Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

68
(FIVE YEARS 44)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Mataram

2622-9021, 2355-4622

2022 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Supriyono Supriyono ◽  
Anang Dony Irawan

ABSTRAKPancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau disingkat UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis, konstitusi pemerintahan negara Indonesia saat ini. Pancasila dengan UUD 1945 keduanya saling berkaitan erat. Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri memiliki fungsi dan arti yang sangat luas dalam perilaku kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuan negara Indonesia telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Banyaknya berita hoax, ujaran kebencian, perundungan (bullying), tindakan intoleransi, konflik sosial, radikalisme, terorisme dan lain-lain menjadi bukti bahwa Pancasila dan UUD 1945 mengalami degradasi nilai.  Namun pada saat pandemi Covid-19 seperti saat ini dapat kita lihat masyarakat bahu-membahu saling membantu, sebagai bentuk persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan wujud impelementasi dari nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Pancasila yang merupakan dasar falsafah hidup bangsa Indonesia tidak boleh ditinggalkan demi tercapainya nilai-nilai sila yang terkandung dalam Pancasila terlebih pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan, yaitu penelitiankualitatif, dengan cara mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan, membaca dan mencatat serta menganalisis. Pancasila menjadi satu ideologi atau pandangan hidup yang paling tepat, karena Pancasila memiliki arti dan fungsi yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Edy Kurniawansyah ◽  
Ahmad Fauzan ◽  
Eni Tamalasari

ABSTRACTMarriage conduted at a young age is generally minimal in both physical and mental readiness, in addition it is feared that it will produce poor offspring. This is not only produced from undercooked seeds but also due to the couple’s lack of knowledge about how to minimize emotions and build a harmonious family. Early marriage in terms of psychology has risks such as being cut off from education, loss of job opportunites, young people to divorce, children lacking attention and deviations in behavior.Marriage conducted as a young a teenager is theoretically very prone toproblems because adolescents are still very unstable in their actions, because emotions in adolescents are not yet fully formed. Teenage emotionality is between the emotionality of children and adults. So that the formulation of the problem inthis study is a qualitative method with a desvriptive approach that aims to systematically and accurately describe facts and characteristic about the population or regarding a particular field with observation, interview and documentation techniques. The results of this study indicate that the implications of early marriage or underage marriage are merried coupels who cannot marry or do not know their rights and obligations as husband and wife, this arises because of their physicalnor mental immature who tend to both have selfishnessheight, besides that it also creates a bad influence on her children. For women who have early marriages will experience disorders in the womb that can endanger the health of the child and even children born will tend to be small and thin. It will also have an adverse effect on each family.


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Muhammad Mabrur Haslan ◽  
Dahlan Dahlan ◽  
Yuliatin Yuliatin

AbstrakPenelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi bentuk-bentuk perilaku perundungan (bullying)  bagi  siswa SMP Negeri Se-Kecamatan Kediri Lombok Barat (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perundungan (bullying) bagi siswa SMP Negeri Se-Kecamatan Kediri Lombok Barat (3) mengidentifikasi dampak perilaku perundungan (bullying) bagi siswa SMP Negeri Se-Kecamatan Kediri Lombok Barat.Hasil Penelitian sebagai berikut: (1) Bentuk-bentuk perilaku perundungan (bullying)  yang kerapkali terjadi pada siswa SMP Negeri Se-Kecamatan Kediri Lombok Barat adalah verbal bullying (menghina mengejek, mengintimidasi, atau memberikan julukan nama), (financial bullying), (pemalakan (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perundungan (bullying) bagi siswa SMP Negeri Se-Kecamatan Kediri Lombok Barat yaitu: faktor keluarga (perceraian orang tua, orang tua yang bekerja di luar negeri), faktor , faktor ekonomi, dan faktor lingkungan sosial (3) Dampak perilaku perundungan (bullying) bagi siswa SMP Negeri Se-Kecamatan Kediri Lombok Barat adalah merasa takut (merasa tidak aman) pada saat berpapasan dengan pelaku bullying, Jangka panjang depresi, motivasi belajar menurun, menutup diri dari pergaulan. AbstractThis study aims (1) to identify forms behavior bullying for yunior high school Kediri Disrtrict Kediri West Lombok (2) to identify factors influence behavior bullying for yunior high school Kediri Disrtrict West Lombok (3) to identify impact behavior bullying for yunior high school Kediri District West Lombok.            The Results of research etc (1) forms behavior bullying for yunior high school Kediri Disrtrict Kediri West Lombok, s for yunior high school Kediri Disrtrict Kediri West Lombok, such as: verbal bullying (making fun of, mock, insulting), (financial bullying) and physical bullying (2) to identify factors influence behavior bullying for yunior high school Kediri Disrtrict West Lombok, such as: family problem factor (divorce, labor), economic factor, and social invironment (friends of the same age)  ( (3) impact behavior bullying for yunior high school Kediri District West Lombok such as, shame, afraid, humble, and shut yourself out of relationships.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Indriyati Indriyati

