Comparison of Student Learning Outcomes in Class VIII SMP Negeri 2 Muaro Jambi

Purpose of the study: Knowing the comparison of student learning outcomes in grade 8 at SMP Negeri 2 Muaro Jambi based on the level of work character of the students. Methodology: This study is a quantitative study, the study was conducted at SMP Negeri 2 Muaro Jambi Regency, the sample of the study was students of class VIII, data collection used a hard work questionnaire while the learning outcomes used question instruments. Main Findings: Character education has a positive influence on student learning outcomes. One of the important characters is the character of hard work. Hard work character is a character to use all abilities to achieve maximum results. Based on research conducted on 58 students at State Middle School 2 Muaro Jambi, to determine the relationship between the character of hard work and student learning outcomes. Obtained character hard work has a positive impact on student learning outcomes. So the teacher can help students to be able to foster the character of hard work in each student. Moreover, the current curriculum puts forward character education. The teacher can give the character growth of hard work by providing examples of successful people who have a great will and work hard even though they do not have more ability to realize their dreams. Likewise in Islam, good character education can have an impact on all aspects of activities not only in the academic field but also in the non-academic field. Novelty / Originality of this study: This study is the first to be conducted at a public junior high school in Muaro Jambi district to determine the comparison of student learning outcomes based on student learning outcomes.

Penerapan Karakter Semangat Kebangsaan di Kelas VII SMPN 1 Muaro Jambi

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan karakter semangat kebangsaan siswa di SMPN 1 Muaro Jambi. Metodologi: penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner yang dibagikan kepada siswa dengan sampel 51 orang yaitu terdiri dari 23 orang untuk kelas VIIA dan 28 orang untuk kelas VIIB. Dengan populasi seluruh siswa SMPN 1 Muaro Jambi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan program SPSS untuk mencari statistic deskriptif. Temuan utama: Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semangat kebangsaan di SMPN 1 Muaro Jambi baik, hal ini terlihat dari data jawaban kuesioner yang dibagikan kepada siswa kelas VIIA dan VIIB, setelah di tabulasi hasilnya adalah untuk kelas VIIA 17 orang (73,9%) baik, dan 6 orang (26,1%) sangat baik, dan untuk kelas VIIB hasilnya adalah 19 orang (67,9%) baik dan 9 orang (23,1%) sangat baik. Keterbaruan penelitian: Penanaman jiwa semangat kebangsaan perlu dilakukan disekolah, hal ini dikarenakan sekolah merupakan tempat pendidikan dan pembentukan jiwa serta semangat bagi generasi muda khususnya pelajar yang menentukan masa depan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Sikap semangat kebangsaan merupakan salah satu bentuk tindakan yang mencerminkan sikap mencintai tanah air.

Korelasi Sikap Siswa Dan Disiplin Siswa Terhadap Pelajaran Ipa Di Smp Muaro Jambi

Tujuan Penelitian: (1) untuk melihat sikap siswa terhadap IPA , (2) melihat disiplin siswa terhadap IPA, dan (3) untuk melihat hubungan antara sikap dan disiplin terhadap IPA pada siswa SMP di Kabupaten Muaro Jambi. Metodologi: penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan metode survey, Jumlah sampel penelitian sebanyak 191 siswa SMP dengan instrument yang digunakan adalah angket. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Temuan utama: (1) sikap siswa terhadap IPA memiliki kategori baik dan sikap positif, (2) disiplin siswa terhadap IPA juga menunjukkan hasil kategori baik dengan disiplin positif, dan (3) Sedangkan korelasi antara sikap dan disiplin siswa terhadap IPA menunjukkan hubungan dengan nilai: 0,000 dan memilki derajat korelasi yang kuat dengan nilai “pearson correlation” = 0,707. Sehingga dapat disimpulkan karakter sikap siswa terhadap IPA dan disiplin siswa terhadap IPA menunjukkan kategori positif dan baik. Keterbaruan penelitian: Sikap terhadap IPA (sains) adalah kemampuan siswa dalam menilai dan menanggapi IPA/sains. Disiplin terhadap IPA adalah kebiasaan siswa untuk berperilaku secara konsisten dan dilakukan berulang-ulang terhadap IPA, maka dari itu sikap dan karakter disiplin yang baik wajib dimiliki oleh siswa

