scholarly journals POLITIK HUKUM MEMBUMIKAN KARAKTER NILAI NILAI PANCASILA DALAM MENGHADAPI MASA NEW NORMAL COVID 19

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Hassan Suryono

ABSTRAKTujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan bagaimana  gambaran politik hukum dalam membumikan  nilai nilai Pancasila  dalam menghadapi masa new normal covid 19.Penulis menggunakan  metode perbandingan  hukum yang dikeluarkan  oleh Pemerintah Republik Indonesia pada masa covid 19  dengan nilai nilai Pancasila. yang ditetapkan oleh  Kemendiknas dalam hal ini Badan penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum yang ,menetapkan sejumlah nilai sikap dan perilakusebagai penjabaran nilai nilai Pancasila.Pada masa new normal muncullah  adaptasi baru yang berujud  perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal  dengan menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Politik hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia No 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan kedaruratan  kesehatan masyarakat  Corona Virus Disease  yang pada intinya berisi (1) Bahwa Covid 19 sebagai penyakit yang menimbulkan kedaruratan masyarakat mencerminkan karakter nilai peduli lingkungan dan sosial ,(2) Negara /Pemerintah / wajib  menanggulangi penyebaran Covid 19 mencerminkan karakter nilai tanggung jawab ,kerja keras.Politik hukum Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2020 Tentang pembatasan sosial berskala besar dalam rangka  percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 ( Covid 19 ) yang pada intinya menyatakan (1) Diadakan pembatasan skala besar untuk mencegah menyebarnya  Covid 19 mencerminkan karakter nilai cinta tanah air dan tanggung jawab, (2) Setelah adanya penetapan pembatasan skala besar oleh Pemerintah /Menteri kesehatan / diperlukan adanya   kerja sama  dengan pemerintah daerah , hal ini mencerminkan karakter nilai demokratis , dan menghargai prestasi serta toleransi, (3) Adanya kreteria dan obyek  tertentu dalam penetapan  pembatasan sosial  berskala besar  mencerminkan karakter nilai disiplin ,jujur dan tanggung jawab. Politik hukum Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan ditetapkan sebagai Undang Undang No 2 tahun 2020 mencerminkan karakter nilai peduli sosial dan tanggun jawab  Pencerminan karakter nilai tersebut diatas merupakan penjabaran nilai nilai Pancasila yang dilaksanakan oleh politik hukum  Keputusan Presiden  No. 11 Tahun 2020 ,Peraturan Pemerintah  No. 21Tahun 2020,dan Undang Undang No 2 tahun 2020.yang selanjutnya  diikuti dengan penunjukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) sebagai ketua satgas penanggulangan Covid-19.

2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 59-66
Author(s):  
Marjan Miharja ◽  
Wiend Sakti Myharto ◽  
Hendrikus Lermatin ◽  
Paternus Ndruru ◽  
Veni Florence Lakie ◽  
...  

The spread of Covid-19 has become one of the people's concerns, starting in the city of Wuhan, China at the end of 2019 when this virus was discovered, the spread of the virus that the antidote has not yet been found is now out of control. More than 200 countries in the world have reported that their people have contracted the Covid-19 virus. Corona Virus Disease 19 has been declared a Global Public Health Emergency by the World Health Organization (WHO) on January 30, 2020. Conditions in Indonesia until Thursday, November 30, 2020, the number of people who tested positive for Covid-19 reached 538,883 cases, 450,518 people recovered and 16,945 of them died. This figure will continue to increase in line with the opinion of some epidemiologists and statistics that a pandemic outbreak will not end quickly. The purpose of this community service activity is to realize one of the contents of Presidential Instruction Number 4 of 2020, namely "Rrefocussing activities, reallocation of budgets and procurement of goods and services in order to accelerate the handling of Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)", namely by making and distributing fluids. Disinfectant that is safe and environmentally friendly and recommended by the BPOM and the World Health Organization (WHO) to help people face the New Normal era. The result of this service activity is a disinfectant liquid that is safe and environmentally friendly and is able to anticipate the spread of covid-19 and increase public awareness of the Covid-19 Virus in the face of the New Normal era.