ABSTRAKCovid 19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Kehadiran covid 19 yang sangat menular dan jumlah korban terus bertambah, membuat perubahan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia yang bersendikan nilai- nilai luhur Pancasila. Hal ini dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas penulis menyusun makalah yang berjudul “Film Pendek sebagai Media Membumikan Karakter Nilai- nilai Pancasila dalam Menghadapi Masa Adaptasi Kebiasaan Baru  Covid 19. Tujuan penelitian yaitu memberi solusi agar tatanan kehidupan masyarakat Indonesia tetap bersendikan nilai- nilai luhur Pancasila dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru covid 19. Penelitian ini menggunakan studi pustaka dan kuesioner. Film pendek efektif sebagai media membumikan karakter nilai- nilai Pancasila dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru covid 19, karena film merupakan tontonan atau hiburan yang diminati oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, generasi muda khususnya.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Hassan Suryono

ABSTRAKTujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan bagaimana  gambaran politik hukum dalam membumikan  nilai nilai Pancasila  dalam menghadapi masa new normal covid 19.Penulis menggunakan  metode perbandingan  hukum yang dikeluarkan  oleh Pemerintah Republik Indonesia pada masa covid 19  dengan nilai nilai Pancasila. yang ditetapkan oleh  Kemendiknas dalam hal ini Badan penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum yang ,menetapkan sejumlah nilai sikap dan perilakusebagai penjabaran nilai nilai Pancasila.Pada masa new normal muncullah  adaptasi baru yang berujud  perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal  dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Politik hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia No 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan kedaruratan  kesehatan masyarakat  Corona Virus Disease  yang pada intinya berisi (1) Bahwa Covid 19 sebagai penyakit yang menimbulkan kedaruratan masyarakat mencerminkan karakter nilai peduli lingkungan dan sosial ,(2) Negara /Pemerintah / wajib  menanggulangi penyebaran Covid 19 mencerminkan karakter nilai tanggung jawab ,kerja keras.Politik hukum Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2020 Tentang pembatasan sosial berskala besar dalam rangka  percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 ( Covid 19 ) yang pada intinya menyatakan (1) Diadakan pembatasan skala besar untuk mencegah menyebarnya  Covid 19 mencerminkan karakter nilai cinta tanah air dan tanggung jawab, (2) Setelah adanya penetapan pembatasan skala besar oleh Pemerintah /Menteri kesehatan / diperlukan adanya   kerja sama  dengan pemerintah daerah , hal ini mencerminkan karakter nilai demokratis , dan menghargai prestasi serta toleransi, (3) Adanya kreteria dan obyek  tertentu dalam penetapan  pembatasan sosial  berskala besar  mencerminkan karakter nilai disiplin ,jujur dan tanggung jawab. Politik hukum Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan ditetapkan sebagai Undang Undang No 2 tahun 2020 mencerminkan karakter nilai peduli sosial dan tanggun jawab  Pencerminan karakter nilai tersebut diatas merupakan penjabaran nilai nilai Pancasila yang dilaksanakan oleh politik hukum  Keputusan Presiden  No. 11 Tahun 2020 ,Peraturan Pemerintah  No. 21Tahun 2020,dan Undang Undang No 2 tahun 2020.yang selanjutnya  diikuti dengan penunjukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) sebagai ketua satgas penanggulangan Covid-19.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Anggara Pramana Putra ◽  
Sesrita Yuliarti ◽  
Muammar Muammar
Keyword(s):  

ABSTRAKIsu mengenai kebangsaan dan kepercayaan publik terhadap pemerintah ditengah pandemic covid-19 mencapai titik yang mengkhawatirkan. Hal ini membuat setiap elemen bangsa wajib terlibat dalam usaha perbaikan salah satunya melalui pendidikan kewarganegaraan kepada generasi muda. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis arah pendidikan kewarganegaraan pada masa pandemic covid-19. Dengan adanya tulisan ini diharapkan melalui pendidikan kewarganegaraan mampu menciptakan goodcitizenship yang urgen saat ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dengan studi kasus. Seterusnya purposive sampling digunakan menentukan informan penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi dan studi literasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan kondisi ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi pandemic covid-19 menjadi ruang bagi pendidikan kewarganegaraan di sekolah untuk memberikan pemahaman dan membuka pola pemikiran baru agar warga negara harus mendukung setiap kebijakan dan taat dengan protocol kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Melalui penetapan arah kebijakan pendidikan kewarganegaraan untuk menciptakan goodcitizenship mampu memberikan pola pikir baru dan adanya kesiapan melaksanakan protocol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, kepatuhan warga negara menjadikunci keberhasilan penanganan pandemic covid-19.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Al Qodar Purwo Sulistyo ◽  
Kaharudin Putra Samudra

