JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

82
(FIVE YEARS 51)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

2406-9671, 2502-843x

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 26-38
Author(s):  
Zulkani Sinaga ◽  
Solihin Solihin ◽  
Mochamad Ardan

Pemeliharaan merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menjaga keandalan, ketersediaan dan sifat mampu merawat komponen atau mesin. Program pemeliharaan yang efektif dan efisien akan mendukung peningkatan produktifitas sistem produksi. PT. XYZ merupakan perusahaan nasional bergerak dibidang karoseri truck mengalami penurunan produktivitas disebabkan belum adanya strategi perawatan khususnya mesin welding jenis MIG sehingga sering terjadi downtime mesin mengakibatkan proses produksi menjadi terhambat. Berdasarkan alasan tersebut dibutuhkan program pemeliharaan yang efektif dan efisien dengan menerapkan analisis menggunakan metode  Reliability Centered Maintenance (RCM) guna menciptakan metode pemeliharaan yang akurat, fokus, dan optimal dengan tujuan mencapai keandalan yang optimal. Penelitian dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah perhitungan berdasarkan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan penetapan strategi pemeliharaan dengan dibantu menggunakan software minitab 18. Hasil penelitian diperoleh Risk Priority Number (RPN) untuk komponen wire feeder sebesar 611, dengan pola distribusi waktu normal, nilai parameter median 61,9391 dan standar deviasinya 48,6053, nilai Mean Time To Failure (MTTF) sebesar 61,9391 jam dan selang interval waktu penggantian komponen sebesar 10,1349. Berdasarkan hasil perhitungan performance maintenanace diketahui nilai Mean Time Between Failure (MTBF) antara 31,92 ~ 72,09 jam, Mean Time To Repair (MTTR) anatara 1,19 ~ 1,78 jam dan availability antara 94,67% ~ 98,24%, setelah dilakukan tindakan perawatan pencegahan selama periode tersebut dihasilkan nilai availability sebesar 98,01% artinya kerusakan pada komponen wire feeder dapat teratasi.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 12-19
Author(s):  
Choirul Anwar ◽  
Agus Suprayitno

Battery performance is affected by the problem of overheating which can cause mechanical damage to the battery and electronic components of the BMS (Battery Management System). With the need for an increase in battery charging time with fast capacity, the internal heat generated by the battery also increases so that the battery pack needs to be equipped with a cooling system. Currently, the cooling system in the battery pack uses a lot of cooling plate, cooling pipe, PCM (Phase Change Material) and cooling fluid. Combining cooling system design based on advantages and disadvantages to produce the best performance was tried using the cooling plate and PCM. The method used is to change the initial design of the battery pack without cooling to a cooling system by making a design and verifying the design. The process of thermal analysis is carried out in the process of charging the battery and removing the battery. The result of the research is the distribution of heat transfer that occurs during the battery charging process and the battery discharge is uniform and the temperature value obtained is the 43,2 °C battery discharge process in the main cooling plate component and the maximum temperature in the charging process is 57,6°C. at BMS. Cooling using a cooling plate and PCM for a closed system is maximized. Keywords: baterai Litium-Ion, Heat Sink, PCM


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Yos Nofendri ◽  
Agus Haryanto

Semakin  hari  kebutuhan bahan  bakar  semakin  meningkat,  sedangkan  ketersediannya  semakin  menurun. Permasalahan  lainnya  yakni membludaknya  limbah  plastik  di  lingkungan.  Salah  satu cara untuk  mengolah  limbah plastik  yaitu  dengan  mengubahnya  menjadi bahan bakar. Pirolisis plastik merupakan salah satu metode sederhana untuk mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar. Pada penelitian ini, dirancang reaktor pirolisis tipe batch berkapasitas 1 kg berbahan bakar gas LPG dengan jari-jari 0.15 m dan tinggi 0.3 m serta kondensor dengan panjang total 0,5 m. Sampah plastik yang digunakan adalah sampah plastik HDPE. Pada peneletian ini dapat meningkatkan dan menganalisa temperature, waktu dan minyak yang di hasilkan. Dan minyak yang di hasilkan sesuai kriteria dan bisa digunakan sebagai bahan bakar.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 20-25
Author(s):  
Didik Sugiyanto ◽  
Herry Susanto ◽  
Rolan Siregar ◽  
Asyari Darius

