Langit Biru: Jurnal Ilmiah Aviasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

12
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Penerbangan Indonesia Curug

2745-8695, 1979-1534

2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 08-19
Author(s):  
Muhammad Fahri ◽  
KGS ISMAIL ◽  
Oka Fatra

Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta memiliki 97 Air Handling Unit (AHU) yang digunakan untuk mengkondisikan suhu ruangan. Ketika terjadi pemutusan atau gangguan pada  aliran listrik, semua AHU tersebut harus dihidupkan dengan cara mendatangi unit tersebut. Rancangan otomatis start dan monitoring menggunakan PLC didukung oleh program visual basic diharapkan dapat membantu efektifitas operasional AHU. Rancangan ini memiliki koneksi antar PLC dan PC menggunakan wifi, dimana fungsi monitoring ketika pengoperasian unit AHU akan ditampilkan pada monitor dan fungsi kontrol pengoperasian unit AHU dapat dilakukan dari jarak jauh, serta dilengkapi dengan sistem otomatis start yaitu, ketika suplai listrik terputus dan tersambung kembali, AHU dapat langsung beroperasi tanpa mengaktifkannya secara manual.


2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 39-46
Author(s):  
Safrudin Kurniawan ◽  
Rany Adiliawijaya Putri Ekapuja

Rute penerbangan dari dan ke Jakarta – Yogyakarta menggunakan ATS route yang sama yaitu W17 dan W17S. Untuk menyikapi hal tersebut para air traffic controller di bandar udara Adi Sutjipto Yogyakarta melakukan pemecahan masalah dengan memberikan jalur alternatif untuk rute Yogyakarta – Jakarta melalui direct route JOG – CA.. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan perbandingan efisiensi atas penggunaan direct route JOG – CA dibandingkan jika menggunakan ATS route JOG - W – 17 – W17 S. Penelitian ini merupakan penelitian komparasi, yaitu jenis penelitian dengan 2 variabel atau lebih yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok penelitian. Dari survey yang dilakukan diketahui bahwa ada 83 % pesawat dari Yogyakarta tujuan Jakarta yang melalui direct route JOG - CA. Sedangkan dari hasil penelitian diketahui bahwa waktu tempuh melalui direct route JOG – CA dibandingkan dengan ATS route W 17 – W17 S rata – rata bisa menghemat 4,38 menit atau 19,5 % dan bisa menghemat bahan bakar paling sedikit 856.252 kg dan paling banyak 1.546.978 kg dalam setahun atau sebesar 5,33 % sampai dengan 16,35 %.Rute penerbangan dari dan ke Jakarta – Yogyakarta menggunakan ATS route yang sama yaitu W17 dan W17S. Untuk menyikapi hal tersebut para air traffic controller di bandar udara Adi Sutjipto Yogyakarta melakukan pemecahan masalah dengan memberikan jalur alternatif untuk rute Yogyakarta – Jakarta melalui direct route JOG – CA. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan perbandingan efisiensi atas penggunaan direct route JOG – CA dibandingkan jika menggunakan ATS route JOG - W – 17 – W17 S. Penelitian ini merupakan penelitian komparasi, yaitu suatu jenis penelitian dengan 2 variabel atau lebih yang digunakan untuk membedakan atau membandingkan hasil perhitungan antara dua kelompok penelitian yang berbeda. Dari survey yang dilakukan diketahui bahwa ada 83 % pesawat dari Yogyakarta tujuan Jakarta yang melalui direct route JOG - CA. Sedangkan dari hasil penelitian diketahui bahwa waktu tempuh melalui direct route JOG – CA dibandingkan dengan ATS route W 17 – W17 S rata – rata bisa menghemat 4,38 menit atau 19,5 % dan bisa menghemat bahan bakar paling sedikit 856.252 kg dan paling banyak 1.546.978 kg dalam setahun atau sebesar 5,33 % sampai dengan 16,35 %.


2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 66-76
Author(s):  
Noval Dwi Kurnianto ◽  
Wira Gauthama ◽  
Zulham Hidayat