ABSTRAKNegara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat di pisahkan satu dengan lainnya. Akan tetapi, untuk dapat dikatakan secara ideal sebagai Negara konstitusional maka konstitusi negara tersebut harus memenuhi sifat-sifat dan ciri-ciri dari konstitusionalisme. Lalu berdasarkan kepentingan dan wilayah tempat tinggalnya, mereka hidup dalam keterbatasan interaksi antar sesama manusia dalam peraturan yang ada yaitu pembatasan sosial agar bisa memutus rantai penyebaran virus covid-19. Secara historis pengertian negara senantiasa berkembang sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada pada saat itu. Pada zaman Yunani Kuno para ahli filsafat negara merumuskan pengertian negara secara beragam. Aristoteles yang hidup pada tahun 384-322 S.M., merumuskan negara dalam bukunya Politica, yang disebutnya sebagai negara polis. Konstitusi mencerminkan kehiupan politik didalam masyarakat sebagai suatu kenyataan. merupakan suatu kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat yang selanjutnya dijadikan satu kesatuan kaidah yang hidup dalam masyarakat yang selanjutnya dijadikan suatu kesatuan kaidah hukum konstitusi dalam hal ini sudah mengandung pengertian yuridis. atau undang-undang dapat dianggap sebagai perwujudan dari hukum tertinggi yang harus ditaati oleh negara dan pejabat-pejabat negara sekalipun. Hal ini sesuai dengan dalil Goverment by law, not by men. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat vital dan telah menjadi bagian dari Hak Asasi Manusia khususnya di Indonesia. Karena merupakan bagian HAM, maka untuk menunjang pemeliharaan kesehatan tersebut dibutuhkanlah sarana dan prasarana berupa Fasilitas Kesehatan atau pelayanan kesehatan yang baik dan layak. Sebagaimana yang termaktub dalam Pasal 28H Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berbunyi: “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Arlis Arlis

ABSTRAKAtas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa adalah ketentuan yang terdapat dalam pembukaan konstitusi negara Indonesia.  Berdasarkan ketentuan tersebut rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya.  Dengan dasar itu pula muncul pendapat Indonesia berdasar Pancasila. Oleh sebab itu, menjadi sangat penting untuk mengetahui intensitas pemahaman mahasiswa tentang pengamalan Pancasila berdasar atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Pemilihan mahasiswa sebagai kajian tidak lain disebabkan karena mahasiswa berada di garda terdepan sebagai agen perubahan. Mahasiswa dalam kajian ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan Universitas Mahaputra Muhammad Yamin Solok angkatan 2019. Tujuan penelitian adalah pengetahuan intensitas pemahaman mahasiswa Universitas Mahaputra Muhammad Yamin tentang pengamalan Pancasila berdasar atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Metode penelitianyang digunakan adalah campuran kualitatif dan kuantitatif dengan data primer, teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Temuan utama penelitian adalah terdapat keberagaman intensitas pemahaman mahasiswa tentang pengamalan Pancasila berdasar atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Keberagaman itu dimulai dari Konsep pengamalan Pancasila itu sendiri, aplikasikonsep dan contoh aplikatifnya.Berdasarkan temuan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa intensitas pemahaman mahasiswa tentang pengamalan Pancasila berdasar atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa beragam dengan berbagai dinamikanya.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Izuddinsyah Siregar ◽  
Salmah Naelofaria

ABSTRAKMasa pandemi yang terjadi di Indonesia mengalihkan pendidikan yang seyogianya dilakukan di dalam kelas menjadi proses yang dijalankan di dalam jaringan (daring). Hal tersebut guna mengurangi interaksi secara langsung peserta didik dengan berbagai individu di luar rumah. Pendidikan yang dilaksanakan harus tetap berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebelumnya. Tentunya dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan pembelajaran. Nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kegiatan pembelajaran maupun aturan kelas. Perwujudan tersebut dilaksanakan dengan baik meskipun pembelajaran dilakukan dengan daring


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Hilal Ramdhani

ABSTRAKMasa pandemi Covid-19 berdampak pada kinerja ekonomi di seluruh dunia. Negara Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja migran yang berada di luar negeri. Kasus permasalahan ekonomi yang dialami oleh tenaga kerja migran, mewajibkan negara bertanggung jawab akan perlindungan warga nagera di dalam negeri, akan tetapi juga bertanggung jawab atas perlindungan tenaga kerja migran di luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi realita dan solusi konseptual berbasis nilai-nilai Pancasila bagi tenaga kerja migran di luar negeri. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan politis-empiris dengan studi kepustakaan dengan sumber data jurnal, surat kabar, peraturan perundang-undangan dan kebijakan publik. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja migran di luar negeri, khususnya di Malaysia mengalami kesulitan ekonomi, berupa putus hubungan kerja, gaji yang dibayar hanya sebagian dan keterbatasan makanan. Dalam situasi tersebut negara perlu proaktif untuk melakukan survei tenaga kerja migran yang mengalami kesulitan ekononomi, menyalurkan bantuan dan memberikan perlindungan kesehatan sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila. Kesimpulan bahwa pandemi covid-19 berdampak pada tenaga kerja migran Indonesia di luar negeri, negara perlu hadir untuk memberikan perlindungan ekonomi dan kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab negara dan implementasi nilai-nilai Pancasila.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document