canavalia gladiata
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

90
(FIVE YEARS 15)

H-INDEX

16
(FIVE YEARS 1)

Author(s):  
Sai Koteswar Sarma ◽  
D. Umamaheswari ◽  
B. R. Balakrishnan

The present study deals with the antioxidant and antimicrobial activities of Canavalia gladiata. Antioxidant activity by nitric oxide and DPPH methods reveals that methanol extract of Canavalia gladiata shows good results when compared to the aqueous extract. It indicates that methanol extract of Canavalia gladiata shows maximum percentage of inhibition when compared to the standard drug (Ascorbic acid).Antioxidants help to neutralize free radicals, which are unstable molecules that are linked to the development of a number of degenerative diseases such as cancer, cardiovascular disesase, cognitive impairment immune dysfunction, cataract and macular degeneration. Antibacterial activity by Agar well diffusion method reveals that methanol extract of Canavalia gladiata shows better results when compared to the aqueous extract. It indicates that methanol extract of Canavalia gladiata shows maximum zone of inhibition when compared to the the standard drug (chloramphenicol).


2021 ◽  
Vol Publish Ahead of Print ◽  
Author(s):  
Hye-Jeong Hwang ◽  
Yu Jin Hwang ◽  
Young Jun Kim ◽  
Mina Kim ◽  
Kyung-A Hwang

2020 ◽  
Vol 23 (11) ◽  
pp. 1183-1191
Author(s):  
Kyung-A Hwang ◽  
Wan Heo ◽  
Hye-Jeong Hwang ◽  
Bok Kyung Han ◽  
Myoung Chong Song ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 29 (10) ◽  
pp. 1343-1353
Author(s):  
Hyun Jeong An ◽  
Eun Hee Kim ◽  
Hyoung Jae Lee ◽  
Jeong-Yong Cho ◽  
Jae-Hak Moon
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 4 (Supplement_2) ◽  
pp. 759-759
Author(s):  
Young Jun Kim ◽  
Dong Hun Lee ◽  
Wan Heo ◽  
Bok Kyoung Han ◽  
Kyoung a Hwang ◽  
...  

Abstract Objectives Immature Canavalia Gladiata Hull (ICGH) has been used traditionally as food but the research data on its functionality is insufficient. Antioxidant and anti-inflammation activity of ICGH and fermentation was performed using lactic acid bacteria (LAB) with glycosidase activity to confirm whether the bioconversion affect the functionality. Methods LAB was screened from Kimchi for the glycosidase activity. Antioxidant activity was evaluated by ABTS, DPPH, cellular antioxidant activity (CAA), and nitrite oxide (NO) production was evaluated with RAW264.7 cell treated with lipopolysaccharide (LPS). Active component in ICGH was analyzed using HPLC-PDA, MS/MS, and NMR. Results LABs could grow in medium with ICGH as a sole nutrient source. After fermentation the contents of lactic acid was increased as sugar contents declined and asparagine and γ-aminobutyrate(GABA) were detected as main metabolite, and some flavonoids were identified. After fermentation, higher free radical scavenging activity was confirmed in ABTS and DPPH assay and the tendency to decrease in reactive oxygen species and nitrite production was found in a dose dependent manner. Conclusions The fermentation of ICGH with two selected strains enhanced the antioxidant activity and decreased NO production by increase in the bioavailability of active compounds in ICGH. Funding Sources National Institute of Agricultural Sciences.


Pastura ◽  
2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 114
Author(s):  
I Made Saka Wijaya ◽  
I Wayan Suarna
Keyword(s):  

Indonesia memiliki berbagai jenis tumbuhan yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai pakanternak, salah satunya adalah kacang pedang (Canavalia gladiata (Jacq.) DC.). Kacang pedang adalah jeniskoro yang belum dimanfaatkan dengan optimal. Di Indonesia, bahkan dunia, belum banyak penelitianyang menggali potensi kacang pedang sebagai pakan ternak, padahal pengembangannya sebagai pakanternak alternatif cukup menjanjikan. Untuk mengembangkan lebih lanjut, diperlukan kajian mengenaikarakteristik morfologis dari kacang pedang untuk mencegah ambiguitas taksonomik. Maka dari itu penelitianini bertujuan untuk mempelajari karakteristrik morfologis dari kacang pedang serta potensinya sebagai pakanternak. Penelitan dilakukan selama bulan Mei 2019 sampai Maret 2020. Biji mulai disemai pada bulan Mei(sebagai bulan ke-1) dan dilakukan karakterisasi saat terdapat polong yang sudah matang pada bulan Maret(bulan ke-10). Fase vegetatif berlangsung selama 4-5 bulan sebelum tumbuhan mulai mengeluarkan bungapertama. Fase generatif memiliki durasi yang bervariasi, terutama pada pematangan polong. Kematanganpolong berlangsung selama 5-6 bulan, bahkan lebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kacang pedang(Canavalia gladiata (Jacq.) DC.) memiliki karakteristik morfologis yang mencolok pada ukuran daun yangbesar, bunga berwarna putih yang harum, polong yang berukuran besar, serta biji yang berwarna merah.Daun dan biji kacang pedang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pakan ternak alternatif. Biji kacangpedang mengandung berbagai senyawa nutrien unggulan sebagai pakan ternak.Kata kunci: Canavalia, karakter morfologis, pakan alternatif, pakan hijauan


2020 ◽  
Vol 13 (5) ◽  
pp. 911-921 ◽  
Author(s):  
Sujin Kim ◽  
Ji-Hoon Kang ◽  
Kyung Bin Song

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document