POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK
Obesitas merupakan masalah utama bagi tubuh karena efeknya akan membuat tubuh menjadi lambat bergerak. Penyebab obesitas bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), terutama di kota besar, bergeser dari pola makan tradisional ke pola makan barat (terutama dalam bentuk fast food). Prevalensi gizi lebih pada anak usia sekolah dengan jenis kelamin laki-laki adalah 9,5% sedangkan perempuan adalah 6,4%. Prevalensi status gizi lebih nasional pada anak sekolah (6-12 tahun) yaitu 9,2%. Padatahun 2013 prevalensi gizi lebih juga mengalami peningkatan menjadi 18,8 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola makan fast food terhadap kejadian obesitas pada anak di SD Frater Bakti Luhur Makassar. Metode penelitian ini menggunakan deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner danlembar observasi (pengukuran antropometri) kemudian dianalisis dengan uji chi-square (p<0,05). Didapatkan hasil analisis bivariate menunjukkan adanya hubungan pola makan fast food terhadap kejadian obesitas pada anak dengan nilai p=0,031 < alpha=0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pola makan fast food dapat meningkatkan beratbadan jika dikomsumsi lebih dari 2 kali seminggu. Saran agar memperhatikan pola makan fast food yang dikomsumsi oleh anak yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas.