scholarly journals Kelayakan Usaha Perikanan Pancing Ulur Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 49-58
Author(s):  
Ayu Andela ◽  
Andi Gustomi ◽  
Teguh Ferdinand

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan wawancara dengan panduan kuesioner. Data yang diambil data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis kelayakan usaha dengan beberapa indikator diantaranya NPV, B/C Ratio, IRR. Hasil analisis kelayakan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah yaitu dengan analisis biaya investasi rata-rata sebesar Rp. 75.501.000, penerimaan rata-rata per tahun sebesar Rp. 199.203.000 dan rata-rata biaya total sebesar Rp. 152.585.918 per tahun. Analisis kriteria usaha yaitu rata-rata pendapatan sebesar Rp. 46.616.749 per tahun. Analisis kriteria investasi yaitu dengan nilai rata-rata NPV sebesar Rp. 103.171.535, B/C Ratio sebesar 1,31, nilai IRR sebesar 60,80 % dan rata-rata PP per tahun sebesar 1,64. Analisis tersebut menunjukkan nilai NPV positif, B/C Ratio >1 dan IRR>discount Rate. Hal tersebut menunjukkan usaha alat tangkap pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah layak untuk dikembangkan.

2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Nenny Wahyuni ◽  
Nila Suryati

ABSTRACTIntegrated rice-duck farming is one of integral farming pattern used to increase farmer’s household income.  This integral farming pattern has been developed in many contries such as Japan and Philippines. Rice farming pattern integrated with duck poultry gives farmers chance to gain multiple crops, not only paddy but also duck meat and egg. The purpose of this research were to analyze the financial feasibility of integrated rice-duck farming pattern. Outcome of this research were development model of integrated farming between rice farming and duck poultry which feasible to run. Hopefully this research can motivate farmers to gain more product from one field in order to increase farmer’s household income. The methode used in this research is survey methode. Respondences are choosed by purposive sampling methode from farmers who integrate rice farming with duck poultry. By this methode 10 respondences are selected. The result of this research shows that integrated rice-duck farming pattern are profitable with benefit reach Rp36.713.000,- per years.  Integrated rice-duck farming pattern are feasible with NPV Rp99.964.397,- at discount rate 12%; Net B/C 3,26; IRR 80%; and PP 1,18.ABSTRAK Usahatani terpadu Padi-itik merupakan salah satu pola usahatani yang bisa dilakukan untuk meningkatan pendapatan rumahtangga petani. Pola usahatani terpadu ini telah dikembangkan di beberapa negara seperti Jepang dan Filipina. Usahatani terpadu antara ternak itik dan tanaman padi memungkinkan petani memperoleh hasil panen yang lebih beragam,  tidak hanya padi tetapi petani juga bisa memperoleh daging itik dan telur itik sekaligus. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan usahatani terpadu antara tanaman padi dan ternak itik secara finansial. Luaran penelitian ini adalah model pengembangan pertanian campuran antara padi dan itik yang layak diusahakan secara finansial.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi petani padi sawah untuk mendiversifikasi lahan sawahnya sehingga diperoleh produk pertanian yang beranekaragam dari suatu areal yang sama sebagai upaya peningkatan pendapatan rumahtangga petani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan kriteria petani padi sawah yang memiliki ternak itik.  Melalui metode tersebut dipilih 10 orang responden petani padi sawah yang juga beternak itik di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.  Hasil penelitian menunjukkan usahatani terpadu padi-itik menguntungkan dengan keuntungan mencapai Rp36.713.000,- per tahun.  Usahatani terpadu padi-itik layak diusahakan dengan nilai NPV Rp99.964.397,- pada discount rate 12%; Net B/C 3,26; IRR 80%; dan PP 1,18 tahun.


2007 ◽  
Author(s):  
Yun Zhang ◽  
Min Yu ◽  
Xinyue Zhou ◽  
Jingjing Lin ◽  
Yi Ni

EDIS ◽  
2017 ◽  
Vol 2017 (4) ◽  
Author(s):  
Ariel Singerman ◽  
Marina Burani Arouca ◽  
Mercy A. Olmstead

The article summarizes the establishment and production costs, as well as the potential profitability of a peach orchard in Florida. Our findings show the initial investment required for a peach operation in Florida to be $6,457 per acre; the expense in land preparation and planting alone in year 1 is $2,541 per acre. Variable and fixed costs in years 2 through 15 average $5,680 per acre. As an example of profitability, when using a 10% discount rate, an operation yielding 6,525 (7,254) pounds of marketable fruit per acre during its most productive years obtains a positive NPV when the average price is $2.38 ($2.13) per pound.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Sukirno Sukirno

Abstract This study aims to empirically challenge the moderation of Non-Performing Loans to the effect of Credit Distribution Rates on Profitability. The population of 81 bank companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2014-2018 and which met the criteria of the research sample (purposive sampling) were 22 companies. The research method uses survey methods with quantitative research approaches, the analytical tool used is moderation regression. This study concludes that the level of credit distribution has a significant positive effect on profitability and the existence of the problem loan variable is proven to be a moderating variable that weakens the relationship between the level of credit distribution and profitability.    


2020 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 147
Author(s):  
Yuni Rachmawati ◽  
Rifani Akbar Sulbahri

Perusahaan Food and Beverage merupakan sektor yang strategis, terlihat dari peningkatan realisasi investasi terbesar dari lima sektor industri lainnya. Menjamurnya perusahaan makanan serta bangkrutnya beberapa industri makanan menjadi tantangan sekaligus ancaman bagi industri ini. Nyonya Meneer, pabrik jamu yang berjaya di masanya dinyatakan pailit pada Agustus 2017. Hal ini mendukung tujuan penelitian yaitu menganalisis kemungkinan kebangkrutan perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia per periode 2018 menggunakan Model Springate dan Model Zmijewski. Melalui purposive sampling diperoleh tiga belas perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di BEI periode 2018. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Menurut hasil perhitungan metode Zmijewski hanya satu perusahaan yang diprediksi mengalami kebangkrutan yaitu PSDN. Sedangkan menurut model Springate terdapat 5 perusahaan yang diprediksi bangkrut yaitu ALTO, INDF, PSDN, ROTI dan SKBM. Sedangkan dari uji akurasi menunjukkan bahwa model Zmijewski memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan Model Springate yakni 92,3%.


Liquidity ◽  
2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 95-105
Author(s):  
Dede Dahlan

There are many understanding of society, that cash waqf it should not be legal. So is the trust factor of people's money management institutions waqf (Nazhir) is still a constraint. Research conducted in Tabung Wakaf Indonesia (TWI) and Wakaf Al Azhar this analysis method, namely the principles of Good Corporate Governance (GCG). Here researchers using purposive sampling, followed by giving a score using the Likert Scale. To determine whether the data obtained in the field is valid or not, the researchers used a method tri angular source. The results of the assessment of GCG in TWI and Wakaf Al-Azhar obtain a total score of at Tabung Wakaf Indonesia amounting to 3.15. Then the bias is said that the implementation of GCG at TWI and Wakaf Al-Azhar declared "GOOD ENOUGH". While the results of the evaluation tri angular mention, that the data obtained from the results of research in the field both TWI and in Wakaf Al-Azhar, when compared with the corporate governance principles can be declared invalid according to the KNKG.


2019 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 277-284
Author(s):  
Vitrianingsih Vitrianingsih ◽  
Sitti Khadijah

Studi memperkirakan emesis gravidarum terjadi pada 50-90% kehamilan. Mual muntah pada kehamilan memberikan dampak yang signifikan bagi tubuh dimana ibu menjadi lemah, pucat dan cairan tubuh berkurang sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah dan berakibat pada kurangnya suplay oksigen serta makanan ke jaringan sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Salah satu terapi yang aman dan dapat dilakukan untuk mengurangi keluahan mual muntah pada ibu hamil adalah pemberian aromaterapi lemon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas aroma terapi lemon untuk menangani emesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi experiment  dengan  one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di Kecamatan Berbah, Sleman. Jumlah sampel 20 ibu hamil trimester pertama yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran mual muntah dilakukan debelum dan setelah  pemberian aromaterapi lemon menggunakan Indeks Rhodes. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skor mual muntah sebelum pemberian aromaterapi lemon berdasarkan Indeks Rhodes pada Ibu Hamil dengan emesis gravidarum yaitu 22,1 dan terjadi penurunan skor setelah pemberian aromaterapi lemon menjadi 19,8. Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon dengan pengurangan mual muntah pada ibu hamil (p-value = 0.017). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian aromaterapi lemon efektif untuk mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama.  Kata kunci: aromaterapi lemon, emesis gravidarum THE EFFECTIVENESS OF LEMON AROMATHERAPY FOR HANDLING EMESIS GRAVIDARUM   ABSTRACT Studies estimate that nausea and vomiting (emesis gravidarum) occur in 50 – 90% of pregnancies. Nausea and vomiting of pregnancy have a significant impact on the body in which it makes a mother becomes weak, pale, and decreasing body fluid so that the blood becomes thick (hemoconcentration). This situation can slow down blood circulation and inflict the lack of oxygen and food supplies to the body tissues so that it can endanger the health of the mother and fetus. One of the therapies that is safe and can be conducted to reduce nausea and vomiting of pregnancy is by giving the lemon aromatherapy treatment. The research aims to determine the effectiveness of the aroma of lemon therapy to deal with emesis gravidarum. This study applied quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. The population of this study was pregnant women who experienced emesis gravidarum. Furthermore, samples were 20 mothers from Berbah, Sleman taken by using a purposive sampling technique. Nausea and vomiting were assessed between before and after giving lemon aromatherapy using the Rhodes Index. The data were analyzed using the paired t-test. The mean score of nausea and vomiting before giving lemon aromatherapy on mother with emesis gravidarum based on the Rhodes Index was 22.1. However, it decreased after given lemon aromatherapy treatment to 19.8. Therefore, there was an effect on giving lemon aromatherapy treatment toward the decrease of nausea and vomiting for pregnant women (p-value = 0.017). Lemon aromatherapy is effective to reduce emesis gravidarum.  Keywords: lemon aromatherapy, emesis gravidarum


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 55-58
Author(s):  
Havizur Rahman ◽  
Teresia Anggi Octavia

Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif kronis yang apabila tidak ditangani dengan tepat, lama kelamaan bisa timbul berbagai komplikasi, ini cenderung menyebabkan pasien mendapatkan banyak obat dalam satu resep yang dapat menimbulkan interaksi antar obat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persentase terjadinya interaksi obat metformin secara teori serta mengkaji efek yang mungkin timbul dan solusinya. Teknik pengambilan data dengan purpossive sampling, yaitu resep pasien rujuk balik yang menderita diabetes mellitus yang menggunakan metformin. Data yang diperoleh ditemukan bahwa obat yang berinteraksi dengan metformin dengan tingkat keparahan minor ialah sebesar 60%. Kemudian untuk tingkat keparahan moderat ialah sebesar 20%. Sedangkan untuk tingkat keparahan mayor tidak ditemukan. Dari tabel diatas juga dapat diketahui bahwa terdapat 4 obat yang saling berinteraksi dengan metformin, sedangkan untuk obat yang tidak saling berinteraksi dengan metformin terdapat 9 obat. Jumlah obat yang berinteraksi secara teori sebesar 6,85% dan yang tidak berinteraksi 93,15%. Terdapat interaksi obat metformin dengan beberapa obat yaitu furosemid, lisinopril, acarbose dan ramipril.   Kata kunci: interaksi obat, metformin, diabetes mellitus   STUDY OF METFORMIN INTERACTION IN MELLITUS DIABETES PATIENTS   ABSTRACT Mellitus is a chronic degenerative disease which if not handled properly, over time can arise various complications, this tends to cause patients to get many drugs in one recipe that can cause interactions between drugs. The purpose of this study is to determine percentage of metformin drug interactions in theory and examine the effects that may arise and solutions. Data collection techniques using purposive sampling, which is a recipe for reconciliation patients who suffer from diabetes mellitus using metformin. The data obtained it was found that drugs that interact with metformin with minor severity were 60%. Then for moderate severity is 20%. Whereas the major severity was not found. From the table above it can also be seen that there are 4 drugs that interact with metformin, while for drugs that do not interact with metformin there are 9 drugs. The number of drugs that interacted theoretically was 6.85% and 93.15% did not interact. An interaction of the drug metformin with several drugs namely furosemide, lisinopril, acarbose and ramipril.   Keywords: drug interaction, metformin, diabetes mellitus


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Nurul Makiyah ◽  
Novita Kurnia Sari

<p><em>Buerger Allen Exercise</em> mampu meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga glukosa dalam darah dapat menurun, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit arteri perifer, serta meningkatkan aliran darah ke arteri dan berefek positif pada metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2setelah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Jenis penelitian ini adalah <em>quasy-experiment </em>dengan<em> pre-post test design with control group</em><em>.</em> Jumlah sampel 60 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan <em>purposive sampling</em>, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan intervensi <em>Buerger Allen exercise</em> sebanyak 12 kali  selama 15 hari.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Nganjuk.Data hasilpengukuran nilai <em>ankle brachial index</em>berupa ratio dan diuji statistik dengan <em>Paired Samples Test</em>. Didapatkan <em>p value</em> 0.001 untuk kelompok perlakuan (<em>p value</em>&lt; 0.05) yang menunjukkan bahwa adanya perubahan bermakna secara statistik nilai <em>ankle brachial index</em> sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>. Dapat disimpulkan bahwa nilai <em>ankle brachial index</em>pada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkat sesudah melakukan <em>Buerger Allen exercise</em>.</p><p> </p><p> <strong>Kata kunci :penderita diabetes melitus tipe2, <em>Buerger Allen Exercise, Ankle brachial index</em></strong></p><p> </p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document