menandai bahwa masyarakat mampu dengan baik menggunakan media sosial sebagai deradikalisasi.�The purpose of this community service is to photograph the social behavior of the Bengkulu people towards the use of social media as information dissemination, personal-social guidance and deradicalization. This service activity was carried out in 2020 in Bengkulu province. The research sample amounted to 400 respondents. Data collection uses a mobile survey scheme, through a deep interview process and questionnaires via mobile. Data analysis using survey application (alvara-analytic). The results of the service activities obtained findings: (1) Digital literacy communities, portraits of people's attitudes and behavior indicate that they are actively using social media as a means of sharing information through the use of existing features to disseminate information; (2) The effective use and dissemination of social media can guide the community (personal-social) towards the formation of attitudes and behavior in preventing radicalism. The service activities concluded that the index of potential for radicalism in Bengkulu Province in 2020 was in the low category, this indicates that the community is able to properly use social media as deradicalization.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 145
Author(s):  
Khoirul Anwar ◽  
Choeroni Choeroni ◽  
Toha Makhshun

Pada masa pandemi covid-19 sekarang ini, kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di semua tingkatan dan jenjang pendidikan, khususnya di tingkat taman kanak-kanak mengalami berbagai tantangan dan kendala. Di antaranya masih banyak guru yang mengalami kesulitan mengelola pembelajaran jarak jauh karena keterbatasan mereka dalam menguasai pembelajaran berbasis daring.� Sementara itu, kendala yang dihadapi orang tua murid adalah ketidaksiapan mereka dalam mendampingi anaknya dalam pembelajaran berbasis daring. Kondisi demikian menjadikan pelatihan pembelajaran berbasis daring bagi para guru dan orangtua murid sebagai salah satu solusi dalam mengatasi kendala pembelajaran di masa pandemi. Inilah yang menjadikan arti penting kegiatan pengabdian saat pendemi seperti sekarang ini bagi guru-guru yang menjadi garda terdepan dalam kegiatan pembelajaran. Metode dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara pelatihan dan pendampingan. Hasilnya, para peserta mampu mempergunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring. Implikasi yang diperoleh dari kegiatan ini adalah bertambahnya keterampilan menerapkan teknologi pendidikan dalam kegiatan pembelajaran berbasis daring bagi guru-guru TK di Kecamatan Mranggen-Demak.��During the Covid-19 pandemic, distance learning activities (PJJ) at all levels and levels of education, especially at the kindergarten level, experience various challenges and obstacles. Among the many teachers who experience distance learning difficulties because of their limitations in mastering online-based learning. Meanwhile, schools that are related to students' parents are their unpreparedness in assisting children in online-based learning. This condition makes online-based learning training for teachers and parents of students as one of the solutions in overcoming learning problems during the pandemic. This is the important meaning of service activities during a pandemic like it is today for teachers who are at the forefront of learning activities. The method in this service activity is carried out by means of training and mentoring. As a result, the participants were able to use various online learning applications. The implication obtained from this activity is the development of the application of educational technology in online-based learning activities for kindergarten teachers in Mranggen-Demak District.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Hadi Suprapto Arifin ◽  
Ikhsan Fuady ◽  
Dwi Masrina

Masyarakat Cintaratu merupakan masyarakat pedesaan yang memiliki permasalahan kesehatan yang cukup kompleks. Permasalahan ini tidak lepas dari pengetahuan tentang infomasi kesehatan yang masih rendah. Dalam diseminasi informasi kesehatan yang efektif diperlukan suatu strategi yang tepat. Analisis situasi komunikasi kesehatan dan pemetaan komunikasi merupakan suatu tindakan yang tepat sebelum melakukan diseminasi infomasi kesehatan.