Nady Al-Adab
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 15)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Hasanuddin University, Faculty Of Law

1693-8135

Nady Al-Adab ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Abdelaziz Haroun Abdoulaye

الملخص    استهدف هذا البحث على معرفة الأخطاء الإملائية في الهمزة لدى طلاب معهد اللغويات العربية بجامعة الملك سعود، وقد تكونت عينة الدراسة من (23) طالباً ممثلة في ثلاثة مستويات: (المبتدئ والمتوسط والمتقدم)، وقد اعتمدت الدراسة على منهج البحث الوصفي التحليلي، واستخدم الاختبار أداة لجمع المعلومات من عينة الدراسة، وتم التحقق من صدق الأداة وثباتها من خلال عرضها على مجموعة من المحكمين ذوي الاختصاص في المجال، وأشارت نتائج الدراسة إلى وجود فروق ذات دلالة إحصائية بين المستويات الثلاثة، حيث بلغت  نسبة  أخطاء طلاب المستوى المبتدئ في كتابة الهمزة في أول الكلمة (37%)، ونسبة الأخطاء في كتابة الهمزة في وسط الكلمة وصلت إلى (55%)، ونسبة الأخطاء في كتابة الهمزة في آخرة الكلمة (08%). وأما نسبة أخطاء طلاب المستوى المتوسط في كتابة الهمزة المتطرفة فقد بلغت (25.4%)، وبلغت نسبة أخطائهم في كتابة الهمزة في وسط الكلمة (57.3%)، ونسبة الأخطاء في كتابة الهمزة المتطرفة وصلت إلى (17.3%). وبالنسبة لطلاب المستوى المتقدم، فقد بلغت نسبة أخطائهم في كتابة الهمزة في أول الكلمة (33.3%)، ونسبة الأخطاء في كتابتها في وسط الكلمة (60%)، والأخطاء المتعلقة بكتابة الهمزة في آخر الكلمة قد بلغت نسبتها (06.7%)، ونتيجة لذلك فقد خلصت الدراسة إلى مجموعة من التوصيات في ضوء ما أظهرت عنه من نتائج.الكلمات المفتاحية: تحليل الأخطاء ـــ الأخطاء الإملائية ـــ طلاب معهد اللغويات العربية.                    Abstract:   This study aimed to know the spelling errors in Hamza among students of the Institute of Arabic Linguistics at King Saud University. The sample of the study consisted of (23) students represented in three levels: (beginner, intermediate and advanced) .The study relied on the descriptive analytical research methodology.  To collect information from the study sample, the validity and reliability of the tool was verified by presenting it to a group of arbitrators with competence in the field. The results of the study indicated that there are statistically significant differences between the three levels.  (37%), and  The percentage of errors in writing Hamza in the middle of the word reached (55%), and the percentage of errors in writing Hamza in the back of the word (08%).  As for the percentage of mistakes of middle level students in the writing of extreme Hamza (25.4%), and the percentage of mistakes in writing Hamza in the center of the word (57.3%), and the percentage of errors in the writing of extreme Hamza reached (17.3%).  As for the advanced level students, the percentage  of their mistakes in writing the Hamza at the beginning of the word (33.3%), and the percentage of errors in writing in the middle of the word (60%), and errors related to the writing of the Hamza at the end of the word (06.7%), as a result  The study concluded with a set of recommendations in the light of the results shown. Keywords: error analysis - spelling errors - students of the Institute of Arabic Linguistic


Nady Al-Adab ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Haeruddin Haeruddin

Tulisan ini membahas mengenai kelas ajectifa dalam bahasa Arab. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori linguistik struktural yang memerikan dan menganalisis bahasa berdasarkan struktur internal bahasa itu sendiri. Penelitian ini mempunyai dua tujuan yang hendak dicapai, yaitu tujuan teoritis, dan tujuan praktis. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teori bagi khazanah kajian linguistik Arab, khususnya untuk bidang morfologi, sintaksis dan semantik. Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam pengajaran kosa kata. Pencirian kelas ajectifa dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode distribusional yaitu dengan cara menguji kemungkinan boleh tidaknya sebuah kata didampingi oleh kategori lain dalam struktur yang lebih besar khususnya frasa. Adapun penentuan subkategori dilakukan dengan analisis semantik yaitu dengan menganalisis komponen makna utama yang terkandung di dalam sebuah kata. Ajektifa dalam Bahasa Arab dapat diketahui dengan melihat kemungkinan sebuah kata didampingi oleh adverbia جِدُّا “jiddan” dan berfungsi sebagai atribut nomina. Adapun pembagiannya berdasarkan komponen utamanya dapat dikategorisasi ke dalam (i) ajektifa warna, (ii) ajektifa bentuk (iii) ajektifa ukuran, (iv) ajektifa rasa, dan (iv) ajektifa abstrak.


