scholarly journals Penggunaan Power Point Interaktif Dalam Kegiatan Bercerita Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Di Masa Pandemik Covid-19

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 233-249
Author(s):  
Siti Kurniasih ◽  
Rahimah Rahimah
Keyword(s):  

Berbicara merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting harus di miliki manusia untuk berkomunikasi. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak PAUD Irzahan usia 4-5 tahun melalui kegiatan bercerita menggunakan power point interaktif. Penelitian Tindakan digunakan sebagai jenis metode dalam penelitian ini yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan lima kali pertemuan pada setiap siklus. Subjek penelitian adalah anak kelompok A berjumlah 10 orang anak. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang terdiri dari observasi aktivitas anak dengan menggunakan power point interaktif. Analisis data menggunakan data kuantitatif dan kualitatif.  Analisis data kuantitatif dengan statistik deskriptif yaitu membandingkan hasil yang diperoleh dari siklus pertama dan siklus kedua. Sedangkan analisis data kualitatif dengan cara menganalisis data dari hasil catatan observasi dan wawancara selama penelitian dengan langkah-langkah reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbicara anak melalui kegiatan bercerita menggunakan power point interaktif yang dapat dibuktikan rata-rata skor kemampuan berbicara pra-siklus 56,06%, mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 75,00% dan pada siklus II meningkat sebesar 80,30%.

Conciencia ◽  
2020 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 85-96
Author(s):  
Rianawati Rianawati ◽  
Sumar’ih Sumar’ih ◽  
Yapandi Ramli ◽  
Khairawati Khairawati

PAI subjects seem monotonous, stiff, and unattractive due to the lack of mastery of Islamic Religious Education teachers in using PowerPoint media. This study was used as a qualitative method with data collection techniques through interviews and observations. Data analysis was used data reduction, data display, and data verification techniques. Data validation did by using member checking techniques, data triangulation, and extending the observation period. The informants were 3 PAI teachers. Research focus: 1) How was the PowerPoint display design in Islamic Religious Education learning? 2) How were Islamic Religious Education learning activities using PowerPoint media? The objectives of this research were: 1) To describe the PowerPoint display design in Islamic Religious Education learning. 2) To describe Islamic Religious Education learning activities using PowerPoint media. The findings of this study were 1) The display of the PowerPoint design was not good in every aspect, and the appearance of solid material, images, colors, and films did not match the material. 2) PAI learning activities were less conducive, active, and creative because students were not comprehending enoughand less able to explain the material.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 27-36
Author(s):  
Handi Darmawan ◽  
Nawawi Nawawi

Kendala proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Suhaid yaitu; siswa masih merasa kurang tertarik dengan penyajian materi yang disampaikan karena media yang selama ini digunakan hanya power point, buku paket, dan bersifat abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media interaktif yang dilengkapi dengan LKS dan menganalisis bagaimana kelayakan media interaktif virus menurut ahli materi serta ahli media. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development dengan desain pengembangan model Hannafin & Peck model. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan konsep Miles dan Hubermen, menggunakan data reduction, data display, dan conclusion.  Hasil penilaian media interaktif virus yang dikembangkan memperoleh skor sebesar 84,44 oleh pakar media dan 88,89 oleh pakar materi dan termasuk dalam kriteria sangat layak untuk digunakan. LKS berdasarkan penilaian pakar materi mendapatkan nilai persentase sebesar 82,89% dan terkategorikan layak. Berdasarkan hasil filed test dapat disimpulkan bahwa media interaktif dan lembar kerja siswa dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar.Kata kunci: Media pembelajaran interaktif, lembar kerja siswa, virus The development of interactive learning media and student worksheets on virus materials. Based on observations and interviews with teachers at SMA Negeri 1 Suhaid, it is believed there are still many problems that teachers and students face in Teaching and Learning Activities on viral material namely; Students still feel less interested in the presentation material presented because the media which has so far only been used is powerpoints, textbooks, and abstract translations. The purpose of this research is to analyze how interactive media viruses interact with material experts and media experts, and how the development of interactive media is equipped with worksheets. The method used in this study is the research and development method, with the Hannafin & Peck model development design. The data analysis used Miles and Huberman, consist of data reduction, data display, and conclusions. Results interactive virus media developed obtained a score is 84.44 by media experts and 88.89 by material experts and included in the criteria was very feasible to use. While the worksheet based on material experts obtained a percentage value is 82.89% and was categorized as feasible. Based on the results submitted, the test can conclude an interactive media and worksheets can assist students in improving learning outcomes.Keywords: Interactive media education, student worksheet, virus


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 57-72
Author(s):  
Fadly Yusuf Aco