Rancang bangun mesin turbin gas dimulai dengan mengidentifikasi beberapa komponen yang dibutuhkan dalam membangun sebuah mesin turbin gas. Turbocharger yang terdiri dari kompresor dan turbin sebagai penyusun utama komponen ini diambil untuk dijadikan Kompresor dan turbin  mesin turbin gas yang juga merupakan unsur utama dalam sebuah mesin turbin gas. Agar sebuah mesin turbin gas dapat beroperasi maka perlu dirancang beberapa system pendukung seperti Oil System, Fuel System, Ignation System, Combustion Chamber dan beberapa system yang lain. Pada perancangan ini, penulis mendapat bagian dalam perancangan Sistem pelumas (Oil System) dimana tantangan yang dihadapi adalah mendapatkan jenis oil yang tepat untuk mesin turbin gas yang akan dibangun. Adapun  rumusan masalah dalam perancangan system pelumas ini antara lain bagaimana menentukan viskositas pelumas yang digunakan, menghitung critical pressure bearing, menghitung jumlah pelumas yang digunakan, menghitung head pompa dan menghitung kapasitas reservoir yang digunakan. Output akhir yang dihasilkan dari perancangan ini adalah  suplai oli yang mampu untuk melumasi shaft bearing pada turbocharger sehingga tidak terjadi overheating yang menyebabkan keausan serta metal to metal contact. Dari hasil perhitungan, didapatkan tekanan oli sebesar 37 psi yang diperlukan untuk melumasi shaft bearing pada turbocharger. Dan dihasilkan pembakaran yang continuous.


2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 77-86
Author(s):  
Bhima Shakti Arrafat

Every practical activity carried out by student at Aircraft Engineering Departement, then these activities have risks that need mitigation measures. In safety risk management requires departement to conduct an assessment of the risks that can occur from an activity using hazard identification, risk assessment and mitigation. By identifying types of hazards, assessing risks, getting results in the form of risk matrix and risk level and identifying mitigation actions that can be taken and accepted. Furthermore, it produces hazard identification and risk assessment & mitigation (HIRAM) documents, and controls risks to acceptable and tolerable levels with mitigation measures. Safety risk management which is one of the standards in implementing safety management system in Aircraft Engineering Departement can be fulfilled.


2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 105-115
Author(s):  
Gede Andhika Sindu Artha ◽  
Djoko Herwanto ◽  
Amal Fatkhulloh
Keyword(s):  

Dalam engine run, dapat disimulasikan memanfaatkan putaran roda sepeda statis untuk memenuhi kebutuhan putaran alternator. Namun, keterbatasan kayuhan otot kaki manusia belum mampu mencapai rpm yang diinginkan. Dengan demikian dibutuhkan mekanisme peningkat putaran. Berdasarkan beberapa identifikasi masalah yang akan menjadi batasan masalah adalah bagaimana merancang mekanisme peningkat putaran bertenaga sepeda statis dengan keluaran 2700 rpm. Dari hasil rancangan ini, didapatkan knurling wheel dengan permukaan diamond pattern knurling berdiameter 60 mm sebagai penerus putaran roda sepeda berdiameter 660 mm. Roda gigi yang dipilih adalah roda gigi lurus dimana roda gigi penggerak berjarak bagi 120 mm, jumlah gigi 60 dan roda gigi yang digerakkan berjarak bagi 60 mm dengan jumlah gigi 30 untuk menaikkan putaran dari knurling wheel.  Poros yang digunakan berdiameter 20 mm dengan ukuran pasak 7x7.  Bearing yang digunakan adalah tipe ball bearing dengan nomor bantalan 6004.  Pada sabuk dan puli, perancang memilih sabuk v tipe A nomor 35 dengan panjang keliling sabuk 889 mm dan puli penggerak berdiameter 127 mm.  Penyangga (roda gigi, puli dan alternator) yang digunakan bermaterial S45C dengan yield strength 343 N/mm2. Dari hasil perhitungan dan perancangan yang telah dilakukan, alat yang dibuat bekerja dengan baik sesuai kriteria perancang. Sehingga rancangan ini dapat digunakan untuk membantu menaikkan putaran dari input putaran roda sepeda.


2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 01-07
Author(s):  
Putu Krisna Surya Wardana ◽  
Dwi Lestary ◽  
Pangsa Rizkina Aswia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Implementasi Safety Management System (SMS) terhadap Pelayanan Navigasi Penerbangan di Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Cabang Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif di mana metode pengumpulan datanya menggunakan angket/kuesioner, analisis SMS Gap Analysis Checklist dan studi dokumentasi sedangkan pengolahan data dilakukan dengan SPSS dengan sampel 22 responden serta taraf kesalahan 5% yang ditujukan kepada personel ATC di Perum LPPNPI Cabang Banjarmasin. SMS Gap Analysis Checklist diisi oleh Manajer Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi. Kesimpulan penelitian ini adalah diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan pengaruh antara Implementasi SMS terhadap Pelayanan Navigasi Penerbangan dengan nilai koefisien sebesar 0,786 dan koefisien determinasi sebesar 62%. SMS Gap Analysis Checklist, hasilnya menunjukkan bahwa Implementasi SMS di Perum LPPNPI Cabang Banjarmasin berada di tahap I yaitu perencanaan implementasi SMS. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber dalam mengevaluasi Implementasi SMS serta meningkatkan Pelayanan Navigasi Penerbangan di Perum LPPNPI Cabang Banjarmasin.


