JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

161
(FIVE YEARS 58)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pgri Madiun

2502-1745, 2301-7929

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 243
Author(s):  
Made Dwi Savitri ◽  
I Gusti Putu Sudiarta ◽  
Sariyasa Sariyasa

<p class="JRPMAbstrakTitle">Abstrak</p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep  dan disposisi matematika siswa. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan post-test only control group design pada populasi yang terdiri 132 siswa kelas VIII SMP Taman Pendidikan 45 Denpasar yang tersebar dalam 4 kelas. Penarikan sampel menggunakan cluster random sampling  dan ditetapkan kelas VIIIA dan VIIIC sebagai sampel penelitian. Data  penelitian berupa data pemahaman konsep dan disposisi matematika dikumpulkan masing-masing dengan tes uraian dan angket yang selanjutnya dianalisis dengan Uji Manova dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukan bahwa  nilai F dari uji wilks lambda sama dengan 5,656, dengan nilai signifikansi 0,023. Jika nilai signifikansi 0,023 dibandingkan dengan alpha 0,05, maka nilai tersebut jauh lebih kecil, sehingga dapat diputuskan Ho ditolak. Oleh karena itu, hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa Pendekatan MEAs berbantuan Geogebra berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep dan disposisi matematika siswa.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 284
Author(s):  
Intan Carolina Savitri ◽  
Toto Nusantara ◽  
Swasono Rahardjo

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Struktur argumentasi siswa dalam pembuktian konjektur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek pada penelitian adalah 8 orang siswa kelas XI SMAN 1 Rogojampi. Subjek diminta membuktikan konjektur kemudian dikelompokan berdasarkan hasil pembuktian yang diberikan. Kemudian setiap subjek akan diwawancara untuk mengetahui argumentasinya. Hasil wawancara akan dianalisis berdasarkan struktur argumentasi Toulmin. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur argumentasi siswa yang menghasilkan pembuktian dengan contoh generik hampir sama dengan siswa yang menghasilkan pembuktian dengan contoh empirik. Struktur argumentasi siswa yang membuktikan dengan contoh lebih rumit dan memuat lebih banyak jenis komponen argumentasi dibanding siswa yang membuktikan secara formal.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 256
Author(s):  
Dewi Nur 'Azizah ◽  
Erry Hidayanto ◽  
Sisworo Sisworo
Keyword(s):  

<p>Koneksi matematis menjadi dasar utama  siswa dalam memecahkan masalah antar konsep matematika maupun konsep lainnya. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi siswa  memecahkan masalah bangun ruang sisi datar. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Pelaksanaan penelitian di SMPN 1 Madiun kepada 31 siswa kelas IXG. Pengambilan subjek berdasarkan <em>purposive sampling</em> dipilih satu subjek pada setiap kategori siswa berkemampuan koneksi matematis tinggi, sedang dan rendah. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes koneksi dan pedoman wawancara. Terdapat tiga soal tes koneksi yaitu soal koneksi matematika dengan konsep bangun ruang sisi datar, koneksi bangun ruang dengan ilmu lain, dan koneksi matematika bangun ruang dengan kehidupan sehari-hari. Data penelitian diperoleh dari hasil tes dan hasil wawancara yang instrumennya divalidasi oleh tim ahli dengan kriteria valid. Pengecekan keabsahan data dengan triangulasi teknik. Setelah data terkumpul dianalisis dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil tes koneksi menunjukkan, siswa berkemampuan koneksi tinggi dapat memecahkan masalah pada semua aspek indikator koneksi. Siswa berkemampuan koneksi sedang dapat memecahkan masalah sampai tahap melaksanakan rencana. Namun, pada langkah memeriksa kembali kurang teliti dan kurang tepat dalam membuat kesimpulan. Siswa berkemampuan koneksi rendah belum mampu memenuhi indikator koneksi antar konsep matematika dan melakukan koneksi dalam kehidupan sehari-hari.</p>


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Rohyatun Handayaningsih ◽  
Erry Hidayanto ◽  
Abdul Qohar

<p class="JRPMAbstractBody">Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan Teams Games and Tournament pada pembelajaran daring mata pelajaran Matematika dalam upaya meningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi aljabar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, adapun tahapan dalam setiap siklusnya meliputi: (1) perencanaaan, (2) pelaksanaan dan pengamatan serta (3) refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 siswa kelas VII B Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 8 Gunungkidul. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti dan instrumen pendukung adalah lembar observasi, angket serta soal tes. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi pembelajaran, dan pemberian angket serta tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah diskriptif kualitatif. Hasil penelitan menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran tipe Teams Games and Tournament (TGT) secara daring dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. Hal ini ditunjukkan data hasil observasi keaktifan sebesar 39,60% pada siklus I, mengalami kenaikan pada siklus II menjadi 70,40%. Sedangkan data pada angket menunjukkan hasil keaktifan pada siklus I sebesar 67,44% meningkat menjadi 80,56% pada siklus II. Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 39 % meningkat  menjadi 71% pada siklus II.</p>


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 268
Author(s):  
Ana Siti Rosyidah ◽  
Erry Hidayanto ◽  
Makbul Muksar

