PSIKOVIDYA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

41
(FIVE YEARS 39)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM Universitas Wisnuwardhana

2502-6925, 0853-8050

PSIKOVIDYA ◽  
2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 52-62
Author(s):  
Nisa Indah Pertiwi ◽  
Diana Harding ◽  
Nurul Yanuarti

ABSTRAK. Work engagement diketahui sebagai sumber bagi keberhasilan performa kerja individu dalam organisasi. Dalam hal ini, quality of work life menjadi salah satu topik yang menarik sebagai dasar dalam membentuk work engagement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh quality of work life terhadap work engagement pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum menikah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non-eksperimental yang dilakukan kepada 63 orang PNS yang belum menikah. Alat ukur quality of work life menggunakan adaptasi kuesioner quality of work life dari Timossi dan work engagement menggunakan adaptasi alat ukur the Utrecht Work Engagement Scale (UWES-17). Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa quality of work life berpengaruh terhadap work engagement pada PNS yang belum menikah. Aspek development using human capacity memiliki kontribusi terbesar bagi quality of work life dalam mempengaruhi work engagement.   ABSTRACT. Work engagement has been known as a source for the succes of individual work performance in the organization. In this case, quality of work life is an interesting topic as a basis for forming work engagement. This study aimed determine the effect of quality of work life on work engagement among unmarried Civil Servants (PNS). This study used non-experimental quantitative method which was conducted on 63 unmarried Civil Servants. Quality of work life instrument was adapted from quality of life questionnaire from Timossi and work engagement instrument was adapted from the Utrecht Work Engagement Scale (UWES-17). The data was analyzed through simple linear regression analysis. The results of this study showed the quality of work life has an effect on work engagement of unmarried Civil Servants. Development using human capacity has the greatest contribution to the quality of work life in effecting work engagement.


PSIKOVIDYA ◽  
2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 45-51
Author(s):  
Evin Damayanti ◽  
Sri Maslihah ◽  
Lira Fessia Damaianti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui psychological well being remaja tuna daksa. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif melalui wawancara. Wawancara ini melibatkan 5 remaja tuna daksa di SLB-D YPAC kota Bandung dan menggunakan metode analisis konten. Hasil dari penelitian yang dilakukan di SLB-D YPAC kota Bandung yaitu subjek 4 dari 5 memperkuat teori Ryff (1995) mengenai kesejahteraan psikologi yaitu memiliki dimensi penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, memiliki tujuan hidup, pertumbuhan pribadi. Hasil wawancara selain menunjukan adanya kesejahteraan psikologis seperti teori yang dikemukakan oleh Ryff (1995) remaja tuna daksa di SLB D YPAC kota Bandung menunjukan dimensi rendah diri dan dimensi kecemasan.  


PSIKOVIDYA ◽  
2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 36-44
Author(s):  
Lilik Mufidah ◽  
Iswinarti Iswinarti ◽  
Rr. Siti Suminarti Fasikhah

Kepekaan siswa pada sesama belakangan ini mulai menurun, remaja kurang perduli dengan lingkungan, dan  orang lain, tentunya hal ini kurang baik bagi perkembangan  remaja itu sendiri,maka dengan ditumbuhkan empati dapat meningkatkan perilaku prososial (Hoffman, 2000)  Dukungan sosial sangat berperan penting  dan punya efek yang kuat pada perilaku prososial. Subjek dari penelitian ini adalah siswa sekolah menengah pertama ( SMP) dengan berjumlah 265 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive samping. Perilaku prososial diukur dengan menggunakan skala Prosocial Tendencies Measure-Revised (PTMR). Empati diukur menggunakan Emphaty Questionnaire, dukungan sosial di ukur dengan menggunakan skala child and adolescent social support (CASS) . Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Hayes. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan perilaku prososial yang dimediasi oleh empati pada siswa.


PSIKOVIDYA ◽  
2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 12-17
Author(s):  
Sudjiwanati Sudjiwanati
Keyword(s):  
T Test ◽  