2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 59-65
Author(s):  
Putri Permata Ridayanti ◽  
Rany Adiliawijaya ◽  
Martha Saulina

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jumlah traffic terhadap situation awareness personel pemandu lalu lintas udara di Perum LPPNPI cabang Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan teknik pengambilan data menggunakan studi dokumentasi dan kuesioner. Populasi yang digunakan ialah 52 personel pemandu lalu lintas udara di Approach Control Unit Tanjungpinang. Hasil penelitian menunjukan pengaruh positif dan searah antara jumlah traffic yang dikendalikan dengan situation awareness personel pemandu lalu lintas udara. Pengaruh positif menunjukan semakin rendah jumlah traffic yang dikendalikan maka semakin rendah tingkat situation awareness personel pemandu lalu lintas udara dan sebaliknya. Koefisien determinasi sebesar 36% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Persamaan regresi hasil penelitian ialah Y = 20,451 + 0,570 X.


2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 47-58
Author(s):  
Surya Tri Saputra

Praktik terbang merupakan kegiatan yang memiliki potensi risiko besar sehingga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti hilangnya materi, nyawa manusia, dan reputasi sebuah instansi. Ketika risiko tersebut tidak dapat terhindar maka diperlukan Emergency Response Plan (ERP) sebagai sebuah panduan organisasi untuk menghadapi situasi darurat. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 ini bertujuan untuk menganalisa panduan Emergency Response Plan (ERP) khususnya dalam pelaksanaan praktik terbang taruna di Jurusan Penerbang – Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode gap analisis untuk mengetahui kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi eksisting berdasarkan Doc. 9859 Safety Management Manual. Tahapan dalam penelitian ini yaitu melakukan literatur study, membuat gap analisis, melakukan identifikasi dan penilaian potensi risiko yang mungkin terjadi dan melakukan reviu serta validasi dokumen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Emergency Response Plan (ERP) Manual dibutuhkan penyempurnaan dan perlu dilakukan simulasi penanganan keadaan darurat.


2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 87-98
Author(s):  
Alvian Dwi Yulianto ◽  
Lilies Esthi Riyanti ◽  
A Nugroho Budi Rukisman

Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi dokumen safety management system PT. Merpati Maintenance Facility Surabaya. Metode yang digunakan pada penilitian ini yaitu dengan menggunakan pemodelan R&D (Research and Development) dan HIRAM (Hazard Identification, Risk Assesment and Mitigation) sebagai bentuk dari pengolahan data dan penilaian pada fasilitas dan aktifitas sehingga dapat dilakukan mitigasi untuk menurunkan tingkat risiko bahaya yang tinggi pada suatu pekerjaan menjadi acceptable. Dari hasil penelitian, terdapat beberapa aktifitas pekerjaan yang memiliki nilai risiko bahaya pada area tolerable sehingga perlu dilakukan mitigasi pada pekerjaan tersebut. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat beberapa risiko bahaya yang memiliki nilai tinggi sehingga harus dilakukan pengendalian untuk menurunkan risiko dari bahaya. Saran yang dianjurkan yaitu PT. Merpati Maintenance Facility melaksanakan semua mitigasi sehingga bahaya pada area tollerable dapat berpindah ke area acceptable.


2021 ◽  
Vol 14 (01) ◽  
pp. 99-104
Author(s):  
Muhammad Iqbal ◽  
Endang Sugih Arti ◽  
Weda Yuwana

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang apakah terdapat pengaruh antara koordinasi dengan keselamatan penerbangan di Perum LPPNPI Cabang Balikpapan. Penelitian ini dilaksanakan di Perum LPPNPI Cabang Balikpapan dan proses pengolahan data dilaksanakan di Politeknik Penerbangan Indonesia Curug – Tangerang terhitung dari bulan Januari 2020 sampai bulan Juli 2020. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Yang mana metode pengumpulan datanya menggunakan Angket/kuesioner, dan dengan sampel 31 responden dan taraf kesalahan 5% yang ditujukan kepada personel ATC di Perum LPPNPI Cabang Balikpapan. Penelitian menyimpulkan bahwa diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan pengaruh antara koordinasi dengan keselamatan penerbangan dengan analisis regresi linear sederhana menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang bernilai kurang dari α = 0,025 dan t-hitung = 15,342 yang bernilai lebih besar dari t-tabel 2,04523, oleh karena itu keputusan adalah Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara koordinasi (X) terhadap keselamatan penerbangan (Y).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document