Purpose – This paper examines the relationship between entrepreneurial orientation, innovation capacity, and firm performance in the creative industries context. Design/methodology/approach – The developed conceptual model is tested using partial least square ( PLS ) using a sample of 30 creative industries small medium enterprises owners. Findings – The result of the PLS model shows that both EO and IC act as a basis for improved business performance among small and medium enterprises. Based on the research findings, it can be argued that both EO and EO fully unlock their value-creating potential among small and medium enterprises. Originality/value – In addition to providing initial insight on the relationship between entrepreneurial action, innovative capacity, and performance with the creative industries, the paper also is one of the first on the creative industries to focus on firm-level strategy.Tujuan dari makalah ini adalah membahas hubungan antara orientasi kewirausahaan, kapasitas inovasi, dan kinerja perusahaan dalam konteks industri kreatif. Desain / metodologi / pendekatan - Model konseptual yang dikembangkan diuji menggunakan partial least square (PLS) menggunakan sampel 30 pemilik UKM industri kreatif. Temuan - Hasil model PLS menunjukkan bahwa baik EO dan IC bertindak sebagai dasar untuk meningkatkan kesuksesan proyek di antara usaha kecil dan menengah. Berdasarkan temuan penelitian, dapat dikatakan bahwa EO dan IC sepenuhnya membuka kunci potensi penciptaan nilai mereka di antara perusahaan kecil dan menengah. Orisinalitas / nilai – Dalam studi ini selain memberikan wawasan awal antar tindakan kewirausahaan, kapasitas inovaif dan kinerja dalam indsutri kreatif. Makalah ini juga merupakan salah satu yang pertama di industri kreatif untuk fokus pada tingkat perusahaan. Kata kunci: Entrepreneurial marketing, Innovation, Competitive Advantage, Creativity in Marketing, Entrepreneurial orientation.