Jurnal Ilmiah Kesehatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

47
(FIVE YEARS 47)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By LPPM Akper Yapenas 21 Maros

2686-2883, 2337-9847

2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 109-114
Author(s):  
Andi Ijriani ◽  
Rahmawati Rahmawati

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intervensi spritualterhadap tingkat kecemasan klien kanker serviks di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan yang digunakan adalah pretest-posttest with control group design. Intervensi yang diberikan yaitu intervensi spiritual dengan jumlah sampel 40 yang terdiri dari 20 orang kelompok kontrol dan 20 orang kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan pasien sebelum dan sesudah dilakukan intervensi spiritual, yaitu dari kelompok perlakuan pre test 2,10 dan pada post test kelompok perlakuan menjadi 1,75 dengan tingkat penurunannya itu 0,35. Dengan nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 yang bermakna bahwa terdapat perbedaan kecemasan pasien pada pre test danpost test kelompok perlakuan. Perubahan ini terjadi karena pengaruh intervensi spiritual yang diberikan kepada pasien kanker serviks sehingga menurunkan skor kecemasan pasien. Disarankan pada pihak rumahsakit, dokter, perawat, tim medis, paramedis lainnya perlu memperhatikan aspek spiritual pasien sebagai terapi penunjang dalam pengobatan penyakit-penyakit fisik dan mental khususnya pada stadium terminal.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 115-123
Author(s):  
Rosyanne Kushargina ◽  
Wilda Yunieswati ◽  
Fauza Rizqiya

Covid-19 pandemic that is happening in Indonesia and throughout the world has caused changes in people’s eating habits. Food and beverages which can increase immunity become the main focus for the community during this pandemic. This study aimed to analyze the drinking habits on the immunity of SMA Muhammadiyah 25 Pamulang students. This study used a cross-sectional design. There were 78 subjects at the age of 16-17 years old who are 12th grade of SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Drinking habits were collected into 11 beverages types and divided into three categories (1: tea, coffee, and boba drinks; 2: fresh milk, powdered milk, sweetened condensed milk, ice cream containing milk, and yogurt; 3: date juice, honey, and traditional herbal medicine). Data were analyzed descriptively by applying the univariate test method. The results show that 66,67% of subjects consumed boba drinks more often. 32,05% of subjects always consumed coffee, and the last 39,74% of subjects rarely consumed tea. Furthermore, there are 62,82% of subjects more often consume ice cream, 25,64% of subjects constantly consume powdered milk, and 47,44% of subjects rarely consume fresh milk. Hereafter, there are 64,10% of subjects who always consume date juice. subjects often consume honey (47,44%) as well as traditional herbal medicine (46,15%). Subjects drink various beverages such as tea, milk, and their processed products, date juice, honey, and traditional herbal medicine to increase their immunity due to nutrient and antioxidant contents, to protect themselves from virus infection, including Covid-19.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 141-148
Author(s):  
Dartilawati Dartilawati ◽  
Muhammad Siri Dangnga ◽  
Fitriani Umar

Jumlah pernikahan usia dini di Kabupaten Pinrang masih cukup tinggi. Ibu yang menikah di usia dini berisiko memiliki anak berstatus gizi buruk dan pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pernikahan usia dini terhadap status gizi balita berdasarkan BB/U dan TB/U. Jenis penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel adalah sebagian balita di wilayah kerja Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling sebanyak 94 orang. Status gizi anak dikumpulkan dengan pengukuran antropometri berupa berat badan dan tinggi badan.  Analisis data menggunakan uji fisher exact. Hasil penelitian diperoleh 9,6% balita mengalami stunting, 8,5% gizi kurang dan 46,8% ibu balita menikah di usia dini. Tidak ada pengaruh pernikahan usia dini terhadap status gizi balita berdasarkan BB/U (p=0,431) dan TB/U (p=0,279). Disarankan perlunya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya pernikahan usia dini dan perbaikan pola asuh balita.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 124-133
Author(s):  
Achmadi Achmadi ◽  
Maya Marhaeni Mardiah ◽  
Syafrima Wahyu

Pemeriksaan mikroskopis Bakteri Tahan Asam (BTA) metode Ziehl Neelsen menjadi pemeriksaan yang paling umum digunakan dalam mendiagnosis tuberkulosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis (M.TB). Kualitas pemeriksaan mikroskopis BTA menentukan kualitas program penanggulangan tuberkulosis. Untuk mendapatkan mutu hasil pemeriksaan mikroskopis BTA, perlu didukung oleh reagen yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemantapan mutu internal terhadap kualitas sediaan dan kualitas reagen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 sampel sediaan BTA dengan teknik total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil observasi pemantapan mutu internal, kualitas sediaan dan kualitas reagen secara proporsional sudah dilakukan dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara pemantapan mutu internal dengan kualitas sediaan (0,000 <0,05) dan pemantapan mutu internal dengan kualitas reagen (0,000 <0,05).