Nady Al-Adab ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Wahiduddin Wahiduddin

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji terkait bagaimana konflik Sudan terjadi dan dampak dari peristiwa tersebut membuat rezim presiden Omar Bashir yang menjabat selama 30 tahun akhirnya jatuh. Konflik Sudan telah menjadi salah satu peristiwa yang membuat dunia internasional merasa empati atas konflik yang terjadi di negara tersebut. Kepemimpinan presiden Omar Bashir dianggap otoriter dan tidak mampu membawa perubahan yang berarti bagi rakyat Sudan. Maka, rakyat dan militer berusaha menumbangkan tampuk kekuasaan presiden Omar Bashir untuk selama-lamanya. Artikel ini berusaha mengeksplorasi konflik Sudan dan implikasinya menyebabkan turunnya Omar Bashir dari jabatannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yakni dengan mengumpulkan data-data dari pelbagai literatur, jurnal, buku dan berita yang terkait dengan konflik Sudan dan turunnya presiden Omar Bashir dari kekuasaannya. Adapun hasil penelitian ini yakni konflik Sudan menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh presiden Omar Bashir dan akhirnya ia pun harus meletakkan jabatannya sebagai presiden Sudan.Kata kunci: konflik Sudan, rezim otoriter, presiden Omar Bashir.


Nady Al-Adab ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
Najmuddin H. Abd. Safa ◽  
Yusring Sanusi. B.

Artikel ini membahas tentang perkembangan pembelajaran bahasa Arab di Universitas Hasanuddin.  Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang ditampilkan dari dokumen laporan program studi bahasa dan dokumen Universitas Hasanuddin yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program studi bahasa Arab Universitas Hasanuddin selalu mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran dalam jaringan dan teknologi pembelajaran jarak jauh. Mode kedua jenis pendekatan pembelajaran ini berbeda. Mode pembelajaran bahasa Arab dalam jaringan memiliki ciri yaitu materi pembelajaran dan penugasan disiapkan pada media learning management system (LMS atau Sikola) dan tatap muka dilakukan dalam kelas. Sedangkan mode pembelajaran jarak jauh materi pembelajaran dan penugasan disiapkan pada media learning management system (LMS atau Sikola) tetapi tetap muka dilaksanakan terkadang dalam kelas dan lebih banyak dilakukan dalam jaringan melalui video konferensi. Selain itu, perkembangan media teknologi pembelajaran senantiasa diikuti oleh sivitas akademika program studi bahasa Arab Universitas Hasanuddin, misalnya perubahan platform LMS menjadi Sikola. Kesiapan menghadapi perubahan teknologi pembelajaran selalu diperhatikan program studi bahasa Arab Universitas Hasanuddin.


Nady Al-Adab ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Mahbub Humaidi Aziz

Penilitian tentang pembelajaran maharah kalam pada program kursus bahasa Arab spesial Ramadhan di Pondok Pesantren Darul Lughah Wad Dirasatil Islamiyah (PP. DLWI) Pamekasan Madura ini menarik untuk dikaji, karena program ini dapat menjadikan pesertanya mampu berbicara bahasa Arab dalam 21 hari sesuai tingkatan masing-masing, yaitu mubtadi’, mutawassith, dan mutaqaddim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) proses pembelajaran maharah kalam dari segi materi, metode, media dan evaluasi, (2) efektivitas, dan (3) efisiensi pembelajaran maharah kalam pada program kursus bahasa Arab spesial Ramadhan di PP DLWI Pamekasan Madura. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observari, wawancara, angket dan dokumentasi. Data kualitatif dianalisis menggunakan metode deskriptif, sedangkan data kuantitatif menggunakan statistik sederhana yang terdiri atas: tahap persiapan, tabulasi dan pengolahan data. Hasil penelitian ini adalah (1) proses pembelajaran maharah kalam terdiri atas: a) materi pada tingkat mubtadi’ tentang aktifitas sehari-hari, tingkat mutawassith mempelajari tentang aktifitas di hari libur dan kegiatan di bulan Ramadhan, dan pada tingkat mutaqaddim mempelajari tentang aktifitas ekonomi, kebahasaan, politik, dan olah raga, b) metode pembelajaran pada tingkat mubtadi’, mutawassith dan mutaqaddim menggunakan metode langsung, c) media pembelajaran yang digunakan adalah papan tulis, gambar, lukisan, foto, VCD, LCD dan proyektor, sedangkan d) evaluasi pembelajarannya berbentuk tes lisan dan tertulis di akhir pembelajaran, (2) efektivitas pembelajaran maharah kalam pada program ini adalah: tingkat mubtadi’ sebesar  87,33% (sangat efektif), tingkat mutawassith sebesar 95,6% (sangat efektif), dan tingkat mutaqaddim sebesar 98% (sangat efektif). 3. Efisiensi pembelajaran maharah kalam pada program ini adalah: tingkat mubtadi’ sebesar 88,25% (sangat efisien), tingkat mutawassith sebesar 90,88% (sangat efisien), dan tingkat mutaqaddim sebesar 94,05% (sangat efisien).


