travis hirschi
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

22
(FIVE YEARS 3)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 0)

2021 ◽  
Vol 29 ((S1)) ◽  
pp. 177-194
Author(s):  
Ermania Widjajantin ◽  
Rusmilawati Windari

Sexual crimes have seen a considerably increase in Indonesia. It not only affects women but also children. Sexual crime against children is also known as “pedophilia” and has now become a terrifying phenomenon. The escalation of sexual crime against children in Indonesia shows that there is a dire need to look into possible prevention strategies to sexual crime prevention. Considering the rapid increase of case of pedophilia in Indonesia, the government has enacted more severe punisment to the offender, that is, by imposing chemical castration under the Law No. 17 Year 2016 on the second amendment of the Law No. 23 Year 2002 on child protection. This article examines the causal factors of pedophilia by employing the social bonds theory introduced by Travis Hirschi. The primary premise of this theory states that deliquency comes up when social bonds tend to be fragile or not unavailable, or in other words, the stronger there bonds, the less likelihood of delinquency. Hirschi also mentioned four social bonds that push up socialization and conformity in society, those are: attachment, commitment, involvement, dan belief. Finally, the problems raised in this article is how does pedophilia in perspective of social bonds theory?. This article is a legal research with normative approach. It is geared to look phaedophilia as a sexual deviance in perspective of social bonds theory.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 45-51
Author(s):  
Trilorya Elizabeth Sinaga ◽  
Reno Fernandes
Keyword(s):  

Ide studi ini didasarkan oleh ketertarikan peneliti dalam melihat maraknya perilaku menyimpang siswa pada era digital di kalangan pelajar khususnya di sekolah SMA N 4 Kota Payakumbuh. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pencapaian dari serangkaian institusi pendidikan dalam menanggulangi perilaku menyimpang terhadap siswa di SMA N 4 Kota Payakumbuh. Studi ini dikaji dianalisis dengan teori Kontrol Sosial oleh Travis Hirschi. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi non partisipatif, wawancara mendalam dengan jumlah 10 orang , studi dokumentasi, yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak sekolah sudah membuat kebijakan-kebijakan yang telah dibuat agar tidak terjadi lagi perilaku menyimpang (1) keberhasilan sekolah dalam mengurangi perilaku menyimpang. (2) Pendidikan Karakter.


Sosial Budaya ◽  
2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 121
Author(s):  
K. Khodijah

Korupsi  di  Indonesia  selalu  ada setiap tahunnya, hal  ini  menunjukkan bahwa  masih belum terciptanya kontrol sosial yang optimal untuk menanggulangi  permasalahan korupsi. Peneliti  memiliki pertanyaan besar bagaimana  jika untuk meningkatkan  kontrol sosial dalam rangka menangani  perilaku koruptif menggunakan budaya malu dan pedoman agama sebagai sarananya. Metode  penelitian  ini  adalah  library  research  dengan  menggunakan  pendekatan kualitatif. Peneliti memilih metode ini karena penelitian ini membutuhkan banyak sumber data penelitian terdahulu dan juga membutuhkan perbandingan dengan penelitian  sebelumnya  terkait dengan budaya  malu dan pedoman agama yang dikombinasikan untuk meningkatkan kontrol sosial sebagai sarana menanggulangi perilaku koruptif. Penelitian  ini  menggunakan  teori  dari  Travis  Hirschi  terkait  dengan  kontrol  sosial.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya malu dan   pemahaman serta pengamalan beragama di Indonesia masih sangat lemah dan belum mampu untuk memberikan efek jera pada pelaku korupsi.


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 69
Author(s):  
J Forbes Farmer

Influenced by Thomas Hobbes’s Leviathan (1957 [1651]) and Emile Durkheim’s Le Suicide (1966 [1897]), criminologist Travis Hirschi wrote Causes of Delinquency (1969) in which he hypothesized that the more a juvenile is bonded to conventional society, the less likely he will become delinquent. Hirschi described four elements of the “social bond” (attachment, commitment, involvement and belief) and detailed the methodology he used to develop what is commonly referred to as “social bonding theory.” Although this enduring classic work has been seriously tested and highly praised for almost five decades for its classic contribution to the study and prevention of delinquency (and crime), it has also been sharply criticized from many theoretical and methodological perspectives. This paper provides an identification and review of several of those attacks.


2005 ◽  
Vol 16 ◽  
pp. 100-117
Author(s):  
Eglė Vileikienė
Keyword(s):  

Analizuojant nepilnamečių delinkventinį elgesį ir jį įtakojančius veiksnius atliekama nemažai kriminologinių, sociologinių ir psichologinių tyrimų, tačiau nepilnamečių delinkventų ir kriminalinės justicijos atstovų santykis Lietuvoje dar nepakankamai tyrinėtas. Šiame straipsnyje pateikiami rizikos grupės vaikų ir policijos pareigūnų sociologinio tyrimo rezultatai. Tyrimo metu buvo siekiama išsiaiškinti, kaip nepilnamečiai vertina policijos darbą, pareigūnus, su kuriais asmeniškai bendravo, bei kokie nepilnamečių delinkventų santykiai su tėvais, mokytojais ir bendraamžiais. Taip pat buvo domėtasi, kaip dažnai policijos pareigūnams tenka dirbti su nepilnamečiais, su kokiomis problemomis jie susiduria bei kaip policijos pareigūnai vertina nepilnamečių nusikaltimų kontrolę ir prevenciją. Straipsnyje sociologinio tyrimo duomenys analizuojami remiantis kriminologinėmis teorijomis, aiškinančiomis nepilnamečių delinkventinį elgesį ir jį įtakojančius veiksnius (Edwino Sutherlando diferencinės asociacijos teorija, Davido Matza neutralizacijos ir dreifo teorijomis, Howardo Beckerio etikečių klijavimo teorija ir Travis Hirschi socialinių ryšių teorija).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document