Prinsip Kerja Alat pencuci tangan dengan menggunakan mekanisme pijakan kaki dimana air diisikan pada penampung air 120 L, isikan sabun cair pada botol yang telah disediakan kemudian pasang botol sabun pada baut yang ada pada mekanisme penggerak. Injak pedal air agar air keluar dari penampungan setelah air digunakan secukupnya kemudian pijakan dilepas maka pijakan akan kembali kepada posisi semula dikarenakan ada pegas yang mengembalikan pijakan tersebut dan secara otomatis air yang mengalir akan berhenti. Hasil dari simulasi pembebanan maksimum yaitu tangki air = 62 kg diperoleh angka keamanan tertinggi = 15 yaitu pada bagian head atas, sedangkan angka keamanan terendah = 1,7 di down bagian depan. Berdasarkan teori bahwa untuk beban statis angka keamanan: 1,25 – 2; beban dinamis: 2 – 3; beban kejut 3 – 5. Konstruksi rangka sepeda tersebut masuk dalam kelompok beban dinamis sehingga angka keamanannya minimal 2,00 maka untuk berat tangki 62 kg aman. Kata kunci: pencuci tangan, kran injak, sistem injak, covid-19 AbstractWorking Principle Hand washing tool uses a footrest mechanism where water is filled in a 120 L water reservoir, fill in the liquid soap in the bottle provided then attach the soap bottle to the bolt on the drive mechanism. Step on the water pedal so that the water comes out of the reservoir after enough water is used then the footing is released then the footing will return to its original position because there is a spring that returns the footing and the flowing water will automatically stop. The result of simulation the maximum loading of the water tank = 62 kg, the highest point = 15 at the top of the head, while the lowest number = 1.7 below the front. Based on the theory that for the statistical load the safety number: 1.25 - 2; dynamic load: 2 - 3; shock load 3 - 5. The bicycle frame construction is included in the dynamic load group so that the safety number is at least 2.00 so that for a tank weight of 62 kg it is safe. Keywords: hand washing, stepping faucet, stepping system, covid-19


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 39-43
Author(s):  
Ferry Budhi Susetyo ◽  
Imam Basori ◽  
Johanes Tendy Simanjuntak

Pada bucket shovel sangat dibutuhkan baja tahan aus dan tahan korosi dikarenakan pemakaiannya yang terus menerus bergesekan dengan tanah. Oleh karena itu akan diperlukan penebalan permukaan untuk meningkatkan kekerasan dari bucket shovel tersebut. Metode yang dilakukan adalah dengan proses SMAW dengan menggunakan elektroda JIS Z 3251 DF2A – 450 – R, dan variasi polaritas antara polaritas AC serta polaritas DC+. Kemudian setelah itu spesimen diberikan perlakuan panas dengan waktu tahan selama 10 menit. Spesimen yang telah ditahan selama 10 menit kemudian dilakukan pendinginan cepat dengan variasi temperatur pada media pendingin air, yakni dengan temperatur air 15oC dan temperatur air 30oC. Pada temperatur air 15oC didapatkan hasil kekerasan maksimum dan laju korosi yang rendah.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 60-65
Author(s):  
Rifky Rifky ◽  
Agus Fikri ◽  
Mohammad Mujirudin

