Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Daring Sosiologi Melalui Model Pembelajaran Blended Learning Berbasis Moodle

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar daring sosiologi dengan menggunakan model pembelajaran Blended Learning berbasis Moodle. di kelas XII IPS 2 SMA Negeri 4 Pariaman. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan hasil ulangan harian peserta didik yang dilaksanakan di setiap siklus. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus pada masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan rumus statistik deskripstif persentase, dan untuk melihat peningkatan partisipasi siswa dilakukan perbandingan pada setiap siklusnya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa partisipasi belajar peserta didik pada siklus I sebesar 82.85% meningkat pada siklus II menjadi 92.14%. Hasil belajar peserta didik pada siklus I dengan tingkat ketuntasan sebesar 68.57% meningkat menjadi 88.57% pada siklus II. Jadi dapat disimpulkan bahwa bahwa penggunaan model pembelajaran Blended Learning berbasis Moodle dapat meningkatkan partisipasi belajar dan hasil belajar Sosiologi di kelas XII IPS 2 SMA Negeri 4 Pariaman.

Project-based Learning Untuk Mengembangkan Kompetensi 4C: Implementasinya Pada Pembelajaran Sosiologi SMA

Abad 21 yang penuh dengan kompleksitas kehidupan seolah mengharuskan setiap manusia yang hidup pada masa itu untuk memiliki critical thinking, creative thinking, collaboration dan communication skills. Untuk itu setiap pembelajaran di sekolah sangat perlu membekali peserta didiknya dengan kompetensi Abad 21. Melalui kajian teoritis, berbagai model pembelajaran telah diutarakan berbagai pakar untuk membekali kompetensi tersebut, salah satunya adalah model project-based learning yang diyakini mampu merepresentasikan pembelajaran sosial yang akan mendorong peserta didik menjadi mahir dengan keterampilan abad 21. Telaah secara teoritis pula menunjukkan bahwa tujuan, hakekat dan pendekatan pembelajaran sosiologi pada jenjang SMA di Indonesia sesuai dengan karakteristik model project-based learning. Dengan demikian model ini patut menjadi alternatif pilihan para pendidik mata pelajaran sosiologi jenjang SMA untuk diimplementasikan dalam pembelajarannya. Untuk mengimplementasikannya, para pendidik perlu menerapkan beberapa langkah dalam merancang model project-based learning, agar pembelajarannya menjadi bermakna bagi peserta didiknya.

Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Peserta Didik Pada Pembelajaran Sosiologi Kelas XI SMA

Penilaian afektif bagian terpenting dalam pembelajaran. Dalam menilai sikap peserta didik guru menggunakan instrumen dengan membuat tabel yang terdiri dari nama peserta didik dan sikap secara keluruhan, tanap perpedoman kepada pedoman (rubrik) penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan, reliabilitas, dan kepraktisan instrumen penilaian sikap toleransi peserta didik dalam pembelajaran sosiologi. Metode yang dipakai untuk penelitian ini yakni penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), model 4D yang terdiri dari empat tahapan, yakni pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan diseminasi (disseminate). Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian adalah lembar validasi dan lembar praktikalitas. Lembar validasi diisi oleh satu guru mata pelajaran sosiologi dan satu dosen evaluasi. Lembar praktikalitas diisi oleh guru mata pelajaran sosiologi. Teknik analisis data yang dipakai adalah persentase untuk mengukur validitas dan praktikalitas instrumen, sedangkan untuk mengukur reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Penelitian ini diujicobakan pada pembelajaran sosiologi kelas XI IPS 2 SMA N 2 Batusangkar, memperoleh hasil validitas produk dalam kategori sangat baik sebesar 86,48%, hasil praktikalitas produk dalam kategori sangat praktis dengan nilai 86,6%, dan instrumen penilaian sikap reliabel untuk mengukur sikap peserta didik (0,679>0,60).

