The study of rice husk charcoal utilization as gasification waste water treatment Our laboratory works showed that activated char with a specific surface area of 145 m2/g and adsorption capacity of 1.35 mg/g could be prepared by activating rice husk char using 0.5 M of NaOH solution, at 92 oC (boiling point at atmospheric pressure) for 3 hours. Using this simple process, a cheap activated char could be produced, so that the cost of wastewater treatment might be reduced. Base on common rice mill capacity of 6 tonnes/day in north part of West Java, a production of activated char with a daily capacity of 480 kg might be expected. With assumptions of a plant life time of 8 years, an activated char price is IDR 5,000/kg, and an investment of IDR 545 millions, a production unit of activated char based on rice husk was found to be economically attractive with estimated Net Present Value of IDR 1.22 billions and Return on Investment of 27%. Keywords: Rice Husk, Activated Char, Wastewater, Phenol Adsorption, Economic Feasibility AbstrakAdsorpsi dengan arang aktif merupakan salah satu cara pengolahan air limbah yang mengandung senyawa-senyawa turunan fenol. Pemanfaatan sekam padi diharapkan dapat menghasilkan arang aktif yang murah, sehingga penggunaannya dapat mengurangi biaya operasi di dalam pengolahan air limbah industri. Prosedur pembuatan arang aktif sederhana telah dikembangkan di laboratorium, yaitu aktivasi arang sekam padi dengan larutan NaOH 0,5 M, pada titik didih atmosferik dan selama 3 jam. Arang aktif yang diperoleh memiliki luas permukaan spesifik 145 m2/g dan kapasitas adsorpsi fenol sekitar 1,35 mg/g dari air limbah gasifikasi yang mengandung fenol antara 39-44 mg/L. Laju adsorpsi fenol sesuai dengan persamaan pseudo-orde 1 Lagergren, sehingga diduga proses adsorpsi yang dominan dalam percobaan ini adalah adsorpsi fisik. Atas dasar hasil percobaan ini, sebuah unit usaha kecil/menengah diusulkan untuk dikembangkan bersamaan dengan unit penggilingan gabah yang banyak terdapat di pantai utara Jawa Barat. Unit produksi ini dirancang untuk menghasilkan arang aktif dengan kapasitas 480 kg/hari atas dasar kapasitas penggilingan gabah 30 ton/hari. Dengan asumsi umur pabrik 8 tahun, harga arang sekam aktif sebesar Rp 5.000/kg, investasi sebesar Rp 545 juta menghasilkan NPV sebesar Rp 1,22 miliar dan ROI sebesar 27%. Kata Kunci: Sekam Padi, Arang Aktif, Air Limbah, Adsorpsi Fenol, Kelayakan Ekonomi