JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

119
(FIVE YEARS 37)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Indragiri

2598-5132, 2301-4083

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 120-127
Author(s):  
Hermiza Mardesci ◽  
Yulianti

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model analisis kelayakan finansial olahan komoditas kelapa. Untuk menghasilkan model analisis kelayakan finansial olahan komoditas kelapa, diperlukan input berupa biaya tetap, biaya tidak tetap, kapasitas pengolahan, harga bahan baku, harga jual produk, tingkat suku bunga, dan jumlah jam kerja. Input inilah yang akan diproses pada basis data analisis finansial, sehingga output yang diperoleh berupa NPV, B/C Ratio, IRR, dan BEP. Hasil perhitungan NPV dengan umur proyek 5 tahun pada tingkat suku bunga 6% per tahun, untuk pengolahan minyak goreng adalah Rp 53.778,98 dengan jumlah produksi sebanyak 3,5 kg per hari, Gross B/C ratio adalah 1,005, IRR adalah 12,4 per tahun, dan BEP adalah 266,50 kg/tahun. Hasil perhitungan NPV untuk pengolahan gula kelapa adalah Rp 77.195.135,36 dengan jumlah produksi sebanyak 10 kg per hari, Gross B/C ratio adalah 1,748, IRR adalah tak terhingga, dan BEP adalah 347,74 kg/tahun. Hasil perhitungan NPV untuk pengolahan arang tempurung adalah Rp 318.969.800,56 dengan jumlah produksi 150 kg per hari, Gross B/C ratio adalah 9,557, IRR adalah tak terhingga, dan BEP adalah 1.526,73 kg/tahun.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 113-119
Author(s):  
Syafrinal

Minyak goreng sawit kemasan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang dikonsumsi hampir setiap hari yang dijual dalam bentuk kemasan. Sangat penting bagi kita untuk mengetahui mutu dari minyak goreng sawit kemasan yang kita komsumsi agar kesehatan tubuh bisa tetap terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji mutu minyak goreng sawit kemasan X dan Y berdasarkan persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan menentukan mutu minyak goreng sawit kemasan yang lebih baik. Parameter uji yang dilakukan adalah uji Free Fatty Acid (FFA), Moisture & Impurities (M & I), Iodine Value (IV), Peroxide Value (PV), dan Colour. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai parameter uji dari minyak goreng sawit kemasan X dan Y secara berturut – turut adalah 0,072 % dan 0,073 % untuk kadar FFA. Kadar  M&I sebesar 0,043 % dan 0,046 %. Nilai IV sebesar 60,837 g I2 / 100 mg minyak dan 59,023 g I2 / 100 mg minyak. Nilai PV sebesar 0,098 Mek O2/Kg dan 0,102 Mek O2/Kg. Nilai Colour  sebesar 2,5/51 Merah/Kuning dan 2,0/51 Merah/Kuning. Semua parameter uji yang dilakukan telah sesuai dengan SNI kecuali uji Colour warna kuning dan diperoleh minyak goreng sawit kemasan X lebih baik mutunya daripada Y.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 101-112
Author(s):  
Ulyarti ◽  
Surhaini ◽  
Adha Farwati

The amount of fibre consumption in Indonesia is lower than recommended by WHO.  The use of nypa flour as wheat substitution in biscuit formulation is able to increase fibre content in biscuit.  The aims of this research were to determine the effect of Nypa fruticans flour to the physicochemical and sensory properties of high-fiber biscuit. This research used a completely randomized design (CRD) with the concentration of Nypa fruticans flour (0, 10, 20, 30, 40, 50, and 60%) as the treatments.  Data was analysed by ANOVA and DnMRT at 95% confidence level. The result showed that Nypa flour had 10% water content , 3,18% crude fiber content and color characteristic L * = 87,57; a * = -3,33; and b * = 20,17. The concentration of Nypa flour significantly affect water and crude fiber content, color characteristic, crispyness and grit, but did not significantly affect hardness, spread ratio, color (sensory), taste, aroma, overall acceptance and multiple comparison.  The concentration of  40% nypa flour  was the best treatment to produce high-fiber biscuit with 2,78% water content, 1,47% crude fiber content, hardness 1301,3 gF, spread ratio 5,15, color characteristic (L * = 75,51; a * = 0,18; b * = 30,00), color description (brownish yellow), slightly crunchy, rough, taste (rather liked), aroma (rather liked), and overall acceptance (rather liked).  Multiple comparison tests showed that the biscuit  favored by panelists similar to the reference biscuit.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 88-100
Author(s):  
Renny Eka Putri ◽  
Fadhli Anas ◽  
Ashadi Hasan