<p><strong>Abstrak: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan soal <em>HOTS</em> geometri. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Madiun pada 32 siswa kelas IX H tahun ajaran 2020/2021. Selanjutnya, dipilih satu subjek pada masing-masing kategori yaitu kemampuan penalaran matematis tinggi, kemampuan penalaran matematis sedang, dan kemampuan penalaran matematis rendah untuk dilakukan analisis data dengan melihat kemampuan penalaran matematis siswa berdasarkan indikator; mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan atau bukti dan menarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan penalaran kategori rendahmenuliskan jawaban dengan tidak tepat dan hanya memenuhi indikator penalaran matematis pertama yakni mengajukan dugaan. Siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis kategori sedang menjawab soal kurang lengkap dan memenuhi dua indikator penalaran matematis; mengajukan dugaan dan menarik kesimpulan. Siswa yang memiliki kemampuan penalaran matematis kategori tinggi menuliskan jawaban dengan tepat, lengkap dan memenuhi semua indikator penalaran matematis: mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika, memberikan alasan atau bukti dan menarik kesimpulan.</p><p><strong>Kata kunci:</strong> Penalaran matematis; Soal <em>HOTS</em>, Geometri</p><p><strong>Abstract</strong>: This study aims to describe students' mathematical reasoning abilities in solving geometric HOTS problem. The method used is descriptive qualitative. The research was conducted at SMPN 1 Madiun on 32 students of class IX H for the 2020/2021 school year. Furthermore, one subject was selected in each category, namely high mathematical reasoning ability, medium mathematical reasoning ability, and low mathematical reasoning ability for data analysis by looking at students' mathematical reasoning abilities based on indicators; making conjectures, performing mathematical manipulations, providing reasons or evidence and drawing conclusions. Data collection techniques in this study used tests and interviews. The results of this study indicate that students who have low category reasoning abilities write answers incorrectly and only satisfy the first mathematical reasoning indicator, namely making conjectures. Students who have the medium category of mathematical reasoning write answer incomplete and satisfy two indicators of mathematical reasoning; making conjectures and drawing conclusions. Students who have high category mathematical reasoning abilities write answers accurately, completely and satisfy all indicators of mathematical reasoning: making conjectures, performing mathematical manipulations, providing reasons or evidence and drawing conclusions.</p><p><strong>Key words: </strong>Mathematical reasoning; HOTS Problem, Geometry<strong></strong></p>


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 206
Author(s):  
Putu Priwitasari ◽  
I Gusti Putu Sudiarta ◽  
Sariyasa Sariyasa

Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 2 Kuta ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan <em>problem</em><em>-based-learning </em>(PBL)<em> </em>berbantuan<em> computer</em><em>-based-test </em>(CBT) terhadap kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar matematika siswa. Penelitian ekperimen semu ini menggunakan disain <em>post-test only control group design</em> pada populasi siswa kelas X MIA SMA Negeri 2 Kuta yang tersebar ke dalam 11 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 392 orang. Selanjutnya, metode <em>cluster random sampling</em> digunakan untuk menetapkan kelas X MIA 3 dan kelas X MIA 5 sebagai sampel penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang. Data penelitian ini berupa data pemecahan masalah matematika dan kemandirian belajar siswa masing-masing dikumpulkan dengan tes essai dan kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan uji Manova dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menujukkan bahwa nilai F dari uji <em>wilks lambda</em> sebesar 11,488 dengan nilai signifikasi 0,000. Jika nilai signifikansi 0,000 dibandingkan dengan alpha 0,05 maka nilai tersebut jauh lebih kecil dan dapat diputuskan untuk menolak H<sub>0</sub>. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran PBL berbantuan CBT berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah dan kemandirian belajar siswa SMA Negeri 2 Kuta.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 153
Author(s):  
Humaidi Humaidi ◽  
Abd Qohar ◽  
Swasono Rahardjo

Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan proses pembelajaran harus dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) bagi sebagian besar sekolah di daerah terdampak. Pada pembelajaran secara daring, terdapat keterbatasan waktu dan ruang bagi guru dalam membimbing siswa mempelajari materi. Penggunaan video pembelajaran melalui <em>Youtube</em> yang dapat diakses secara daring merupakan salah satu alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan video <em>Youtube</em> sebagai media pembelajaran daring matematika. Respon siswa ini berguna untuk mengetahui sejauh mana tanggapan dan reaksi siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan, sehingga dapat dijadikan bahan refleksi serta referensi dalam merancang pembelajaran di masa yang akan datang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan angket untuk mendapatkan data respon dari siswa. Berdasarkan angket respon yang diberikan kepada 238 siswa SMKN 1 Malang, diperoleh hasil rata-rata persentase skor keseluruhan indikator mencapai 82%. Hal ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap penggunaan media video <em>Youtube</em> pada pembelajaran matematika adalah sangat positif. Namun perlu adanya perhatian khusus terkait penyajian tampilan video dan struktur penyampaian materi sehingga siswa lebih tertarik dan percaya diri setelah menggunakan media.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 193
Author(s):  
Dinda Dwi Nugraheni ◽  
Cholis Sa'dijah ◽  
Sisworo Sisworo