Masa pandemi merupakan masa perubahan yang sulit di prediksi akan berakhir, pebelajar seluruh dunia hanya menanti masa yang nyata  telah tidak ada lagi virus covid-19. Masalahnya adalah tidak seua mahasiswa sebagai pebelajar dapat cepat menangkap kuliah daring selama masa pandemi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan dalam mengikuti kuliah daring selama masa pandemi. Jumlah sampel yang digunakan adalah 78 orang dengan perincian 37 mahasiswa laki-laki dan 41 mahasiswa perempuan. Alat ukur yang digunakan adalah skala prestasi belajar uji reliabilitas Alfa Cronbach’s  a hitung >0,60. Berdasarkan analisis data menggunakan analisis uji paired sample t-test diperoleh nilai signifikansi 0.011 < 0.05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan nyata prestasi belajar antara mahasiswa laki-laki dan perempuan selama masa kuliah daring mahasiswa psikologi di masa pandemi. Hasil uji statistik juga menunjukkan bahwa mean prestasi belajar mahasiswa laki-laki 93,4 lebih besar mean mahasiswa perempuan sebesar 88,4. Berdasarkan hasil penelitian maka perlu adanya peningkatan penguasaan teknologi dalam pembelajaran daring terlebih pada mahasiswa perempuan agar dapat meningkatkan prestasi belajarnya.


PSIKOVIDYA ◽  
2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 18-24
Author(s):  
Yuyus Aditya Pratama ◽  
Iswinarti Iswinarti ◽  
Rr. Siti Suminarti Fasikhah

Abstrak               Performa kerja anggota Kepolisian menentukan baik dan buruknya kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Dalam menjalankan tugas, anggota kepolisian perlu mengelola stres kerja sehingga dapat mencapai performa kerja yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan stres kerja dengan performa kerja yang dimoderasi oleh motivasi berprestasi. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penentuan subjek menggunakan accidental sampling. Subjek penelitian ini adalah anggota Polres Blitar yang berjumlah 341 orang dengan sampel 150 orang. Skala yang digunakan untuk mengukur stres adalah New Job Stress Scale, skala untuk mengukur performa kerja Individual Work Performance Questionare, dan dalam mengukur motivasi berprestasi menggunakan Teori Mcclelland dengan skala motivasi berprestasi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Hayes. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara stres kerja dengan performa kerja. Dari hasil analisis pada ketiga variabel diambil keputusan β = 0.616 dengan p = 0.00, menunjukkan motivasi berprestasi memoderasi hubungan stres kerja  dengan performa kerja.   Kata kunci: stres kerja, performa kerja, motivasi berprestasi   Abstract   The work performance of members of the Police determines the good and bad quality of service to the community. In carrying out their duties, police officers need to manage work stress so that they can achieve the desired work performance. This study aims to analyze the relationship between work stress and work performance which is moderated by achievement motivation. The design of this research is correlational quantitative research. Determination of the subject using accidental sampling. The subjects of this study were 341 Blitar police officers with a sample of 150 people. The scale used to measure stress is the New Job Stress Scale, a scale to measure the work performance of the Individual Work Performance Questionnaire, and in measuring achievement motivation using the Mcclelland Theory with achievement motivation scale. Analysis of the data used in this study is Hayes analysis. Based on the results of the analysis showed a positive and significant relationship between work stress and work performance. From the results of the analysis of the three variables, the decision β = 0.616 with p = 0.00 was made, achievement motivation moderates the relationship between work stress and work performance.   Keywords: job stress, work performance, achievement motivation  


PSIKOVIDYA ◽  
2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 25-35
Author(s):  
Arif Wahyudi ◽  
Latipun Latipun ◽  
Nida Hasanati

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pola asuh otoriter terhadap agresivitas yang dimediasi oleh harga diri. Responden dari penelitian ini merupakan anggota pencak silat Kabupaten  Madiun yang berjumlah 195 subjek. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan pola asuh otoriter terhadap agresivitas (β= 1,68; p= 0,00), ada pengaruh yang negatif dan signifikan pola asuh otoriter terhadap harga diri (β= -0,53; p= 0,00), pengaruh yang negatif dan tidak signifikan harga diri terhadap agresifitas (β= -0,20; p= 0,11), dan harga diri tidak mampu menjadi mediator terhadap pegaruh dari pola asuh otoriter dengan agresivitas (β= 0,11; p = 0,55) The purpose of this study was to determine the effect of authoritarian parenting on aggressiveness mediated by self-esteem. Respondents from this study were 195 Madiun pencak silat members. The results showed that there was a positive and significant influence on authoritarian parenting towards aggressiveness (β = 1.68; p = 0.00), there was a negative and significant effect on authoritarian parenting on self-esteem (β = -0.53; p = 0.00), negative and insignificant influence of self-esteem on aggressiveness (β = -0.20; p = 0.11), and self-esteem is not able to be a mediator to the influence of authoritarian parenting with aggressiveness (β = 0 , 11; p = 0.55) Keywords: authoritarian parenting; aggressiveness; self-esteem


PSIKOVIDYA ◽  
2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Dewi Maharani Mulyadi ◽  
Fendy Suhariadi ◽  
Maria Eko Sulistyawati