Industri rumah tangga masih melakukan pemotongan tahu secara manual dengan menggunakan penggaris dan pisau. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan alat pemotong tahu semi mekanis untuk meningkatkan efektivitas waktu potong tahu, analisis teknis alat pemotong tahu. Penelitian ini meliputi pengembagan alat pemotong tahu semi mekanis yang menggunakan 2 perlakuan dengan 5 kali ulangan setiap perlakuan dan melakukan uji terhadap alat pemotong tahu dengan kadar air P1 (ukuran 10 cm x 5 cm) dan P2 (5 cm x 5 cm) berturut-turut 82,19% dan 80,35%. Hasil penelitian dari pengujian alat dengan 2 perlakuan menghasilkan kapasitas kerja efektif alat 126,2 kg/jam dan 119,64 kg/jam, kapasitas teoritis 145,73 kg/jam, efesiensi alat 86,578% dan 82,08%, persentase terpotong sempurna 88,54% dan 89,30%, persentase kerusakan hasil 5,16% dan 3,96%, kehilangan hasil 6,29% dan 6,72%, daya operator 24,61 watt dan 24,27 watt.  


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 66-77
Author(s):  
Malikul Mulki Nasni ◽  
Rika Ampuh Hadiguna ◽  
Gunarif Taib

Berkembangnya industri kopi bubuk berskala kecil dan menengah di Kota Padang menunjukkan bahwa usaha dibidang industri kopi ini memberikan prospek dan peluang, salah satu industri kopi bubuk yang ada di Kota Padang adalah kopi bubuk Cap Tiga Sendok, memiliki kapasitas produksi terkecil yaitu sebesar ±600 kg/bulan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi rantai pasok dalam peningkatan daya saing produk kopi, untuk menghasilkan rumusan faktor-faktor tersebut dapat menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan Partial Least Square (PLS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rantai pasok kopi dalam peningkatan daya saing produk kopi yang berada di Kota Padang, studi kasus pada usaha kopi cap Tiga Sendok. Variabel dan indikatornya diambil dari beberapa jurnal penelitian. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa dalam peningkatan daya saing produk kopi di kota Padang dipengaruhi oleh 3 variabel dari 4 variabel yang terdapat pada penelitian secara signifikan yaitu variabel struktur rantai pasok, variabel efektifitas, dan variabel kebijakan pemerintah dan 1 variabel tidak berpengaruh secara signifikan terhadap daya saing yaitu variabel saluran rantai pasok, dalam upaya peningkatan daya saing produk kopi memerlukan dukungan yang lebih dari pemerintah untuk memperhatikan aspek saluran rantai pasok dalam peningkatan daya saing produk kopi di Kota Padang.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 78-87
Author(s):  
Sepni Asmira ◽  
Delzi Ilham ◽  
Partini Widiastika

Impaired vision and blindness are still a health problem in the world, including in Indonesia. Efforts to maintain eye health can be done by consuming foods that contain lots of vitamin A or provitamin A. Carrots are a source of provitamin A and egg yolks are a source of fat apart from being a source of vitamin A as well. This study aims to determine the effect of adding carrot flour and egg yolk on organoleptic quality and levels of beta-carotene and fat in pudding. This study is an experimental study using a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments and two replications. Observations were made subjectively on taste (organoleptic test) with 25 moderately trained panelists and objective observations included testing the levels of beta-carotene with UV-vis spectrophotometry and fat content testing using the Soxhlet method. Based on the results of the organoleptic test, it was found that the best treatment was treatment B (10:10) with four indicators assessed including color, aroma, texture and taste. The laboratory results showed that the highest beta-carotene content was between sample A (control) and sample B (10:10) with the highest average result in sample B of 50.2 and the highest fat content in sample B was 0.169. It is recommended to further researchers to test the acceptability of the product and make more use of local food in research besides being easy to find and having high nutritional value and economic value.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 58-65
Author(s):  
Alvira Tuttan Dwi Maharani ◽  
Yoga Aji Handoko ◽  
Wamilia Yulianingsih

