Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

111
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Malang

2527-3043, 2338-1140

2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 179-187
Author(s):  
Falistya Roisatul Mar'atin Nuro ◽  
Beti Istanti Suwandayani ◽  
Intan Nurul Majid

Hasil PISA tahun 2018 telah diumumkan oleh  The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Pengukuran PISA dilakukan di Indonesia dengan melibatkan 12.098 peserta didik yang tersebar di 399 sekolah. Data tersebut menunjukkan tingkat literasi peserta didik masih rendah. Literasi yang rendah berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas negara yaitu jumlah output yang dihasilkan dalam suatu periode. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) implementasi literasi sains kelas IV sekolah dasar, (2) faktor pendukung dalam pelaksanaan literasi sains kelas IV di sekolah dasar, dan (3) faktor penghambat dalam pelaksanaan literasi sains kelas di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terlaksananya literasi sains di kelas IV, (2) faktor pendukung dalam gerakan literasi sains yaitu SDM (guru kelas, orang tua peserta didik, kepala sekolah, dan warga sekolah) dan fasilitas yang tersedia di sekolah (perputakaan sekolah, referensi buku bacaan di sekolah, dan pojok baca), dan (3) faktor penghambat dalam gerakan literasi sains yaitu kurangnya dukungan beberapa orang tua peserta didik dan kurangnya minat baca peserta didikHasil PISA tahun 2018 telah diumumkan oleh  The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Pengukuran PISA dilakukan di Indonesia dengan melibatkan 12.098 peserta didik yang tersebar di 399 sekolah. Data tersebut menunjukkan tingkat literasi peserta didik masih rendah. Literasi yang rendah berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas negara yaitu jumlah output yang dihasilkan dalam suatu periode. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) implementasi literasi sains kelas IV sekolah dasar, (2) faktor pendukung dalam pelaksanaan literasi sains kelas IV di sekolah dasar, dan (3) faktor penghambat dalam pelaksanaan literasi sains kelas di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terlaksananya literasi sains di kelas IV, (2) faktor pendukung dalam gerakan literasi sains yaitu SDM (guru kelas, orang tua peserta didik, kepala sekolah, dan warga sekolah) dan fasilitas yang tersedia di sekolah (perputakaan sekolah, referensi buku bacaan di sekolah, dan pojok baca), dan (3) faktor penghambat dalam gerakan literasi sains yaitu kurangnya dukungan beberapa orang tua peserta didik dan kurangnya minat baca peserta didik


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 163-169
Author(s):  
Fauzatul Ma'rufah Rohmanurmeta

Penciptaan interaksi agar siswa aktif dapat dilakukan melalui model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar tematik siswa kelas IV SDN Nglayang 1 tahun 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan eksperimen sebagai metode penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri 1 Nglayang dan SD Negeri 2 Nglayang kelas IV yang masing-masing berjumlah 22 dan 23 siswa. Dengan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, sehingga sampel berjumlah 45 siswa. Data hasil belajar tematik diperoleh dari teknik tes berupa pilihan ganda. Analisis data diuji menggunakan uji-t. Analisis selisih rata-rata diperoleh tobs = 6,77 α = 0,05 dan DK = {t | t <-2.07 atau t> 2.07}. Karena DK DK, H0 ditolak. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar tematik


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 170-178
Author(s):  
Sucahyo Mas'an Al Wahid ◽  
Dedi Kusnadi ◽  
Frendy Aru Fantiro

Koneksi internet dan jaringan menjadi kebutuhan pada era globalisasi saat ini, apalagi dihadapkan situasi permasalahan pada kondisi covid-19. Bukan hanya perekonomian yang berdampak seperti pada pemberitaan yang ada, akan tetapi sistem pembelajaran pun ikut beradaptasi. Seperti sistem perkuliahan mode daring yang dapat mengoptimalkan interaksi antara dosen dan mahasiswa melalui forum diskusi yang terdapat pada platform yang digunakan. Tujuan penelitian mengenal persepsi mahasiswa dalam pemanfaatan berbagai macam moda platform pembelajaran daring. Jenis penelitian survey berupa angket, uji validitas oleh ahli bahasa dan ahli konten platform yang pernah terlibat melaksanakan pembelajaran daring, kemudian dilakukan paparan analisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa, kesiapan pengisian angket oleh mahasiswa 45 dari 100, presentasi pengetahuan tentang platform 95% menguasai secara otodidak. persepsi terkait platform chatting room familiar namun kurang dalam keefektifan pemberian materi, persepsi terhadap platform virtual class fitur sesuai tetapi berbasis sinkronus, persepsi pemberian platform video conference kelayakan pembelajaran daring memuaskan jika jaringan stabil


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 157-162
Author(s):  
Novia Tri Ananda ◽  
Kuncahyono Kuncahyono ◽  
Sudjalil Sudjalil

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Snowball Throwing terhadap hasil belajar tema 8. Desain penelitian ini Quasy Experimental Design dengan bentuk penelitian Nonequivalent Control Grup Design, sampel penelitian kelas VA dan VB dengan teknik purposive sampling. Data penelitian ini diperoleh dari rata-rata nilai pretes dan posttes kemudian dianalisis menggunkan statistik parametrik dengan bantuan software SPSS 21.0 For Windows. Uji hipotesis menggunakan independen sampel t tes diperoleh t hitung 3,940 > t tabel 1,464 dan nilai sig (2-tailed) 0,000 < 0,05 artinya ditolak/ diterima maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran Snowball Throwing terhadap hasil belajar tema 8 pada siswa kelas V di MI Butanul Ulum Kota Batu


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 148-156
Author(s):  
Arinta Rezty Wijayaningputri

Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan Visualisasi Motif Batik Teratai di Galeri Soendari Berbasis Penguatan Pendidikan Karakter, (2) Mendeskripsikan Makna Filosofi Motif Batik Teratai di Galeri Soendari Berbasis Penguatan Pendidikan Karakter, (3) Menganalisis muatan karakter pada Motif Batik Teratai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu motif batik Malangan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Di dalam Motif Batik Teratai terdapat beberapa visual atau bentuk motif diantaranya motif bunga teratai, sulur-sulur dan daun dari bunga teratai. (2) Beberapa motif dari Batik Teratai memeiliki makna filosofi yaitu untuk motif bunga teratai selain melambangkan keindahan juga memiliki makna kesuburan dimana diharapkan pemakainya senantiasa subur makmur dan terpelihara jiwa dan raganya, sedangkan untuk sulur-sulur merupakan simbol bahwa perwujudan suatu kehidupan itu akan terus berlangsung, tumbuh dan berkembang tapi tak abadi dan senantiasa mengingatkan bahwa manusia pasti akan mati dan makna filosofi daun dari bunga teratai adalah mengajarkan tentang kehidupan kaya yang harus disyukuri dan dijaga. (3) Muatan nilai karakter yang bisa diambil dari Motif Bunga Teratai dapat dilihat dan dianalisis antara lain dari (bentuk/visual) maupun warna yang ada dalam batik teratai


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 126-137
Author(s):  
Lina Novita ◽  
Fitri Siti Sundari ◽  
Khansa Rohadatul’Aisy Rabani

Kurikulum 2013 lebih menekankan keaktifan peserta didik, namun penerapan pembelajaran masih berpusat pada guru. Salah satu penyebab adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkan keaktifan siswa dengan penggunaan media ular tangga digital. Metode penelitian tindakan kelas digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian siswa kelas IV berjumlah 35 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus 2 dilakukan, apabila pada siklus 1 belum mencapai indikator keberhasilan pembelajaran. Pengumpulan data dan analisis data dilakukan dari hasil pelaksanaan pembelajaran dan observasi yang dilakukan kolaborator. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dan perubahan sikap dengan penggunaan media game ular tangga digital. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan angka rata-rata siklus 1, yaitu 74,42 meningkat menjadi 84,02 pada siklus 2, artinya terjadi peningkatan 9,6. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media ular tangga digital dapat meningkatkan hasil belajar dan adanya perubahan aktivitas siswa pada proses pembelajaran. Hal ini dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media baik itu ular tangga digital maupun media pembelajaran lainnya dapat mengubah pembelajaran menjadi lebih aktif


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 138-147
Author(s):  
Siti Mukaromah ◽  
Khusna Widhyahrini ◽  
Norwanto Norwanto

