Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

36
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By FKIP Universitas Halu Oleo

2656-0402

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Riski Ramadhan ◽  
La Ode Kaimudin ◽  
La Ili

Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran model Problem Based Learning dan model pembelajaran Discovery Learning pada materi bangun ruang di kelas V SDN 52 Kendari tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, yang menggunakan desain penelitian nonequivalent control group desain. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 93 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas Vb yang berjumlah 28 siswa, sebagai kelas eksperimen I dan kelas Vc yang berjumlah 30 siswa, sebagai kelas eksperimen II. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberikan dalam bentuk essay test dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data  menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menggunakan model problem based learning dan model pembelajaran discovery learning pada materi bangun ruang kelas V SDN 52 Kendari, dengan nilai thitung = 2,342 > ttabel = 2,021 atau nilai sig. (2 tailed) 0,012 <α = 0,05.Kata Kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning; Model Pembelajaran Discovery Learning; Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Rehzky Qur’ana ◽  
Mansyur M ◽  
La Rabani
Keyword(s):  

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan rendahnya kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu sebab rendahnya kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan yaitu karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih bersifat kovensional. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah melalui strategi pembelajaran Know-Want-Learned (KWL) pada tema 7 indahnya keragaman di negeriku dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV-B SD Negeri 24 Kendari?.” Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada tema 7 indahnya keragaman di negeriku melalui penerapan strategi pembelajaran KWL (Know-Want-Learned). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 bertempat di Kelas IV-B SDN 24 Kendari. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV-B SDN 24 Kendari, dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 6 orang siswa perempuan dan 14 orang siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kunatitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan klasikal kemampuan membaca pemahaman siswa pada siklus I sebesar 55% dengan rata-rata nilai 77,25 dan pada siklus II meningkat menjadi 85% dengan rata-rata nilai 84,8. Berdasarakan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Know-Want-Learned (KWL) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV-B SDN 24 Kendari.  Kata Kunci: Strategi pembelajaran KWL;kemampuan membaca pemahaman 


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Rasmita Rasmita ◽  
Nana Sumarna ◽  
Muhammad Yasin

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 23 April 2018 s/d 07 Mei 2018. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri 2 (dua) siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus I dilaksanakan tiga kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan satu kali pertemuan. Adapun prosedur dalam penelitian ini adalah: 1) tahap perencanaan, 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap pengamatan, 4) tahap refleksi. Sumber data pada penelitian ini adalah guru sebagai peneliti dan siswa kelas IVc SDN 10 Poasia. Teknik analisis data dalam dalam penelitian ini adalah statistic deskriptif. Hasil observasi, evaluasi, dan refleksi pada setiap tindakan perbaikan pembelajaran bahwa pada tindakan siklus I, proses aktivitas mengajar guru melalui model pembelajaran Problem Based Learning yang dilaksanakan oleh peneliti mencapai 66,00% dan pada tindakan siklus II meningkat mencapai 70,00%. Begitupun pada proses aktivitas yang dilakukan oleh siswa pada tindakan siklus I mencapai 67,00% dan pada tindakan siklus II mengalami peningkatan mencapai 77,00%. Dari segi hasil yang berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah, yaitu: 1) Ada penurunan siswa yang dapat menunjukkan kemampuan pemahaman masalah pada siklus I hanya 2 (8,33%) siswa dan pada siklus II menurun menjadi 6 (25%), 2) Ada penurunan siswa yang dapat menunjukkan kemampuan perencanaan penyelesaian pada siklus I hanya 4 (16,66%) siswa dan pada siklus II menurun menjadi 8 (33,33%) siswa, 3) Ada peningkatan siswa yang dapat menunjukkan kemampuan melaksanakan perencanaan pada siklus I tidak ada siswa yang mencapai indikator dan pada siklus II meningkat menjadi 9 (37,5%) siswa, 4) Ada peningkatan siswa yang dapat menunjukkan kemampuan pemeriksaan kembali proses dan hasil pada siklus I tidak ada siswa yang mencapai indikator dan pada siklus II meningkat menjadi 9 (37,5%) siswa.Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah; Model Pembelajaran PBL