Nady Al-Adab ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 132
Author(s):  
Agussalim Beddu Malla

إن المحدثين من النقاد العرب، قد نظروا إلى البلاغة العربية، باعتبار علومها (المعاني والبيان والبديع)، وحدة واحدة، وأطلقوا عليها اسم علم البيان وكذلك فعل بعض القدامي. ثم إن بعض المحدثين من النقاد العرب، قد نظروا نظرة موحدة إلى المصطلحات البلاغية، وجعلوها تحت اسم الحقيقة والمجاز، وعندما يعرضون إليها يثبتون أثرها الجمالي، ومعناها الذوقي، مغفلين إجراء مصطلحها الفلسفي. وبعد ذلك يربطون هذه النظرة الموحدة إلى المصطلحات بالقيمة، والناحية المعنوية، وهذا يلزمهم أن ينظروا إلى النواحي النفسية والاجتماعية والحضارية.  هذه اللفتات في النفس والحياة والكون والحضارة والإنسان جعلت بعض النقاد المحدثين يشترطون مقدمة لدراسة البلاغة العربية وهي مؤلفة من علم النفس والاجتماع، ومواقف من الحياة الحضارية الإنسانية في الوقت الذي كان فيه القدماء يشترطون مقدمة للبلاغة في الفصاحة والبلاغة.


Nady Al-Adab ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
RIZKI GUMILAR

الملخصتُعدّ العلة سمةً من أهم السمات في الفكر النحوي. فما من قاعدة نحوية إلا وقد علّلها النحاة، فكل حكم يُعلَّل، وكل ظاهرة نحوية لا بد لها من علة. فهذا ما جعل كثيرين من غير العرب يشهدون للعقلية العربية الفذّة، وجعل آخرين يتعجبون من وضع النحو العربي على ذلك الكامل.وقد جاء هذا البحث في خمسة أجزاء: تمهيد، وثلاثة مباحث، وخلاصة. المبحث الأول يتناول عن العلة ركن من أركان القياس النحوي، وهو يتكون من ثلاثة أجزاء: مفهوم القياس النحوي، وأنواع القياس، وأركان القياس. والمبحث الثاني يتناول عن مفهوم العلة النحوية ونشأتها وأقسامها، وهو يتكون من ثلاثة أجزاء: مفهوم العلة النحوية والتعليل، ونشأة العلة النحوية وتطورها، وأقسام العلة النحوية. والمبحث الثالث يتناول عن آراء المتقدمين والمتأخرين في العلة النحوية.الكلمات المفتاحية: التعليل النحوي، العلل النحوية، النحو العربي، أصول النحو ABSTRACTThe reason is one of the most important features of Arabic Grammatical. There is no grammatical rule unless the Scholars gives a reason for it. Every rule is given a reason, and every grammatical phenomenon must have a reason. This is what makes many non-Arabs bear witness to the unique Arabic mindset, and impress others with the status of perfect Arabic grammar.This research came in five parts: a preface, three sections, and a summary. The first section deals with the reason of the grammatical measurement, which consists of three parts: the concept of grammar measurement, types of measurement, and the pillars of measurement. The second section deals with the concept of grammatical reason and its origins and types. It consists of three parts: the concept of grammatical reason and reasoning, the emergence and development of grammatical reason, and the types of grammatical reason. The third section deals with the views of classical and contemporary scholars in the grammatical reason.Keywords: grammatical reasoning, grammatical reasoning, Arabic grammar, the origins of grammar.


Nady Al-Adab ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 120
Author(s):  
Damhuri Damhuri

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pola morfologis  (al-shiyag al-sharfiyah) dari al-mashdar al-mimi dalam bahasa Arab. Urgensi kajian terletak pada adanya fenomena bahwa pola morfologis al-mashdar al-mimi dalam bahasa Arab memiliki kesamaan dengan pola bentuk morfologis lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya tumpang tindih makna antara al-mashdar al-mimi dengan bentuk morfologis lainnya. Pola morfologis pada dasarnya merupakan patron yang membedakan antara bentuk  dan  makna sebuah kata. Namun dalam kenyataannya, terdapat sejumlah pola morfologis atau wazan dalam bahasa Arab yang memiliki keserupaan dengan wazan al-mashdar al-mimi, di antaranya: wazan isim zaman, isim makan, isim alat, dan lain-lain. Fenomena ini menyebabkan kemungkinan lahirnya keragaman pemaknnaan sebuah kata karena kesamaan dalam pola morfologis. Kemungkinan keragaman makna ini berimplikasi terhadap lahirnya perbedaan para mufassir dalam menafsirkan kata tertentu dalam Alquran. Dari perspektif pembelajaran, fenomena seperti menyebabkan kesulitan bagi peserta didik dalam mempelajari ilmu sharf, terutama untuk  para pembelajar pemula. Atas dasar ini, maka dibutuhkan metode atau strategi yang efektif dalam mengajarkan sharf, terutama ketika mengajarkan pola morfologis yang tumpang tindih dalam wazan, untuk memudahkan bagi para pembelajar pemula.


