Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

26
(FIVE YEARS 26)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

2656-0569, 2685-7340

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 182-190
Author(s):  
Bejo Danang Saputra ◽  
Wishnu Subroto ◽  
Ahmad Subandi

Masalah lanjut usia (lansia) akan dihadapi setiap insan dan berkembang menjadi masalah yang lebih kompleks yang salah satunya masalah kebutuhan cairan. Selama penuaan terjadi sejumlah perubahan fisiologis sehingga menempatkan lansia lebih berisiko dehidrasi. Selain masalah kekurangan cairan, lansia juga bisa mengalami kelebihan cairan yang hal ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Salah satu yang paling mudah dilakukan untuk mengetahui status cairan dengan melakukan pemeriksaan urin sendiri (PURI). Berdasarkan hal tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat melakukan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan lansia tentang status cairan tubuh dengan pemeriksaan urin sendiri di Posyandu lansia Bahagia 5 Desa Slarang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemeriksaan urin sendiri untuk mengetahui status cairan. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 12 peserta lansia. Hasil penyuluhan menunjukan peningkatan pengetahuan lansia dengan nilai rata-rata 9,20 dibandingkan sebelum dilakukan penyuluhan sebesar 8,75. Hasil pemeriksaan urin lansia sebagian besar mengalami dehidrasi ringan sebanyak 7 orang (58 %). Kesimpulan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang status cairan dan cara pemeriksaan urin secara mandiri


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 138-143
Author(s):  
Engkartini ◽  
Rully Andika ◽  
Lia Febriani

Abstrak Diabetess mellitus (DM) merupakan penyakit kronik pada sistem endokrin yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah melebihi kadar normal disebabkan oleh kekurangan hormon insulin akibat ketidakmampuan kelenjar pankreas memproduksi insulin secara maksimal (Hastuti, 2008; Wicaksono, 2011). Menurut survei yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), jumlah penderita DM di Indonesia pada tahun 2000 terdapat 8,4 juta orang dan menempati urutan ke-4 terbesar di dunia. Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang (Diabetess Care, 2004). Meningkatnya kasus DM karena kurangnya kesadaran atau gejala awal menerita DM.tujuan pengabdian ini ada meningkatkan pengetahuan kader tentang penyakit DM dan pembentukan kelompok peduli DM. hasil  dari ppretest dan post test terjadi peningkatan pengetahuan kader dan keterampilan tentang pemeriksaan kadar gula darah serta terbentuk kelompok peduli DM Kata Kunci: DM. Pemberdayaan , Kelompok    


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 163-173
Author(s):  
Dwi Maryanti ◽  
Trimeilia Suprihatiningsih ◽  
Mika Tri Kumala Swandari
Keyword(s):  

Kematian janin dalam rahim (KJDR) berdasarkan riset penulis menunjukan bahwa kejadian BeratBadan Lahir Rendah (BBLR) memberikan risiko sebesar 101,36 kali untuk mengalami KJDR. Faktoryang berkontribusi terhadap berat badan lahir rendah yaitu kondisi anemia selama hamil, keadaanKurang Energi Kronis (KEK). Kejadian KEK dan anemia di Puskesmas Cilacap Tengah 1 diketahuisepanjang tahun 2018 dan 2019. Wilayah kecamatan Cilacap Tengah I mencakup 5 kelurahan, salahsatunya kelurahan Sidanegara. Kelurahan Sidanegara terdapat terdapat 23 RW dan pada setiap RWterdapat perwakilan 1 ketua kader. Luaran : IUFD MoBiDiti Card, HKI Karya Cipta dan PublikasiIlmiah. Tujuan dari pengabdian ini adalh meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader KIAtentang KJDR dengan menggunakan IUFD MoBiDiti Card sebagai antisipasi KJDR. Metodepelaksanaan dilakukan melalui kegiatan promosi dan preventif. Kegiatan pengabdian masyarakatmeliputi apersepsi, pengisian pre tes dan post tes serta pemberian materi KJDR dengan IUFDMoBiDiti Card. Pretes dan post tes berisi materi KJDR dan diberikan kepada sasaran yaitu kader KIA.Hasil pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan berdasarkan rata-rata pre test danpost tes. Nilai rata-rata pre test 58 dan post test 73. Kesimpulan : IUFD MoBiDiti Card dapatmeningkatkan pengetahuan Kader KIA tentang KJDR.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 120-128
Author(s):  
Juwitasari ◽  
Dyna Amalia Virganita