� Metode Analisis situasi komunikasi dan pemetaan jaringan komunikasi ini menggunakan metode survey dan juga dilengkapi dengan data hasil wawancara dan FGD. Responden yang dijadikan objek pada riset dan pengabdian masyarakat ini adalah seluruh warga Desa Cintaratu. Hasil dari analisis diketahui bahwa dalam pemenuhan infomasi kesehatan, masyarakat Desa Cintaratu secara relatif masih rendah. Pemetaan media atau konsumsi media untuk pemenuhan infomasi kesehatan masih sangat rendah hanya sekitar dua persen. Penggunakan internet untuk hal-hal yang terkait kesehatan mencapai angka yang relatif lebih baik. Sementara itu pemenuhan kebutuhan infomasi lebih dominan dengan komunikasi langsung, yaitu dengan tokoh masyarakat atau sesama warga, kolega, keluarga, forum-forum pengajian, arisan, dan lain-lain. Sementara itu jaringan komunikasi kesehatan di Desa Cintaratu berbentuk interlocking personal network. Dengan tipologi jaringan ini, menunjukan ada beberapa individu yang berperan sebagai sumber infomasi kesehatan. Beberapa individu yang berperan sebagai sumber informasi tersebut antara lain: Bidan Ecih, tenaga medis di Puskesmas Selasari, Kader Oom, Kader Imas, dan Dokter Klinik Sandaan.�The Cintaratu community is a rural community that has quite complex health problems. This problem can not be separated from knowledge about health information which is still low. In disseminating effective health information, an appropriate strategy is needed. Health communication situation analysis and communication mapping are appropriate actions before disseminating health information. Methods The analysis of the communication situation and the mapping of the communication network uses the survey method and is also equipped with data from interviews and FGDs. Respondents who were used as objects in this research and community service were all residents of Cintaratu Village. The results of the analysis show that in fulfilling health information, the people of Cintaratu Village are still relatively low. Media mapping or media consumption for the fulfillment of health information is still very low, only around two percent. The use of the internet for health-related matters reaches relatively better numbers. Meanwhile, the fulfillment of information needs is more dominant with direct communication, namely with community leaders or fellow citizens, colleagues, family, recitation forums, social gatherings, and others. Meanwhile, the health communication network in Cintaratu Village is in the form of an interlocking personal network. With this network typology, it shows that there are several individuals who act as sources of health information. Several individuals who act as sources of this information include: Midwife Ecih, medical personnel at the Selasari Health Center, Oom Cadre, Imas Cadre, and Sandaan Clinic Doctor.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 153
Author(s):  
Diyah Fitri Wulandari ◽  
Destary Praptawati ◽  
Riana Permatasari

Salah satu tujuan utama mempelajari bahasa Inggris di era globalisasi saat ini adalah kemampuan dalam percakapan bahasa Inggris. Namun, kemampuan percakapan bahasa Inggris masih dianggap sebagai salah satu keterampilan yang sulit dilakukan bagi banyak orang, tidak terkecuali warga belajar di PKBM. Banyak warga belajar menghadapi beberapa kesulitan ketika mereka ingin berkomunikasi dengan bahasa Inggris, meskipun mereka telah mempelajari bahasa Inggris bertahun-tahun lamanya. Sebagai solusi untuk memberikan motivasi warga belajar untuk dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris yaitu dengan menyediakan media pengajaran yang menarik melalui metode pembelajaran yang efektif. Pada pengabdian ini metode yang digunakan adalah dengan menggunakan Integrated Skill. Hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini salah satunya adalah memberikan pengetahuan tentang bahasa inggris dan melatih ketrampilan berbahasa inggris khusunya bahasa inggris aktif bagi warga belajar.�One of the main reasons of learning English in this globalization era is to improve the ability in speaking and communicating in English. However, the ability to communicate and to speak in English perfectly is still regarded as a difficult skill to master by some people, one of them is the students of PKBM Ar Rohmah. Most students face some difficulties when they want to communicate in English, although they have learned English language for many years they do not have sufficient capability on it. As a solution to motivate the students in order to be able to communicate in English is by providing the interesting suitable learning media and using a effective learning method. In the community service, the method used is Integrated skill. The result and advantages of this community service is to give knowledge about English language and to improve the English skill for the students.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 161
Author(s):  
Halimah Halimah ◽  
Vina Aini Salsabila ◽  
Nia Kurniawati

Pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2021 di Auditorium Gedung Guru Cugenang, Cianjur, Jawa Barat ini memiliki dua tujuan yaitu 1) untuk mengenalkan dan menggunakan beberapa media pembelajaran digital interaktif dan 2) untuk mengintegrasian media ajar digital dan model belajar yang dapat menumbuhkan 4C yang dilaksnakan selama satu hari setara dengan 5 jam pelajaran. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah 1) tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, serta 3) tahap evaluasi dan pelaporan. Berdasarkan kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan maka dapat dipahami beberapa hal. Pertama, pelatihan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan memotivasi dosen untuk memahami dan melaksanakan kewajibannya tidak hanya dalam aspek pengajaran tetapi juga mulai menggeliatkan kegiatan di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kedua, pelatihan ini merupakan salah satu praktik nyata pembelajaran bagi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan dan memberi mereka pengalaman kegiatan kemsyarakatan. Mahasiswa tidak hanya dibekali pengetahuan namun juga dibimbing untuk mengimplemnetasikan di masyarakat. Ketiga, bagi guru khususnya guru PAI pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan memotivasi guru untuk senantiasa mengembangkan kompetensinya sehingga guru dapat merancang dan menyajikan sebuah pembelajaran yang efektif dan kreatif yang mengarahkan siswa untuk memiliki kemampuan pendidikan Abad 21 yaitu kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi dan berkreasi.�The training activity, which was held on June 22, 2021 at the Auditorium of the Cugenang Teacher Building in Cianjur, West Java, had two objectives: 1) to introduce and use several interactive digital learning media, and 2) to integrate digital teaching media and learning models that can foster 4C. The training activity was carried out in one day, which is equivalent to 5 hours of lessons. The methods used in this training are 1) the preparation stage, 2) the implementation stage, and 3) the evaluation and reporting stage. Several things can be deduced from the training activities that have been completed. For starters, this training is effective in increasing knowledge and motivating lecturers to understand and carry out their responsibilities not only in the teaching aspect, but also in beginning to expand activities in the fields of research and community service. Second, this training is one of the genuine learning practices for students who participate in activities and gain experience in community activities. Students are not only given knowledge, but they are also shown how to apply it in the community. Third, this training can increase knowledge and motivate teachers to constantly develop their competencies. Therefore, teachers can design and present effective and creative learning that directs students to have 21st Century educational skills, such as the ability to think critically, collaborate, communicate, and be creative.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 174
Author(s):  
Yayat Rahmat Hidayat ◽  
Tety Suciaty

Penyesuian bentuk produk pangan harus dilakukan oleh sektor UMKM dalam rangka untuk merespon keingin konsumen atas berbagai produk yang ada di pasar. Salah satunya adalah konsumen pisang yang menginginkan berbagai olahan baik, olahan buah pisang sendiri maupun olahan bonggol dan pelepahnya. Hampir di banyak daerah pohon pisang dapat tumbuh subur dengan baik tidak terkecuali di Desa Tenajar Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu. Salah satu pesantren yang memiliki usaha budidaya pisang adalah Pondok Pesantren Syubbanul Yaum. Usahatani pisang yang dijalankan oleh komunitas pesantren berjalan hampir lima tahun dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang yang terdiri dari pengurus dan orang tua wali santri melalui lembaga ekonomi pesantren. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan bisa memberi solusi untuk memberdayakan ekonomi komunitas komunitas dampingan. Kegiatan PKM ini laksanakan selama satu tahun mulai dengan urutan kegiatan yaitu; Sosialisasi kegiatan, Pelatihana pengolahan buah, bonggol pupuk organik, Pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran berbasis e-commerce, Pendampingan untuk memfasilitasi terbentunya kelembagaan usaha yang professional dan berkelanjutan, Pendampingan kelembagaan untuk menjamin keberlanjutan kegiatan PKM dan evaluasi sebagai upaya untuk perbaikan atas metode dan program yang dilaksanakan. Hasil kegiatan PKM memberi dampak positif bagi komunitas dampingan yaitu meningkatnya kemampuan masyarakat didalam memanfaatkan bonggol pisang sebagai bahan untuk membuat pupuk organik. Selain itu komunitas juga memiliki keahlian didalam membuat konten pemasaran online, yaitu tersedianya group komunitas didalam memasarkan hasil olahan pisang, yaitu kripik pisang dengan konsep paking yang layak pasar. Melalui kompetensi ini secara memberi manfata bagi meningkatnya kemauan masyarakat untuk berwirausaha olahan buah pisang dan berdampak secara ekonomi yaitu meningkatnya kuantitas penjualan.