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Herfina Herfina ◽  
Amiruddin B ◽  
La Ode Kaimudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada tema  peristiwa dalam kehidupan di kelas V SDN 17 Kendari. Jenis penelitin ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 17 Kendari, yang terdiri dari guru dan siswa, 20 orang siswa perempuan dan 14 orang siswa laki- laki. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa dan data kualitatif diperoleh berdasarkan lembar observasi aktivitas mengajar guru dan lembar observasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II, dengan persentase ketuntasan 58,82% dengan rata-rata 69,11 pada siklus I menjadi 88,23% dengan rata-rata 80,70 pada siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning  dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 17 Kendari pada tema peristiwa dalam kehidupan.Kata Kunci: model problem based learning; hasil belajar


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Febrianty Shintya ◽  
Lisnawati Rusmin ◽  
La Ode Safiun Arihi

Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen dengan desain penelitian The Non Equivalent Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri  26 Kendari tahun ajaran 2018/2019 yang  terdiri dua kelas IV.A dan IV.B. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV.A SD Negeri 26 Kendari yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman konsep pada tema Indahnya Keragaman di Negeriku kelas IV SDN 26 Kendari dengan nilai    = 2.181 >  = 2.021dan nilai Sig. (2 tailed) sebesar 0,018 < α = 0,05.Kata Kunci: Model problem based learning;  pemahaman konsep


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Yosni Yorini Yusriani ◽  
Izlan Sentryo ◽  
Muhammad Yasin

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa yang menerima model Problem Based Learning (PBL)? 2.Bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa yang menerima model pembelajaran langsung? 3.Apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika antara model Problem Based Learning dan model pembelajaran langsung kelas IV SDN  95 Kendari?. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan bentuk desain The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Desaign Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu keseluruhan populasi ditetapkan sebagai sampel penelitian. Oleh karena itu, sampel dalam penelitian ini yakni kelas Va sebagai kelas eksperimen dan kelas Vb sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IVa sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang berjumlah 30 siswa, dan kelas IVb sebagai kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran langsung berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes yang terdiri dari pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika antara model Problem Based Learning dan model pembelajaran langsung kelas IV SDN 95 kendari. Hal ini didasarkan pada nilai signifikan uji independent sample t-test diperoleh nilai diperoleh nilai thitung = 5.725 > ttabel= 2.000, dan signifikan  0,05Kata Kunci: model pembelajaran problembased learning, model pembelajaran langsung, kemampuan berpikir kritis siswa


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Rademan Rademan ◽  
Sakka Hasan ◽  
Lisnawati Rusmin

Abstrak: Tujuan penelitian adalah (1) untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa pada materi Globalisasi melalui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning di Kelas IV SD Negeri 1 Tapulaga Kabupaten Konawe.. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, terdiri dari dua siklus. Prosedur penelitian meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan hasil observasi dan evaluasi tes siklus. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan pada siswa kelas IV SDN 1 Tapulaga. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I siswa yang tuntas berjumlah 15 siswa dengan persentase sebesar 65,2%  dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 8 siswa dengan persentase sebesar 34,8% dengan nilai rata-rata 64,4. Persentase Aktivitas mengajar guru pertemuan pertama sebesar 60% dan pertemuan kedua sebesar 73,3%. Persentase aktivitas belajar siswa pertemuan pertama sebesar 46,7% dan pertemuan kedua sebesar 66,7%. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas berjumlah 21 siswa dengan persentase sebesar 91,3% dan yang tidak tuntas berjumlah 2 siswa dengan persentase sebesar 8,7% dengan nilai rata-rata 77,8. Persentase Aktivitas mengajar guru pertemuan pertama sebesar 86,7% dan pertemuan kedua sebesar 93,3%. Persentase aktivitas belajar siswa pertemuan pertama sebesar 80% dan pertemuan kedua sebesar 93,3%. Disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi Globalisasi pada siswa Kelas IV SD Negeri 1 TapulagaKata kunci: Model pembelajaran  kontekstual; Hasil belajar PKn