Author(s):  
Krishna Kulin Trivedi

The whole world fights against the Corona Virus Disease which is also known as “COVID-19”. This new virus is an infectious disease which spreads through the droplets from the person infected with this virus coughs or sneezes, thus a person has to protect himself by wearing face mask, wash the hands frequently and maintain social distancing to stop the spread of this newly discovered virus corona virus. The infection is continuously increasing at a very fast pace and thus different countries according to the number of cases imposed complete lockdown where only emergency services like medical, and essentials like food, vegetables and milk was made available. The disease has been declared as the Pandemic by the world health organization due to the spread of the disease in the whole world. Thus, digital transformation was inevitable to adopted by all for the continual existence and control the spread of the disease of business and academic activities. This article is a research study on digital transformation which is inevitable in post Covid era which is the new normal in India.


Author(s):  
Selvia Febriana Astuti ◽  
Latifa Nursyabania ◽  
Muhammad Jabbar Falih ◽  
Samiyya Rosyid Attamini ◽  
Mohammad Rafli ◽  
...  

COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) currently becoming a pandemic in various countries, including Indonesia. The highly transmission rate of this disease causes changes in almost all living conditions and patterns of social life. Formerly, the community can freely interact and be close together without any worries, free crowds, no need to use masks, now,  all turned into nessecity to apply health protocols such as maintaining distance in interactions, always using masks and washing hands diligently, always implementing the movement of the community to live a healthy life (germas). Such behavior is known as a new normal, or new habit. In DKI Jakarta, one of the areas with the highest increment rate of Covid 19 patient,  to break the transmission of Covid-19, the local government imposed a large-scale social restriction (PSBB) which was followed by a transition period towards adapting to new habits. However, statistical data shows that in this transitional period, many people have begun to neglect to implement health protocols that are aimed as new habits to stop pandemics. This is evidenced by the increasing number of people who have contracted Covid-19. To help the local government in its efforts to break the transmission of COVID-19, group 288 of the 62nd KKN BBM Mandiri Airlangga University held socialization activities aimed at reminding the community to always comply with health protocols and be diligent to perform disinfection. The socialization activities were carried out in the neighborhood of RT 5 / RW 11 Kalisari Village, Pasar Rebo District, East Jakarta., by posting posters at community gathering points such as mosques, security posts, and parks. Socialization was also carried out online and door-to-door by distributing 180 bottles of disinfectant liquid to residents. It is expected this activity can change the mindset and lifestyle of the local community about the importance of continuing to implement health protocols. Local people are also expected to be more alert and concerned about carrying out regular disinfection in their home environment, especially on items that are often touched and items that have just come from outside the home.abstrakCOVID-19 (Corona Virus Disease 2019) merupakan penyakit yang saat ini menjadi pandemi diberbagai negara, termasuk Indonesia. Kecepatan penularan penyakit ini, menyebabkan perubahan pada hampir semua kondisi kehidupan serta pola kehidupan bermasyarakat. Dari yang semula masyarakat bisa bebas berinteraksi tanpa harus menjaga jarak, bebas berkerumun, tidak perlu menggunakan masker, menjadi harus menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak minimal satu meter dalam berinteraksi,  senantiasa menggunakan masker dan rajin mencuci tangan, senantiasa menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat (germas) . Perilaku seperti demikianlah yang disebut sebagai new normal, atau kebiasaan baru.  Di DKI Jakarta, salah satu wilayah dengan tigkat pertambahan jumlah penderita Covid-19 tertinggi, untuk memutus rantai penularan Covid-19, pemerintah setempat memberlakukan pembatasan social berskala besar (PSBB) yang dilanjutkan dengan masa transisi menuju adaptasi kebiasaan baru. Akan tetapi, data statistik menunjukkan, bahwa dimasa transisi penerapan adaptasi kehidupan baru ini, banyak masyarakat sudah mulai lalai menerapkan protokol kesehatan yang disusun sebagai kebiasaan baru untuk menghentikan pandemi. Hal ini dibuktikan dengan kembali meningkatnya jumlah masyarakat yang tertular Covid-19. Untuk membantu pemerintah setempat dalam upaya memutus mata rantai penularan COVID-19, kelompok 288 grup 8 KKN BBM Mandiri Universitas Airlangga ke 62 menyelenggarakan kegiatan sosialiasi yang bertujuan untuk mengingatkan masyarakat disekitarnya agar senantiasa tertib mematuhi protokol kesehatan serta rajin melakukan disinfeksi secara berkala. Kegiatan sosialisasi dilakukan dilingkungan RT 5/RW 11 Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Metode yang digunakan yaitu pembuatan media cetak berupa poster yang ditempelkan di lokasi yang menjadi titik kumpul masyarakat seperti masjid, poskamling, dan lapangan. Sosialisasi juga dilaksanakan secara daring dan dari pintu-ke-pintu dengan membagikan cairan disinfektan sebanyak 180 botol berisi 100 ml cairan disinfektan kepada warga. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu merubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat setempat tentang pentingnya tetap melaksanakan protokol kesehatan di masa transisi adaptasi kebiasaan baru ini. Masyarakat setempat juga diharapkan menjadi lebih waspada dan peduli untuk melakukan disinfeksi secara berkala di lingkungan rumah masing-masing, terutama pada barang-barang yang sering disentuh dan barang-barang yang baru datang dari luar rumah.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 31-46
Author(s):  
Puji Rizki Suryani ◽  
Susilawati ◽  
Riana Sari Puspita ◽  
Sadakata Sinulingga ◽  
Masayu Farah Diba