Description of Science Process Skills of Physics Education Students of Jambi University on Refraction Material on Concave Lenses Using E-Module

Purpose of study: This study was conducted to determine the science process skills of physics education students for refraction material on a concave lens. The questions discussed in this study are to describe the basic and integrated science process skills of Jambi University physics education students, what are the obstacles faced when the implementation of the e-module basic physics practicum II is applied, what are the solutions to the obstacles faced. Methodology: This study uses a quantitative approach with descriptive methods. This research was conducted in the Physics Education Laboratory of the Teacher Training and Education Faculty, Jambi University. The sample l in this study were 40 physics education students contracting basic physics II subjects. The sampling technique used in this study was a total sampling technique. Main findings: With the use of a Manual for Basic Physics 1 practicum in the form of e-module, it can improve students' science process skills. It can be seen from the research results, that the science process skills of physics education students at Jambi University on refraction practicum material on concave lenses Novelty/Originality of this study: With this research, students are motivated to improve science process skills so that they become more active and more familiar with the concept of learning and can improve learning outcomes. Through this research, students can become more innovative and creative teachers, and can also find out the extent of students' science process skills.

Korelasi Lingkungan Belajar Terhadap Sikap Pada Mata Pelajaran Fisika

Tujuan penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana lingkungan belajar, sikap, dan korelasi antara lingkungan belajar dan sikap pada mata pelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metodologi: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi korelasional dengan desain penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara survei. Instrumen yang peneliti gunakan ada sebanyak 2 buah yaitu angket sikap terhadap fisika dan lingkungan belajar. Temuan utama: Hasil lingkungan belajar fisika berdasarkan pendapat siswa yaitu sebanyak 65.6% menjawab netral. Sikap terhadap fisika berdasarkan pendapat siswa yaitu sebanyak 83.2% menjawab netral, dan hasil uji korelasi pearson menghasilkan korelasi yang kuat dan positif yaitu sebesar 0.911. Penerapan penelitian: Penelitian ini berguna bagi perkembangan pembelajaran fisika di Indonesia. Keterbaharuan penelitian: Penelitian ini melihat sudut pandang lingkungan belajar yang selama ini diterapkan secara langsung terlibat terhadap kegiatan pembelajaran fisika, dengan adanya penelitian ini, guru akan mengetahui bahwa lingkungan belajar memiliki korelasi yang signifikan dengan sikap siswa.

Identifikasi Adopsi Sikap Ilmiah dan Kesenangan Belajar Fisika di SMAN 10 Batanghari

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap siswa pada mata pelajaran Fisika di SMAN 10 Batanghari pada dua indikator yaitu adopsi sikap ilmiah dan kesenangan dalam belajar fisika. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis data deskriptif. Data yang dihasilkan berupa angka atau numeric yang diolah menggunakan progam SPSS 20. Subjek dari penelitian ini berjumlah 151 siswa-siswi di SMAN 10 Batanghari. Temuan utama: Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu dari dua indikator adopsi sikap ilmiah dan kesenangan dalam belajar fisika berada pada kategori baik. Keterbaruan penelitian: Setelah dilakukan penelitian didapatkan keterbaharuan dari penelitian ini yaitu indikator yang digunakan untuk mendeskripsikan sikap terhadap fisika di SMAN Batanghari. Adapun indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah Adopsi Sikap Ilmiah dan Kesenangan dalam Belajar Fisika.

Critical analysis of lecturer’s perception on integrating concepts of sustainability in university curricular

Purpose of the study: The growing emphasis on incorporating sustainability concepts in tertiary education have lead higher education institutions in developing countries to infuse sustainability content into their curricula. The wider purpose of this study is to promote the integration of sustainability concepts within Sri Lankan Universities. The study uncover and presents the perception of university academics on integrating sustainability in higher education. Methodology: An online-survey was carried out in the month of January, 2019 in University of Moratuwa, Sri Lanka across four faculties; engineering, architecture, information and technology and business. A descriptive analysis was employed to present the perceptions of the respondents according to different faculties. The obtained data were analyzed using Microsoft excel. Main Findings: Results revealed, 46.93% have already integrated sustainability concepts while 59.18% are willing to integrate in near future. 80% have perceived that university curriculum should improve according to country’s need while providing particular trainings. 60% felt that knowledge and skills on ICT should be developed and adequate human resources should be deployed prior to incorporate sustainability concepts. Applications of this study: This study is aimed to identify models for mainstreaming sustainability concepts across tertiary education in Sri Lanka. Novelty/Originality of this study: Analysing the perception of univeristiy lecturers on incorporating sustainability concepts acroos university curricular, has never conducted in a Sri Lankan university. This is manily conducted to identify the gaps pertaining on intergrating sustainability concepts across university curricular and to identify the barriers exciting for education for sustainable development in Sri Lankan context.

