Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

30
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Bandung

2549-290x, 2502-4981

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 83-90
Author(s):  
Erni Hernawati Sutisna
Keyword(s):  

Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) mencatat bahwa partus lama sebesar38,2% merupakan penyebab kematian maternal dan perinatal utama disusul olehperdarahan 35,26%, dan eklampsia 16,44%. Hasil survey didapatkan bahwa partuslama dapat menyebabkan kegawatdaruratan pada ibu dan bayi. Gym ball adalah caramenambah ukuran rongga pelvis dengan menggoyang panggul di atas bola yang sangatefektif membantu merespon rasa sakit dan mengurangi lama persalinan kala I faseaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh bimbingan gym ball terhadapkemajuan persalinan pada ibu primigravida kala I Fase Aktif di Klinik Pratama SahabatIbu dan Anak Kota Bandung Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatifdengan desain penelitian pre eksperimental yang menggunakan rancangan intract groupcomparison. Jumlah Sampel 50 orang ibu bersalin yang dibagi dalam dua kelompok yaitukelompok yang tidak dilakukan bimbingan gym ball sebanyak 25 orang dan kelompokyang dilakukan bimbingan gym ball 25 orang. Instrumen penelitian berupa lembarobservasi dan partograf. Metode pengumpulan data ini menggunakan data primer yangdilakukan pada bulan 05 Juli – 10 Agustus 2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwakemajuan persalinan ibu pada kelompok yang tidak dilakukan bimbingan gymball yaitu424,72 menit, dan pada kelompok yang dilakukan bimbingan gymball yaitu 265,20menit. Simpulan terdapat pengaruh bimbingan gymball terhadap kemajuan persalinanibu bersalin primigravida kala I fase aktif dibuktikan dengan Uji-T nilai p-value = 0,000(p-value < 0,05).


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 91-98
Author(s):  
Sriwahyuni ◽  
Junaidin - ◽  
Noyumala - ◽  
Alfiah .A ◽  
Vitarianti Tangkelayuk
Keyword(s):  

Obesitas merupakan masalah utama bagi tubuh karena efeknya akan membuat tubuh menjadi lambat bergerak. Penyebab obesitas bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), terutama di kota besar, bergeser dari pola makan tradisional ke pola makan barat (terutama dalam bentuk fast food). Prevalensi gizi lebih pada anak usia sekolah dengan jenis kelamin laki-laki adalah 9,5% sedangkan perempuan adalah 6,4%. Prevalensi status gizi lebih nasional pada anak sekolah (6-12 tahun) yaitu 9,2%. Padatahun 2013 prevalensi gizi lebih juga mengalami peningkatan menjadi 18,8 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola makan fast food terhadap kejadian obesitas pada anak di SD Frater Bakti Luhur Makassar. Metode penelitian ini menggunakan deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner danlembar observasi (pengukuran antropometri) kemudian dianalisis dengan uji chi-square (p<0,05). Didapatkan hasil analisis bivariate menunjukkan adanya hubungan pola makan fast food terhadap kejadian obesitas pada anak dengan nilai p=0,031 < alpha=0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pola makan fast food dapat meningkatkan beratbadan jika dikomsumsi lebih dari 2 kali seminggu. Saran agar memperhatikan pola makan fast food yang dikomsumsi oleh anak yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 73-82
Author(s):  
Giari Rahmilasari