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kebutuhan untuk mengembangkan aplikasi permainan edukatif Si Marbel sebagai media pembelajaran tematik di kelas 1 Sekolah Dasar (SD); mengembangkan dan menguji penerapan aplikasi pendidikan Si Marbel sebagai media pembelajaran tematik di kelas 1; dan mengetahui efektivitas aplikasi permainan edukatif Si Marbel sebagai media pembelajaran tematik di kelas 1 SD.  Penelitian ini menggunakan metode pengembangan atau Research and Development (R&D) dan aplikasi Si Marbel adalah produk penelitian ini.  Model penelitian yang digunakan adalah model desain instruksional ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate)..  Hasil dari penelitian ini adalah berupa pengembangan aplikasi permainan edukatif Si Marbel.  Hasil penilaian pakar media masing-masing adalah 90 dan 93.  Rata-rata adalah 91,5 yang menunjukkan bahwa pengembangan aplikasi pendidikan Si Marbel valid dan dapat diterapkan untuk pembelajaran di kelas 1 MI Negeri Salatiga. (3) Uji efektifitas menunjukkan signifikansi (2-tailed) adalah 0.000 (p < 0,05).  Hasil pre-test dan post-test menunjukkan perubahan yang signifikan. Statistik deskriptif dari nilai-nilai pre-test dan post-test menunjukkan bahwa skor post-test lebih baik. Oleh karena itu, aplikasi permainan edukatif Si Marbel terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran tematik tema 5 "Pengalamanku"


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 118-125
Author(s):  
Jamilah Jamilah ◽  
Tri Sukitman

This research is aimed at describing the imposing and shaping of religious character and describing the methods used in shaping religious character at Madrasa Ibtidaiyyah Tarbiyatus Shibyan Jadung Dungkek. This is a qualitative research whose data were obtained from observation, interview, and documentation. The data collected then analyzed by Miles and Huberman analysis model including four components namely data collection, data reduction, data display, and conclusion. This research resulted in findings that the imposing and shaping of personal and ritual religious character is supposed to not only involve family but also develop education partnership among family, school, and community. The methods carried out to impose and shape the character for the students are through exemplary, advice, supervision, and punishment. Religious character education must be integrated in all subject lessons taught at the Madrasah


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 96-106
Author(s):  
Marliani Herlina ◽  
Udin Saefudin Sa’ud ◽  
Disman Disman ◽  
Wahyu Sopandi ◽  
Nuke Puji Lestari Santoso

Elementary school students in general are still learning traditionally. Especially elementary school students learn entrepreneurship to train to create value innovations that are valuable independently. However, in this 4.0 era, many elementary students still run entrepreneurship in the traditional way by producing physical works, this is certainly because elementary school students do not experience development with the interference of technology. What should be elementary school students should have started to know technology early on. So, the purpose of this research is to empirically discuss how elementary school students are able to learn entrepreneurship digitally from an early age. With the iLearning method elementary school students are able to develop with a blend of technology 4.0 to create innovative results visually. The presence of the SEP (School Enrichment Program) system which is a bridge for elementary school students in learning entrepreneurship through learning so that they can improve their quality early on. In addition, the gamification techniques that exist in the system make elementary school students significantly more motivated in entrepreneurial learning. The sample data test results show that Cronbach's Alpha 0.702> 0.6 on the SEP system is significantly reliable.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 107-117
Author(s):  
Mas'odi Mas'odi ◽  
Mufti Syaifuddin ◽  
Amirullah Amirullah
Keyword(s):  

Peran penting guru tidak hanya sebatas mengajar tentang materi di kelas, namun juga tidak kalah penting adalah tentang pembentukan karakater dan watak individu anak didiknya. Pembentukan karakter dan watak individu yang berdasarkan nilai dan norma yang berlaku di tengah-tengah lingkungan masyarakat di mana para siswa tinggal. Program kegiatan home visit sebagai langkah membuka peluang bagi pendidik untuk mengetahui karakter siswa. Langkah tersebut bisa terwujud apabila kerjasama orang tua dan pendidik dapat terjalin dengan baik. Pendidikan karakter cenderung tidak akan pernah berhasil dengan nyata jika proses pembelajarannya hanya sebatas proses pemahaman tentang karakter atau hanya sebatas penjelasan teori saja. Perlu adanya komitmen nyata dan sikap yang konsisten sebagai kunci utama dalam penerapan pendidikan karakter kepada anak didik. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan penggambaran peristiwa yang terekam dalam proses penelitian. Sementara itu pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan studi kasus. Karakter kemandirian dan kedisiplinan menjadi poin penting sebagai dasar menumbuhkembangkan karakter anak didik dalam kehidupan sehari-hari.  Membiasakan anak didik dalam kemandirian dan kedisiplinan diharapkan dapat mengmbangkan potensi yang ada di dalam diri anak didik itu sendiri. Pengembangan potensi yang ada pada diri anak didik membutuhkan adanya panduan atau tuntunan, salah satunya melandaskan pada norma agama.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document