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 134-140
Author(s):  
Fhahri Mubarak ◽  
Rahmad Aksa ◽  
Afrilia Nursal

Infeksi Saluran Atas merupakan infeksi yang terjadi pada rongga hidung, sinus, dan tenggorokan. Beberapa penyakit yang termasuk dalam infeksi ini yaitu pilek sinusitis, tonsillitis dan laringitis. Penelitian ini untuk mengetahui profil penggunaan obat cefadroxil pada pasien ISPA dibeberapa tempat. ISPA banyak menyerang semua umur, tetapi bayi dan balita yang paling rentan untuk terinfeksi.Penelitian ini menggunakan berupa data sekunder yang diperoleh dari penelusuran literatur terhadap penggunaan antibiotik cefadroxil pada pasien ISPA. Data yang diambil berupa data persentase jumlah pasien berdasarkan jenis umur, jenis pekerjaan, jenis pendidikan. domisili pasien berdasarkan kelurahannya dibeberapa tempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari beberapa jurnal diantaranya pasien laki-laki yang paling banyak terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) hal ini disebabkan karena sering beraktivitas diluar rumah.Secara umum profil penggunaan antibiotik cefadroxil pada pasien Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) telah sesuai dengan pedoman dari WHO dan Depkes 2005.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 55-63
Author(s):  
Mariza Elsi ◽  
Dian Rahmi ◽  
Anisa Febristi
Keyword(s):  

Hampir di setiap negara maju, proporsi orang berusia lebih dari 60 tahun tumbuh lebih cepat dari kelompok usia lainnya, dilihat dari aspek biologis lansia tergolong usia dengan proses penuaan yang ditandai dengan turunnya daya tahan fisik, periset mengklaim bahwa setiap individu di atas 65 tahun pernah mengalami jatuh satu kali dalam setahun. Tujuan Studi  ini mengeksplorasi pengalaman lansia yang pernah mengalami trauma atau jatuh serta hal yang mereka harapkan menggunakan metode fenomenologi interpretative yang  dilakukan di Kota Padang. Pemilihan partisipan dengan cara memilih acak daerah di lingkup kota padang sebanyak 6 partisipan yang masuk kategori elderly menurut WHO.  Metode Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan open ended interview dengan pertanyaan semi struktur selama 30-60 menit. Wawancara direkam dengan voice recorder serta bantuan field not untuk mencatat hal yang tidak dapat direkam. Berdasarkan hasil wawancara Lima tema telah teridentifikasi anatara lain, gambaran perasaan lansia tentang penurunan kondisi fisik, keadaan yang menyebabkan jatuh, penanganan utama pada saat kejadin trauma/jatuh, kemampuan mengkondisikan jatuh berulang,  ketersediaan pelayanan kesehatan lansia. Simpulan tema-tema yang sudah ditemukan memperlihatkan bahwa tenaga kesehatan perlu memberikan pelayanan khusus kepada lansia yang mengalami penurunan fungsi, dan menyadari bahwa lansia yang mengalami trauma mempunyai keterbatasan dan kesulitan karena ketidakmampuan fisik sehingga membutuhkan penanggulangan dan promosi kesehatan agar trauma berulang dapat dihindari.  


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 99-108
Author(s):  
Eky Endriana Amiruddin ◽  
Nima Meilani ◽  
Muhamad Subhan ◽  
Rahmat Rahmat

Dalam tiga tahun terakhir, terjadi penurunan kunjungan ulang pasien di Puskesmas Lowu-Lowu, data kunjungan pada tahun 2018 bahwa penurunan terjadi sebesar 35%. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh persepesi pasien tentang mutu pelayanan terhadap minat kunjungan ulang di Puskesmas Lowu-lowu tahun 2020. Bahan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan kunjungan ulang ke Puskesmas Lowu-Lowu tahun 2019 adalah 768 pasien. Sampel dalam penelitian ini yaitu 263 pasien. Hasil penelitian yaitu ada pengaruh antara antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan kesehatan berdasarkan kehandalan terhadap minat memanfaatkan kembali (p = 0,000 < a = 0,05). Ada pengaruh antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan kesehatan berdasarkan daya tanggap terhadap minat memanfaatkan kembali Puskesmas Lowu-Lowu (p = 0,039 < dari a= 0,05). Ada pengaruh antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan kesehatan berdasarkan jaminan kesehatan terhadap minat memanfaatkan kembali Puskesmas Lowu-Lowu (p = 0,04 < a = 0,05). Ada pengaruh antara persepsi pasien tentang mutu pelayanan kesehatan berdasarkan bukti fisik terhadap minat memanfaatkan kembali Puskesmas Lowu-Lowu (p = 0,004 < a = 0,05).