Perbedaan latar belakang pendidikan, sosial ekonomi, lingkungan dan budaya membuat tingkat pengetahuan ibu tentang pemeliharaan kesehatan reproduksi yang baik dan benar masih sangat rendah. Rendahnya pengetahuan dapat menimbulkan berbagai penyakit dan komplikasi yang serius pada organ reproduksi. Praktisi keperawatan kesehatan seksual dan reproduksi harus membangun jejaring di komunitas dan lingkungan dimana ibu itu tinggal. Tujuan program pengabdian masyarakat kelompok dengan tema Implementasi Gerakan Ibu Sehat Reproduksi (GERBUSEPRO) dalam Rangka Meningkatkan Status Kesehatan Ibu di Tambakasri Kabupaten Malang antara lain adalah: (a) Untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi dan (b) Untuk meningkatkan kemampuan ibu untuk merawat kesehatan reproduksi. Metode pengabdian pada masyarakat ini dilakukan melalui pemberian materi klasikal Kesehatan reproduksi wanita, yang disampaikan melalui modul dan video pembelajaran, dan demonstrasi tentang perawatan organ reproduksi. Evaluasi awal dan akhir dilakukan dengan melakukan pretest dan postest kepada 20 kader kesehatan dan 30 ibu-ibu usia reproduksi di wilayah desa Tambakasri, kecamatan Tajinan. Kabupaten Malang. Hasil kegiatan tersebut menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor Ibu-ibu di wilayah desa Tambakasri Kabupaten Malang tentang kesehatan reproduksi dari 25% menjadi 84% setelah dilaksanakan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan pengabdian Gerakan Ibu Sehat Reproduksi ini sangat efektif dalam meningkatkan kognitif dan psikomotor ibu-ibu usia reproduksi di wilayah Tambakasri.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 144-153
Author(s):  
Frisca Dewi Yunadi ◽  
Imam agus Faizal ◽  
Rochany Septiyaningsih

Anemia adalah keadaan salah satu masalah kesehatan yang harus disoroti. Angka anemia atau kurang darah pada ibu hamil di Indonesia masih terbilang tinggi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018 prevalensi anemia pada ibu hamil mencapai 48,9 %. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami anemia di negara berkembang. Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan dampak yang serius yang bisa terjadi pada saat hamil, bersalin dan postpartum. Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan melakukan pemberdayaan kader dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Anemia pada ibu hamil, sehingga kader bisa mengaplikasikannya pada saat Posyandu kepada ibu hamil. Kader kesehatan akan dilakukan pelatihan berupa transfer pengetahuan mengenai masalah dan besaran masalah anemia, dampak anemia, faktor penyebab, menu makanan pencegahan anemia dan tablet tambah darah. Berdasarkan hasil pengabdian didapatkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang Anemia pada kehamilan. Hal tersebut terjadi karena dilakukan perlakuan atau treatmeant berupa pendidikan kesehatan yang diberikan. Hasil post test menunjukkan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan antara pre test dan post test. Hasil observasi kader Kesehatan dalam melakukan Pendidikan Kesehatan kepada ibu hamil di kelas ibu hamil masuk dalam katagori baik.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 174-181
Author(s):  
Suko Pranowo

The maternal mortality rate (MMR) is an important indicator of the degree of public health. In 2019, Indonesia's MMR was still high, namely 305 per 100,000 live births, while Indonesia's MMR target in 2015 was 102 per 100,000 live births. Problems related to pregnancy and childbirth, including the maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) cannot be separated from the various factors that influence it, including maternal health status and readiness for pregnancy, antenatal examinations (pregnancy), delivery assistance. and immediate care after delivery, as well as socio-cultural factors. Pregnancy with a distance that is too close will increase the risk of bleeding, miscarriage, and postpartum death. One of the efforts to prevent it is by joining the family planning program to restore conditions after being pregnant before. This community service is carried out in RW 14, Sidanegara Village, Cilacap Tengah District. The purpose of this community service is to provide an understanding to couples of childbearing age about family planning in the view of Islamic nursing. It is hoped that couples of childbearing age can understand and finally decide to participate in family planning in order to improve the health of mothers and children. After the health education was carried out, data showed that there was a significant increase in knowledge, namely the good category before the health education intervention as many as 0 people (0%) and the good category after the health education intervention as many as 17 people (94.44%). There was an increase in the number of participants who had knowledge in good categories, namely 17 people. Has a difference in the average pre and post test knowledge value of 3.33. It is hoped that couples of childbearing age become family planning acceptors to prevent the risk of pregnancy and be able to plan their families well.    


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 100-112
Author(s):  
Nurwahida Puspitasari ◽  
Asyhara Naela Arifin

Kelompok Batik Suka Maju yang berlokasi di Giriloyo, Wukirsari, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), merupakan industry batik (Home Industri). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan November 2018 terhadap 10 pekerja di dapatkan hasil bahwa seluruh pekerja merasakan keluhan MSDs (100%). MSDs dapat menjadi suatu permasalahan penting karena dapat menyebabkan antara lain waktu kerja yang hilang, menurunkan produktivitas kerja, penanganannya membutuhkan biaya yang tinggi, penurunan kewaspadaan, meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan, dll. Berdasarkan observasi dan diskusi langsung dengan Pengurus kelompok batik suka maju didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu: Rendahnya pengetahuan pekerja batik tentang gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) dan Pekerja Batik tidak mengetahui cara mencegah terjadinya gangguan musculoskeletal disorder (MSDs). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pekerja batik tulis tentang  gangguan Musculoskeletal Disorder (MSDs) dan pemberian pelatihan tentang upaya promotif dan preventif terjadinya gangguan Musculoskeletal Disorder (MSDs). Metode pengabdian yang digunakan guna peningkatan pengetahuan pekerja batik tentang gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) dengan metode presentasi, ceramah dan diskusi, serta pelatihan tentang cara mencegah gangguan muscukolskeletal disorder (MSDs) dengan metode praktek langsung berupa stretching exercise. Hasil pengabdian didapatkan peningkatan pengetahuan pekerja batik tentang gangguan musculoskeletal disorder (MSDs) dibuktikan dengan penyebaran kuesioner evaluasi setelah kegiatan dilaksanakan dan pekerja batik mampu mempraktekkan langsung program latihan pencegahan gangguan muscukolskeletal disorder (MSDs) berupa stretching exercise di buktikan dengan foto hasil pelaksanaan kegiatan.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 154-162
Author(s):  
Rochany Septiyaningsih ◽  
Septiana Indratmoko ◽  
Frisca Dewi Yunadi

Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi indikator penting kemajuan suatu bangsa dan merupakan bentuk indikator keberhasilan suatu negara dalam memberikan pelayanan dan kesejahteraan kepada rakyatnya.  Masalah  gizi  pada  ibu  hamil  seperti anemia  dan  KEK  juga  berisiko  terhadap  bayi  yang  dikandungnya  antara  lain kematian janin (keguguran), prematur, lahir cacat dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Adapun faktor yang memperberat keadaan ibu hamil seperti empat terlalu serta faktor yang mempersulit proses penanganan kedaruratan kehamilan, persalinan dan nifas seperti lebih kurang 65% kehamilan yang terjadi berhubungan dengan 4 terlalu dan 3 terlambat. Peran kader posyandu dalam mengenali dan mendeteksi dini faktor risiko tinggi dalam kehamilan adalah dengan mendeteksi  dini  status  gizi  melalui  pengukuran  lingkar  lengan  atas  (LILA), pengukuran kadar hemoglobin (Hb) dan deteksi empat terlalu pada ibu hamil. Tujuan  kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu melakukan skrining kehamilan melalui pemeriksaan kehamilan sederhana. Metode kegiatan ini adalah dengan penyuluhan tentang masalah gizi (anemia dan KEK) dan demonstrasi pemeriksaan sederhana kehamilan (Hb stik,LILA, empat terlalu). Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan kader dalam melakukan pemeriksaan sederhana kehamilan (Hb dengan stik, LILA dan empat terlalu). Salah satu kader melakukan pemeriksaan pada 6 ibu hamil dan hasilnya semua ibu hamil dalam kondisi normal.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 197-205
Author(s):  
Tri wahyuni ◽  
Desy Syswianti
Keyword(s):  

Kanker merupakan penyakit yang menjadi penyumbang angka kematian cukup besar. Berdasarkan data Global Burden Cancer (Globocan) 2018, dari 18,1 juta angka kejadian kanker, sebanyak 9,6 juta jiwa terenggut nyawanya karena penyakit ini. Terdapat dua jenis kanker yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia, yaitu kanker payudara dan kanker serviks. Kanker payudara memiliki angka kejadian 42,1 per 100 ribu penduduk dengan angka rata-rata kematian 17 per 100 ribu penduduk. Sedangkan untuk kanker serviks yaitu sebesar 23,4 per 100 ribu penduduk dengan angka kematian sebesar 13,9 per 100 ribu penduduk. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks yang menjadi penyebab kematian dari banyak wanita baik di Indonesia maupun di dunia. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi melalui webinar dengan judul “Yuk Kenal Lebih Jauh Dengan Kanker Pembunuh Wanita Di Dunia” dengan menggunakan aplikasi Zoom,  disesuaikan dengan situasi pandemic Covid 19 yang sedang terjadi pada saat ini. Setelah dilakukan webinar, masyarakat menjadi lebih mengetahui tentang kanker payudara dan serviks yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk dapat melakukan deteksi dini sehingga dapat mengurangi angka kejadian dan angka kematian yang ditimbulkan oleh kanker payudara dan serviks.    


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 213-218
Author(s):  
Dhonna Anggreni ◽  
Ika Yuni Susanti ◽  
Dyah Siwi Hety

The maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) in East Java (Jatim) are still high. Based on 2018 data, MMR in East Java reached 91.45 percent per 1,000 births, while for IMR, it was 13.4 percent per 1,000 births. To support the efforts to reduce MMR and IMR, health service activities for pregnant women have been carried out at various levels of health services. The purpose of this community service activity is to provide experience and increase knowledge of pregnant women about pre-eclampsia, change the attitudes and behavior of pregnant women so that they can prevent pre-eclampsia during pregnancy and the establishment of an Outpatient Counseling Program (Penyuraja) about pre-eclampsia. This activity was carried out at the Mojosari Health Center, Mojosari District, Mojokerto Regency. The target of this activity is pregnant women who have their pregnancy checked at the Mojosari Health Center. This activity is carried out by providing counseling methods and giving leaflets to mothers. The result of this activity is an increase in the knowledge of pregnant women about pre-eclampsia and the establishment of an outpatient counseling program about pre-eclampsia.    


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document