surface miner
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

30
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Maciej ZAJĄCZKOWSKI

Mining a deposit utilizing surface miner is very popular in many countries. Presently, a surfaceminer has also experimented with extracting different deposits: bauxite, hematite, sandstone, shale etc.Surface miners can completely eliminate drilling and blasting operation and primary crushing unit, thusreducing their associated environmental hazards. Apart from this, the sized excavated material increasestransport or conveying efficiency and saves the energy requirement in processing. So far, these machineshave not been used in Poland. To evaluate this technology, tests were carried out on one of the limestonedeposit in Poland. During these tests, basic parameters of efficiency, output quantity and mining costswere defined. The conducted tests have shown that this technology cannot be used in all geological andmining conditions. Therefore, the article presents the advantages and disadvantages of using surfaceminer, taking into account the Polish geological and mining conditions.


PROMINE ◽  
2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Laura Puspita Sari ◽  
Faturrahmat Widodo
Keyword(s):  

Kegiatan utama pada suatu penambangan tersebut terdiri dari pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran dengan peledakan dan surface miner , pemuatan dan pengangkutan dari lokasi penambangan kelokasi peremukan. Peledakan adalah kegiatan dalam pertambangan yang dilakukan bertujuan untuk membongkar batuan dari batuan induknya menjadi ukuran yang telah di tentukan untuk memudahkan proses selanjutnya seperti pemuatan (loading) dan penghancuran (Crushing) dan target produksi yang ditetapkan. Semakin sedikit boulder maka fragmentasi yang dihasilkan akan semakin bagus karena akan mengurangi biaya produksi untuk penghancuran boulder tersebut menjadi lebih kecil. Penelitian kali ini berfokus pada perencanaan geometri peledakan sebagai parameter yang dianggap penting dalam merubah ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan. Kegiatan peledakan batu andesit di tambang Batujajar 1 masih dijumpai persentasi bongkah batuan yang cukup besar.             Berdasarkan pengamatan dilapangan, bongkah batuan yang dihasilkan dari kegiatan peledakan di kuari  tambang  Batujajar 1 adalah  sebagai berikut: burden (B) 2,4 m, spasi (S) 3,1 m, stemming (T) 1,8 m, subdrilling (J) 0 m, tinggi jenjang (L) 6 m, kedalam lubang ledak (H) 6 m, kolom bahan peledak (Pc) 4,2 m, bahan ledak sebanyak  11,07 kg/lubang.           Pola pemboran yang diterapkan adalah pola pemboran selang seling (staggered pattern) dan pola peledakan corner cut yang diledakan beruntun tiap baris dengan waktu tunda sebesar 25 ms. Geometri yang diusulkan yaitu dengan perhitungan R.L Ash 1963. Dengan geometri peledakan usulan secara teoritis diperoleh hasil bongkahan batuan yang berukuran > 80 cm  menurut  R.L Ash 1963 sebesar 0,18 % maka dipilh dengan teori R.L Ash 1963, didapatkan hasil ukuran fragmentasi batuan yang berukuran > 80 cm adalah sebesar 0,18 % , jumlah tersebut lebih baik dibandingkan dengan fragmentasi batuan aktual yang masih 9,11 % , dengan berkurangnya jumlah boulder diharapkan kegiatan produksi akan berjalan dengan lebih baik .


Author(s):  
S.V. Panishev ◽  
D.V. Hosoev ◽  
A.I. Matveev

The paper analyzes the impact of physical and mechanical properties of different lithological rock types at the Elginsky deposit on the performance of the KSM-2000R Continuous Surface Miner. It has been established that the productivity of KSM-2000R stands at 1400 m3/h if the compressive strength of the rocks is not exceeding 40 MPa, which covers coals and carbonaceous siltstones. However, if the share of hard particles with the compressive strength between 40 and 60 MPa rises to 40% (aleurolites mainly), the productivity is expected to be reduced down to 1000 m3/h, while with the 33% of the components with the compressive strength between 60 and 80 MPa it will further drop down to 650 m3/h. As the rock strength goes up, the productivity of the Continuous Surface Miner can drop dramatically, especially during the winter period. A considerable increase in the digging resistance of frozen rocks and coals requires their softening to enable blast-free mining. Treatment of rocks with surfactants can be one of the solutions to this problem. It is suggested to use a surfactant, i.e. NaCl solution, to soften the rocks. After these rocks were treated with surfactants at negative temperatures down to –20 °C, the compressive strength decreased by 30-50% while the tensile strength was reduced by about 50% for all the rocks. As the research results show, the use of surfactants can reduce the strength of frozen rocks and thereby ensure their blast-free mining using the Continuous Surface Miners.


Author(s):  
Manish Yadav ◽  
Satya Prakash Sahu ◽  
Neeraj Kumar Singh ◽  
Pritiranjan Singh ◽  
A. M. Krishna Das
Keyword(s):  

Sadhana ◽  
2020 ◽  
Vol 45 (1) ◽  
Author(s):  
A Prakash ◽  
V M S R Murthy ◽  
K B Singh ◽  
C Kumar ◽  
L A Kumaraswamidhas
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 43-49
Author(s):  
Hendry Irawan Manuhutu ◽  
Restu Juniah ◽  
RR. Harminuke Eko Handayani

Surface Miner digunakan oleh SMBR untuk mengoptimalkan pengambilan material batugamping pada area-area yang berdekatan dengan pemukiman penduduk dimana kegiatan peledakan sudah dibatasi. Tujuan penelitian untuk melakukan klasifikasi nilai kekuatan dan kekerasan batugamping pada area kerja surface miner di SMBR, menganalisis pengaruh nilai kekuatan dan kekerasan batugamping terhadap produktivitas unit surface miner di SMBR, membandingkan biaya akibat pengaruh nilai kekuatan dan kekerasan terhadap penggunaan cutting tools, fuel, dan jam kerja surface miner pada area kerja surface miner.  Data primer terdiri dari data produktivitas alat surface miner, data penggunaan bahan bakar/fuel. Data sekunder terdiri dari data geoteknik khususnya data kekuatan batuan (UCS), data nilai kekerasan batuan, data pengujian kualitas kimia (SiO2) dan serta sifat fisik dan mekanik batugamping. Batugamping yang diamati memiliki sifat fisik dan mekanik serta kandungan silika pada batugamping tersebut. Sifat fisik batugamping berupa densitas batuan antara 1,79 gr/cm3 sd 2,53 gr/cm3, sifat mekanik berupa UCS antara 1,42 mpa sd 104,55 mpa, sedangkan kandungan silika antara 0,75 % sd 88,52 %.  Batugamping pada area kerja surface miner di klasifikasikan menjadi tiga berdasarkan data kekuatan dan kekerasan batuan, berupa zona batuan kuat sedang- keras, zona batuan tidak kuat – tidak keras, dan zona batuan sangat tidak kuat-tidak keras.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document