Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

62
(FIVE YEARS 50)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Raden Intan State Islamic University Of Lampung

2622-5182, 2622-5484

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 263-280
Author(s):  
Nita Yuniarti ◽  
Siskandar Siskandar ◽  
Akhmad Shunhaji ◽  
Endan Suwandana

Pendidikan karakter, khususnya pada anak usia dini, merupakan bagian terpenting dalam pembangunan karakter generasi muda bangsa. Namun diskursus mengenai definisi pendidikan karakter menurut negara dan menurut Agama Islam terkadang masih menjadi perbincangan akademis. Kajian ini bertujuan untuk menyajikan berbagai pandangan tentang pembentukan dan pendidikan karakter menurut perspektif agama Islam, pakar pendidikan, dan ketentuan yang berlaku di negara Indonesia. Kajian ini menggunakan metode studi pustaka dengan melakukan konten analisis terhadap permasalahan yang dikaji. Hasil analisis menyimpulkan bahwa seluruh pendapat dari perspektif agama, pendapat para pakar pendidikan, dan ketentuan kebijakan yang diatur negara tidak ada yang bertentangan, bahkan saling menguatkan untuk diimplementasikan dalam mewujudkan masyarakat yang beriman dan sejahtera dengan akhlak yang mulia. Pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai universal sehingga peserta didik memiliki nilai dan karakter sebagai dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial, baik sebagai umat beragama yang religius maupun sebagai warga masyarakat yang nasionalis dan produktif. Penelitian ini memberikan kontribusi ilmiah bagi para pendidik khususnya dalam mendisain dan menerapkan pendidikan karakter di lingkungan pendidikan sejak usia dini dengan menyelaraskan teori dan praktek dari sisi agama, pendapat ahli, dan negara. Karena sifatnya berupa kajian pustaka, kelemahan kajian ini tidak menggali informasi dari responden (pakar) dengan wawancara secara langsung


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 250-262
Author(s):  
Karmawan Karmawan ◽  
Dwi Puji Lestari
Keyword(s):  

Stres, gelisah, gugup merupakan dampak seseorang tidak jujur. Semakin sering melakukan kebohongan, maka stress, gelisah, dan gugup akan terus didapat. Keadaan kesehatan dan psikologi akan berakibat buruk jika prilaku tidak jujur terus berada dalam diri sesorang. Apalagi prilaku jujur ini tidak ditekankan pada anak usia dini sejak kecil, maka akan memberikan pengaruh buruk untuk perkembangannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui stimulasi yang dilakukan oleh guru untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran di PAUD Barisanmu Kids Jatisari Bekasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini ada dua guru. Metode penelitian dalam penelitian ini mengunakan metode kualitatif field research. Teknik pengumpulan data mengunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisa data mengunakan analisa data miles dan huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian menunjukan bahwa program pembelajaran guru dalam menanamkan nilai-nilai melalui kejujuran 1) memberikan program latihan; 2) bekerja sama dengan orang tua di rumah; 3) memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai kejujuran; 4) mengunakan metode penanaman nilai dan keteladanan; 5) melakukan perencanaan pembelajaran; 6) memberikan reward (hadiah) dan punishment (hukuman).   


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 233-249
Author(s):  
Siti Kurniasih ◽  
Rahimah Rahimah
Keyword(s):  

Berbicara merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting harus di miliki manusia untuk berkomunikasi. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak PAUD Irzahan usia 4-5 tahun melalui kegiatan bercerita menggunakan power point interaktif. Penelitian Tindakan digunakan sebagai jenis metode dalam penelitian ini yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan lima kali pertemuan pada setiap siklus. Subjek penelitian adalah anak kelompok A berjumlah 10 orang anak. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang terdiri dari observasi aktivitas anak dengan menggunakan power point interaktif. Analisis data menggunakan data kuantitatif dan kualitatif.  Analisis data kuantitatif dengan statistik deskriptif yaitu membandingkan hasil yang diperoleh dari siklus pertama dan siklus kedua. Sedangkan analisis data kualitatif dengan cara menganalisis data dari hasil catatan observasi dan wawancara selama penelitian dengan langkah-langkah reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbicara anak melalui kegiatan bercerita menggunakan power point interaktif yang dapat dibuktikan rata-rata skor kemampuan berbicara pra-siklus 56,06%, mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 75,00% dan pada siklus II meningkat sebesar 80,30%.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 213-232
Author(s):  
Abdul Aziz ◽  
Isfaroh Isfaroh ◽  
Novi Kurnia Sari ◽  
Yulianto Yulianto