Deskripsi Karakter Tanggung Jawab Berdasarkan Indikator Tanggung Jawab Terhadap Tata Tertib Dan Tanggung Jawab Terhadap Peraturan Di SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi

Tujuan Penelitian: Mendeskripsikan tanggung jawab siswa di SMP Adhyaksa 1 kota jambi berdasarkan indikator tanggung jawab terhadap tata tertib dan tanggung jawab terhadap peraturan. Metodologi: Penelitian ini termasuk kedalam penelitian explanatory desain. Data kuantitatif diperoleh menggunakan angket dan data kualitatif diperoleh menggunakan lembar wawancara. Subjek dari penelitian ini berjumlah 116 siswa yang berasal dari SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi. Temuan utama: Dari penelitian yang telah dilakukan didaptkan hasil bahwa peserta didik di SMP Adhyaksa 1 Kota Jambi memiliki karakter tanggung jawab yang baik dalam bertanggung jawab terhadap tata tertib dan peraturan. Keterbaruan penelitian: Keterbaruan pada penelitian ini dlihat dari segi indicator yang digunakan selama peneitian.

Analisis Perbedaan Hasil belajar IPA Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Muaro Jambi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA di kelas VII SMPN 1 Muaro Jambi. Penelitian ini adalah penelitian kuntitatif dengan menggunakan analisis komparasional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi penyebaran soal berupa tes yang dibagikan kepada siswa dengan sampel 54 siswa yaitu terdiri dari 27 siswa dari kelas VIIA dan 27 siswa untuk kelas VIIB dengan populasi seluruh siswa SMPN 1 Muaro Jambi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan program SPSS untuk mencari uji prasyarat yang meliputi: uji normalitas, dan uji homogenitas. Serta uji hipotesis yaitu uji Independent Samples T-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji hipotesis dengan uji t diperoleh thitung lebih kecil dari ttabel (2,00665 8,405) dan nilai sig (2-tailed) Independent T-test adalah 0,000 Maka, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor hasil belajar IPA kelas VII C dan kelas VII D atau hasil uji Independent T-test skor hasil belajar IPA menujukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara data hasil belajar IPA kelas VII C dan kelas VII D.

Deskripsi Keaktifan Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 18 Kota Jambi

Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keaktifan belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA di SMP Negeri 18 Kota Jambi. Metodologi: Metode penelitian yang digunakan metode penelitian campuran dengan desain explanatory. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 18 Kota Jambi berjumlah 147 siswa. Teknik analsis data menggunakan statistik deskriptif untuk data kuantitatif dan analisis Miles Huberman untuk data kualitatif. Temuan utama: Hasil penelitian pada kedua indicator menunjukkan bahwa siswa dikategorikan memiliki keaktifan belajar baik pada indikator “Rasa Ingin Tahu Yang Tinggi (44,9%)”. Kemudian, siswa dikategorikan memiliki keaktifan belajar cukup pada indikator “Pantang Menyerah (45,6%)”. Presentase tinggi dari kedua indikator didukung oleh hasil wawancara yang menyatakan bahwa siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terlihat dari siswa yang aktif bertanya dan juga tidak hanya mengandalkan materi yang diberikan oleh guru, dan siswa mepunyai semangat yang tinggi untuk belajar IPA akan tetapi mereka tidak percaya diri dengan kemampuan yang mereka miliki. Keterbaruan penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian yang memiliki keterbaruan pada subjek dan instrument yang digunakan, dengan mengetauhi keaktifan siswa dalam belajar, maka akan mempermudah guru utuk milih metode apa yang akan digunakan selama proses pelajaran berlangsung.