PROMINE
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

59
(FIVE YEARS 35)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Bangka Belitung

2620-7737, 2354-7316

PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Laura Puspita Sari ◽  
Faturrahmat Widodo
Keyword(s):  

Kegiatan utama pada suatu penambangan tersebut terdiri dari pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran dengan peledakan dan surface miner , pemuatan dan pengangkutan dari lokasi penambangan kelokasi peremukan. Peledakan adalah kegiatan dalam pertambangan yang dilakukan bertujuan untuk membongkar batuan dari batuan induknya menjadi ukuran yang telah di tentukan untuk memudahkan proses selanjutnya seperti pemuatan (loading) dan penghancuran (Crushing) dan target produksi yang ditetapkan. Semakin sedikit boulder maka fragmentasi yang dihasilkan akan semakin bagus karena akan mengurangi biaya produksi untuk penghancuran boulder tersebut menjadi lebih kecil. Penelitian kali ini berfokus pada perencanaan geometri peledakan sebagai parameter yang dianggap penting dalam merubah ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan. Kegiatan peledakan batu andesit di tambang Batujajar 1 masih dijumpai persentasi bongkah batuan yang cukup besar.             Berdasarkan pengamatan dilapangan, bongkah batuan yang dihasilkan dari kegiatan peledakan di kuari  tambang  Batujajar 1 adalah  sebagai berikut: burden (B) 2,4 m, spasi (S) 3,1 m, stemming (T) 1,8 m, subdrilling (J) 0 m, tinggi jenjang (L) 6 m, kedalam lubang ledak (H) 6 m, kolom bahan peledak (Pc) 4,2 m, bahan ledak sebanyak  11,07 kg/lubang.           Pola pemboran yang diterapkan adalah pola pemboran selang seling (staggered pattern) dan pola peledakan corner cut yang diledakan beruntun tiap baris dengan waktu tunda sebesar 25 ms. Geometri yang diusulkan yaitu dengan perhitungan R.L Ash 1963. Dengan geometri peledakan usulan secara teoritis diperoleh hasil bongkahan batuan yang berukuran > 80 cm  menurut  R.L Ash 1963 sebesar 0,18 % maka dipilh dengan teori R.L Ash 1963, didapatkan hasil ukuran fragmentasi batuan yang berukuran > 80 cm adalah sebesar 0,18 % , jumlah tersebut lebih baik dibandingkan dengan fragmentasi batuan aktual yang masih 9,11 % , dengan berkurangnya jumlah boulder diharapkan kegiatan produksi akan berjalan dengan lebih baik .


PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 23-28
Author(s):  
Shilvyanora Aprilia Rande ◽  
Ardila Yulianti

Bandung regency known to have had to scatter material which be potential sources of revenue of them are material andesit mining sand and also .Research objectives is measuring the estimation of the distance the throw rocks due to maximum blasting , restudying in the determination of a radius of secure at blasting activities by counting the radius of safe to an instrument based on a theory that is compared with actual that had broken out and get constant k in signification fly rock according to alan b.richards and adrian j.moore to adjust to those of the rocks and stemming used .The research was done by counting the throw of maximum rock theoretically menutut alan b .Ricahrds and adrian j .Moore coupled with the observation actual fly rock in the field with the observation use video and the naked eye .Trial done by moving a radius of safe instrument less than 300 m. From the trial data, it is obtained that the maximum throw of the actual rock and the prediction with the theoretical calculation is in accordance with the recommendation of Adrian J. Moore and Alan B. Richard, so the radius to secure the tool is at least 2 times that of the actual throw. With the provision of using stemming, the safe radius for blasting is reduced to 200 m.


PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 45-54
Author(s):  
Shalaho Dina Devy ◽  
Ibnu Hasyim

Bengalon is located in East Kutai Regency, East Kalimantan Province. Bengalon is included in the Samarinda-Bontang groundwater basin. The development of agricultural and industrial areas, followed by an increase in residential areas, will cause an increase in the water demand. This study aims to determine the groundwater potential of alluvial areas using the resistivity geoelectric method. The resistivity survey resulted in subsurface lithology, shallow groundwater conditions in the form of depth, thickness, and location of the aquifer as well as the type of groundwater quality. There are 10 locations for geoelectric data collection using the 2D geoelectric method. The results showed that the majority of the aquifers were alluvial deposits consisting of sand and sandy clay. The resistance indicating groundwater is 1 - 4 Ω m, at a depth of 10 – 50 m with a thickness varying from 10 – 20 m which has been dominated by sand. The presence of sea water intrusion in aquifers causes the quality of groundwater to tend to be brackish because the research location is in a swamp area bordering the coast.


PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 37-44
Author(s):  
Theresia Fernandha Samuels ◽  
Arifudin Idrus
Keyword(s):  
X Ray ◽  

Tingginya angka kebutuhan logam berupa emas, perak, dan tembaga serta keterdapatannya yang terbatas menyebabkan pemahaman mengenai kondisi geologi, karakteristik alterasi, dan mineralisasi bijih diperlukan dalam proses eksplorasi yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, karakteristik dan persebaran alterasi serta mineralisasi bijih di Pit Purnama Martabe berdasarkan hasil pemetaan, deskripsi intibor dan pengambilan sampel yang kemudian dianalisis dengan XRF (X-Ray Fluorescenes), ASD (Analytical Spectral Device), petrografi, dan mikroskopi bijih. Litologi di daerah penelitian tersusun satuan lava andesit, satuan kubah intrusi diorit, dan satuan breksi freatomagmatik polimiktik. Berdasarkan analisis ASD, zona alterasi yang berkembang terdiri atas alterasi silika vuggy-masif, zona alterasi silika+dikit±alunit, ilit+smektit, dan smektit+klorit. Berdasarkan analisis mineragrafi dan ditunjang oleh data XRF, dapat diketahui bahwa mineralisasi di daerah penelitian berupa pirit, enargit, hematit, goetit, dan jarosit. Kondisi geologi yang mengontrol persebaran alterasi dan mineralisasi yang terjadi adalah adanya struktur berarah timur laut – barat daya berupa urat kuarsa dan barat laut – tenggara, serta litologi yang memiliki porositas bervariasi.


PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Hendro Purnomo

Beside containing nickel (Ni), nickel laterite deposits also contain other elements, including iron (Fe) which have varying levels in each layer. In this study, the distribution of Fe content in the limonite layers was carried out using the indicator kriging method to analyze the probability distribution of iron levels and ordinary kriging to analyze the variability of iron levels spatially. Fitting the variogram was undertaken by using spherical, exponential and gaussian models. The selection of the best variogram model was carried out based on the smallest root mean square error (RMSE) value, while the estimation of resource potential was calculated by the polygon extended area method. The results of the interpolation show that the distribution of iron anomaly occupies ± 83,3% of the research area with a potential resource of ±64.522.110 ton of iron. The evaluation of the interpolation results base on the root mean square standardized prediction error (RMSP) indicates that the estimation results of iron content using the ordinary kriging method are underestimated.


PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 6-12
Author(s):  
Yudho Dwi Galih Cahyono ◽  
Avellyn Shinthya Sari ◽  
Billi Hanok Wambukomo
Keyword(s):  

Freeport Indonesia (PTFI) adalah perusahaan tambang yang merupakan affiliate dari Freeport-McMoran Copper & Gold Inc. (FCX) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum). Per tahun 2019 ini, telah dilakukan pengambil alihan saham sebesar 51.23% oleh Pemerintah Indonesia (41.23% Inalum, 10% Pemda Papua). Metode penilitian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode observasi dan komparatif. Dalam menganalisis faktor-faktor perhitungan design budget criteria. Data yang di peroleh akan untuk membandingkan data observasi pengamatan langsung dilapangan dengan data laporan bulanan dari perusahaan serta menyamakannya dengan standar udara ventilasi tambang bawah tanah berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1827 K/ 30/ MEM/ 2018. Perhitungan airflow budget pada alat yang dipakai dalam perhitungan dan pengolahan data airflow budget adalah loader R1600 LHD didapatkan hasil Utilization Factor selama 1 tahun dengan regulasi Pemerintah PT. Freeport sendiri menggunakan sesuai dengan peraturan yaitu 0.067 dikali dengan 208Kw dari alat R 1600 LHD memperoleh average 0,302 Maximum 0,482 Minimum 0,033 Dengan total supply udara ke dalam tambang DMLZ sebesar 1338 m3/s telah sangat mencukupi dari hasil total kebutuhan udara berdasarkan desain airflow buget sesuai dengan dengan adalah 1095.6 m3/s. Pada tambang bawah tanah DMLZ telah sesuai dengan regulasi Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827 K/ 30/ MEM/ 2018.


PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 13-22
Author(s):  
Hasria Hasria ◽  
Suryawan Asfar ◽  
Ervan Rizqullah Tawakkal

The research area is located in Tinanggea District, South Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. This study aims to determine the profile of laterite nickel deposits in the study area. The research method used consists of literature study, field sampling and laboratory analysis and data interpretation. The results showed that the profiles of laterite nickel deposits in the study area consisted of top soil, limonite zone, saprolite zone and bedrock with different thicknesses. Top soil at Station 1 is very thin in the form of clay and plant remains, while at Station 2 it is a layer of sediment (limestone) with a thickness of 0-5 meters. Based on geochemical data, it shows that Ni, SiO and MgO elements /oxides show enrichment in the saprolite zone because have mobile so its dissolve easily during the laterization process and are transported the subsurface and experience leaching so that its are concentrated in the saprolite zone. The Fe element shows enrichment in the limonite zone because the Fe element has immobile so that it is not easily transported downward and is concentrated in the upper zone, namely the limonite zone.


PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 72-79
Author(s):  
Novandri Kusuma Wardana

Analisis Probabilitas yang digunakan dalam parameter geoteknik merupakan metode yang signifikan dalam menyelesaikan permasalahan tingkat kestabilan lereng penambangan. Metode probabilitas kelongsoran yang mendasarkan distribusi nilai parameter dengan tipe data hasil uji laboratorium dan hasil investigasi lapangan sebagai analisis balik lereng penambangan. Lereng sidewall yang mengalami pergeseran bidang akibat adanya rekah tarik selebar 18 cm dengan panjang 150 meter menjadikan potensi longsor, sehingga diperlukan analisis balik kestabilan lereng. Kondisi ketidakpastian dari batuan pembentuk lereng pada saat tingkat kejenuhan naik 23 % sehingga memberikan tekanan airpori yang lebih besar. Lereng dengan geometri tinggi 10 m dan sudut lereng tunggal 50° diperlukan redesain tinggi 7 meter dan sudut lereng tunggal 42°. Hasil perhitungan FK didapatkan untuk lereng IRA adalah 1.376 dengan probabilitas kelongsoran nilai 23.12% dan overall slope dengan FK sebesar 1.40 dengan probability of failure sebesar 18.27%. Hasil distribusi variabel acak menggunakan Chi – Square didapatkan distribusi Normal dan Lognormal untuk batupasir, distibusi Normal dan Eksponensial untuk batulempung, dan distribusi Lognormal untuk batulanau.


PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 65-71
Author(s):  
Herman Aldila

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi NaOH pada tahap deasetilasi terhadap adsorpsi kitosan ion logam Cu pada kolong timah Bangka. Ekstraksi kitosan dilakukan dalam empat tahap yaitu deproteinisasi, demineralisasi, dekolorisasi dan deasetilasi kitin. Pengaruh konsentrasi NaOH pada proses deasetilasi dipelajari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi NaOH dari 20% menjadi 60% maka kitosan DD meningkat. Laju difusi OH- menyebabkan peningkatan serangan OH- ke gugus amino sehingga mewujudkan deasetilasi kitin yang efektif. Kadar logam Cu pada penelitian ini mencapai 0,32 ppm. Adsorpsi kitosan pada ion logam cu menurunkan kadar terlarut rata-rata 99,67% dari kadar awal. Kandungan gugus hidroksil pada kitosan menyebabkan terjadinya reaksi pembentukan senyawa hidroksida dari ion logam Cu terlarut. Senyawa Cu hidroksida secara terpisah akan membentuk dan membentuk endapan. Semakin besar nilai derajat deasetilasi menyebabkan peningkatan kandungan gugus hidroksil dan menyebabkan peningkatan adsorpsi ion logam Cu.


PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 49-55
Author(s):  
Doni Ardiansyah
Keyword(s):  

Kegiatan penambangan sering dituding sebagai penyebab kerusakan lahan. Kerusakan lahan yang terjadi dapat dipantau, sehingga dapat dikontrol dan diperbaiki. Penelitian ini dilakukan di daerah Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari bulan November 2017 hingga Maret 2018. Daerah Semin terdapat banyak terdapat aktivitas penambangan batuan dan merupakan daerah perbatasan antar provinsi. Oleh karena itu, studi kerusakan lahan yang disebabkan oleh kegiatan penambangan di daerah ini dirasa sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari kondisi kerusakan lahan yang disebabkan oleh kegiatan penambangan saat penelitian berlangsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tanpa pembobotan terhadap beberapa parameter yang sebagian besar mengacu pada Keputusan Gubernur DIY Nomor 63 tahun 2003 sebagai parameter yang diamati, yaitu 1) Sifat batuan penyusun tebing galian, 2) Tingkat retakan batuan 3) Pemanfaatan dan pengelolaan top soil, 4) Kedalaman penggalian / ketinggian dinding, 5) Batas kemiringan tebing galian, 6) Waktu reklamasi, 7) Besarnya erosi, 8) Alur  sungai / sedimentasi. Pengolahan data menggunakan perhitungan dengan metode tanpa pembobotan yakni seluruh parameter memiliki bobot yang sama.Tingkat kerusakan dibagi menjadi tiga, berdasarkan nilainya yaitu 1) Baik (1,00-1,66), 2) Sedang (1,67 - 2,33), dan 3) Rusak (2,34 - 3,00). Total lokasi tambang yang diamati adalah 81 lokasi tambang. Ada 21 lokasi tambang yang termasuk dalam kategori Baik, 60 lokasi tambang yang termasuk dalam kategori Sedang, dan tidak ada lokasi tambang dalam kategori Rusak.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document