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Endang Endang ◽  
La Anse ◽  
I Ketut Suardika
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran discovery learning pada tema daerah tempat tinggalku di Kelas IV SDN 5 Pasir Putih Kabupaten Muna. Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 5 Pasir Putih Kabupaten Muna, siswa laki-laki 11 orang dan siswa perempuan 6 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif melalui lembar observasi dan data kuantitatif melalui hasil belajar siswa. Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa diperoleh dari siklus I hingga siklus II yang ditunjukkan yakni pada siklus I dengan rata-rata 62,75 yaitu dari 17 orang siswa, yang tuntas sebanyak 7 orang dengan persentase 41,18% dan yang tidak tuntas sebanyak 10 orang dengan persentase 58,82%. Sedangkan pada siklus II diperoleh peningkatan dengan rata-rata 82,35 yang tuntas sebanyak 15 orang dengan persentase 88,24%  dan yang tidak tuntas sebanyak 2 orang dengan persentase 11,76%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tema Daerah Tempat Tinggalku kelas IV SDN 5 Pasir Putih.Kata Kunci:  Penerapan model pembelajaran; Discovery learning; dan Hasil belajar


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Asmiar Bolo ◽  
Izlan Sentryo ◽  
Nana Sumarna
Keyword(s):  

Tujuan dalam penelitian ini selain untuk melihat siswa yang paham konsep, tidak paham konsep, dan miskonsepsi juga untuk melihat jenis-jenis kesalahan konsep (miskonsepsi) siswa dan klasifikasi miskonsepsinya di kelas IVC SDN 7 Kendari Barat pada konsep bilangan bulat dengan menggunakan tehnik CRI. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Subyek  dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVc SDN 7 Kendari Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes yang dilengkapi dengan teknik CRI untuk mengukur tingkat keyakinan siswa atas jawabannya dan teknik nontes yaitu dengan menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang noneksperimen. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh miskonsepsi siswa masih ditemukan pada konsep bilangan bulat yang dimana jenis kesalahannya salah dalam mengubah soal cerita kedalam kalimat matematika,  salah dalam menentukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dua bilangan bulat berlawanan tanda dan bertanda sama dan salah tanda positif dan negatif bilangan pada hasil akhir  operasi hitung yang dilakukan  untuk besar presentase miskonsepsinya yaitu untuk uji  tes uraian  pertama sebesar 31,25% pada butir soal nomor 1,  untuk uji tes uraian besar presentasenya 6,25%, 6,25%, dan 9,38% pada butir soal 1,2, dan 3, dan untuk  uji tes uraian ketiga besar presentasenya 31,25% dan tergolong pada klasifikasi miskonsepsi berkategori rendah dan sedang.Kata kunci : Identifikasi Miskonsepsi; Jenis Miskonsepsi; Klasifikasi Miskonsepsi; Bilangan Bulat


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Agus Renal ◽  
Izlan Sentryo ◽  
Rimba Hamid

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi guru mengenai kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja pedagogik guru di SD Negeri 2 Kendari. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih terdapat guru yang mengajar di kelas berdasarkan pengalaman masa lalunya dari waktu kewaktu sehingga merasa menguasai materi di luar kepala dan tidak mau mengubahnya kepada hal-hal yang baru termasuk metode pembelajaran, penggunaan media, sistem penilaian yang kurang dipahami dan mengajar secara hafalan atau tanpa persiapan mengajar sebelumnya. Sementara itu kepemimpinan kepala sekolah belum dapat sepenuhnya mempengaruhi, menggerakkan, mengembangkan dan memberdayakan guru untuk dapat meningkatkan motivasi kerja dan kinerja tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan expost facto. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri 2 Kendari yang berjumlah 31 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dengan skala likert yang memiliki 4 alternatif jawaban, terdiri atas 40 butir. Instrumen penelitian diujicobakan kepada 14 guru di SDN 100 Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kepemimpinan Kepala sekolah di SDN 2 Kendari menurut sebagian besar guru (94%) termasuk dalam kategori tinggi; kemudian (2) Kinerja pedagogik guru SDN 2 Kendari lebih dari separuh guru (74%) dalam kategori tinggi; dan (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah berdasarkan persepsi guru terhadap kinerja pedagogik guru sebesar 29,27% sedangkan 70,83% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.Kata kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah; Kinerja Pedagogik Guru


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document