Journal of Food and Culinary
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 10)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Ahmad Dahlan

2621-8445, 2621-8437

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Yelia Santoso

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efek food safety dan food service terhadap eating habits di rumah makan. Food service juga diuji sebagai variabel mediasi di dalam penelitian ini. Sejak masa pandemi, perubahan pelaksanaan keamanan pangan dan pelayanan pangan mengalamai perubahan total. Peraturan protokol kesehatan dari pemerintah harus diterapkan untuk mengurangi penularan melalui makanan. Studi ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan analisis PLS-SEM. Data diambil satu kali (cross sectional) dengan membagikan kuesioner secara purposif kepada individu yang masih makan di rumah makan pada masa pandemi. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 64 responden. Studi ini menyimpulkan bahwa food safety sangat penting bagi konsumen agar ketika dine-in mereka merasa aman. Sementara itu food service tidak berpengaruh signifikan baik sebagai variabel independen maupun mediasi dalam hubungan pengaruh antara food safety dan eating habits. Saran bagi pemangku kepentingan adalah dengan menyediakan sejumlah sarana yang dapat digunakan oleh konsumen secara mandiri untuk memastikan kembali bahwa mereka merasa aman ketika dine-in di restoran. Termasuk dalam kategori ini adalah disinfekan untuk tangan, juga untuk meja, dan sendok garpu. Sekalipun demikian protokol pelaksanaan food service juga tetap harus dilaksanakan.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Anggraeni Wulandari

Sebagai langkah bertahan hidup, beberapa usaha mikro tumbuh di tengah masyarakat. Meskipun demikian, usaha yang tumbuh di tengah pandemi ini, tidak semua mampu berkembang dengan baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui langkah penggunaan media sosial sebagai strategi pemasaran usaha mikro berbasis rumah yaitu “Pawon Bu Puspa”, guna menjawab keresahan penggiat usaha mikro dalam melakukan strategi pemasaran saat pandemi. Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan pengamatan daring dan wawancara secara daring. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling kepada narasumber terpilih, tentang pemanfaatan media sosial dalam pemasaran Usaha Mikro “Pawon Bu Puspa” pada saat pandemi di Kota Surakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa pemanfaatan media sosial dalam pemasaran, sangat aman dan efektif di tengah situasi pandemi. Aman karena pembeli dan penjual berinteraksi lewat media sosial dan efektif karena omset “Pawon Bu Puspa” cenderung stabil dari awal pandemi hingga kini. Media sosial yang digunakan dalam pemasaran diantaranya adalah WhatsApp dan Instagram. Konten yang ditayangkan adalah produk dan pengetahuan seputar produk yang dipasarkan, baik manfaat maupun testimoni dari pelanggan. Selain aktif di akun Instagram “Pawon Bu Puspa”, pemasaran juga aktif pada akun Instagram pribadinya dan nomor WhatsApp admin “Pawon Bu Puspa”. Hasil penelitian dapat menjadi rujukan keberhasilan penggunaan media sosial dalam strategi pemasaran usaha mikro di tengah kondisi pandemi.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Arsy Nur Fadilah ◽  
Any Suryantini ◽  
Dwidjono Hadi Darwanto

Saat ini kecenderungan selera konsumsi masyarakat cenderung kepada produk impor berbasis terigu. Disisi lain pangan lokal seringkali dianggap sebagai makanan yang inferior dan terigu dianggap sebagai makanan superior. Peningkatan kebebasan masyarakat untuk memilih bahan pangan yang dikonsumsinya memungkinkan untuk dilakukan subtitusi pangan berbasis tepung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut yang mempengaruhi pemilihan produk brownies Cokro Tela berbahan baku mocaf dan mengetahui sikap konsumen terhadap brownies Cokro Tela berbahan baku mocaf. Responden dalam penelitian ini berjumlah 80 orang yang diambil secara Purposive sampling dimana responden diambil berdasarkan kriteria tertentu yaitu responden yang sudah pernah membeli dan mencoba brownies Cokro Tela. Metode yang digunakan yaitu metode survei. Model analisis yang digunakan yaitu Model Fishbein. Model tersebut digunakan untuk mengidentifikasi sikap konsumen terhadap atribut brownies Cokro Tela berbahan baku mocaf yang meliputi atribut campuran mocaf dan terigu, harga, varian brownies, rasa dan tekstur. Hasil penelitian menunjukan bahwa atribut yang paling mempengaruhi dalam pemilihan produk brownies Cokro Tela berbahan mocaf adalah atribut rasa (18,17) dan tekstur (17,03). Sikap konsumen terhadap keseluruhan atribut brownies Cokro Tela dianggap baik.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Erwin Setiawan ◽  
Alpin Hidayatulloh ◽  
Tania Widiastuti

