press mold
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

28
(FIVE YEARS 7)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Materials ◽  
2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 180
Author(s):  
Nikolay M. Rusin ◽  
Alexander L. Skorentsev ◽  
Maksim G. Krinitcyn ◽  
Andrey I. Dmitriev

The disadvantage of antifriction Al–Sn alloys with high tin content is their low bearing capacity. To improve this property, the aluminum matrix of the alloys was alloyed with zinc. The powder of Al–10Zn alloy was blended with the powder of pure tin in the proportion of 40/60 (wt.%). The resulting mixture of the powders was compacted in briquettes and sintered in a vacuum furnace. The sintered briquettes were subjected to subsequent pressing in the closed press mold at an elevated temperature. After this processing, the yield strength of the sintered (Al–10Zn)–40Sn composite was 1.6 times higher than that of the two-phase Al–40Sn one. The tribological tests of the composites were carried out according to the pin-on-disk scheme without lubrication at pressures of 1–5 MPa. It was established that the (Al–10Zn)–40Sn composite has higher wear resistance compared with the Al–40Sn one. However, this advantage becomes insignificant with an increase in the pressure. It was found that the main wear mechanism of the investigated composites under the dry friction process is a delamination of their highly deformed matrix grains.


Author(s):  
Junseok Lee ◽  
Jongwon Kim ◽  
Jumi Park ◽  
Seunghyeok Back ◽  
Seongho Bak ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 2021 (3) ◽  
pp. 32-35
Author(s):  
Anastasia Sazonova ◽  
Elena Tereshina ◽  
Yuriy Bagaiskov

It is shown that the most efficient methods of abrasive disk quality improvement in the matter of abrasive disk accuracy and balance increase are vibro-mixing, formation in rotating press mold, burning between refractory plates and machining application with diamond tools.


2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Daniel Lihoudo Williams ◽  
I.D.G Ary Subagia ◽  
AAIA Sri Komaladewi

Penelitian ini bertujuan mengetahui unjuk kerja komposit hibrida dalam proses adsorpsi air permukaan. Komposit hibrida merupakan bahan yang terdiri dari morninga olifera (MO) dan activated carbon (AC) sebagai fillers, dan tepung lengket sebagai polimer yang diproduksi menggunakan cetakan penekanan panas (hot-press mold) pada temperatur 200°C. Komposisi filler dan polimer didasarkan pada rasio fraksi berat yaitu 40% filler dan 60% polimer. Kualitas absorpsi komposit hibrida dilakukan melalui proses perendaman dan turbidity test. Hasil pengujian perendaman benda kerja selama dua minggu adalah waktu paling optimal dari kenaikan massa komposit hibrida yang direndam pada air permukaan untuk masing-masing variasi hibrida. Peningkatan jumlah prosentase AC pada benda uji meningkatkan kekeruhan air karena adanya pelepasan unsur C pada air sesuai dengan test turbiditasnya. Kemudian, kandungan coliform dan E-coli pada air permukaan menurun disebabkan oleh meningkatnya prosentase MO pada benda uji. Dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa hibridisasi filler MO dan AC memberikan dampak positif terhadap kualitas air permukaan.


2019 ◽  
Vol 2019.56 (0) ◽  
pp. L044
Author(s):  
Naomichi TOMITA ◽  
Toshiro MIYAJIMA ◽  
Noriyo HORIKAWA ◽  
Shigetoshi NEGISHI

2017 ◽  
Vol 2017 (2) ◽  
pp. 120-124
Author(s):  
Гульнара Мухаметзянова ◽  
Gul'nara Muhametzyanova ◽  
Михаил Колесников ◽  
Mihail Kolesnikov ◽  
Ильнар Мухаметзянов ◽  
...  

2016 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 83-93
Author(s):  
Harini Raharjo
Keyword(s):  

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kekuatan bending dan impact yang optimal dari komposit berpenguat sekam padi bermatrik urea formaldehyde pada fraksi volume 40%, 50%, 60%, 70% dengan variasi ketebalan-ketebalan 5mm, 10mm, 15mm, 20mm, dengan perlakuan alkali serta mengetahui jenis patahan dengan pengamatan makro pada specimen yang memiliki harga optimal dari pengujian bending dan impact.   Pembuatan dengan cara press mold, pengujian bending yang dilakukan dengan acuan standar  ASTM D 790-02 dan impak charpy dengan acuan standart ASTM D 256-00.   Hasil pengujian didapat pengaruh alkali 2, 4, 6, dan 8 jam pada fraksi volume 40%, 50%, 60%, 70% dengan variasi ketebalan ketebalan 5mm, 10mm, 15mm, 20mm pada pengujian bending paling optimal yaitu spesimen tebal 5mm pada Vf 50% sebesar 2,08 Mpa dan pada uji impak paling optimal komposit serat sekam padi acak yaitu spesimen dengan tebal 5mm Vf 50% yaitu sebesar 0,0906 J/mm2, selanjutnya engamatan struktur makro  didapatkan jenis  patahan broken fiber.   Kata Kunci: sekam padi, urea formadehyde, bending, impak


2016 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Agus Hariyanto

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki waktu perlakuan alkali terhadap pengaruh peningkatan kekuatan bending komposit berpenguat serat rami bermatrix poliester. Mekanisme perpatahan diamati dengan photo makro.              Bahan utama penelitian adalah serat rami, resin unsaturated polyester 157 BQTN. Hardener yang digunakan adalah MEKPO dengan konsentrasi 1%. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan (press mold). Komposit terdiri dari serat rami acak. Fraksi volume serat komposit adalah 40%. Perlakuan alkali (NaOH) 5% dengan variasi lama perendaman 2, 4, 6, 8 jam. Spesimen dan prosedur pengujian bending mengacu pada standart ASTM D 790. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya.                Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan waktu perlakuan alkali (NaOH) 5% menurunkan kekuatan bending secara signifikan pada komposit. Mekanisme patahan terjadi patah getas akibat kekuatan bending, diawali oleh tahapan pola kegagalan tarik  pada komposit sisi bawah dan kegagalan tekan  pada komposit sisi atas, kegagalan fiber pull out.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document