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 64-72
Author(s):  
Anisa Febristi

Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, masa kritis terjadinya perubahan pada periode fisik, permasalahan sosial, dan permasalahan psikologi. Masa remaja merupakan salah satu tahap perkembangan yang paling beresiko dalam kesehatan jiwa .Salah satu permasalahan psikologis adalah harga diri yang rendah. Pembentukan harga diri remaja panti asuhan dimulai individu, pengasuh, orang tua, teman sebaya dan lingkungan yang akan mempengaruhi harga diri individu. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor pengasuh yang berhubungan dengan Self Esteem. Desain penelitian deskriptif analitik, pendekatan cross secsional study. Lokasi penelitian adalah 30 Panti Asuhan dikota Padang.Sampel 256 remaja dengan teknik proportional stratified random sampling. Data dianalisis menggunakan chi square dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian adalah lebih dari setengah (52,3%) remaja di panti asuhan menagalami Self Esteem yang negatif. Ada hubungan faktor pengasuh dengan Self Esteem anak remaja dipanti asuhan dengan p Value <  α (p=0,005) . Diharapkan dengan hasil penelitian ini petugas panti dapat bertambah dalam jumlah kualitas dan kuantitas serta dalam praktek keperawatan dapat meningkatkat upaya pengetahuan untuk program kelompok khusus remaja untuk memberikan edukasi Self Esteem pada remaja dipanti asuhan.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 86-98
Author(s):  
Niken Widyastuti Hariati

Remaja merupakan sasaran strategis dalam upaya perbaikan gizi masyarakat, permasalahan gizi remaja merupakan permasalahan gizi yang kompleks. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor determinan yang mempengaruhi masalah gizi santri di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif paradigma fenomenologi. Informan sebanyak 12 orang yang ditentukan secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Pengabsahan data dengan metode triangulasi, diolah dan dianalisis dengan analisis isi dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan gizi yang dialami santri tidak saja status gizi kurus, tetapi juga status gizi gemuk. Faktor determinan permasalahan status gizi gemuk terkait pola makan dan pola aktivitas ialah kurangnya aktivitas fisik olahraga akibat fasilitas olahraga yang minim, pola makan jajanan tinggi lemak dan gula dipengaruhi oleh mudahnya akses dan banyaknya penjaja makanan di sekitar Ponpes, pola sarapan dan makan malam yang tidak teratur akibat tingkat aktivitas, kurangnya tingkat pengetahuan pola makan yang sehat, persepsi tentang citra tubuh dan konsumsi sayuran yang rendah terkait selera. Sementara faktor determinan permasalahan status gizi kurus terkait pola makan dan pola aktivitas ialah pola sarapan yang tidak teratur akibat tingkat aktivitas, rendahnya asupan harian akibat nafsu makan yang kurang dan rendahnya tingkat pengetahuan pola makan yang sehat.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 73-85
Author(s):  
Arrafi Insani ◽  
Dina Zairina Rizky ◽  
Erishta Khofifah Barus ◽  
Fira Wulandari ◽  
Linda Syafitri Siagian ◽  
...  

Hipertensi merupakan penyakit ketiga terbesar di Kecamatan Aek Kuasan. Tingginya kejadian hipertensi ini bisa disebabkan banyak faktor seperti halnya sosio-demografi dan pola konsumsi beresiko. Tujuan studi ini untuk mengetahui determinan kejadian hipertensi berdasarkan faktor sosio-demografi dan pola konsumsi beresiko. Studi ini menggunakan metode deskriptif analik dengan desain studi Cross-sectional yang dilaksanakan pada Juli-Agustus 2021 di Desa Aek Loba Afdeling 1. Didapatkan Total responden sebanyak 184 orang dengan rentang umur 18-80 tahun, yang diambil dengan cara random sampling. Hasil menunjukan bahwa besar kejadian hipertensi pada responden penelitian adalah sebesar 37%. Terdapat hubungan yang signifikan antara berusia ≥60 tahun (P<0,05, AOR;5,976, 95% CI; 2,13-16,7), konsumsi garam berlebihan (P<0.05, AOR; 2.226, 95% CI; 1,03-4,76), sering konsumsi mie instan (P<0,05, AOR; 2,956, 95% CI; 1,34-4,79) , sering konsumsi makanan yang diawetkan (P<0.05, AOR; 4.511, 95% CI; 1,89-10,7), serta sering konsumsi daging merah (P<0.05 , AOR; 2,411, 95% CI; 1,44-3,93) dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan studi ini yaitu bahwa faktor penyebab utama dari hipertensi adalah berusia berusia ≥60 tahun. Saran untuk tenaga kesehatan supaya untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan serta deteksi dini terutama pada kepada lansia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document