A COOPERATIVE APPROACH TO OIL SPILL PLANNING

1995 ◽  
Vol 1995 (1) ◽  
pp. 921-922
Author(s):  
William Gorham ◽  
Martin Cramer

ABSTRACT California's oil spill cooperatives joined forces to prepare a regional resource manual. The manual provided cooperative members detailed information on sensitive marine resources, response strategies, spill envelopes, response resources, navigation hazards, and other topics for incorporation into individual facility or vessel response plans being prepared for compliance with the stringent requirements of California's Oil Spill Prevention and Response Act. Detailed maps of sensitive resources, response strategies, and spill envelopes were prepared using a geographic information system (GIS) for ease of presentation and revision. Maps were supported by detailed tables on the facing page, producing a maximally user-friendly document.

2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Nadia Thereza ◽  
Iwan Pahendra Anto Saputra ◽  
Zaenal Husin

Operasional sektor perkebunan di Indonesia sebagian besar masih mengandalkan sistem konvensional yang menggunakan tenaga manusia untuk melakukan kontrol ke lapangan. Dengan kondisi tersebut, masih sulit jika ingin melakukan peningkatan kinerja operasional menjadi lebih efisien, efektif, dan produktif. Ditambah lagi, kondisi pandemi yang tengah dihadapi saat ini secara tidak langsung sangat berdampak dan berpotensi menurunkan angka produktivitas. Sistem operasional ataupun pengelolaan lahan perkebunan harus mengalami perubahan. Pemanfaatan teknologi dan inovasi sangat dibutuhkan untuk membantu mempertahankan ataupun meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu rancangan sistem informasi berbasis website, yang bekerja menyampaikan informasi kondisi geografis suatu area secara real-time sebagai solusi dari permasalahan pemantauan kondisi geografis. Sistem informasi tersebut bekerja menggunakan informasi berupa data spasial (bereferensi geografis) yang dikenal dengan Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS).Tujuan penelitian ini adalah untuk  membangun GIS berbasis web guna memberikan informasi dan menggambarkan kondisi (normal, rawan, kritis) pada suatu area/lahan secara real-time. Metode penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu persiapan penelitian (studi literatur), pengkajian objek (observasi, analisis kebutuhan sistem), perancangan dan pembangunan GIS dan integrasi dengan IoT, analisis dan pengujian penerapan GIS, serta penarikan kesimpulan. Sistem informasi geografis yang dibuat adalah dengan menampilkan peta (maps) area yang dipantau. Perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan maps adalah Google Maps Platform yang mana pada platform tersebut terdapat interface yang disebut API (Application Programming Interface). Google Maps API digunakan untuk menghubungkan sistem informasi geografis yang berbasis website dengan google maps. GIS memberikan informasi dan menggambarkan kondisi geografis suatu area secara real-time, kondisi area yang normal ditandai dengan warna hijau, kondisi antara (rawan kritis) ditandai dengan warna kuning serta kondisi area yang kritis ditandai dengan warna merah. Dengan adanya sistem informasi geografis, maka membantu para pekerja lapangan dalam memantau kondisi geografis suatu area secara real-time tanpa harus berada langsung di lokasi. Berdasarkan hasil penilaian pengguna, sebagian besar menyatakan “sangat setuju” bahwa GIS ini bermanfaat, bersifat user-friendly, mudah diakses kapanpun dan di manapun, serta memiliki kecepatan akses yang baik. Selain itu, sebagian besar juga menyatakan “setuju” bahwa GIS mampu menampilkan informasi yang akurat dan dapat membantu pekerjaan.


2018 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 223
Author(s):  
Humam Zarodi

<p>Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 mengakibatkan banyak korban jiwa, kerusakan aset dan kerugian di berbagai bidang. Untuk meminimalkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian, diperlukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB). Salah satu upaya yang dilakukan adalah program desa bersaudara (<em>sister village</em>) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Program desa bersaudara ini bertujuan agar ada kepastian tempat pengungsian, mengurangi kesemrawutan proses pengungsian serta memudahkan pelayanan pengungsi. Program ini dapat memanfaatan Sistem Informasi Geografis/<em>Geographic Information System</em> (GIS) yang berbasis web (<em>WebGIS</em>). <em>WebGIS</em> mampu mendiseminasikan peta yang dihasilkan dalam program desa bersaudara, misalnya peta jalur evakuasi. Makalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemanfataan <em>WebGIS</em> dalam mendukung program desa bersaudara, dengan mengambil kasus di Desa Ngargomulyo (desa rawan bencana) dan Desa Tamanagung (desa penyangga/ penerima pengungsi). Metodenya adalah memaparkan proses pemetaan jalur evakuasi. Proses penyusunan peta tersebut terbagi empat tahap:   survei lapangan, penyiapan data spasial, coding dan publikasi. Hasilnya adalah tampilan peta jalur evakuasi yang bisa diakses oleh siapapun tanpa menggunakan aplikasi GIS yang memudahkan masyarakat pengungsi, penerima pengungsi, pemerintah maupun parapihak, mengetahui asal pengungsi, jalur evakuasi dan titik pengungsian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemetaan <em>WebGIS</em> dapat mendukung upaya PRB dengan keunggulan bisa dijangkau pengguna secara sangat luas.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong>: desa bersaudara, <em>sister village</em>, pemetaan jalur evakuasi, <em>gis</em>, <em>webgis</em></p>


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 254-259
Author(s):  
Renita Astri ◽  
Sularno

District of West Padang which is the area closest to the coast and has a high population. Therefore a geographic information system was created using the A-Star Algorithm method. The A-Star algorithm uses the closest distance estimation to reach a goal and has a heuristic value that is used as a basis for consideration. In this system there are alternative paths and show the amount of capacity and distance from the shelter to be addressed.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document