ABSTRAKPemetaan kawasan dalam bentuk model yang terukur dengan memanfaatkan teknologi digital dapat mempermudah proses pencitraan kawasan Desa Wisata dan mempermudah dalam proses desain. Artikel mengkaji mengenai studi kelayakan pemodelan visual tiga dimensi (3D) berbasis foto pada lingkup kawasan dengan objek studi Kampung Wisata Rotan Galmantro, Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Desa wisata ini dipilih karena merupakan bagian dari wilayah pengembangan desa wisata Rotan Galmantro yang memiliki potensi dan dapat dikembangkan sebagai sentra Kampung Wisata yang terletak kurang lebih 12km dari kota Cirebon. Beberapa tahapan dilakukan dalam proses pemetaan kawasan ini, antara lain: (1) Tahap pertama melakukan persiapan sebelum proses pemodelan dilakukan, diantara mempersiapkan alat berupa drone dengan spesifikasi kamera 4K, pemilihan program yang akan digunakan untuk pemotretan, pemilihan teknik pengambilan foto, perencanaan cakupan luas wilayah pengukuran; (2) Tahap kedua melakukan proses pengecekan kondisi lapangan, kalibrasi drone sebelum penerbangan, pemotretan kawasan, pemeriksaan hasil pengambilan gambar, pengolahan foto udara menjadi data kawasan, kalibrasi ukuran dan pemodelan 3D. Hasil pemodelan tiga dimensi bagian dari kawasan Kampung Rotan Galmantro menggunakan teknologi photogrammetry memberikan hasil pemodelan visual tiga dimensi kawasan dengan akurasi yang baik, sesuai dengan kondisi eksisting tanpa harus membuat 3D model dari awal. Proses Perancangan menjadi lebih mudah dan efektif.Kata kunci: Pemodelan 3D Kawasan, Pemodelan Eksisting, Photogrammetry, ABSTRACTMapping the area in the form of a scalable model using digital technology can simplify the process of imaging the Tourism Village area and simplify the design process. This article examines the feasibility study of a photo-based three-dimensional visual modelling (3D) in the area of the object of study in Kampung Wisata Rotan Galmantro, Tegalwangi Village, Weru sub-district, Cirebon District. This tourist village was chosen because it is part of the development area of the Galmantro Rotan tourism village which has potential and can be developed as a tourism village center which is located approximately 12 km from the city of Cirebon. Several stages were implemented in the process of this area, including (1) The first stage, preparations before the modelling process was performed, includes prepared a tool in the form of a drone with 4K camera specifications, selected the program to be used for shooting, selected photo-taking techniques, planned the wide-area coverage measurement; (2) The second stage, arranged the process of checking field conditions, calibrated the drone before the flight, took pictures, aerial photographs process into data area, size calibration and 3D modelling. The results of three-dimensional modelling of the Galmantro Rattan Village area using photogrammetric technology provide three-dimensional visual modelling of the area with accurate results, according to existing conditions without having to create a 3D model from scratch. The design process becomes easier and more effective in terms of time, cost and labour.Keywords: 3D Area Modeling, Existing Modeling, Photogrammetry