Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

11
(FIVE YEARS 11)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Indonesia Timur

2685-192x, 2685-2624

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 31-39
Author(s):  
Syafleni Alif

Overweight dan obesitas merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius, karena merupakan peringkat kelima penyebab kematian terbesar di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak  konsumsi jajanan, aktifitas fisik, dan status  gizi terhadap prestasi belajar siswa di SMK Swasta Pharmaca Medan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Lokasi penelitian ini dilakukan di SMK Swasta Pharmaca Medan. Waktu Penelitian berlangsung mulai bulan Juli sampai dengan Oktober 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan kelas XII di SMK Swasta Pharmaca Medan dengan jumlah sebanyak 179 orang siswa. Teknik yang digunakan adalah proportional random sampling. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, konsumsi jajanan (p=0,004), aktifitas fisik (p=0,048), status gizi (p=0,001), berhubungan terhadap prestasi belajar siswa di SMK Swasta Pharmaca Medan. Kesimpulkan bahwa konsumsi jajanan, aktifitas fisik, status gizi berhubungan  terhadap prestasi belajar siswa di SMK Swasta Pharmaca Medan tahun 2019, Sehingga adapun saran dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan dalam melakukan penyuluhan tentang konsumsi makan jajanan.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 40-50
Author(s):  
Hermanto Putra

Malaria adalah suatu penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina, menyerang manusia di seluruh negara dunia. Malaria merupakan salah satu penyakit yang tidak pernah hilang (emerging) yang menunjukkan kecenderungan meningkatnya kasus di beberapa negara.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor lingkungan, faktor perilaku, lingkungan biologis dan faktor pelayanan kesehatan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Leuser. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan pendekatan Case Control. Populasi dalam penelitian ini yaitu yang menderita malaria dan yang tidak menderita malaria di Puskesmas Leuser Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2019 sebanyak 64 orang kontrol dan 64 orang kasus dengan tenik sample random sampling. Pengumpulan data yang dilakukan dengan data primer, sekunder dan tersier. Analisis data yang dilakukan dengan analisis univariat, bivariat (uji Chi Square), dan multivariat (uji regesi berganda). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor suhu udara dengan nilai Sig 0,722 dan OR 0,827, mayoritas terdapat faktor genangan air dengan nilai Sig 0,001 dan OR 3,667, faktor Jarak Rumah dengan Breading Place dengan nilai Sig 0,001 dan OR 3,432, faktor kandang hewan dengan nilai Sig 0,001 dan OR 3,695, faktor pencahayaan terhadap kejadian malaria mayoritas <60 lux sebanyak 37 responden (57,8%) yang menderita dan 38 responden (59,4%) yang tidak menderita dengan nilai Sig 0,858 dan OR 1,067, faktor Dinding Rumah dengan nilai sig 0,008 dan OR 3,051, faktor obat anti nyamuk dengan nilai sig 0,014 dan OR 0,193, faktor kebiasaan keluar rumah malam hari dengan nilai sig 1,000 dan OR 0,860, faktor penyuluhan dengan nilai sig 0,042 dan OR 2,945, faktor penyemprotan rumah dengan nilai sig 0,204 dan OR 2,231,dan faktor pengobatan dengan nilai Sig 0,030 dan OR 5,073. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada pengaruh faktor genangan air, jarak rumah dengan breeding place, keberadaan kandang hewan, dinding rumah, penggunaan obat nyamuk, penyuluhan,dan pengobatan terhadap kejadian malaria. Variabel paling dominan terhadap kejadian malaria adalah genangan air. Bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat diharapkan adanya diharapkan adanya kebijakan demi terciptanya tujuan utama dalam pencapaian target dalam pencegahan kejadian malaria, terutama mengenai genangan air yang sudah menjadi hal biasa ada di lingkungan masyarakat di wilayah Puskesmas Leuser Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 22-30
Author(s):  
Zulfanda Manik

Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kebijakan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga terhadap angka kematian bayi di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan  rancangan cross sectional study. Penelitian dilakukan di Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang dengan sampel 66 ibu yang memiliki balita yang diambil secara simple random sampling. Analisis data digunakan uji chi-square dan regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Angka Kematian Bayi berhubungan dengan keluarga yang mengikuti Keluarga Berencana (p=0,020), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan (p=0,024), bayi mendapat imunisasi dasar lengkap (p=0,006),pemanfaatan (ASI) eksklusif (p=0,038), pemantauan pertumbuhan balita (p=0,000). Kesimpulan diperoleh bahwa faktor yang berhubungan dengan angka kematian bayi adalah keluarga yang mengikuti Keluarga Berencana, ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, pemanfaatan (ASI) eksklusif, pemantauan pertumbuhan balita. Diharapkan agar dapat menjadi bahan dan masukan dalam pengambilan kebijakan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga bahwa kesehatan merupakan hak masyarakat.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 7-21 ◽  
Author(s):  
Hasbina Wildani ◽  
Muhammad Badiran ◽  
Anto J Hadi
Keyword(s):  

Pelayanan rumah sakit menyediakan jasa yang dijual kepada pelanggan. Kunjungan pasien rawat jalan di RSU Muhammadiyah Sumatera Utara mengalami kenaikan tetapi tidak membuat mereka serta merta merasa puas dengan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien rawat jalan peserta JKN di RSU Muhammadiyah Sumatera Utara. Jenis penelitian adalah cross sectional dengan sampel 75 responden dan pengambilan sampel secara accidental sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah chi square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien rawat jalan adalah tanglibility (p=0,016), reliability (p=0,021), responsiveness (p=0,001), assurance (p = 0,001), dan empathy (p = 0,001). Kesimpulan diperoleh bahwa adalah ada hubungan tanglibility, reliability, responsiveness, assurance dan empathy dengan kepuasan pasien rawat jalan. Diharapkan bagi rumah sakit untuk mempertahan pelanggan dan menambah jumlah kunjungan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan melengkapi prasarana yang masih kurang, sehingga kepuasan pasien terpenuhi dan pasien menjadi loyal.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 48-58
Author(s):  
Zuriati Muhamad ◽  
Hermawati Hamalding ◽  
Haslina Ahmad

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu masalah kurang gizi yang sering terjadi pada wanita hamil, yang disebabkan oleh kekurangan energi dalam jangka waktu yang cukup lama. Penelitian ini menganalisis kebiasaan makan penyebab KEK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pulubala tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam dan observasi dikediaman ibu hamil. Informan utama dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan penentuan ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Aspek kebiasaan makan merupakan salah satu penyebab KEK pada ibu hamil, semua aspek perilaku kebiasaan makan seperti tidak makan bersama keluarga, pola makanan yang kurang beragam dan bersumber energi, frekuensi dan porsi makanan yang kurang, pantangan terhadap makana yang memang baik untuk dikonsumsi, cara mendistribusikan makanan keluarga yang kurang baik, dan cara memilih bahan makanan yang kurang baik merupakan penyebab terjadinya KEK pada ibu hamil.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 40-47
Author(s):  
Maryono Dassi ◽  
Hardi Kalmi
Keyword(s):  

Biaya tambahan (Cost Sharing) adalah biaya  yang harus dibayar oleh pasien peserta BPS karena mendapat pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang diperoleh dari pengurangan besarnya tarif dengan besarnya biaya yang ditanggung oleh BPJS. Biaya tambahan tersebut adalah biaya obat-obatan yang tidak masuk dalam (DPHO), pelayanan medis dan menempati kelas perawatan yang tidak sesuai dengan golongannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya tambahan 2017 berdasarkan kelas perawatan, biaya obat dan biaya pelayanan. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengambil data dari rekam medik Rumah Sakit dan melakukan proses wawancara dengan petugas kesehatan Rumah Sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Besaranya biaya tambahan pasien BPJS di Rumah Sakit kabupaten buton sebesar Rp.795,000,- , berdasarkan golongan/kepangkatan. Biaya tambahan Rumah Sakit Kabupaten Butonl sebesar Rp.422,000,- Untuk biaya perawatan. Biaya tambahan pasien BPJS di Rumah Sakit Islam Kabupaten Butonl sebesar Rp.134,700,. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan Perlunya BPJS dalam menetapkan kelas perawatan bagi peserta BPJS tidak hanya melihat dari golongannya tapi menetapkan suatu kebijakan dengan melihat penyakit tertentu yang memerlukan ketenangan dalam proses penyembuhan dan sebisa mungkin menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien untuk mengurangi beban pasien.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 32-39
Author(s):  
Suriati Arif Damang ◽  
Rosdiana Syakur ◽  
Riri Andriani