Pengelolaan lembaga anak usia dini perlu dikelola dengan baik agar menjadi sebuah lembaga berkualitas. Penelitian ini bertujuan mengkaji manajemen strategi pembelajaran lembaga pendidikan anak usia dini pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif, yaitu memakai data yang diperoleh dari hasil analisis di lapangan baik melalui observasi, wawancara maupun dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya manajemen strategi yang diupayakan oleh kepala sekolah dalam mengelola risiko bencana di lembaganya. Kepala Sekolah TK Pertiwi 4 Giripurno Borobudur menerapkan manajemen strategi pembelajaran sebagai cara dalam rangka memperlancar proses pembelajaran di masa pandemi. Setidaknya ada empat strategi yang dilakukan TK Pertiwi 4 Giripurno dalam mengelola pembelajaran di era pandemi, di antaranya yaitu implementasi perencanaan yang matang melalui analisis manajemen krisis (before crisis, during crisis dan after crisis), pengorganisasian (organizing) lembaga yang tersistem, pelaksanaan (actuating) yang maksimal dan pemantauan (controlling) dengan menyesuaikan pada ketentuan perundang-undangan terkait situasi kondisi kedaruratan pandemi Covid-19. Melalui implementasi manajamen strategi tersebut, maka dapat menjadi strategi yang efektif dan efisien dalam mengendalikan proses pembelajaran walaupun di tengah kondisi krisis pandemi Covid-19.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 198-212
Author(s):  
Raden Aulia Utami Hidayat ◽  
Paridah Hidayat ◽  
Siti Umayah

Istilah literasi kritis cenderung dianggap sebagai sesuatu yang baru di Indonesia. Sebagian besar guru memiliki pengetahuan dan pemahaman yang terbatas tentang literasi kritis, tentang apa dan mengapa itu penting. Kesulitannya tidak hanya dialami oleh guru yang mengajar dalam pendidikan tinggi, bahkan guru pengajar anak usia dini pun merasa bahwa mereka tidak mengerti istilah ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mencari tahu pengetahuan dan pemahaman gugru-guru Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) terhadap Literasi Kritis. Partisipan dari penelitian ini adalah lima puluh tujuh guru PIAUD di Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, yang disurvei menggunakan kuisioner daring terkait dengan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang literasi kritis. Hasil dari kuesioner terbuka yang dianalisis secara induktif mengungkapkan bahwa, meskipun guru PIAUD ini telah mengajar selama kurang dari satu hingga lima belas tahun, mereka memahami apa itu melek huruf dan apa yang penting dalam konteks tradisional. Namun, semuanya menunjukkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang istilah literasi kritis. Disisi lain beberapa guru PIAUD menunjukkan keyakinan positif mereka pada promosi literasi kritis kepada siswa mereka dan beberapa dari mereka masih tidak yakin tentang implementasi hal yang baru tersebut karena mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman yang terbatas tentang istilah literasi kritis tersebut.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 172-186
Author(s):  
Efiawati Efiawati ◽  
Debibik Nabilatul Fauziyah ◽  
Rina Syafrida ◽  
Asmidar Parapat

Banyaknya pendidikan anak usia dini yang kurang mengetahui pentingnya asesmen pada aspek perkembangan anak menjadi salah satu alasan bagi penulis dalam melakukan penelitian. Asesmen aspek perkembangan inilah menjadi tolak ukur kemampuan ataupun bakat anak, yang akan berguna hingga dewasa. Untuk menambah wawasan tentang asesmen perkembangan anak di usia dini maka penulis mengadakan penelitian di PAUD MPA Daycare. Penggunaan asesmen di PAUD MPA Daycare untuk memberikan informasi kepada pendidik dan orang tua, sehingga orang tua dapat ikut serta membantu dalam pencapaian perkembangan anak secara optimal. Berbeda dengan penelitian sebelumnya pada penelitian ini ada enam aspek perkembangan yang dilakukan asesmen sehingga hasil dari penelitian ini menunjukan betapa pentingnya asesmen yang dilakukan secara menyeluruh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Dilihat dari hasil analisis data melalui observasi/pengamatan serta wawancara secara keseluruhan, pelaksanaan asesmen di PAUD MPA Daycare, Karawang di lakukan dengan baik sehingga dapat mendeteksi tingkat pencapaian perkembangan anak sesuai kurikulum pembelajaran 2013. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa asesmen sangat dibutuhkan dalam suatu lembaga untuk penilaian perkembangan anak. 