�The SMEs sector must make adjustments to the form of food products in order to respond to consumer desires for various products on the market. One of them is banana consumers who want a variety of good preparations, processed bananas themselves as well as processed bananas and stems. Almost in many areas banana trees can thrive well, including in the Village of Tenajar, Kertasemaya District, Indramayu Regency. Some of the social institutions that work on banana cultivation are farmer groups, farmer cooperatives, and other social institutions such as Islamic boarding schools. One of the pesantren that has a banana cultivation business is the Syubbanul Yaum Islamic Boarding School. The banana farming which is run by the pesantren community has been running for almost five years with a total of 20 members consisting of the board and parents of the santri guardians through the pesantren economic institution. This PKM activity is carried out for one year starting with the sequence of activities, namely; Socialization of activities, Training on fruit processing, weevils of organik fertilizers, Training on e-commerce-based financial management and marketing, Assistance to facilitate the establishment of professional and sustainable business institutions, Institutional assistance for guarantee the sustainability of PKM activities and evaluation as an effort to improve the methods and programs implemented. The results of the PKM activities have had a positive impact on the assisted communities, namely the increase in the community's ability to use banana weevils as material for making organik fertilizers. In addition, the community also has expertise in creating online marketing content, namely the availability of community groups in marketing processed banana products, namely banana chips with a market-worthy gasket concept. Through this competency, it provides benefits for increasing the willingness of the community to entrepreneurship in banana processing and has an economic impact, namely increasing the quantity of sales.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 135
Author(s):  
Indri Kartika ◽  
Sri Sulistyowati ◽  
Sri Dewi Wahyundaru ◽  
Afri Aulia Rahman

Di masa pandemi saat ini banyak keluarga yang mengalami penurunan penghasilan karena menurunnya aktivitas di luar rumah, bahkan beberapa keluarga mengalami kesulitan keuangan karena menjadi korban PHK. Diperlukan usaha-usaha kreatif serta pengelolan keuangan yang cerdas agar ketahanan ekonomi keluarga bisa tetap terjaga. Kelompok ibu-ibu PKK di Desa Pabelan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang memiliki latar belakang, tingkat sosial, pendidikan dan ekonomi yang berbeda-beda. Sebagian merupakan pekerja, pedagang, wirausaha kecil menengah, buruh industri dan pegawai harian lepas, namun kebanyakan masih memiliki waktu luang dapat diberdayakan dalam kegiatan pengembangan usaha kreatif. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Team dari Fakultas Ekonomi Unissula yang terdiri dari Indri Kartika, Sri Sulistyowati, Sri Dewi Wahyundaru dan Afri Aulia Rahman dilakukan guna meningkatkan penghasilan dari usaha kreatif melalui pemasaran digital sederhana serta pengelolaan keuangan berbasis akuntansi keluarga. Peserta pelatihan meliputi ibu-ibu kelompok PKK di Desa Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Metode pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan penyuluhan, tanya jawab dan diskusi, dilanjutkan dengan praktik. Dari pelaksanaan pengabdian masyarakat dapat disimpulkan bahwa masyarakat tertarik untuk memulai usaha kreatif dan menerapkan pengelolaan keuangan berbasis akuntansi keluarga. ��During pandemic condition, many families have experienced income loss due to outdoor activity limitation. Some families even experience financial difficulties for losing job. Creative activities and smart financial management are needed so that the economic resilience of the family can be maintained. PKK women's group in Pabelan Village, Pabelan District. Semarang Regency has different backgrounds, social, educational and economic levels. Some are workers, traders, small and medium entrepreneurs actors, industrial laborers and casual daily employees. However, most of them still have free time to be empowered in creative business development activities. This community service activity was performed by members of Economic Faculty of Unissula which are: Indri Kartika, Sri Dewi Wahyundaru, Sri Sulistyowati and Afri Aluia Rahman. The purpose of this activity is to increase participant�s business income during this pandemic situation through applying simple digital marketing and financial management based on family accounting in Pabelan Village so that it can increase the income and welfare of the Pabelan villagers. Community service methods are carried out with counseling, discussion, followed by practice. From the implementation of community service, it can be concluded that the community is interested in starting creative businesses and implementing family accounting-based financial management.�


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 126
Author(s):  
Nuraeningsih Nuraeningsih ◽  
Mamik Indaryani ◽  