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas komunikasi primer dan komunikasi sekunder dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 2 Luyo Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif dan juga merupakan penelitian lapangan (field reseacrh). Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah Guru PAI dan peserta didik di SMP Negeri 2 Luyo Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan telaah dokumen. Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif pola interaktif dengan aktivitas data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan/verifikasi.             Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi primer yang terjadi dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 2 Luyo Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar adalah terlaksana secara efektif yang ditandai dengan adanya proses: (1) Guru menjelaskan materi pelajaran dengan bahasa yang mudah dipahami; (2) Memberikan motivasi kepada peserta didik; (3) Guru kreatif dalam tata kelas; (4) Guru bersikap ekspresif sebagai penguat komunikasi; dan (5) Komunikasi yang dua arah. Komunikasi sekunder yang terjadi dalam pembelajaran PAI di SMP Negeri 2 Luyo Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar telah terlaksana secara efektif yang ditandai dengan: (1) Guru menggunakan power point sebagai alat bantu dalam komunikasi; (2) Tersedianya buku paket yang memadai sehingga dapat digunakan oleh guru dan peserta didik; dan (3) Adanya penggunaan LKS dalam proses pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Muhamad Ali Salman

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan hasil program pelatihan komputer dalam meningkatkan kinerja Aparat Kampung di Kampung Semurut. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Sumber data menggunakan wawancara, pengamatan, dan analisis dokumen. Tehnik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Perencanaan: adanya rapat internal oleh Aparat kampung. Adanya rapat gabungan antara Aparat Kampung bersama PKBM Pusaka Indonesia, (2). Pelaksanaan: Pelatihan terselenggara sesuai  jadwal. Peserta pelatihan aktif bertanya. Ada beberapa peserta pelatihan yang belum mengetahui dasar-dasar komputer bahkan cara mengoperasikan komputer, (3). Hasilnya: Peserta pelatihan mampu mengoperasikan komputer. Peserta pelatihan mampu menggunakan dasar-dasar Microsoft word, Microsoft excel dan Microsoft power point. Kepercayaan diri Aparat Kampung meningkat. Pekerjaan yang bersifat administasi dapat dikerjakan secara langsung tanpa menggunakan jasa pengetikan. Penyelenggaraan Pelatihan komputer menunjukkan adanya keberhasilan dengan meningkatnya kinerja Aparat Kampung di bidang administrasi. Village Agency Performance Improvement through Computer Trainingin Semurut Village Abstract: This study aims to determine the planning, implementation and results of computer training programs in improving the performance of village officials in Semurut Village. This type of research is descriptive qualitative. Sources of data using interviews, observations, and document analysis. Data analysis techniques used data reduction, data display and data verification. The results showed that (1). Planning: an internal meeting by village officials. There was a joint meeting between village officials and PKBM Pusaka Indonesia, (2). Implementation: The training is held according to schedule. Active training participants ask questions. There are some training participants who do not know the basics of computers and even how to operate computers, (3). The result: The trainees are able to operate computers. The training participants are able to use the basics of Microsoft word, Microsoft excel and Microsoft power point. The village apparatus' self-confidence increased. Administrative work can be done directly without using typing services. The implementation of computer training has shown success with the increase in the performance of village officials in the administration sector.


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Iyan Suwargana
Keyword(s):  

Importasi limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3) dan sampah ke wilayah Indonesia saat ini masih terjadi. Jumlah kontainer yang diimpor ke Indonesia sepanjang Januari 2018 hingga Januari 2020 mencapai ribuan kontainer (3.272 kontainer) yang diantaranya 1.662 kontainer berisi limbah B3 dan sampah yang dilarang diimpor ke Indonesia. Importasi limbah B3 dan sampah tersebut dimanipulasi dengan dinyatakan sebagai limbah Non B3 untuk bahan baku industri melalui pemalsuan dokumen impor. Hal tersebut berhubungan dengan upaya pencegahan importasi limbah B3 dan sampah ke Indonesia belum efektif. Dalam tulisan ini, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji upaya pencegahan importasi limbah B3 dan sampah ke wilayah Indonesia yang dielaborasi melalui pendekatan pencegahan secara persuasif dan preventif. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif. Sumber data dan informasi diperoleh dengan menggunakan teknik sampling Snowball (bola salju) dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, telaahan dokumen dan observasi lapangan. Selanjutnya data-data penelitian yang dihasilkan dikumpulkan, diolah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan mengenai upaya pencegahan importasi limbah B3 dan sampah ke wilayah Indonesia. Hasil analisis atas data dan informasi yang didapat dari survei melalui wawancara terhadap 3 (tiga) Kementerian dan surveyor, telaahan dokumen dan observasi lapangan menunjukkan bahwa upaya pencegahan importasi limbah B3 dan sampah saat ini masih belum efektif dikarenakan penaatan terhadap peraturan yang masih rendah, sanksi yang belum tegas, ketentuan teknis tentang kriteria penetapan limbah B3, limbah Non B3 dan sampah masih bersifat umum, belum adanya pedoman dan panduan pemeriksaan limbah impor yang mudah dipahami serta masih adanya perbedaan presepsi atau belum adanya keseragaman pihak-pihak yang terkait mengenai pemahaman di dalam penentuan limbah yang boleh dan dilarang diimpor. Dengan demikian, perbaikan upaya pencegahan importasi limbah B3 dan sampah ke wilayah Indonesia sudah seharusnya dilakukan. Hasil penelitian ini merekomendasikan pencegahan importasi limbah B3 dan sampah dilakukan melalui pendekatan pencegahan secara persuasif dan preventif, yaitu pengaturan dan implementasi penaatan terhadap peraturan yang terkait importasi limbah B3, limbah Non B3 dan sampah yang lebih ketat serta adanya pedoman dan panduan pemeriksaan limbah Non B3 impor di negara muat yang aplikatif dan mudah dipahami oleh pemeriksa limbah.Kata Kunci: Pencegahan, persuasif dan preventif, importasi, limbah dan sampah