Hubungan Aktivitas Penggunaan Media Sosial dengan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI IPS di SMA N 1 Pantai Cermin Kabupaten Solok

Tingginya aktivitas siswa dalam menggunakan media sosial pada saat proses pembelajaran menyebankan hasil belajar mata pelajaran sosiologi belum maksimal. Penelitian ini memfokuskan pada hubungan aktivitas penggunaan media sosial dengan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas penggunaan media sosial terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pantai Cermin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas aktivitas mengakses sosial media dan variabel terikat hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA N 1 Pantai Cermin yang berjumlah 85 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Berdasarkan uji hipotesis menggukan teknik analisis product moment dapat dilihat bahwa nilai pearson corelation pada masing-masing variabel 0.368 atau berada 0,20–0,399. Hal ini menunjukkan bahwa corelasi antara variabel x terhadap y dapat dikatakan lemah pada indikator aktivitas mengakses media sosial aplikasi Facebook, Tiktok, Whatsapp, dan Instagram. Dari hasil observasi didapatkan penggunaan media sosial yang beragam pada kelas XI IPS yang didominasi oleh sosial media Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Tiktok.

Pengembangan LKPD Pembelajaran Sosiologi Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis untuk Peserta Didik Kelas XI IPS SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis pada Peserta Didik Kelas XI IPS SMA N 1 Kinali melalui pengembangan LKPD berbasis PBL. Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik yang terlihat dari rendahnya kemampuan siswa dalam menyimpulan materi pelajaran. Maka perlu adanya metode untuk mestimulasi kemampuan peserta didik tersebut salah satunya menggunakan LKPD berbasis Problem Based Learning (PBL). Jeis penelitian ini Research and Development. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan pengisian angket (kuesoner) yang telah divalidasi kelayakan, praktikalis dan efektifitas LKPD oleh tim ahli. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada validasi media dan materi yang diisi oleh 2 orang validator yang merupakan dosen sosiologi UNP, ada beberapa aspek yang terdapat dalam lembar validasi media dan materi yang mendapatkan nilai 0,72 dan masuk dalam kategori “tinggi”. Angket uji praktikalitas di atas menunjukan bahwa hasil analisis penilaian praktikalitas oleh peserta didik memperoleh nilai rata-rata 0,80 dengan tingkat praktikalitas “tinggi”. Hasil hitung validitas materi, media, dan praktikalitas membuktikan bahwa LKPD yang dihasilkan Valid dan Praktis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (LKPD) berbasis PBL yang dihasilkan oleh peneliti berasa pada tingkat layak digunakan untuk pembelajaran sosiologi pokok pembahasan kelompok sosial pada peserta didik di kelas XI IPS 1 SMA N 1 Kinali. LKPD juga mampu membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

Hubungan Persepsi Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang Tentang Profesi dengan Minat Menjadi Guru

Penelitian ini dilatar belakangi adanya kecenderungan awal rendahnya minat mahasiswa pada Prodi Pendidikan Sosiologi FIS UNP untuk menjadi guru, sementara setiap mahasiswa yang memilih prodi keguruan tentu sudah memiliki persespsi sendiri tentang profesi guru, sehingga para mahasiswa tersebut secara mandiri akan konsisten utuk mengembangkan dirinya dalam mencapai tujuannya. Penelitian ini mencoba membuktikan apakah terdapat hubungan persepsi tentang profesi guru dengan minat menjadi guru yang dapat menjadi pemicu para mahasiswa untuk berkembang dikemudian harinya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Teknik pengumpulan data dengan melakukan penyebaran angket secara secara online dengan menggunakan bantuan google form kepada 155 sampel mahasiswa tahun masuk 2016 yang telah menyelesaikan program praktek lapangan kependidikan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi product momen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mengenai profesi guru dengan minat menjadi guru pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.

Teaching Vocabulary Using Semantic Mapping Technique

The aim of this research is to find out the effectiveness of Semantic Mapping technique in teaching vocabulary. Therefore, the hypothesis in this research is the student who are taught by Semantic Mapping technique achieve better than before. The design used in this research is the Pre-Experiment Design. It also has several forms such as a One-Shot Case Research, One-Group Pretest-Posttest Design, One-Group Pretest and Posttest Design also Intact-Group Comparison. One-group pretest and posttest for this research, it means there will be a pretest before giving treatment to the sample and posttest after ending the treatment. In collecting data, Pre-test and Post-test are employed. The tests are multiple choices and complete the sentences. It consists of twenty questions. The right answer will be get 1 point and for the wrong answer is zero (0). The result of this research in pretest that the highest score was 16, the lower score was 9, the median was 13,00, the mode was 14 mean was 12,90, standard deviation was 1,863, range was 7 and total score of pre-test is 387. The posttest was the highest score was 20, the lower score was 14, the median was 17,00, the mode was 16 mean was 17,07, standard deviation was 1,388, range was 6 and total score of post-test is 512. The conclusion is drawn by analyzing the average scores of pretest and posttest by using t-test formula; Sig value is 0,000 < 0,05 it means that alternative hypothesis (HA) is accepted.