AbstrakSalah satu pemanfaatan energi surya adalah mengkonversi energi termalnya menjadi energi listrik. Konvertor yang digunakan adalah generator termoelektrik. Panas matahari diterima sisi panas termoelektrik melalui penyerap panas, sedangkan sisi dinginnya dilekatkan sistem pendingin aktif dengan fluida air. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan daya luaran semaksimal mungkin dari sistem generator termoelektrik yang mengkonversi energi termal surya menjadi energi listrik pada model bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, yang didahului dengan perancangan dan pembuatan alat penelitian. Alat penelitian berbentuk sistem generator yang diletakkan di atap model bangunan. Sistem generator terdiri dari penyerap panas aluminium, termoelektrik yang terdiri dari 15 set, dan sistem pendingin yang menggunakan fluida air bersirkulasi. Pengujian terhadap sistem dengan cara mengoperasikannya sambil melakukan pengamatan dan pengambilan data. Variabel dalam penelitian ini adalah susunan sambungan generator termoelektrik (seri dan paralel). Sementara data masukan adalah kelembaban udara, kecepatan angin, temperatur, dan aliran alir; sedangkan data luaran adalah tegangan listrik dan arus listrik. Hasil penelitian mendapatkan bahwa dengan perbedaan temperatur 12,8oC menghasilkan daya maksimum sebesar 2,214 watt dari susunan seri sambungan termolektrik. Sementara dengan perbedaan temperatur 15,4oC mendapatkan daya maksimum sebesar 0.101 watt dari susunan paralel sambungan termoelektrik.  Kata kunci: energi, surya, termoelektrik, atap, daya AbstractOne of the uses of solar energy is converting its thermal energy into electrical energy. The converter used is a thermoelectric generator. The sun's heat is received by the thermoelectric hot side through the heat sink, while the cold side is attached by an active cooling system with water fluid. This study aims to obtain the maximum possible output power from a thermoelectric generator system that converts solar thermal energy into electrical energy in the building model. The research method used is experimental, which is preceded by the design and manufacture of research tools. The research tool is in the form of a generator system that is placed on the roof of the building model. The generator system consists of an aluminum heat sink, a thermoelectric consisting of 15 sets, and a cooling system that uses circulating water fluid. Testing the system by operating it while observing and collecting data. The variable in this research is the connection arrangement of the thermoelectric generator (series and parallel). While the input data are humidity, wind speed, temperature, and flow flow; while the output data is electric voltage and electric current. The results showed that with a temperature difference of 12.8°C the maximum power was 2,214 watts from the series arrangement of the thermoelectric junction. Meanwhile, with a temperature difference of 15.4°C, the maximum power is 0.101 watts from the parallel arrangement of the thermoelectric connection. Keywords: energy, solar, thermoelectric, roof, power


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 52-59
Author(s):  
Rizky Arman ◽  
Yovial Mahyoedin

AbstrakBantalan menyediakan antarmuka utama antara bagian-bagian mesin yang bergerak dan tidak bergerak. Bantalan memberikan sebagian besar kekakuan dan redaman untuk struktur yang bergerak. Dapat dimengerti bahwa gaya dinamis yang dikembangkan pada bagian yang bergerak ditransmisikan ke bagian stasioner melalui bantalan penyangga utama ini. Gaya tersebut dapat berupa beban radial statis karena berat rotor, atau mungkin gaya dinamis karena mekanisme seperti ketidakseimbangan massa. Dalam kedua kasus tersebut, bantalan radial harus membawa beban yang diterapkan, atau mesin akan mengalami kegagalan. Dalam kebanyakan kasus, secara teknis sulit (jika bukan tidak mungkin) untuk secara langsung memeriksa validitas atau akurasi dari koefisien bantalan yang dihitung. Namun, setiap perhitungan harus diakhiri dengan keseimbangan gaya, ditambah keseimbangan posisi jurnal dalam jarak bebas bantalan. Karena jurnal dalam bantalan film-oli dapat diukur secara langsung dengan proximity probes, logis untuk melakukan pemeriksaan prediksi analitik versus data mesin yang sebenarnya. Proximity probe sensorik dipasang pada ± 450 dari garis tengah vertikal sebenarnya. Pada bantalan ujung saluran masuk turbin # 1, probe dipasang di atas poros. Sebaliknya, di exhaust # 2 bantalan, probe terletak di bawah poros. Untuk penelitian pada kasus ini dilakukan pada empat turbin gas poros tunggal yang beroperasi antara 5.000 dan 5.350 RPM. Unit ini memiliki daya 40.000 HP, dan digunakan untuk menggerakkan kompresor sentrifugal bertekanan tinggi melalui satu kotak roda gigi heliks. Dapat dimengerti bahwa jika posisi eksentrisitas yang dihitung benar, maka parameter yang dihitung lainnya juga mewakili karakteristik bantalan. Kata kunci: journal bearing, turbin gas, proximity probe, posisi eksentrisitas. Abstract Bearings provide the primary interface between the moving and the stationary parts of a machine. Although the seal and the process fluids (or magnetic fields) coexist, the bearings provide the majority of the stiffness and damping for the moving assembly. It is understandable that dynamic forces developed on the moving part are transmitted to the stationary part across these main support bearings. The forces may be the static radial loads due to the rotor weight, or they may be dynamic forces due to mechanisms such as mass unbalance. In either case, the radial bearings must carry the applied loads, or the machine will fail. In most cases, it is technically difficult (if not impossible) to directly check the validity or accuracy of the computed bearing coefficients. However, each calculation must conclude with a force balance, plus a position balance of the journal within the bearing clearance. For this case history, consider a group of four single shaft gas turbines that operate between 5,000 and 5,350 RPM. These units are rated at 40,000 HP, and they are used to drive high pressure centrifugal compressors through a single helical gear box. The shaft sensing proximity probes are mounted at ±450 from the true vertical centerline. At turbine inlet end#1 bearing, the probes are mounted above the shaft. Conversely, at the exhaust end #2 bearing, the probes are located below the shaft. Since journal within an oil film bearing can be measured directly with proximity probes, it is logical perform a check of the analytical prediction versus actual machine data. It is reasonable to believe that if the calculated eccentricity position is correct, than the other computed parameters are also representative of the bearing characteristics. Keywords: journal bearing, gas turbine, proximity probes, eccentricity position.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 44-51
Author(s):  
M Fajri Hidayat ◽  
Pandu Aditya Suganda