2019 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 30-35
Author(s):  
Agus Prasetya

This article is motivated by the fact that the existence of the Street Vendor (PKL) profession is a manifestation of the difficulty of work and the lack of jobs. The scarcity of employment due to the consideration of the number of jobs with unbalanced workforce, economically this has an impact on the number of street vendors (PKL) exploding ... The purpose of being a street vendor is, as a livelihood, making a living, looking for a bite of rice for family, because of the lack of employment, this caused the number of traders to increase. The scarcity of jobs, causes informal sector migration job seekers to create an independent spirit, entrepreneurship, entrepreneurship, with capital, managed by traders who are true populist economic actors. The problems in street vendors are: (1) how to organize, regulate, empower street vendors in the cities (2) how to foster, educate street vendors, and (3) how to help, find capital for street vendors (4) ) how to describe grief as a Five-Foot Trader. This paper aims to find a solution to the problem of street vendors, so that cases of conflict, cases of disputes, clashes of street vendors with Satpol PP can be avoided. For this reason, the following solutions must be sought: (1) understanding the causes of the explosions of street vendors (2) understanding the problems of street vendors. (3) what is the solution to solving street vendors in big cities. (4) describe Street Vendors as actors of the people's economy. This article is qualitative research, the social paradigm is the definition of social, the method of retrieving observational data, in-depth interviews, documentation. Data analysis uses Interactive Miles and Huberman theory, with stages, Collection Data, Display Data, Data Reduction and Vervying or conclusions.


Paradigma ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 72-86
Author(s):  
Siti Noviatun ◽  
Isfandayani

Abstract             The main fuction of the Bank as an funding and lending activities by offering various types of financial transaction services an attractive choice for people who do money laundering to hide money proceeds of crime. Because of that the government and Indonesian Banks make regulations related prevent money laundering that contains Customer Due Dilligence and Enhanced Due Dilligence. Bank Mandiri Syariah has implementation Customer Due Dilligence and Enhanced Due Dilligence as an effort to prevent money laundering. This analyze aims for knowing implementation Customer Due Dilligence and Enhanced Due Dilligence that has been applied by Bank Syariah Mandiri. In this study using a qualitative descriptive method. Data retrieval is done by observation, interviews and documentation to three sources of informants Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi Timur and one sources of informants that specifically handles money laundering prevention program that is SKAP( Satuan Kerja APU PPT) Bank Mandiri Syariah. Data analysis will be done by doing three steps, they are; data reductions, data display, and verification.The observation result shows that implementation Customer Due Dilligence done at the time prospective customer open the account and the Bank doubt information customer by doing identification and verification. implementation Enhanced Due Dilligence is done to customers Politically Exposed Person/ High Risk open the account, but in practiceat Bank Syariah Mandiri KCP Bekasi Timur done when there is suspicious transaction or there is a case. Reporting process suspicious transaction through the system SIAP (System Aplikasi APU PPT) to Satuan Kerja APU PPT (SKAP) Bank Syariah Mandiri then SKAP reports to PPATK (Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan). From implementation Customer Due Dilligence and Enhanced Due Dilligence Bank Mandiri Syariah has been prevent money laundering enter the financial system at Mandiri Sharia Bank.


2015 ◽  
Vol 135 (12) ◽  
pp. 1463-1469
Author(s):  
Atsushi Nakata ◽  
Akihiro Torii ◽  
Jun Ishikawa ◽  
Suguru Mototani ◽  
Kae Doki ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document