Rusiana Rusiana

Pemerintah melalui DPRM Ristekdikti mendorong perguruan tinggi untuk menumbuhkembangkan jiwa wirausaha mahasiswa. Hal ini sangat relevan dengan tagline Universitas Muria Kudus (UMK) yang mengusung motto �Santun, Cerdas dan Berjiwa Wirausaha� sehingga diharapkan lulusan UMK nantinya mandiri menciptakan lapangan kerja sendiri. PPK ini dapat menyiapkan mahasiswa agar mandiri secara finansial sebelum mereka lulus, sehingga tidak bergantung pada pekerjaan � pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah maupun dunia industri. Tujuan dari program PPK adalah menghasilkan wirausahawan baru. Pada tahun 2019 terwujud 5 usaha baru yang dijalankan oleh 20 mahasiswa dan alumni dari prodi PBI, Manajemen Bisnis, Teknik Mesin dan Agroteknologi. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan teknik coaching & mentoring. Usaha � usaha yang dirintis oleh tenant tersebut adalah budidaya adenium, budidaya jamur tiram, angkringan kopi SEKOPPI, angkringan sushi dan steak, serta sablon. Keberhasilan program ini dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor pendamping dalam hal ini tim pengabdi maupun faktor mahasiswa. Faktor mahasiswa diantaranya adanya spirit yang lahir dari lingkungan keluarga yang juga memiliki usaha, transformasi nilai yang dilakukan secara akumulatif dalam keluarga dan lingkungan yang mendukung serta adanya bakat yang memungkinkan mahasiswa mudah menerima motivasi untuk melakukan kegiatan yang berorientasi pada munculnya kreativitas dan atau inovasi sebagai ciri utama wirausaha.�Entrepreneurship Development Program (PPK) issued by the Ristekdikti DPRM offers more opportunities for the academic community in higher education to foster entrepreneurial spirit for students in particular. This is very relevant to Universitas Muria Kudus (UMK)�s tagline, "Polite, smart and entrepreneurial". UMK graduates are expected to independently create their own jobs, therefore they will not depend on jobs provided by the government or the industry. PPK aims at creating students to be financially independent as entrepreneurs. In the first year, 2019 PPK program yielded 5 new business tenants among 20 tenants consisting students and alumni of English Education Department, Business Management, Agriculture, and Mechanical Engineering department. To run the program, the methods used were coaching and mentoring. �The businesses which are established by the tenants are Adenium farm, oyster mushroom farm, SEKOPPI coffee shop, sushi and steak, and screen printing. The success of this program is influenced by many factors, both the accompanying factors in this case the service team and student factors. Student factors include the presence of a spirit that is born from a family environment that also has a business, the transformation of values carried out accumulatively in the family and a supportive environment and the talent that allows students to easily receive motivation to carry out activities oriented to the emergence of creativity and or innovation as the main characteristic of entrepreneurship. The program which is arranged must be adjusted to the students� characteristics in the millennium era by maximizing the use of information technology and implemented with an appropriate approach. This conclusion was obtained from observations during the program.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Marni Marni ◽  
Nita Yunianti Ratnasari

Masa pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih berlanjut maka pemerintah membuat kebijakan PSBB /PPKM Mikro. Kebijakan ini menyebabkan masalah pada perubahan sosial ekonomi. Banyak orang miskin mendadak akibat pandemi, sehingga tidak mampu mencukupi nutrisi/gizi yang bisa mengakibatkan terjadinya stunting pada anggota keluarganya, termasuk keluarga yang mempunyai anak bawah dua tahun (baduta) dan ibu hamil, kurangnya pengetahuan dalam memberikan nutrisi yang tepat pada ibu hamil, menyusui dan anak baduta juga bisa menyebabkan stunting. Perlu peran aktif dari petugas kesehatan namun saat ini petugas mempunyai beban berat dalam menghadapi masalah kesehatan covid-19, sehingga perguruan tinggi diharapkan berkontribusi membantu pemerintah dalam mencegah terjadinya stunting. Tujuan kegiatan: meningkatkan pengetahuan generasi muda tentang cara mencegah terjadinya stunting, memotivasi generasi muda agar berkontribusi dengan memberi penyuluhan kepada masyarakat, terutama yang mempunyai keluarga dengan ibu hamil, ibu menyusui dan anak baduta, berperilaku hidup bersih dan sehat dengan tidak merokok,tidak mengkonsumsi narkoba,� tidak melakukan seks bebas sehingga tidak muncul kehamilan yang tidak diharapkan. Metode penyuluhan dalam kegiatan ini adalah dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab, memberikan kuesioner sebelum diberi penyuluhan untuk mengetahui pengetahuan generasi muda tentang pencegahan stunting peran generasi muda, dan setelah diberi penyuluhan diberi kuesioner lagi untuk mengetahui peningkatan pengetahuan pada generasi muda tersebut. Hasil: Skor nilai mean pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan adalah 49,3, skor setelah diberikan penyuluhan adalah nilai mean 75,2 sehingga terjadi kenaikan skor mean nilai 25,9. Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan ini terbukti meningkatkan pengetahuan para generasi muda dalam mencegah terjadinya stunting.�Covid-19 pandemic period until now still persists then the government makes policy PSBB / PPKM Micro. This policy causes problems for socio- economic change. Many people are suddenly poor due to the pandemic, so they are unable to fulfill their nutrition / nutrition which can lead to stunting in their family members � including families who have a child under two years (baduta) and the mother was pregnant, the lack of knowledge in giving nutrients are right on mothers pregnant, breastfeeding and child baduta also can cause stunting. Health workers need an active role, but currently officers have a heavy burden in dealing with covid-19 health problems, so universities are expected to contribute to assisting the government in dealing with Covid-19 health problems. The purpose of activities: improving knowledge generation youth about how to prevent the occurrence of stunting, motivate generations of youth in order to contribute to give counseling to the community, especially that having a family with a mother pregnant. Mother breastfeeding and child baduta, behaves live clean and healthy by not smoking, not taking drugs, do not pass up sex -free so it does not appear a pregnancy that was not expected. Methods of counseling in activity this is by lectures, discussions and question and answer, giving a questionnaire before given counseling to know the knowledge of adolescents on the prevention of stunting and the role of the generation of young, and after a given extension by the questionnaire again to determine the increase in knowledge on adolescent that. Results: Scores grades mean knowledge before given counseling is 49.3, scores after a given extension is the value of the mean of 75.2 to happen hike score mean value of � 25.9. Conclusion: This health education is proven to increase the knowledge of adolescents in preventing stunting.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 108
Author(s):  
Nailis Saadah ◽  
Kholida Firdausia ◽  
Naila Afrida ◽  
Yunis Widyaningrum ◽  
Muhammad Shofiyuddin ◽  
...  

Desa Purwogondo memiliki Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI) yang bergerak di bidang lembaga pendidikan. YCHI ingin menjadi pusat yang terunggul dan terdepan dalam penanganan autisma berbasis Applied Behavior Analysis melalui pendidikan, pelatihan keterapian dan penelitian. Tujuan pengabdian ini yaitu, membangun relasi yang hangat antara orang tua dan anak melalui penerimaan, kepedulian dan sikap responsif terhadap kebutuhan anak serta adanya batasan-batasan yang diwujudkan melalui tuntutan dan kontrol di era digital. Metode yang digunakan adalah dengan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan diperoleh hasil data secara garis besar setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masayarakat, pemahaman orang tua terkait pola asuh efektif untuk anak berkebutuhan khusus di era digital berhasil dipahami dengan baik. Simpulannya adalah kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar sehingga ada respon yang baik dari orang tua agar dapat menerapkan pola asuh efektif untuk anak berkebutuhan khusus di era digital untuk kedepannya. Oleh karena itu, orang tua harus mampu menerapkan pola asuh yang efektif sesuai dengan perkembangan zaman.Purwogondo village has the Yayasan Cinta Harapan Indonesia YCHI which is engaged in educational institutions. YCHI wants to be the center of excellence and foremost in the treatment of autism based on Applied Behavior Analysis through education, therapeutic training and research. The purpose of this service is to build a warm relationship between parents and children through acceptance, care and responsiveness to children's needs and the existence of boundaries that are realized through demands and controls in the digital era. The method used is the preparation, implementation and evaluation. Based on the results of the activity evaluation, it was obtained that after the community service activities were carried out, the understanding of parents regarding effective parenting for children with special needs in the digital era was well understood. The conclusion is that this service activity runs smoothly so that there is a good response from parents so that they can implement effective parenting for children with special needs in the digital era in the future. Therefore, parents must be able to apply effective parenting in accordance with the times.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document