Formulation and evaluation of polyherbal aqueous gel from Psidium guajava, Piper betel and Glycerrhiza glabra extract for mouth ulcer treatment

2020 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
pp. 145
Author(s):  
Nem Kumar Jain ◽  
Rituparna Roy ◽  
Hero Khan Pathan ◽  
Aditi Sharma ◽  
Shakhi Ghosh ◽  
...  
2019 ◽  
Vol 11 (32) ◽  
pp. 28740-28751 ◽  
Author(s):  
Liang Wei ◽  
Shaohua Wu ◽  
Wen Shi ◽  
Amy L. Aldrich ◽  
Tammy Kielian ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1318-1323
Author(s):  
Taufik Septiyan ◽  
Gofarana Wilar ◽  
Nasrul Wathoni

A mouth ulcer or recurrent aphthous stomatitis (RAS) is a mouth mucous tissue inflammation. This disease mainly occurs in patients 10-40 years of age, preferably in women and high socioeconomic backgrounds. The cause of mouth ulcers or RAS could be trauma, infection, digestive problems, or blood disorders. Herbal practitioners widely use herbs, folks, and society to treat various diseases. This research aimed to describe the herbal treatment for RAS. The review results show there are nine plants with the ability to cure RAS, they are Persea americana Mill., Averrhoa bilimbi L., Abrus precatorius Linn., Camellia sinensis (L.) Kuntze., Psidium guajava L., Kaempferia galanga Linn., Aloe vera, Curcuma longa and Citrus hystrix DC. The most parameters used in the studies are clinical trials and in vitro tests.


Planta Medica ◽  
2013 ◽  
Vol 79 (13) ◽  
Author(s):  
MR Fernandes ◽  
CR Souza ◽  
ML Martinez ◽  
WP Oliveira

Planta Medica ◽  
2016 ◽  
Vol 81 (S 01) ◽  
pp. S1-S381
Author(s):  
R Rostirolla Debiage ◽  
FM Ferreira Gonçalves ◽  
A Rodriges Pereira ◽  
RM Gonçalvez da Silva ◽  
E Yoshihara ◽  
...  
Keyword(s):  

Planta Medica ◽  
2006 ◽  
Vol 72 (11) ◽  
Author(s):  
S Ingkatawornwong ◽  
S Pinsuwan ◽  
A Itharat ◽  
S Sukying ◽  
J Puripattanavong

2014 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Adi Putra ◽  
Rifni Novitasari

Penelitian tentang perbandingan ekstrak daun bakau (Rhizophora Mangle L) dan ekstrak daun jambu (Psidium Guajava L) yang digunakan sebagai bahan penyamak alami dalam pembuatan telur pindang telah dilakuakan selama Bulan Desember 2012 dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan terbaik ekstrak daun bakau dan daun jambu biji yang digunakan sebagai bahan penyamak alami dalam pembuatan telur pindang.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 x ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah ; A0 (Ekstrak daun bakau 100%) ; A1 (Daun bakau 25% dan daun jambu biji 75%); A2 (Daun bakau 50% dan daun jambu biji 50%,); A3 (Daun bakau 75% dan daun jambu biji 25%)Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan A3 (Daun Bakau 75%: Daun Jambu Biji 25%) adalah perlakuan perbandingan terbaik dari hasil uji organoleptik dengan menggunakan uji hedonik dengan skor ; 3.65 untuk rasa, 3,70 untuk warna dan 3,85 untuk tekstur. dengan total mikroba pada hari ke-12 (3 x 106), kadar protein 30,24% dengan kadar air 74,58%


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document