Abdi Implementasi Pancasila: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

6
(FIVE YEARS 6)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pancasila

2807-1700, 2807-1948

Author(s):  
Edhi Prasetya ◽  
Agus S Sadana ◽  
Ashri Prawesti, ST, M.SiP ◽  
Diptya Anggita, ST, MT ◽  
Swambodo M. Adi, ST, M.Ars. ◽  
...  

Community service, is the mandate from the Ministry of Education and Culture, to close the distance between the world of education and the daily life of the community, this activity is a manifestation of the implementation of Community Service activities based on the scientific expertise of Architecture. The implementation of this community service activity is in the form of an introduction aimed at various groups in urban communities, conveyed online through Instagram social media. The purpose of this outreach implementation activity is to provide knowledge to the public about the importance of the values ​​of the imaginary axis of the heritage area as the city identity. The implementation of this counseling is related to the material and learning process in the KOKA (Kuliah dan Observasi Kajian Arsitektur) course which has been routinely programmed in each lecture process. On this occasion, which was still in a pandemic condition, the exposure of counseling materials related to the KOKA learning process was transferred in the form of online material exposure through Instagram online social media. As an embodiment, on this occasion the material preparation was carried out based on the direction of the Lecturer Team by involving the student team to produce the online poster. With the implementation of online, the exposure material will continue to be conveyed to the target community automatically since the material is broadcast.


Author(s):  
Adita Silvia Fitriana ◽  
Sri Royani

Formalin and borax are dangerous chemicals that are often misused as food preservatives. Various inspections have been carried out to minimize the use of formalin and borax in food, but there are still many formalin and borax in foods. The community, especially housewives, should have the ability to identify the presence of formalin and borax in food in order to protect family members from the exposure of those chemicals. Housewives in Pamijen Sub-District do not have knowledge and skills to identify formalin and borax content in food yet. Through this community service program, housewives in Pamijen Sub-District are expected to be able to test formalin and borax content in food independently. The program began with counseling about the food characteristics that contains formalin and borax; and the impact on health. This program continued with training on how to identify and practicing on how to detect formalin and borax in some food samples with a simple and an easy method. The results indicate that this program can increase patricipants’ knowledge about formalin and borax; and skills to identify them. Keywords: preservatives, formalin, borax, food


Author(s):  
Ahwan Abdul ◽  
Musta’an Musta’an ◽  
Anik Suwarni

Pandemi Covid 19 menyebabkan masyarakat indonesia terganggu pada sistem kesehatannya, yang dapat membuat derajat kesehatan mengalami penurunan yang sangat signifikan, sehingga perlu dilakukan 5 M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas). Selain 5 M masyarakat dapat mencegah dengan cara meningkatkan imunitas tubuh dengan menggunakan suplemen vitamin dan obat tradisional (jamu). Penggunaan obat tradisional merupakan warisan nenek moyang indonesia yang diperoleh secara empiris. jamu merupakan minuman kesehatan yang dapat dimanfaatkan khasiat dan keamanannya dalam meningkatkan imunitas disaat pandemi covid 19. Tanaman obat yang jumlahnya sangat banyak dan dapat dimanfaatkan dilingkungan rumah terurutama di tingkat desa, tetapi masyarakat belum mengetahui menfaat dan cara pengolahan tanaman tersebut dalam meningkatkan imunitas. Metode yang digunakan berupa penyuluhan kepada masyarakat dan aparat desa, sehingga dapat digunakan dan disebarluaskan ke seluruh masyarakat desa dalam membuat racikan jamu dalam meningkatkan imunitas masyarakat di Desa Sidoharjo. Penyuluhan ini meliputi cara membuat jamu dari tanaman sambiloto, jahe merah, meniran dan temulawak dan lain-lain yang banyak tumbuh di Desa Sidoharjo


Author(s):  
Ameilia Damayanti ◽  
Susilawati Susilawati ◽  
Ahmad Ali Akbar Aslamy

Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi kemakmuran rakyat. Saat ini, pertumbuhan UMKM  berkembang dengan pesat, hal ini tidak terlepas dari pembebanan pajak yang harus disetorkan oleh pelaku UMKM dan besarnya setoran tersebut berdasarkan ketentuan yang sudah dijelaskan dalam PP Nomor 46 tahun 2013. FEB Universitas Pancasila bekerjasama dengan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumetera Selatan dalam memberikan webinar pelatihan penyusunan pelaporan PPh Badan bagi UMKM. Pelatihan yang diberikan merukan pelatihan agar UMKM bisa memahami tentang PPh Badan, kemudian bisa menghitung, menyusun serta melaporkan PPh Badan setiap periodenya. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara pemberian materi perpajakan, pajak penghasilan (PPh) Badan, dan mengisi e-spt. Peserta UMKM di Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan memiliki kemampuan dalam menghitung dan menyusun pelaporan pajak usahanya. Keywords: Penyusunan Pelaporan, PPh Badan, UMKM, e-spt


Author(s):  
Dimas Aldiyanto ◽  
Desi Nadya Aulena ◽  
M. Ramadhana Reksoprodjo

Kuliah Kerja Nyata atau disingkat KKN adalah kegiatan yang dilakukan oleh universitas untuk mahasiswa-mahasiswi yang ingin mengetahui dan ingin merasakan program kerja yang berada di lingkungan nyata. Kuliah Kerja Nyata diterapkan dalam bentuk pengabdian pelatihan, pembimbingan, dan pemberdayaan kepada masyarakat sekitar yang diharap mampu membantu masalah yang terjadi dalam lingkungan masyarakat tersebut. Pada masa pandemi, KKN dilaksanakan sesuai dengan protokol COVID-19, dimana mahasiswa dituntut dapat berinovasi dalam melaksanakan program kerja yang sudah diberikan. Banyak UMKM di masa pandemi ini yang mengalami penurunan karena pelaku UMKM belum mengetahui metode pemasaran yang tepat di masa pandemi seperti ini. Berdasarkan masalah tersebut, penulis melakukan pemberdayaan dengan membimbing dan memberikan informasi sesuai dengan protokol kesehatan tentang metode branding yang dapat menaikan jumlah pendapatan dari UMKM di masa pandemi.


Author(s):  
Syahril Djaddang Djaddang ◽  
Sailendra S ◽  
M. Ardiansyah Syam ◽  
Susilawati Susilawati ◽  
Nunky P

Abstract The purpose of implementing community service and research (action research) is to accelerate the process of developing an entrepreneurial culture; to increase the knowledge of MSMEs and Cooperatives in the digital world related to ETAP and Android-based accounting literacy through training, mentoring and research on MSME and cooperative actors in Bogor City. The Covid-19 pandemic and industrial disruption 4.0 have changed the socio-economic order; it also affects this type of industry. One of the challenges faced by MSMEs and Cooperatives today is the low accounting literacy and financial governance, coupled with the transformation of the socio-economic order from conventional to digital systems. One solution to increase the skill and knowledge of MSMEs and Cooperatives to the digital system related to accounting literacy and financial governance is through training, mentoring, and research. Pieces of training, mentoring, and research on MSMEs and Cooperative members are conducted by interacting directly through face-to-face and field observation. The implications of the results of this training, mentoring and study, recommend that the training and mentoring undertaken by academics in synergy with Cooperatives and MSMEs Government need to continue to be carried out on an ongoing basis. With continuous training and mentoring, literacy, and accounting skills based on SAK ETAP and financial governance based on Android, MSMEs can be improved to achieve the business's efficiency and performance. Especially in the era of the Covid-19 pandemic and the new normal, MSMEs are still available to exist and compete in the business competition.    


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document