Dunia dikejutkan dengan merebaknya virus baru yaitu corona virus jenis baru (SARS-CoV-2) pada tahun 2020 dan penyakitnya disebut Corona Virus Disease 19 (Covod-19). Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 dan menyebar ke seluruh dunia. Adaptasi Kebiasaan Baru adalah sebuah upaya masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan, dalam bentuk perubahan perilaku diri menjadi lebih disiplin, menjaga kebersihan, dan menaati peraturan protokol kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan memberikanpenyuluhan secara langsung kepada masyarakat (maksimal 10 orang) Tegal Binangun Lorong Talang Petai RT. 30 Kelurahan Plaju Darat tentang tanda dan gejala, cara penularan, pencegahan COVID-19 dan adaptasi kehidupan baru. Selain penyuluhan, dilakukan pendampingan praktek cuci tangan yang baik dan benar, cara memakai masker yang benar, pembuangan dan pencucian masker kain, pembuatan desinfektan yang akan diajarkan secara langsung kepada masyarakat. Hasil posttest menunjukkan peningkatan nilai rata-rata yang cukup signifikan dibanding saat pretest. Warga yasng sebelumnya hanya mengetahui penggunaan cara memakai masker di era new normal ini, menjadi mengetahui cara memakai masker dengan benar, cara melepas masker, mencuci masker, mencuci tangan yang baik dan benar serta membuat desinfektan. Perlu dilakukan kegiatan pengabdian yang berkesinambungan dengan topik-topik penyakit yang berbeda juga pengabdian berupa pelayanan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada masyarakat sehingga selain mendapatkan pengetahuan yang baru juga dapat menikmati langsung pelayanan kesehatan.


Author(s):  
Krishna Kulin Trivedi

The whole world fights against the Corona Virus Disease which is also known as “COVID-19”. This new virus is an infectious disease which spreads through the droplets from the person infected with this virus coughs or sneezes, thus a person has to protect himself by wearing face mask, wash the hands frequently and maintain social distancing to stop the spread of this newly discovered virus corona virus. The infection is continuously increasing at a very fast pace and thus different countries according to the number of cases imposed complete lockdown where only emergency services like medical, and essentials like food, vegetables and milk was made available. The disease has been declared as the Pandemic by the world health organization due to the spread of the disease in the whole world. Thus, digital transformation was inevitable to adopted by all for the continual existence and control the spread of the disease of business and academic activities. This article is a research study on digital transformation which is inevitable in post Covid era which is the new normal in India.