Konsumsi beras di Indonesia masih sangat tinggi karena mayoritas penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok, hal tersebut membuat Indonesia harus mengimpor beras dari luar negeri. Selain itu Indonesia juga menjadi negara yang rawan terjadi bencana alam, keterbatasan bahan pokok dan peralatan memasak menjadi penyebab utama kurangnya pemenuhan gizi saat bencana alam.  Pemanfaatan bahan baku umbi lokal sebagai produk diversifikasi menjadi beras instan. Penyusunan artikel ilmiah ini bersifat paparan, yaitu dengan menjelaskan Produksi Nasi Instan Berbasis Diversifikasi Pangan Lokal Umbi Ungu Sebagai Pangan Darurat Fungsional. Metode perumusan masalah dengan cara mengumpulkan beberapa masalah yang timbul dari latar belakang serta disusun secara sistematik. Penyusunan perumusan masalah menggunakan metode analisa dengan objek beras analog dari ubi ungu sebagai nasi instan dan mencoba mengaitkan dengan potensi dalam pengembangan produk pangan darurat yang bersifat fungsional. Pengumpulan data merujuk beberapa literatur berupa jurnal penelitian, prosiding, dan buku referensi. Penulis melakukan metode analisis dan pemecahan masalah dengan beberapaa tahapan yaitu memahami konsep permasalahan dengan menemukan kata kunci, merumuskan masalah yang akan dibahas, mengumpulkan data melalui studi literatur, melakukan diskusi lanjutan, mengurai rumusan masalah dengan menggunakan kata kunci, serta menemukan solusi dan menarik kesimpulan. Tujuan artikel ilmiah ini untuk memaparkan terobosan untuk pembuatan nasi instan berbahan dasar umbi lokal sebagai pemenuhan gizi. Metode analisa dengan objek beras analog dari ubi ungu sebagai nasi instan dan mencoba mengaitkan dengan potensi dalam pengembangan produk pangan darurat yang bersifat fungsional. Dari hasil pemaparan dapat disimpulkan bahwa ubi ungu bisa dijadikan sebagai bahan baku nasi instan serta memilki zat gizi yang baik untuk pemenuhan gizi pada manusia


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 84
Author(s):  
Sarah Amelia Nur Wahidah Al Falah ◽  
Shinta Maharani
Keyword(s):  

Yoghurt merupakan suatu produk susu fermentasi yang dapat dibuat dari bahan nabati tinggi protein salah satunya kedelai. Yoghurt susu kedelai memiliki kandungan gizi cukup tinggi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dewasa ini, muncul inovasi baru dari perkembangan yoghurt kedelai salah satunya dengan penambahan variasi rasa dari buah-buahan, jagung, serta pemanis alami. Penambahan variasi rasa pada yoghurt kedelai bertujuan untuk menambahkan rasa manis serta lebih meningkatkan kandungan gizinya. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan karakteristik sensorik yoghurt kedelai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari yoghurt kedelai dengan berbagai variasi rasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review. Hasil dari penelitian ini adalah penambahan komposisi lain berpengaruh terhadap warna, aroma, pH, dan sineresis yoghurt kedelai.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Lana Santika Nadia ◽  
Adi Sutakwa ◽  
Suharman Suharman
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan ekstrak bunga telang dan penambahan susu skim pada pertumbuhan bakteri asam laktat. Rancangan perconaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan tanpa dan penambahan ekstrak bunga telang (1% v/v). Pembuatan yogurt dan yogurt telang menggunakan susu skim (SS), susu pasteurisasi (SP), susu UHT(SU), susu pasteurisasi dengan penambahan 5% (b/v) bubuk skim (SPS), dan susu UHT dengan penambahan 5% (b/v) bubuk skim (SUS). Hasil analisa total BAL menunjukkan tidak berbeda nyata dan semua variabel tersebut sesuai dengan Standar SNI 2981:2009. Kesimpulannya, Penambahan ekstak bunga telang tidak menghambat pertumbuhan bakteri asam laktat namun juga tidak meningkatkan pertumbuhan BAL. Namun, asam laktat meningkat dengan penambahan ekstrak bunga telang. Dengan menambahkan susu skim dapat pula meningkatkan asam laktat pada yogurt.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Febi Nurhanifah ◽  
Najib Tuisina Naenum ◽  
Silviwanda Silviwanda ◽  
Zahra Azkia

Tepung mocaf (Modified Cassava Flour) merupakan hasil modifikasi tepung ubi kayu menggunakan Bakteri Asam Laktat (BAL) melalui proses fermentasi. Kandungan protein pada produk pangan berbasis tepung mocaf dapat ditingkatkan dengan menambahkan bahan lain yang berkadar protein tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan alternatif terbaik dalam meningkatkan kadar protein pada produk tersebut. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review dengan jenis analisis deskriptif. Kadar protein yang dihasilkan pada produk olahan mocaf di antaranya yaitu produk cookies mocaf dengan tepung tempe sebesar 9,09±0,22%, pada produk mi mocaf dengan tepung lele sebesar 14,65±0,19%, pada produk brownies dengan tepung koro sebesar 8,73%, dan pada produk nugget ayam dengan penambahan tepung tulang rawan sebesar 18,70%.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Ayuni Rizma Maulida ◽  
Andre Geza Haryanto

