J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

25
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Nganjuk

2797-1619, 2723-4703

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 123-135
Author(s):  
Rahma Fitri Dayana ◽  
Bunyamin

Anak Berkebutuhan Khusus yang di besarkan di lembaga sosial memiliki hak yang sama seperti anak yang tumbuh kembangnya dalam lingkungan keluarga. Salah satu bentuk komunikasi yang terjadi antara pengasuh kepada anak berkebutuhan khsus untuk memberikan motivasi serta nasihat dalam  hal membentuk kemandirian adalah komunikasi interpersonal. tujuan penelitian ini adalah untuk membahas bagaiamana tahapan komunikasi interpersonal serta pola komunikasi interpersonal pengasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Villa Do’a Yatim Sejahtera terhadap anak berkebutuhan khusus dalam membentuk kemandirian. Untuk menjawab rumusan masalah diatas penelitian ini menggunakan penelitian berjenis kualitatif yang bersifat deskriptif serta menggunaka teori penetrasi sosial.  Adapun hasil penelitian ini adalalah terdapat empat tahapan komunikasi interpersonal yakni tahap orientasi, tahap pertukaran eksplorasi, tahap pertukaran afektif, dan tahap pertukaran stabil yang digunakan oleh pengasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Villa Do’a Yatim Sejahtera kepada anak berkebutuhan khusus serta pola komunikasi roda dan pola komunikasi bintang dapat membentuk kemandirian anak


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 137-146
Author(s):  
Rona Merita ◽  
Sony Eko Adisaputro

Nowadays, the importance of communication is undeniable. In oral communication, the learners employ speaking skills which requires the mastery of communication strategies in order to solve the communication problems which they found during oral communication and to get across the communicative goals to the interlocutors. Unfortunately, speaking is still considered one of the most difficult skills to be acquired by English language learners. English learners need more practices and also strategies in communication. In addition, communication ability also influenced by some factors such as target language proficiency, learning and communicating contexts, task types, gender differences and learners’ personality. Driven by this condition, this paper is aimed to discuss theoretical framework about communication strategies and its development since firstly proposed by Tarone (1977). This paper is beneficial for English language practitioner and English language learners, ELT researcher as well.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 113-122
Author(s):  
Trika Fitria ◽  
Sutamaji ◽  
Muhammad Amrillah

Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang mendasar dalam kehidupan manusia. Dalam berkomunikasi sering kali menemukan hambatan dalam proses penyampaian pesan. Khususnya berkomunikasi dengan seorang penyandang tunarungu yang mengalami gangguan pada pendengaran. Mengajar anak tunarungu diperlukan strategi tersendiri dalam penggunaan media pembelajaran. Apalagi selama pandemi Covid-19 dibutuhkan media pembelajaran yang efektif dari seorang guru kepada siswa tunarungu dalam mengajar dan memberikan intruksi pengetahuan sesuai dengan kurikulum yang ada disekolah. Salah satunya yaitu penggunaan media komunikasi nonverbal baik dilakukan dalam jaringan ataupun luar jaringan selama pandemi. Metode penelitian ini menggunakan pola penelitian deskriptif dan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bawah media komunikasi guru dalam proses belajar mengajar terhadap siswa penyandang tunarungu selama pandemi di SDLB Shanti Kosala Mas Trip adalah berbentuk buku LKS yang telah dimodifikasi oleh guru sesuai tingkat ketunaan siswa dan Handphone sebagai alat dan sarana guru dengan siswa dan wali murid dalam proses pembelajaran selama pandemi agar tetap terjalin secara efektif. Sedangkan media yang digunakan yaitu internet dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp, Zoom Meeting dan Google Classroom.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 81-94
Author(s):  
Asnaura ◽  
Nisrina Zahrani ◽  
Sarah Alifia Suryadi
Keyword(s):  

Permasalahan kesetaraan gender dalam kehidupan jurnalistik masih perlu diperhatikan, diskriminasi gender bahkan pelecehan yang dialami oleh jurnalis perempuan dilakukan ketika sedang melaksanakan peliputan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui diskriminasi yang dihadapi oleh jurnalis perempuan dan cara untuk menghadapi diskriminasi dalam pekerjaan mereka. Jenis metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Objek atau sumber pada kajian penelitian ini adalah data sekunder berupa berita-berita terkait diskriminasi yang diterima oleh jurnalis perempuan serta penelitian terdahulu. Penelitian ini merupakan studi pustaka, observasi, dan analisis wacana secara kritis. Peneliti menggunakan instrumen checklist untuk membantu dalam menganalisis data. Berdasarkan hasil penelitian diskriminasi terhadap perempuan masih banyak terjadi, khususnya di kalangan jurnalis. Diskriminasi gender yang dialami oleh jurnalis perempuan berupa pembedaan pemberian upah, penempatan posisi, fasilitas yang kurang memadai untuk kebutuhan jurnalis perempuan serta pelecehan yang dialami ketika sedang melakukan peliputan. Dalam hal ini jurnalis perempuan melakukan upaya untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan diskriminasi yang dialami dengan mengangkat isu-isu terkait perjuangan terhadap kesetaraan gender untuk perempuan terutama dalam bidang jurnalistik.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 95-112
Author(s):  
Agung Tirta Wibawa ◽  
Riyanda Utari ◽  
Ulfa Yuniati
Keyword(s):  