Besarnya jumlah dari produksi kangkung tidak diimbangi dengan penanganan pascapanen yang memadai sehingga banyak kangkung yang terbuang dan busuk sebelum diolah karena kangkung termasuk sayuran yang mudah rusak (perishable) sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut sehingga untuk meningkatkan kesegaran dan menambah nilai ekonomis dari kangkung itu sendiri. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh pengemasan plastik PP dengan berbagai lubang perforasi terhadap warna dan kelayuan kangkung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) untuk ulangan dilakukan sebanyak 5 kali dengan perlakuan pemberian lubang perforasi :  P0 (kontrol), P1 (4 lubang perforasi), P2 (6 lubang perforasi), dan P3 (6 lubang perforasi) dengan perlakuan suhu ruang. Pada penelitian ini didapatkan bahwa dari hasil sidik ragam menunjukan perlakuan terendah terjadi pada perlakuan kontrol terhadap hasil warna dan kelayuan, sedangkan pengemasan dengan plastik PP dengan perlakuan pengemasan 4 lubang dan 8 lubang memberikan hasil terbaik pada warna dan tekstur kangkung.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 34-42
Author(s):  
Surya Seno Pamungkas ◽  
Djoko Murdono

Penelitian ini melakukan modifikasi seleksi “ear to row” pada jagung yang diubah menjadi “spike to hole” untuk penyesuaian pada tanaman gandum. Modifikasi yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi sekaligus menyeleksi dan mengelompokan potensi benih gandum Australia yang didapat dengan metode ini. Hasil dari penelitian ini disajikan dalam bentuk data deskriptif disertai gambar dokumentasi tanaman gandum Australia yang ditanam dalam penelitian ini. Setidaknya didapatkan 4 tipe gandum Australia yang berpontesi untuk dikembangkan pada iklim tropis Indonesia. Keempat tipe gandum yang didapat dalam penelitian ini memiliki kode tipe 1, tipe 2, tipe 1a, dan tipe 2a. Perbedaan keempat tipe gandum Australia dalam penelitian ini terlihat secara visual, yaitu pada tipe 1 memiliki warna malai tua berwarna kuning pucat sedangkan pada tipe 2 memiliki warna kuning emas yang terlihat lebih pekat. Pada tipe 1 dan tipe 2 juga memiliki umur panen pada 113HST lebih awal disbandingkan tipe 1a dan tipe 2a. Secara visual tipe 1a dan tipe 2a memiliki ciri yang serupa dengan tipe 1 dan tipe 2, hanya saja pada umur panen gandum tipe 1a dan 2a lebih lamat 14 hari yaitu pada 127HST.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 43-48
Author(s):  
Lilis Masruroh ◽  
Hermiza Mardesci
Keyword(s):  
Palm Oil ◽  

Proses produksi pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi minyak sawit/Crude Palm Oil (CPO) melewati beberapa tahap pengolahan. Tahapan pengolahan tersebut dilakukan di beberapa stasiun, diantaranya stasiun penerimaan, stasiun sortasi, stasiun sterilizer, stasiun thresher, stasiun digester dan press, dan stasiun clarifikasi. Salah satu proses yang sangat penting berada pada stasiun sterilizer. Kualitas CPO yang dihasilkan, salah satunya bergantung pada proses perebusan di stasiun sterilizer. Proses perebusan TBS di PT. Tri Bakti Sarimas PKS 2 Ibul menggunakan sistem double peak, dengan tekanan sekitar 2,5 sampai 3 bar. Proses perebusan dilakukan selama 60 sampai 90 menit. Waktu proses yang cukup lama tersebut, akan mematangkan buah sampai ke lapisan bawah.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 9-24
Author(s):  
Renny Eka Putri ◽  
Ifmalinda ◽  
Nindi Elisa

Parboiled rice atau yang dikenal dengan beras pratanak  adalah pengolahan gabah yang bertujuan untuk menaikkan persentase rendemen giling dan menurunkan persentase kadar glukosa sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus dan obesitas. Parboiled rice ini untuk mendapatkannya harus melakukan proses perendaman dan pengukusan dari gabah kemudian dikeringkan dan digiling. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa mutu fisik dan mutu gizi gabah varietas cisokan secara pratanak. Mutu fisik yang dievaluasi meliputi ukuran, bentuk, bulk density, kadar air, dan rendemen, sedangkan nilai gizi meliputu kadar gulosa dan kandungan pati. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan rendemen giling pada perlakuan setelah dikukus 30 menit yaitu 79,965% dibandingkan beras tanpa proses pratanak. Proses pratanak juga dapat menurunkan kadar glukosa pada beras 0,529% dan menaikkan kadar pati menjadi 78,614%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document