AbstrakSіstеm pеrpіpааn mеrսpаkаn sаlаh sаtս sіstеm yаng еfеktіf dаn еfіsіеn dі іndսstrі mіgаs bаіk dі sеktоr hսlս mаսpսn hіlіr sеbаgаі mеdіа prоsеs prоdսksі dаn pеndіstrіbսsіаn mіgаs, оlеh kаrеnа іtս pеrеncаnааn dаn mаіntеnаncе pаdа sіstеm pеrpіpааn dаn pеrаlаtаn pеndսkսng lаіnnyа hаrսs dіpеrhіtսngkаn dеngаn bаіk. Kаrеnа hаl dіаtаs pеnսlіs аkаn mеlаkսkаn аnаlіsіs Hеаd lоss dаn pеnеntսаn pоmpа pаdа іnstаlаsі pіpа dіstrіbսsі LPG dі SPBЕ Pаtrа Trаdіng Plսmpаng  yаng mеmіlіkі vаrіаsі dіmеnsі pіpа, vаrіаsі sаmbսngаn, sеrtа vаrіаsі аksеsоrіs. Dаrі hаsіl аnаlіsіs yаng dіlаkսkа,  nіlаі hеаdlоss pаdа bаgіаn sսctіоn sеbеsаr 0.755 m dаn Pаdа bаgіаn dіschаrgе sеbеsаr 22.27 m Sеhіnggа dаpаt dі аkսmսlаsіkаn tоtаl nіlаі hеаd lоss pаdа  іnstаlаsі pіpа dіstrіbսsі LPG sеbеsаr 23 m. Hеаd tоtаl pоmpа sеbеsаr 136 m. Sеhіnggа dаyа pоmpа yаng dіbսtսhkаn sеbеsаr 5.82 hp dаn dаpаt dіtеntսkаn jеnіs pоmpа yаng dіpаkаі yаіtս Cеntrіfսgаl pսmp Sіnglе-stаgе rаdіаl flоw kаpаsіtаs mеnеngаh (20-60 m^3/h) , dаn tеkаnаn mеnеngаh (5-50 〖kg/cm〗^3)  Pоsіsі pоrоs mеndаtаr, dеngаn pеnggеrаk mоtоr lіstrіk 16.3 hp, 3-Phаsе АC, 50 HZ, 380 v Еxplоіsоn Prооf. Kata kunci: Hеаd lоss, Hеаd tоtаl pоmpа, іnstаlаsі pіpа, LPG, Dаyа pоmpа AbstractThе pіpіng systеm іs оnе оf thе mоst еffеctіvе аnd еffіcіеnt systеms іn thе оіl аnd gаs іndսstry іn thе սpstrеаm аnd dоwnstrеаm sеctоrs аs а mеdіսm fоr thе prоdսctіоn аnd dіstrіbսtіоn оf оіl аnd gаs, thеrеfоrе plаnnіng аnd mаіntеnаncе оf thе pіpіng systеm аnd оthеr sսppоrtіng еqսіpmеnt mսst bе tаkеn іntо аccоսnt wеll. Bеcаսsе оf thе аbоvе, thе wrіtеr wіll аnаlyzе thе hеаd lоss аnd dеtеrmіnе thе pսmp іn thе LPG dіstrіbսtіоn pіpе іnstаllаtіоn аt SPBЕ Pаtrа Trаdіng Plսmpаng whіch hаs vаrіаtіоns іn pіpе dіmеnsіоns, vаrіаtіоns іn jоіnts, аnd vаrіаtіоns іn аccеssоrіеs. Frоm thе rеsսlts оf thе аnаlysіs cаrrіеd оսt, thе hеаd lоss vаlսе іn thе sսctіоn sеctіоn іs 0.755 m аnd аt thе dіschаrgе sеctіоn іs 22.27 m. Sо thаt thе tоtаl hеаd lоss vаlսе іn thе LPG dіstrіbսtіоn pіpе іnstаllаtіоn іs 23 m. Thе tоtаl pսmp hеаd іs 136 m. Sо thаt thе rеqսіrеd pսmp pоwеr іs 5.82 hp аnd іt cаn bе dеtеrmіnеd thе typе оf pսmp սsеd, nаmеly thе cеntrіfսgаl pսmp Sіnglе-stаgе rаdіаl flоw mеdіսm cаpаcіty (20-60 m^3/h), аnd mеdіսm prеssսrе (5-50〖 kg/cm〗^3) Hоrіzоntаl shаft pоsіtіоn, wіth 16.3 hp еlеctrіc mоtоr drіvе, 3-Phаsе АC, 50 HZ, 380 v Еxplоіsоn Prооf. Keywords: Hеаd lоss, hеаd pսmp, pіpе іnstаllаtіоn, LPG, pսmp pоwеr