Manusia membutuhkan bimbingan ajaran agama dalam setiap langkahnya agar tidak terpengaruh kepada kemaksiatan. Pemenuhan bimbingan dalam ajaran agama salah satunya dengan mengikuti kajian, majelis taklim maupun mengikuti komunitas yang memiliki visi misi yang sama. Gerakan Pemuda Hijrah, Pemuda Istiqamah, juga dari kalangan artis/public figure membentuk komunitas Musawarah atau juga dikenal dengan The Squad Musawarah. Fenomena public figure yang berhijrah dengan menutupi tubuhnya menggunakan pakaian tertutup dan jilbab menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti. Metode peneltianyang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan penelitian ini melihat kepada pengalaman berhijrah public figure di komunitas Musawarah, motif dan konsep diri serta niat dalam memaknai hijrah. Hasil daripada penelitian ini adalah: 1) pengalaman yang terjadi dalam berhijrah pada public figure termasuk pada hijrah fikriyah yakni hijrah pemikiran dan perilaku untuk meninggalkan kesenangan dari pekerjaan agar mendapatkan ketenangan disana (ridho Allah). 2) motif yang terjadi dalam proses berhijrah yaitu motif masa akan datang (in order to motive) juga motif karena. Dimana in order to motive (motif harapan) yakni dipandang memiliki tujuan yang digambarkan sebagai maksud, rencana dan harapan ke depannya (akhirat), juga termasuk perasaan untuk menjadikan kehidupannya adalah milik Allah SWT menjadikannya berserah diri dan memilih untuk menurut pada apa yang seharusnya dijalankannya saat ini. Sedangkan because motive (motif merujuk pada masa lalu) berhubungan dengan masa lalunya sebagai public figure yang dekat dengan kehidupan ajaran agama Islam sehingga, memiliki tujuan untuk menjadikan keluarga yang sakinah bersama dengan suami. 3) Niat berhijrah untuk menjadi lebih baik dalam iman, tulus serta ikhlas dalam memaknai setiap kejadian dalam hidupnya sebagai teguran dan petunjuk dari Allah SWT. Niat tulus untuk mencapai ridho-Nya bukan karena manusia.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 73-80
Author(s):  
Fachry Dwito Akbar ◽  
Muhammad Rizky Febrian ◽  
Prima Widiastuti

The article aims to find out how the teleological approach is used by journalists who should, of course, adhere to the journalistic ethics code at TVRI Jakarta. And in the field of journalism is the ethical code of journalism is important?. This research method employs qualitative methods and uses interview instruments with two sources from the TVRI station in Jakarta. The result is that this teleological approach is often used by journalists at TVRI Jakarta in carrying out its duties, and of course, its use should be consistent with a journalistic code of ethics.  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 29-42
Author(s):  
Faisal Muzzammil

Dinamika budaya dalam suatu masyarakat berimplikasi pada perilaku dan cara berkmunikasi anggota masyarakatnya, termasuk juga cara berkomunikasi para karyawan PT Indorama Synthetics Tbk Purwakarta. Berlatar belakang dari fenomena dan realita tesebut, maka studi ini bertujuan untuk mengetahui, mengungkap, dan menggambarkan budaya komunikasi karyawan PT Indorama Syntehtics Tbk Purwakarta sebagai masyarakat industri yang difokukan pada: Pertama, konteks komunikasi masyarakt industri. Kedua, gaya bicara masyarakat industri. Studi ini mengunakan metode etnografi dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Studi ini berlandaskan pada teori konteks komunikasi dan gaya bicara dari Edward T. Hall. Berdasarkan hasil eksplorasi dan analisis data, didapatkan dua temua penting, yaitu: Pertama, masyarakat industri memiliki budaya komunikasi konteks rendah. Kedua, masyarakat industri memiliki budaya komunikasi dengan gaya bicara linier. Hasil studi ini dapat berkontribusi bagi pengembangan kajian komunikasi antarbudya dan etnografi komunikasi. Hasi studi ini dapat direkomendasikan bagi para mubaligh, da’i, dan praktisi dakwah sebagai panduan melakukan aktifitas dakwah pada masyakat industri.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 43-52
Author(s):  
Sony Eko Adisaputro ◽  
Sutamaji ◽  
Muhammad Amrillah