Implementasi learning menjadi salah satu prioritas evaluasi bagi PT. Y sebagai perusahaan muda. Prioritas ini penting karena sesuai dengan visi dan misi yang dibuat oleh PT. Y. Namun, kondisi saat ini menyatakan belum sepenuhnya implementasi learning berjalan, khususnya pada pegawai shift. Terkendala dari sistem operasional dan beberapa hal yang menghambat, implementasi learning bukan menjadi prioritas bagi pegawai shift. Melihat kondisi ini, perlu menumbuhkan keyakinan pegawai shift untuk memiliki kemauan dan kemampuan learning. Digunakan teori learning agility dan intervensi yang dilakukan adalah pelatihan psychological safety. Hasil pelatihan psychological safety, partisipan membuat keyakinan bersama untuk mengimplementasikan learning.


PSIKOVIDYA ◽  
2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 80-93
Author(s):  
Yudi Suryanto ◽  
Nadiya Andromeda ◽  
Sri Wiworo
Keyword(s):  

ABSTRAK.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh regulasi emosi terhadap pengungkapan diri pada pengguna Twitter rentang usia dewasa awal di Malang. Metodologi yang digunakan kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Subjeknya 348 akun pengikut akun Twitter @infomalang yang diambil menggunakan metode random sampling. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok regulasi emosi rendah, semakin stabil regulasi emosi maka semakin tinggi pengungkapan diri. Pada kelompok regulasi emosi tinggi, semakin stabil regulasi emosi maka semakin menurun pengungkapan diri pengguna Twitter rentang usia dewasa awal di Malang.   Kata Kunci: Regulasi Emosi; Pengungkapan Diri; Twitter; Perilaku Media Sosial; Emosi


PSIKOVIDYA ◽  
2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 114-124
Author(s):  
Yuni Kartika ◽  
Thomas Dicky Hastjarjo
Keyword(s):  

Studi psikologi mengenai kemampuan berpikir kreatif sangat penting untuk peningkatan sumber daya manusia. Inteligensi merupakan merupakan salah satu kemampuan bawaan individu yang menjadi pondasi penting untuk pengembangan kemampuan berpikir kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui iklim kreatif sebagai moderator hubungan antara inteligensi dan kemampuan berpikir kreatif. Subjek penelitian ini berjumlah 223 (134 perempuan dan 89 laki-laki) yang merupakan siswa siswi sekolah Negeri dan Swasta di Yogyakarta. Terdapat tiga alat ukur yang digunakan dalam penelitan diantaranya Tes Kreativitas Verbal (TKV) yang dikembangkan oleh Munandar, Culture Fair Intelligence (CFIT) yang dikembangkan oleh Cattel dan skala iklim kreatif. Analisis data menggunakan Moderated Regression Analysis. Hasil penelitian menemukan bahwa inteligensi secara signifikan memprediksi kemampuan berpikir kreatif (r=0,324, p<0,01) dengan sumbangan efektif sebesar 10,5% sedangkan iklim kreatif tidak terbukti sebagai moderator pada hubungan antara inteligensi dan kemampuan berpikr kreatif. Penelitian ini juga mendukung teori threshold yang mengungkapkan bahwa tidak dibutuhkan kecerdasan tinggi untuk menjadi kreatif. Kata kunci : berpikir kreatif, inteligensi, iklim kreatif


PSIKOVIDYA ◽  
2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 133-140
Author(s):  
Essha Paulina Kristanti ◽  
Rachmawati Rachmawati

Penelitian bertujuan melihat tingkat stres warga kota Malang di CFD ditinjau dari tipe kepribadian A dan B, menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis komparatif. Hasil uji Anova menunjukkan F-reg sebesar 1.997 lebih kecil dibandingkan dengan F-table 1% sebesar 6.90 maupun F-table 5% sebesar 3.94. Nilai p sebesar 0.119  lebih besar daripada p=0.05, dinyatakan tidak signifikan, menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat stres warga Malang yang datang di CFD ditinjau dari tipe kepribadian A dan B, pada taraf kepercayaan 95%. Faktor kemampuan individu mempersepsi stressor dan bagaimana kemampuan coping stres individu menjadi faktor yang lebih dominan dalam menentukan tingkat stres seseorang. Stres tinggi dialami oleh individu dengan kepribadian A dengan pola perilaku tipe A yang tinggi (tipe A1), sedangkan pada tipe kepribadian yang lain (A2, AB, B2) tidak ada perbedaan yang signifikan karena rentangnya tingkat stresnya beragam.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document