Pengembangan Modul Sosiologi untuk Peserta Didik Kelas XI IPS SMA

Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan modul pada materi integrasi sosial yang sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran sosiologi kelas XI IPS di SMA Adabiah Padang. Jenis penilitian ini adalah R&D memakai model 4 D. Penelitian ini ada 4 tahap yaitu: (1) Define merupakan tahap untuk mendefinisikan kebutuhan serta ketentuan-ketentuan dalam pembelajaran, (2) Design adalah perancangan yang bertujuan untuk merancang modul yang dikembangkan, (3) Development merupakan tahap pengembangan, (4) Disseminate merupakan tahap penyebaran produk yang dikembangkan. Kelayakan modul dilihat dari skor kelayakan yang didapatkan yang diolah menggunakan Microsoft excel. Uji coba lapangan produk dilakukan pada kelas 11 IPS 1 di SMA Adabiah Padang dengan jumlah 24 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sumber belajar modul ini sangat memadai untuk pembelajaran sosiologi dalam materi integrasi sosial (2) peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan mengggunakan modul ini mendapatkan peningkatan kemampuan penguasaan materi dapat dilihat pada nilai akhir posttest yaitu 86,46.

Peran Budaya Sekolah Dalam Pembentukan Sikap Disiplin Siswa Kelas X MAN 3 Kota Palembang

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana peran budaya sekolah dalam pembentukan sikap disiplin siswa kelas X MAN 3 Kota Palembang. Latar belakang dalam penelitian ini adalah bahwa penting untuk mengembangkan sikap disiplin seorang siswa di tengah perubahan zaman. Metode yang diapakai dalam artikel ini adalah studi kasus dengan teknik wawancara dan studi dikumentasi. Hasil yang didapatkan adalah bahwa dengan budaya sekolah yang baik dalam hal ini MAN 3 Kota Palembang menerapakan sistem boarding school maka dapat memberikan peran yang sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap disiplin siswa.

Problematika Sistem Pembelajaran Kombinasi Daring dan Luring Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI IPS di SMA Pada Masa Pandemi Covid-19

Latar belakang penelitian ini adalah problematika sistem pembelajaran kombinasi daring dan luring pada mata pelajaran sosiologi, tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan problematika sistem pembelajaran kombinasi daring dan luring pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, Adapun dalam penelitian ini menggunakan dua teori yang pertama teori struktural fungsional oleh Talcott Parsons, di dalam teori ini terdapat konsep AGIL. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus, pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 20 orang informan, pengumpulan data secara observasi. Wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data), dan Conclusion Drawing/ Verification (Penarikan Kesimpulan). Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil penelitian yang peneliti lakukan selama berada di lapangan yaitu di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir pelaksanaan pembelajaran kombinasi daring dan luring memilki problematika yang dirasakan siswa adalah 1) Siswa kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap pembelajaran kombinasi, 2) Keterbatasan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pembelajaran kombinasi daring/luring, 3) Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran kombinasi daring/luring, 4) Hasil belajar siswa rendah , 5) Siswa tidak mampu membeli paket internet, 6) Kesulitan siswa dalam mengakses jaringan internet. dan guru dalam melaksanakan sistem pembelajaran kombinasi daring/luring. adapun problematika sistem pembelajaran kombinasi daring/luring pada mata pelajaran sosiologi yang berasal dari guru yaitu: 1) Guru tidak memiliki skill/pengetahuan dalam pembelajaran kombinasi daring/luring, 2) Guru kesulitan dalam memberikan penilaian pada pembelajaran kombinasi, 3) Tidak efektifnya waktu mengajar guru, 4) kemampuan guru sosiologi menggunakan teknologi informasi terbatas, 5) Keterbatasan sarana dan prasarana.