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 83-86
Author(s):  
Basori Basori ◽  
Ferry Budhi Susetyo
Keyword(s):  

Dalam penelitian ini dilakukan pengelasan HV 600 dengan empat kali (lapis). Proses pengelasan menggunakan arus 90 A polaritas DC+ pada spesimen baja karbon rendah. Kemudian dilakukan pemanasan pada tungku dengan variasi suhu 750°C, 800°C, 850°C dan 900°C dengan waktu tahan 10, 20 dan 30 menit. Setelah ditahan dengan variasi waktu kemudian di celupkan dalam media pendingin air. Spesimen yang telah di perlakukan panas kemudian diuji keras untuk melihat kekerasan yang terbentuk serta mikro struktur dari spesimen tersebut. Hasil uji keras dan foto makro bervariasi tergantung temperatur dan waktu tahan (holding time) yang digunakan.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 87-98
Author(s):  
Helena Sitorus ◽  
Rudianto Rudianto ◽  
Meriastuti Ginting
Keyword(s):  

Tingkat pelayanan gudang barang jadi PT. Dua Kuda Indonesia masih kurang 1,7% dalam memenuhi permintaan barang. Penempatan barang di gudang tidak beraturan, bercampur, dan berdasarkan space kosong yang tersedia. Alokasi beban kerja yang berbiaya minimum untuk kedua forklift sebagai alat material handling belum diperhitungkan. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan menentukan tata letak yang menghasilkan total jarak perpindahan terkecil dan optimasi alokasi beban kerja forklift. Perbandingan metode Dedicated Storage dan Class Based Storage dilakukan untuk memilih layout dengan jarak tempuh terkecil. Metode Transportasi digunakan dalam menentukan optimasi alokasi pekerjaan forklift. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layout terpilih adalah layout dengan metode Class Based Storage. Dibandingkan layout awal, layout ini memberikan penurunan jarak perpindaham sebesar 32,24% dan peningkatan produktivitas sebesar 49,98%. Alokasi pekerjaan yang optimum yaitu forklit 3 ton mengambil dan menyimpan barang di blok A, B (23 slot), E, F dan forklift 2,5 ton di blok B (1 slot), C, D, G dan H.  Kata kunci: tata letak, Dedicated Storage, Class Based Storage, transportasi


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document