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan pemberian ASI eksklusif dipercaya sebagai cara untuk menurunkan kematian neonatus. IMD dan ASI Eksklusif menjadi salah satu materi penting yang disampaikan dalam Kelas ibu hamil.  KIH juga merupakan usaha yang dilanjutkan untuk mencapai target SDG’s (Sustainable Development Goal’s). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keikutsertaan ibu dalam kelas ibu hamil dengan pelaksanaan IMD dan pemberian ASI Eksklusif. Manfaat secara langsung yaitu memberikan informasi mengenai IMD dan ASI Eksklusif pada subjek penelitian, dan menjadi data dasar bagi bidan wilayah sekitar dalam memberikan peningkatan pelayanan pada ibu hamil, khususnya pada pemberian pelayanan kelas ibu hamil. Data diambil dari enam desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bojongsoang Kabupatem Bandung, yaitu Cipagalo, Bojongsoang, Bojongsari, Lengkong, Buahbatu, dan Tegalluar. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study, pada ibu yang memiliki bayi 0-5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengikuti kelas ibu hamil memiliki rerata pelaksanaan IMD yang lebih rendah (M=0,5489). Pada pemberian ASI Eksklusif data menunjukkan bahwa ibu yang mengikuti kelas ibu hamil memberikan ASI eksklusif jauh lebih tinggi (M=0,7191), dengan perbedaan yang sangat signifikan (t= -2,924, p<0,01). Maka dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pelaksanaan kelas ibu berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusi


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 65-71
Author(s):  
Maya Sukmayati

Sehat sebagai sebuah kondisi terintegrasinya kesejahteraan fisik, mental, sosial maupun spiritual adalah merupakan amanah undang-undang yang belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara umum. Mayoritas pelayanan kesehatan, khususnya kebidanan yang diberikan petugas kesehatan masih terfokus pada kebutuhan fisik. Padahal, beberapa penelitian memperlihatkan adanya korelasi bermakna antara kesejahteraan spiritual dengan keagamaan dan kondisi fisik manusia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan sampel 58 orang klien bidan dalam periode kehamilan, persalinan dan nifas yang memenuhi kriteria inklusi. Hubungan variabel bebas dengan variabel terikat diolah menggunakan teknik product moment. Hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan antara kondisi spiritual dengan resiliensi psikologi klien nilai sig (2-tailed) kurang dari 0,05. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi menambah referensi untuk memperbaiki kualitas pelayanan klien dan kurikulum pendidikan kebidanan. Kata Kunci : Asuhan Spiritual, Asuhan Kebidanan, Klien Bidan, Resiliensi


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 57-64
Author(s):  
Asri Tresnaasih ◽  
Reni ◽  
Suci Najla

Cakupan bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif di Kabupaten Bandung tahun 2018sebesar 50,39%. Keberhasilan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif dapat dipengaruhioleh dukungan dari keluarga, terutama Ayah yang berperan sebagai ayah ASI. AyahASI merupakan keterlibatan seorang Ayah dalam memberikan dukungan, baik secaramoril maupun material kepada istrinya dalam proses menyusui. Penelitian ini bertujuanmengetahui hubungan peran Ayah ASI dengan pemberian ASI eksklusif di Praktik MandiriBidan (PMB) Kabupaten Bandung. Rancangan penelitian menggunakan survei analitikdengan desain penelitian cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 67 responden yaituibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yang berkunjungan ke PMB Kabupaten Bandung.Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas yangdisebarkan dengan Google form melalui aplikasi WhatsApp. Data penelitian dianalisissecara univariat dan bivariat dengan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkansebanyak 47,8% responden menyatakan bahwa peran ayah ASI baik, dimana 67,2%ibu memberikan ASI secara eksklusif kepada anaknya. Peran ayah ASI mempunyaihubungan positif yang rendah dengan pemberian ASI eksklusif (p 0,019; r 0,287). Dapatdisimpulkan peran ayah ASI berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif, namundengan korelasi rendah dikarenakan terdapat faktor lain selain peran ayah ASI yangmempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Disarankan agar ayah dapat meningkatkanpengetahuan dan perannya sebagai ayah ASI dengan cara mencari informasi terkait peranayah ASI melalui berbagai media. Selain itu, tenaga kesehatan agar tetap melakukanpemberian informasi terkait pentingnya ASI eksklusif pada ibu dan ayah saat melakukanANC dan khususnya kepada keluarga, karena keluarga dapat menjadi faktor yang dapatmempengaruhi perilaku pemberian ASI secara eksklusif.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 51-56
Author(s):  
Syaukia Adini ◽  
Novi Indriani ◽  
Sofia Februanti
Keyword(s):  
P Value ◽  