Penelitian ini berjudul “Peran Remaja Masjid Baitul Mustofa Qauman Dalam Meningkatkan Dakwah” ,merupakan penelitian yang meneliti tentang  Perjuangan REMAS  di  dalam memajukan Dakwah di Kab. Nganjuk. Penelitian ini berusaha mengetahui  : 1) Bagaimana Peran remaja masjid Baitul Mustofa Qouman dalam kemajuan dakwah? Metode Penelitian : Berdasarkan Sumber datanya penelitian ini termasuk penelitian lapangan, dan ditinjau dari segi sifat-sifat data termasuk dalam penelitian kualitatif, berdasarkan pembahasannya termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.   Hasil penelitian : Menunjukkan bahwa keberadaan remaja masjid memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting di dalam komunitas tersendiri. Dalam menjalankan peranannya, aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh remaja masjid yang ada di Desa Plosoharjo tidak hanya fokus pada bidang keremajaan, melainkan bidang kemasjidan untuk memperluas jangkauan aktivitas dan pelayanannya dalam mencapai kemakmuran masjid yang dicita-citakan. Adanya Remas dalam memakmurkan masjid yaitu dengan cara Melakukan Shalat berjamaah di Masjid, dan Melakukan Peringatan hari-haribesar di Masjid , Dampak adanya Remas ini  dari pengurus dan anggota aktif sendiri juga menunjukkan kepada masyarakat kalau organisasi mereka ini adalah organisasi yang positif. Sampai saat ini pun masyarakat juga sangat antusias dalam mendukung organisasi remaja masjid ini, dan ini pun juga berdampak positif bagi anggota yaitu, menjadikan banyak nya anggota baru.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 51-62
Author(s):  
M Arif Khoiruddin ◽  
Lutfiana Lutfiana

Karya tulis memiliki peran penting mengangkat peradaban bangsa yang merupakan jembatan antara masa lampau dengan masa sekarang dan jembatan antara orang sekarang dengan orang masa depan. Minimnya kemampuan menulis santri di pondok pesantren menjadi persoalan tersendiri, banyak santri mengaji dan membaca kitab kuning yang ditulis ulama terdahulu, namun santri bahkan kyai belum banyak menghasilkan karya-karya melalui tulisan. Melalui kegiatan pengembangan kreatifitas menulis, santri diharapkan dapat menghasilkan karya tulis yang bisa dipublikasikan melalui berbagai media untuk menjawab tantangan perkembangan zaman. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif menjelaskan pengembangan kreativitas menulis santri dipondok pesantren. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian data diolah dan dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Rendahnya kreatifitas menulis santri disebabkan kurangnya arahan dan bimbingan, kurang memahami konsep kaidah penulisan, terbiasa dengan sesuatu yang instan termasuk padatnya kegiatan pondok. Dengan memfasilitasi media cetak dan online sebagai sarana menyalurkan kreatifitas santri juga memberikan kegiatan ngaji jurnalistik secara berkelanjutan santri diharapkan menumbuhkan potensi menulis yang dimiliki.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 63-71
Author(s):  
Suhartono ◽  
Anik Indramawan

Dakwah merupakan kegiatan keagamaan untuk menyeru dan mengajak umat manusia menuju jalan kebaikan yang ditunjukkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya agar memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Munculnya pandemic covid-19, kegiatan dakwah menghadapi kendala karena tidak dapat dilakukan secara tatap muka. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa pendampingan pemanfaatan aplikasi media sosial (handphone android) sebagai media komunikasi dakwah bagi pengurus takmir masjid “Baitur Rohmat” Ketawang Gondang Nganjuk menunjukkan adanya motivasi peserta kegiatan yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, pemahaman materi, dan keterampilan peserta kegiatan dalam mengoperasikan aplikasi group WhatsApp dan zoom juga dengan hasil yang baik. Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan motivasi peserta mengikuti kegiatan ini sangat baik yaitu 100%, peserta memahami materi pada kegiatan ini adalah 84,62%, dan keterampilan peserta mampu mengoperasikan aplikasi zoom adalah 76,92%. Pendampingan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan hasil yang baik. Kegiatan dakwah harus tetap eksis dan berjalan seperti biasanya, meskipun dalam situasi dan kondisi pandemi covid-19, yaitu dengan memanfaatkan aplikasi media sosial (group WhatsApp atau zoom) sebagai media komunikasi dakwah.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document