2021 ◽  
Author(s):  
Lusiana

Pada awal tahun 2019 dunia digemparkan oleh penyakit yang baru yang disebut Corona Virus Disease (Covid-19). Penyakit ini cukup menghawatirkan karena menyerang sistem pernafasan mulai dari kategori ringan hingga berat, namun tidak hanya itu Covid-19 ini juga telah memakan korban yang cukup banyak dan bukan hanya di Indonesia melainkan seluruh dunia. Covid-19 bermula dari kota Wuhan,China, dan menular ke berbagai belahan dunia. Dalam mengantisipasi luasnya penyebaran virus tersebut pemerintah kemudian menerapkan kebijakan social distancing/physical distancing, mengurangi kerumunan untuk mengurangi perkembangan Covid-19. Masyarakat Indonesia menerima seruan tersebut namun terdapat beberapa reaksi panic buying dan kasus lainnya yang memperlihatkan hilangnya hospitalitas warga negara Indonesia.


2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 978
Author(s):  
Sukaris Sukaris ◽  
Andi Rahmad Rahim ◽  
Ernawati Ernawati ◽  
Arya Setya Nugroho ◽  
Anita Handayani

Corona virus Disease-2019 (COVID-19) diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek. Persebaran virus COVID-19 meningkat semakin cepat melalui tetesan air liur atau keluar dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Akan tetapi, masih sangat minim pemahaman dan kesadaran masyarakat di RT 02 Rw 01 Desa Iker-iker Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik yang mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Lokasi tersebut merupakan padat penduduk.  Oleh karena itu, perlunya peningkatan pemahaman COVID-19 dan pentingnya mematuhi protokol kesehatan penanggulangan COVID-19. Berdasakan permasalahan tersebut, penulis melakukan pengabdian pada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMG Era Covid-19. Kegiatan yang dilakukan dengan metode Edukasi COVID-19 Kepada Masyarakat RT 02 RW 01 Desa Kedungwinangun. Pada program KKN ini dilakukan pembuatan handsanitizer, masker, dan disinfektanserta edukasi protokol kesehatan di lingkungan Rt 01 Rw 03 Desa Iker-iker. Telah berhasil dibuat dan disalurkan sebanyak 80 botol handsanitizer, 1 banner edukasi.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 46-55
Author(s):  
Husni Mubaroq ◽  
Nur Halima

Pandemi Covid-19 telah menjadi perhatian hingga saat ini. Hampir satu tahun pandemi tersebut terus menelan korban jiwa. Akibatnya tempat dan fasilitas umum yang merupakan area masyarakat melakukan aktifitas kehidupan sosial dan berkegiatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya mengalami hambatan. Untuk menuju New Normal, pemerintah Kota Probolinggo mengeluarkan Perwali terkait Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di tempat dan fasilitas umum yang mendapat respon, baik respon positif maupun respon negatif dari berbagai kalangan di masyarakat khususnya pemuda. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran aktif masyarakat dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Informan yang dipilih secara segaja yang dianggap memahami masalah yang diteliti. Data Hasil penelitian kemudian dianalisis dengan analisis kualitatf melalui tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon pemuda terhadap kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19 di Kecamatan Kademangan Kelurahan Ketapang cukup baik, terutama implementasi Peraturan Walikota Nomor 80 Tahun 2020 tentang Panduan Teknis Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di lingkungan masyarakat. Respon pemuda baik secara kognitif, afektif, dan konatif di Kelurahan Ketapang mengalami perubahan pola kebiasaan, sikap, dan pemahaman mengenai pencegahan dan pengendalian Covid-19 serta tetap melaksanakan prosedur kesehatan bagi rumah makan, warung makan, cafe dan/atau restoran dan sejenisnya, bagi pemilik, karyawan, dan pengunjung.


BUANA ILMU ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 99-112
Author(s):  
Yudi Firmansyah ◽  
Fani Kardina