<p> </p><p><strong>Abstrak: </strong>Seorang calon guru sangat perlu untuk memiliki kemampuan berpikir kreatif guna memberikan pembelajaran dalam pendidikan yang inovatif sehingga siswa yang diajarkan memiliki kemampuan berpikir kreatif untuk menghadapi tantangan di masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa calon guru pada mata kuliah trigonometri secara daring berbantuan <em>google classroom</em>. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan pada mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang angkatan 2020 semester gasal tahun ajaran 2020/2021. Tes kemampuan berpikir kreatif diberikan pada 37 mahasiswa, kemudian dipilih tiga mahasiswa dengan mempertimbangkan kemampuan matematika pada tugas yang diberikan sebelum pemberian tes berpikir kreatif menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Setelah proses analisis dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa  mahasiswa kategori tinggi memenuhi tiga aspek kemampuan berpikir kreatif seperti kelancaran, keluwesan, dan kebaruan. Mahasiswa kategori sedang memenuhi dua aspek kemampuan berpikir kreatif seperti keluwesan dan kebaruan. Sedangkan mahasiswa kategori rendah tidak memenuhi aspek indikator kemampuan berpikir kreatif sama sekali. Aspek keluwesan dan keunikan kemampuan berpikir kreatif yang dimiliki oleh mahasiswa kategori tinggi dan sedang salah satunya dipengaruhi oleh pemanfaatan pembelajaran daring berbantu google <em>classroom</em>.</p><strong>Kata kunci</strong>: Berpikir Kreatif; Calon Guru; <em><em>Google Classroom</em></em><p><strong><em>Abstract: </em></strong><em>A prospective teacher ought to have the ability to think creatively to provide learning in innovative education, with the expectation to build the students’ ability to think creatively in facing challenges in the future. The purpose of this study was to describe the creative thinking skills of prospective teacher students in online trigonometry courses assisted by Google Classroom. The type of this research is a descriptive qualitative research conducted on Undergraduate Mathematics Education students at State University of Malang, class 2020 odd semester, 2020/2021 academic year. The test of creative thinking ability was given to 37 students, then three students were selected for the research subject. The considerations were based on their mathematical ability on the pre-assessment test beforehand using purposive sampling technique. After the analysis process was conducted, the results showed that the high category students fulfilled three aspects of creative thinking abilities such as fluency, flexibility, and novelty. Students in the middle category fulfill two aspects of creative thinking skills such as flexibility and novelty. Meanwhile, the low category students did not meet the indicator aspects of the ability to think creatively at all. Aspects of flexibility and uniqueness of creative thinking skills possessed by high and medium category students are influenced by online learning system assisted by Google Classroom. </em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>Creative Thinking; Prospective Teacher; Google Classroom</em><em></em></p>


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 163
Author(s):  
Ucu Rosmiati ◽  
Supratman Supratman ◽  
Sri Tirto Madawistama

Media pembelajaran daring sangat diperlukan terutama pada masa pandemi covid-19 saat ini. Namun, media pembelajaran yang tersedia belum mampu untuk menunjang proses dan manajemen dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan media pembelajaran daring terutama dalam pembelajaran matematika. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media <em>e-learning </em>berbasis LMS yang dinamakan dengan ELMA (<em>E-learning for Mathematics</em>) dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (R&amp;D) dengan model ADDIE (analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi). Hasil validasi ahli materi diperoleh  berada pada kategori “sangat baik”dan hasil validasi ahli media diperoleh  berada pada kategori “sangat baik”, hal ini menunjukan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan media ELMA layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, hasil uji coba terbatas terhadap satu kelas di kelas VIII diperoleh  yang berarti bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan media ELMA mendapatkan respon yang “sangat baik”. Oleh karena itu, media ELMA layak dan dapat untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 178
Author(s):  
Risma Rintias Saputri ◽  
Cholis Sa'dijah ◽  
Tjang Daniel Chandra

Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide matematika dalam bentuk visual, simbol, dan verbal. Representasi matematis penting dimiliki oleh setiap siswa karena dapat membantu dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa tipe <em>camper </em>dalam pemecahan masalah matematika di era pandemi Covid-19. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Langkah pertama pengambilan subjek pada penelitian ini adalah pemberian angket <em>Adversity Respon Profile</em> (ARP) melalui <em>google form</em>, kemudian menganalisis hasil angket ARP dan didapatkan siswa dengan <em>Adversity Quotient </em>(AQ) tipe <em>Camper</em>. Langkah kedua yaitu pemberian tes secara <em>online </em>melalui <em>google meet </em>kepada siswa kelas VIID tipe <em>Camper. </em>Langkah ketiga yaitu kegiatan wawancara secara <em>online </em>melalui <em>WhatsApp </em>kepada siswa yang terpilih, yaitu kepada tiga siswa <em>Camper </em>VIID SMPN 1 Giri<em>. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga siswa mampu memunculkan representasi visual, dua siswa mampu memunculkan representasi simbol, dan hanya ada satu siswa yang mampu memunculkan representasi verbal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document