Nady Al-Adab ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 103
Author(s):  
Drei Herba Ta'abudi ◽  
Nurul Asqi

Tulisan ini bertujuan melacak keterpengaruhan fiksi-fiksi Sa’da>wi> dengan pemikiran feminisme Barat. Kajian ini sangat menarik karena resepsi karya-karyanya yang tidak banyak diterima di tempat kelahirannya, namun populer serta diminati di luar negaranya. Ada dua pertanyaan yang dikaji: pertama, bagaimana tema yang ditampilkan Sa’da>wi> dalam karya-karya fiksinya; kedua, bagaimana relasi keterpengaruhan Sa’da>wi> dengan pemikiran feminis Barat. Adapun tulisan ini menggunakan pendekatan Muqa>ranah dengan metode deskriptif analitik. Tiga karya fiksi yang menjadi sumber primer di antaranya: “Adab am Qillah Adab” (2000), “Suqu>t}u al-Ima>m” (1987), serta “Imra’ah ‘Inda Nuqt}ah al-S{ifr” (1982). Selanjutnya aliran feminis marxis-sosialis menjadi hipogram dalam tulisan ini. Tulisan ini menghasilkan dua hal: pertama, narasi-narasi fiksi-fiksi Sa’dawi merepresentasikan aliran feminis marxist-sosialis; kedua, keterkaitannya dengan aliran ini dengan melihat Sa’da>wi> sebagai perempuan kelas terdidik yang dapat memperoleh akses informasi lebih luas, aktivitas politiknya, serta motivasi kepenulisannya. This article aims to explain influenced Sa’da>wi> fiction with western feminism. This research very interisting because of the receptions of her works are rejected in her country but became popular accepted outside her country. Two questions in this study: first, how Sa’da>wi> shows the theme in her fictional works; second, how does the relation of Sa’da>wi>’s influence with Western feminist thought\. This research uses Muqa>ranah approach with descriptive analytic method. Three works of fiction are the primary source: “Adab am Qillah Adab” (2000), “Suqu>t}u al-Ima>m” (1987) and “Imra’ah ‘Inda Nuqt}ah al-S{ifr” (1982). Further Marxist-socialist feminist flow becomes a hypogram in this paper. This reserch result in two discovering: first, the narratives of Sa’da>wi>’s fictions represent marxist-sosialist feminist stream; second, its association with this flow by seeing Sa’da>wi> as an educated class woman which can gain wider access to information, political activity and writing motivation.


Nady Al-Adab ◽  
2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Andi Agussalim ◽  
Yusring Sanusi B. ◽  
Zuhriah Zuhriah
Keyword(s):  

Penelitian ini memadukan antara ilmu leksikologi dan komputasi, bertujuan untuk merancang aplikasi kamus digital Linguistik-Arab. Ada dua target yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu; (1) artikel dari penelitian ini akan dimuat di jurnal nasional terakreditasi dan (2) menghasilkan sebuah produk berupa kamus digital Liguistik-Arab. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi atas kesenjangan ruang lingkup keilmuan dan kesalahan penggunaan istilah-istilah yang ada antara ilmu bahasa Arab dan Linguistik Arab.Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi campuran antara metode kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research & Development (R&D). Model R & D dipahami sebagai suatu tahapan atau urutan langkah-langkah yang saling mendukung. Dengan tahapan tersebut diharapkan bisa menjawab permasalahan dari penelitian ini. Objek dari penelitian ini adalah istilah-istilah linguistik yang sering digunakan dalam pembealajaran. Data diperoleh dari literatur dan responden yang berasal dari guru dan siswa tingkat akhir di Madrasah Aliah  Negeri Luwu Kab. Luwu. Pengambilan data yaitu melalui wawancara, observasi, dan kuesioner.Penelitian ini menghasilkan dua aplikasi kamus digital Linguistik Arab, yaitu berbasis sistem operasi Windows dan Android. Perancangan kamus ini melalui lima tahap, (1) instalasi aplikasi pendukung, (2) pengimputan data, (3) pembuatan kamus (4) uji internal, dan (4) revisi pruduk. Hasil uji dari Aplikasi Kamus Digital Linguistik Arab ini menunjukkan haasil yang baik, terlihat dari hasil keseluruhan item yang mencapai 80%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document