The pandemic outbreak of Corona Virus Disease 19 (covid-19) which not only shocked the national sphere, but the international sphere was preoccupied with the presence of the covid-19 virus outbreak, this incident inhibited all activities of various human lives from various sectors, especially in the field of education, namely with teaching and learning activities both schools and college level. The policy issued by the government to get to the new normal can have a big influence in various aspects, especially in the field of education which can influence the management of schools and students towards new normal. Applications that can support the process of learning activities, such as applications: zoom, google classroom, whatsapp, and other applications. During learning in the network (DARING). Corona virus is a large part of the virus that can cause disease in humans and animals. Online learning is abbreviated as Online learning, online learning by utilizing the internet network. Students or students are one component of education that is the subject of learning. Educational staff are all members of the community who are dedicated and appointed to support the implementation of education. The school and the surrounding community have a give and take relationship. This new normal is meant to coexist with Covid-19. The Ministry of Education and Culture issues Circular No. 15 of 2020 concerning Guidelines for Conducting Learning from Home in an Emergency Spread Covid-19. the decree was very influential for the continuity of education in Indonesia by implementing new normal. Keywords: Covid-19, school management, students, online, new normal, government policy. Corona virus ini adalah bagian besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Corona Virus pertama kali muncul di daerah Wuhan Tiongkok. Kejadian pandemi wabah Corona Virus Disease 19 (covid-19 ) ini mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia tidak hanya lingkup nasional saja, namun ranah internasional disibukkan dengan kehadiran wabah virus covid-19. Kejadian ini menghambat berbagai segala aktvitas kehidupan manusia dari berbagai sektor bidang, terutama dalam bidang pendidikan yaitu dengan aktivitas kegiatan belajar mengajar baik sekolah-sekolah maupun tingkat perguruan tinggi. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menuju new normal tersebut dapat berpengaruh besar dalam berbagai aspek, terutama pada bidang pendidikan yang dapat pengaruhnya dalam pengelolahan sekolah dan peserta didik menuju new normal. Aplikasi yang dapat menunjang proses kegiatan belajar, antara lain seperti aplikasi: zoom, google classroom, whatsapp, maupun aplikasi lainnya. Selama pembelajaran dalam jaringan (DARING). Pembelajaran dalam jaringan (online) disingkat sebagai pembelajaran Daring, pembelajaran online dengan memanfaatkan jaringan internet. Siswa atau peserta didik adalah salah satu komponen pendidikan yang menjadi subjek dalam pembelajaran yang dituntut untuk dapat menerima proses pembelajaran melalui daring selama masa pandemic ini sehingga mengharuskan para pengelola sekolah mampu untuk mengadaptadikan new normal ini dimaknai hidup berdampingan dengan Covid-19 dalam proses kegiatan belajar mengajar secara daring. Hal tersebut juga diperkuat dengan diterbitkannya Surat Edaran No. 15 Tahun 2020 oleh Kemendikbud tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. surat keputusan tersebut sangat berpengaruh bagi kelangsungan pendidikan di Indonesia ini dengan melaksanakan new normal. Kata Kunci: Covid-19, pengelolahan sekolah, peserta didik, Daring, new normal, kebijakan pemerintah  


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 466-471
Author(s):  
Putri Eka Sudiarti ◽  
Zurrahmi ZR ◽  
Marini Ariesta

Pendahuluan: Corona Virus Disease-19 atau COVID-19 telah ditetapkan sebagai pandemik atau wabah global oleh World Health Organization (WHO). Salah satu negara yang terdampak wabah COVID-19 adalah Indonesia. Bentuk tindakan pemerintah Indonesia terhadap kasus Covid-19 yaitu dengan membuat sebuah peraturan New Normal dimana setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat harus mengutamakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan protokol kesehatan COVID-19 Mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Tahun 2020. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian menggunakana teknik purposive sampling yaitu sebanyak 83 responden. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi S1 Keperawatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklist observasi dan angket. Hasil peneltian akan diolah untuk melihat persebaran distribusi pelaksanaan protokol kesehatan Covi-19 yang dilakukan oleh responden. Hasil: mayoritas mahasiswa berjenis kelamin Perempuan yaitu sebanyak 70 orang (84,33%). Sekitar 78 (93,97%) Mahasiswa melakukan tindakan mencuci tangan, 82 (98,79%) Mahasiswa melakukan tindakan etika batuk dengan baik. Seluruh mahasiswa 83 (100%) melakukan menggunakan masker dan sekitar 80 (96,38%) mahasiswa melakukan physical distancing. Kesimpulan: Secara keseluruhan mahasiswa telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan yang ketentuan New Normal oleh pemerintah. Hal ini dapat didasari karena mahasiswa merupakan mahasiswa kesehatan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document