Merokok  merupakan masalah yang belum bisa terselesaikan hingga saat ini. Merokok sudah melanda berbagai  kalangan, dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja di SMPN 7 Langgudu Kabupaten Bima terhadap perilaku merokok  yang meliputi faktor pengaruh iklan, kontrol orang tua, kontrol diri, teman sebaya, dan sikap di SMPN 7 Langgudu Kabupaten Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan  Simple Random Sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor  kontrol orang tua (p 0,000), kontrol diri (p 0,001),  teman sebaya  (p 0,008), dan sikap (p 0,004) berhubungan dengan perilaku merokok pada siswa. Sedangkan faktor pengaruh iklan ( p 0,154 )  tidak berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja. di SMPN   7 Langgudu Kabupaten Bima.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 25-31
Author(s):  
Baharuddin Sunu ◽  
Hanafi Abdul Kadir ◽  
Ardi Ardi

Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang dan sampai saat ini masih merupakan salah satu penyakit endemis dan masih sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di masyarakat. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah merupakan penelitian observasional dengan menggunakan rancangan potong lintang (cross sectional study), yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara factor sociodemografi (pendidikan, pekerjaan) dan sanitasi lingkungan (pembuangan air limbah, pembuangan sampah dan penyediaan air bersih) dengan kejadian diare di puskesmas bara baraya Makassar. Populasi penelitian adalah penduduk yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas Bara-baraya kota Makassar dengan jumlah penduduk sebesar 2.310 jiwa dan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 209 kk dengan cara systematic random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor pendidikan, pekerjaan, pembuangan air limbah, pembuangan sampah dan penyediaan air bersih terhadap kejadian diare pada masyarakat. Disarankan agar adanya upaya promotif seperti penyuluhan secara berkelanjutan dan usaha peningkatan sanitasi lingkungan di daerah tersebut.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 17-24
Author(s):  
Rosdiana Syakur ◽  
Jusman Usman ◽  
Hasmiwaty Asying

Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang pada umumnya menyerang paru-paru. Tuberkulosis menjadi isu kesehatan global disemua negara dengan kematian 3 juta orang pertahun, satu orang dapat terinfeksi tuberkulosis setiap detiknya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, informasi petugas kesehatan, kepatuhan minum obat, riwayat kontak, dan pengawas minum obat dengan kejadian tuberculosis. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel secara accidental  sampling dengan jumlah sampel sebanyak 123 pasien. Hasil analisis pengetahuan diperoleh nilai x2  hitung=0,000<(3,841) p (1,00), kepatuhan minum obat nilai x2 hitung=118,91>(3,841) p(0,00), riwayat kontak nilai x2 hitung=3,366<(3,841) p (0,06), pengawas minum obat nilai x2hitung 88,013>(3,841) p (0,00), informasi petugas kesehatan nilai x2hitung 8,077>(3,841) p (0,04). Kesimpulan ada hubungan antara kepatuhan minum obat, riwayat kontak, informasi petugas kesehatan,pengawas minum obat dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian tuberkulosis.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 7-16
Author(s):  
Marthyni Natsir ◽  
Nismawati Natsir ◽  
Nur Intan

Filariasis atau elephantiasis atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai penyakit kaki gajah adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi cacing filaria yang hidup di saluran limfe serta ditularkan oleh berbagai spesies nyamuk. Jenis penelitian yang digunakan rancanganCross Sectional Study, dengan besar sampel sebanyak 257 ditentukan dengan metode proportional Random sampling yaitu mengambil secara acak dari masing-masing desa yang sudah ditentukan, di desa buntumondong 82 sampel, Desa Langda 72 sampel, desa Pasui 102 sampel. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan. Pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi dengan analisis Chi-Square. Hasil uji dengan Chi-Square ditemukan bahwa faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan POMP filariasis terhadap penurunan prevalensi  mikrofilaria adalah pengetahuan (X2hitung(5,131)>X2tabel(3,841) atau nilai p=(0,23)<0,05, perilaku(X2hitung(4,046)>X2tabel(3,841)p=(0,44)<0,05 dukungan keluarga (X2hitung(4,366)X2tabel(3,841) p=(0,73)< 0,005, yang tidak berhubungan adalah ketersediaan obat X2hitung (1,111)> X2tabel(3,841) p=(292)< 0,005. Kesimpulan yang dapat di ambil adalah penetahuan,perilaku,dukungan keluarga adalah faktor yang berhubungan dengan POMP filariasis dan yang tidak berhubungan adalah ketersediaan obat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document