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 187-197
Author(s):  
Abdurrahman Harun ◽  
Septiana Tanti Nurlisa ◽  
Ulfah Nabilla Maghfi

Kepemimpinan kepala sekolah wajib meningkatkan tenaga pendidik agar memiliki kemampuan atau skill pada bidang tertentu untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan yang sesuai dengan kompetensi pendidik itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana inplementasi kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan kualitas tenaga pendidik Raudhatul Athfaal. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan deskripstif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan yang dilakukan kepala sekolah dalam mengembangkan kualitas tenaga pendidik sudah baik dan sudah terlaksana, kepala sekolah memberikan pengembangan terhadap guru untuk mengembangkan kualitasnya dilembaga pendidikan; (1) Kepala sekolah melakukan pengembangan dengan bekerja sama dengan guru-guru untuk selalu melakukan komunikasi satu dengan yang lainnya, mengadakan kunjungan kelas, rapat rutinan dan juga melaksanakan diskusi berdasarkan individu serta melakukan penilaian, selian itu juga mendukung guru untuk mengikuti kegiatan pelatihan; (2) Sedangkan untuk kompetensi Tenaga Pendidik sudah terlaksana dengan baik meski ada beberapa pada kompetensi pedagogik yang belum terlaksana dan juga untuk penggunaan media pembelajaran memang masih sangat kurang.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 152-171
Author(s):  
Nur Salamah ◽  
Ashif Az Zafi ◽  
Septia Nurul Wathani

Psikologi, fisik, sosial anak akan terganggu jika anak mengalami pelecehan seksual sejak dini. Upaya mencegah terjadinya kekerasan seksual terhadap anak usia dini dengan memberikan pendidikan seks kepada anak-anak usia dini melalui pengenalan identitas gender dalam perspektif pendidikan Islam. Dalam prosesnya, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dihasilkan dikumpulkan melalui metode studi kepustakaan. Berdasarkan kepada penelitian yang dilakukan ditemukan adanya upaya antisipasi kekerasan seksual anak melalui menanamkan maskulinitas kepada anak laki-laki dan menanamkan jiwa feminitas kepada anak perempuan berdasarkan pengelompokan media dan jenis permainan, memisahkan tempat tidur, menanamkan budaya malu dan menutup aurat, mengenalkan waktu aurat, memahami bagaimana menjaga serta membersihkan alat kelamin, serta memahami perihal peristiwa baligh yang ditandai dengan khitan, ihtilam, dan haid yang disertai pembelajaran ilmu fiqih. Orang tua hingga lingkungan sekitar memiliki andil yang besar terkait dengan pendidikan seks untuk anak-anak. Melalui pengenalan identitas gender kepada anak usia dini diharapkan dapat menekan kasus kekerasan seksual anak serta mengubah perspektif masyarakat terhadap pendidikan seks bagi anak.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 90-104
Author(s):  
Hani Septiani Ardin ◽  
Syafrimen Syafril

Building children's character from an early age is important, because children's character is the main key to developing quality resources. One of the problems that is often encountered in building early childhood character is the use of learning methods that are not suitable for early childhood development. One of the learning methods that are suitable for early childhood development is the center learning method. Building the character of early childhood during the pandemic Covid-19 is a new challenge for teachers, because learning is done online. However, using face-to-face learning center learning methods can be done virtually by utilizing technology. Based on the analysis carried out from 98 scientific articles published in various reputable journals in various countries (Japan, Europe, Korea, China, India, Australia, England and Indonesia), it was found that center learning can be used as an alternative to help teachers build character. early childhood. Central learning is assumed to be in accordance with early childhood development which emphasizes the principle of learning while playing. For this reason, center learning can be an option for teachers in the learning process, especially in building early childhood character. In fact, teachers need to be given special skills related to how to apply this learning center, so that the process of character building for early childhood can still be done even though face-to-face learning is done virtually.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 77-89
Author(s):  
Nipriansyah Nipriansyah ◽  
Rambat Nur Sasongko ◽  
Muhammad Kristiawan ◽  
Edy Susanto ◽  
Putri Fatmawati Arinal Hasanah

The STEAM method is applied to early childhood to provide broader thinking power in problem solving. Penelitian aims to describe the learning STEAM (Science, Technological, Engineering, Art and Mathematic) with media loose parts that can enhance the creativity and imagination of children. The research method used is descriptive qualitative using observation, interviews and documentation. In data analysis techniques, researchers used qualitative analysis techniques using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research was conducted in 4 meetings in group B with 12 children. The results showed that STEAM learning with losse parts media could increase children's creativity and imagination. This can be seen from the observation that was made 4 times, all children experienced good development when learning with losse parts media.learning STEAM with losse parts can be applied to earlyplay groups childhood education, both inand kindergarten. This research not only improvescreativity children'sbut also increases children's imagination, the loose parts media used are also unique and natural.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document