The business world needs a business plan that can help entrepreneurs prepare everything needed for the smooth running of their business. This business plan can be made in the form of a business plan. One business plan model that has many advantages is the Business Model Canvas. The purpose of writing this article is to find out what needs to be considered in making a business plan using the Business Model Canvas. The results of the literature review show that using the Business Model Canvas business planning becomes clearer and more focused. The glass chip business, which is an example in the application of the canvas business model, is becoming more focused and clear. Therefore, in making a business model, the canvas has 9 important components, including Customer Segment, Value Propositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Activities, Key Partnerships, Key Resources and Cost Structures that need to be considered and structured clearly to help run the business.Keywords: business, Business Model Canvas, business plan, glass chips, planningABSTRAK Dunia usaha memerlukan suatu perencanaan usaha yang dapat membantu wirausahawan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk kelancaran usahanya. Perencanaan usaha ini dapat dibuat dalam bentuk business plan. Salah satu model business plan yang banyak memiliki keuntungan yaitu Business Model Canvas. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan untuk membuat perencanaan usaha menggunakan Business Model Canvas. Hasil dari penelaahan pustaka menunjukkan dengan menggunakan Business Model Canvas perencanaan usaha menjadi lebih jelas dan terarah. Usaha keripik kaca yang menjadi contoh dalam penerapan Business Model Canvas ini menjadi lebih terarah dan jelas. Oleh karena itu dalam pembuatan Business Model Canvas memiliki 9 komponen penting diantaranya Customer Segment, Value Propositions, Channel, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Activities, Key Partnership, Key Resources dan Cost Structure yang perlu diperhatikan dan disusun dengan jelas agar membantu kelancaran usaha. Kata Kunci: Business Model Canvas, business plan, keripik kaca, perencanaan, usaha


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Indah Sinawang Cahyani ◽  
Alisha Deanna Hernawan ◽  
Larasati Larasati ◽  
Putri Amanah Sulaeman ◽  
Retnosyari Septiyani ◽  
...  

Daun kelor memiliki karakteristik yaitu bau yang khas sehingga tidak disukai. Daun kelor merupakan tanaman lokal yang mengandung zat gizi yang tinggi, namun pemanfaatannya sebagai bahan pangan masih sangat rendah. Agar zat gizi yang terkandung dalam daun kelor dapat dimanfaatkan tubuh, maka perlu diolah menjadi makanan yang digemari oleh masyarakat seperti kue lapis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan ekstrak daun kelor terhadap kualitas sensoris kue lapis moringa baik dari segi warna, rasa, tekstur, dan aroma. Perbandingan penambahan daun kelor diantaranya 1:2 (60 gram daun kelor:120 gram terigu), 1:1 (120 gram daun kelor:120 gram terigu), dan 2:3 (120 gram daun kelor:180 gram terigu). Kue lapis yang diperoleh selanjutnya dinilai tingkat kesukaannya. Kue lapis dengan penambahan kelor yang berbeda memberikan penilaian atribut sensoris serta tingkat kesukaan yang berbeda. Kue lapis dengan perbandingan 1:1 (120 gram daun kelor:120 gram terigu) merupakan kue lapis yang paling disukai.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Kurnia Fitra Nanda ◽  
Retty Ikawati

Islam mengatur banyak mengenai halal dan haram dalam bidang makanan. Makanan adalah kebutuhan primer yang menunjang aktifitas fisik. Pengetahuan mengenai makanan halal sangat penting bagi masyarakat umum, terutama umat Islam. Secara umum, konsumen Muslim akan memiliki persepsi yang positif terhadap produk makanan yang menggunakan pendekatan halal. Persepsi konsumen dalam menentukan label halal pada makanan berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen dalam menentukan minat beli. Indonesia dengan populasi penduduk mayoritas Muslim, tentu akan membawa pengaruh yang besar bagi budaya yang berkembang di Indonesia, terutama dalam budaya konsumsi pangan. Di Indonesia makanan halal sudah diatur oleh Majelis Ulama Indonesia  (MUI) yang secara teknis ditangani oleh Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan (LPPOM) dengan mengeluarkan sertifikat halal dan label halal. Label Halal adalah tanda kehalalan suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi label halal MUI dengan minat beli produk makanan pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 62 dipilih dengan metode propotionate stratified random sampling. Data persepsi sertifikasi halal dan data minat beli diperoleh dengan menggunakan kuesioner di google form. Skala menggunakan skala Likert. Analisis data dengan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan persepsi label halal MUI responden termasuk dalam kategori rendah (54,8%). Minat beli produk makanan sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi (58,1%). Hasil uji Rank Spearman untuk persepsi label halal MUI dengan minat beli produk makanan nilai p=0,000. Ada hubungan persepsi label halal MUI dengan minat beli produk makanan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document