Thalasemia merupakan kelainan darah yang disebabkan oleh faktor genetik sehinggamengakibatkan hemoglobin tidak berfungsi secara normal dengan manifestasi klinik yangbervariasi tergantung dari jumlah dan tipe rantai globin yang dipengaruhi. Obat kelasi besisangat diperlukan oleh semua pasien yang mendapatkan transfusi seumur hidup. Terapi kelasibesi memerlukan komitmen yang tinggi dan kepatuhan dari pasien dan dukungan dari keluarga.Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obatkelasi besi pada pasien thalasemia di kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakanadalah observasional analitik menggunakan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampelsebanyak 60 orang. Uji statistik yang digunakan adalah uji Pearson Chi-square. Hasil Uji analitikdidapatkan nilai p-value > 0,05 yaitu 0,635 yang artinya tidak terdapat hubungan dukungankeluarga dengan kepatuhan minum obat kelasi besi pada pasien thalassemia


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 31-39
Author(s):  
Rani Widiyanti Surya Atmaja ◽  
Nina Nirmaya Mariana
Keyword(s):  
T Test ◽  
P Value ◽  

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan ibu menderita kekurangan makananyang berlangsung menahun (kronis) sehingga menimbulkan gangguan kesehatan. Ibuhamil cenderung mengalami penambahan berat badan dikarenakan kebutuhan nutrisibertambah untuk perkembangan janin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan kenaikan berat badan. Manfaatnya sebagai dasarpengambilan kebijakan mencegah terjadinya KEK pada kehamilan. Penelitian MixedMethod Embedded Konkuren dengan pengambilan sampel secara purposive samplingdan snow ball. Pengumpulan data melihat buku KIA dan wawancara yang dilakukan Julis.d September 2018 pada 33 ibu hamil di Puskesmas Jagasatru, Kesambi, Pekalangan danNelayan. Data dianalisis menggunakan t-test, chi-square serta koding. Hasil penelitianmenunjukkan tidak ada hubungan antara usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan dengankenaikan berat badan. Rata-rata kenaikan badan ibu dengan KEK hingga umur kehamilan24 minggu adalah 4 kg. Hasil analisis didapatkan p-value < 0,05 (0.000) artinya terdapatperbedaan kenaikan berat badan yang bermakna pada ibu hamil KEK usia kehamilan8 minggu dengan kehamilan 24 minggu. Kenaikan tersebut terjadi berkat kontribusikeluarga dengan penyediaan makanan yang bergizi minimal 3x sehari, melibatkandalam mengurus rumah, pola tidur yang cukup, dan menemani dalam pemeriksaan ANCminimal 8 kali sebelum umur kehamilan 24 minggu.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 41-50
Author(s):  
Mulyanti Mulyanti ◽  
Imas Masdinarsyah
Keyword(s):  

Berdasarkan hasil analisis Alat Ungkap Masalah (AUM) saat studi pendahuluan, aspekmasalah tertinggi ada di bidang kesehatan dan pekerjaan sejumlah 50% dan kecemasandi masa pandemi. Keberhasilan promosi kesehatan penanggulangan COVID-19 saatini memerlukan peningkatan kepedulian antar keluarga/tetangga dalam menerapkanPHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) agar tercipta lingkungan bebas COVID-19.Masyarakat memerlukan konseling akan masalahnya. Namun, sebagian besarmenyatakan lebih memilih cukup bercerita tentang permasalahannya baik ke media sosialmaupun teman dekat. Pelaksanaan konseling telah mengalami perubahan berarti yangdipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi, konseling secara konvensionaltelah berubah dan merambah dunia maya serta media sosial untuk memudahkan proseskonseling PHBS yang merupakan masalah global masyarakat dunia. Penelitian ini untukmengetahui efektivitas konseling berbasis media sosial terhadap PHBS masyarakatserta meningkatkan perilaku pro-PHBS pada masyarakat. Metode penelitian kuantitatifmenggunakan pendekatan analitik dengan rancangan penelitian quasy experiment desainpre-test post-test satu kelompok. Sampel diambil dengan memberikan jatah atau quorumtertentu terhadap kelompok/sampling kuota dengan rumus Slovin didapatkan sejumlah40 orang tanpa kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen dilihat pre-test sebelumperlakuan dan post-test setelah adanya perlakuan. Uji Wilcoxon menunjukkan p-value0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas yang berpengaruh dari konselingmelalui media sosial WhatsApp terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan PHBS yangmeningkat pada masyarakat. Peneliti berikutnya dapat menambahkan variabel perilakuserta kelompok pembanding.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Dini Afriani ◽  
Erlin Merlina

Pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care) adalah pemeriksaan kehamilan berupapenanganan medis, observasi dan penyuluhan kepada ibu yang sedang hamil bertujuanuntuk memastikan ibu hamil menjalani kehamilan yang sehat dan mampu mempersiapkanpersalinannya. Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan di Praktik Mandiri Bidan,Puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Metode Penelitian ini menggunakan metodekuantitatif non eksperimen, survei analitik dengan cross-sectional. Penelitian dilaksanakanpada bulan April 2020 di Puskesmas Sukagalih Sumedang dengan menggunakan tekniksampling yaitu total sampling dengan populasi sebanyak 46 ibu hamil. Pengumpulan datadiperoleh dengan menggunakan kuesioner yang sudah di adaptasi dari penelitian oranglain terkait kepatuhan ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil penelitianmenunjukan bahwa dari tiga variable yang diteliti diketahui yang berhubungan danbermakna secara statistik (p-value<0,05) dengan kepatuhan ibu hamil trimester III dalampemeriksaan kehamilan yaitu variable pengetahuan (p-value=0,009) , dukungan petugaskesehatan (p-value=(0,001). Sedangkan yang tidak berhubungan dengan kepatuhanpemeriksaan kehamilan pada ibu hamil trimester III yaitu variable umur (p-value=0,093).Berdasarkan hasil penelitian diatas diharapkan Puskesmas Sukagalih dapat meningkatkanpromosi kesehatan dan melakukan kegiatan kontak lanjutan seperti Posyandu hingga ibuhamil bisa melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala dan mengetahui pentingnyapemeriksaan kehamilan dilakukan oleh ibu hamil trimester III.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 23-30
Author(s):  
Puji Nurfauziatul Hasanah ◽  
Fitri Haryanti ◽  
Lely Lusmilasari

Orang tua yang memiliki anak terdiagnosis kanker mengalami perubahan dalamkehidupannya. Kompleksitas rangkaian pengobatan kanker yang dihadapi mengharuskanorang tua memiliki resiliensi untuk bertahan dalam situasi krisis. Tujuan penelitianini untuk mengetahui hubungan stres pengasuhan dengan resiliensi orang tua anakpenyandang kanker di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakanRancangan Cross-sectional yang dilakukan mulai November s.d Desember 2018 terhadap72 responden orang tua anak dengan kanker yang diambil dengan menggunakan TeknikConsecutive Sampling. Pengukuran resiliensi dinilai dengan instrumen The Connor-Davidson Resilience Scale-25INDO sedangkan stres pengasuhan dinilai dengan ParentalStress Scale versi bahasa Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan UjiChi-Square. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata resiliensi orang tua anakpenyandang kanker sebesar 62,2. Mayoritas orang tua anak memiliki tingkat resiliensitinggi (55,5%). Nilai rata-rata stres pengasuhan orang tua sebesar 37,9. Tidak ada perbedaanjumlah orang tua anak penyandang kanker dengan stes pengasuhan tinggi (50,0%) danstres pengasuhan rendah (50,0%). Hasil Uji Chi-Square menunjukan p-value = 0,000(<0,05) yang bermakna ada hubungan stres pengasuhan dengan resiliensi orang tua anakpenyandang kanker. Hasil penelitian menunjukan stres pengasuhan berhubungan denganresiliensi orang tua. Faktor tersebut penting dalam perencanaan strategi intervensi dalamupaya meningkatkan resiliensi orang tua anak penyandang kanker.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document