Journal of Applied Electrical Engineering
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

41
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Negeri Batam

2548-9682

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 43-49
Author(s):  
Fauzun Atabiq ◽  
Muhamad Agil Wildan ◽  
Muhammad Ridlo Alfianto
Keyword(s):  

Kebutuhan akan penggunaan energi listrik di dunia pada umumnya, di Indonesia pada khususnya terus meningkat seiring berjalannya waktu. Perbandingan antara jumlah penduduk yang sudah menikmati energi listrik dengan jumlah total penduduk yang ada di Indonesia disebut dengan rasio elektrifikasi. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan energi adalah menggunakan pembangkit listrik terbarukan yaitu pembangkit listrik tenaga bayu. Saat ini, Politeknik Negeri Batam memiliki turbin angin sumbu vertikal tipe savonius 3 blades yang berada di belakang gedung W7. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem monitoring luaran pico generator menggunakan mikrokontroler arduino UNO secara real time dan membuat aplikasi berbasis komputer untuk menampilkan data hasil monitoring. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengujian setiap komponen monitoring dan menggabungkan seluruh komponen tersebut menjadi sebuah sistem monitoring. Desain turbin pada penelitian mengalami perubahan, turbin angin yang digunakan yaitu turbin angin savonius dengan 6 blades. Hasil penelitian berupa data hasil monitoring dan aplikasi berbasis komputer untuk menampilkan data hasil monitoring. Monitoring dilakukan pada tanggal 11-17 Desember 2020. Rata-rata kecepatan angin yang ada di lingkungan Politeknik Negeri Batam yaitu 3.8 m/s. PLTB bekerja efektif untuk menghasilkan tegangan listrik selama 14.6 jam dalam satu minggu. Potensi daya angin maksimum yang dapat di ekstraksi oleh turbin angin sebesar 80.68 watt. Tegangan maksimum yang dapat dihasilkan oleh generator sebesar 1.1V. Tegangan luaran berbanding lurus dengan putaran generator, semakin besar putaran generator semakin besar tegangan yang dihasilkan.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 30-35
Author(s):  
Michael Paul Smart Simbolon ◽  
Heru Wijanarko ◽  
Fitriyanti Nakul ◽  
Rahmi Mahdaliza

Long Rang Access (LoRa) merupakan bagian dari teknologi Low Power Wide Area Network (LPWAN) yang banyak digunakan karena memiliki karakteristik berdaya rendah dan dapat menjangkau area yang jauh secara nirkabel. Pada penelitian ini telah dilakukan penerapan komunikasi nirkael LoRa pada sistem pencatat kehadiran portabel yang dapat digunakan dosen dan dan karyawan serta mahasiswa dalam merekam presensi saat beraktifitas di luar ruangan. Setelah dilakukan instalasi dan konfigurasi, dilakukan pongujian baik di dalam  maupun di luar area kampus Politeknik Negeri Batam. Terdapat sembilan titik lokasi pengujian di dalam area kampus dan delapan titik lokasi pengujian di luar area kampus. Dengan menggunakan LoRa yang bekerja pada frekuensi 915 MHz, set SF=7 dan BW=125 KHz, didapatkan jangkauan terjauh hingga 456,01 meter. Keberhasilan penerimaan data dipengaruhi oleh jarak; banyak rintangan seperti beton, kaca, pepohonan dan gedung-gedung tinggi disekitar titi pengujian; frekuensi; dan bentuk antenna. Secara umum, komunikasi nirkabel LoRa dapat diterapkan pada sistem pencatat kehadiran portabel, namum masih terdapat ruang untuk pengembangan kedepannya terutama pada optimalisasi area jangkauan.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 69-74
Author(s):  
Muhammad Iqbal ◽  
Muhammad Firdaus ◽  
Muhammad Al Fauzan ◽  
Meilan Novayanti ◽  
Fathiyyah Syahidah Sujana ◽  
...  

Telah dilakukan penelitian terkait dengan ketebalan lapisan mikrostruktur dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope) dan Image-J. Sampel diuji dengan menggunakan SEM untuk mendapatkan mikrostruktur dari sampel. Setelah mikrostruktur didapatkan maka dilakukan analisa ketebalan lapisan mikrostruktur dengan menggunakan teknik pengukuran secara langsung menggunakan SEM dan teknik pengukuran tidak langsung menggunakan aplikasi Image-J. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pengukuran ketebalan lapisan dengan menggunakan SEM dan Image-J menunjukkan pola kurva yang sama untuk semua ketebalan lapisan. Persentase perbedaan pengukuran ketebalan lapisan dengan menggunakan SEM dan Image J adalah 0.7% untuk lapisan ke-1, 1,6 % untuk lapisan ke-2 dan 0.8 % untuk lapisan ke-3. Persentase perbedaan  tersebut sangat kecil (<2%) sehingga aplikasi Image-J ini dapat digunakan sebagai alternatif di dalam pengukuran ketebalan lapisan mikrostruktur


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 75-78
Author(s):  
Hery Teguh Setiawan ◽  
Wahyu Cristianto

Pemantauan kondisi lingkungan diperlukan agar sesuai dengan karakteristik lingkungan yang dibutuhkan tanaman. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah cahaya, kelembapan, temperature, CO2, dan sebagainya. Luasnya lahan membuat kondisi lingkungan pada beberapa titik berbeda sehingga perlu adanya pemantauan kondisi lingkungan yang bisa mencakup seluruh area pertanian. Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) memungkinkan pemantauan kondis lingkungan dalam cakupan wilayah yang luas. Topologi WSN yang digunakan dalam penelitian ini adalah topologi cluster yang terdiri dari beberapa node sensor. Data hasil pengukuran akan dikirim oleh masing-masing node ke node coordinator. Berdasarkan data hasil pengujian yang diperoleh bahwa node sensor mampu bekerja dengan baik dalam proses akuisisi data dimana dapat membaca data suhu dan kelembapan dengan error yang kecil sebesar 2%-5%, dengan rata-rata waktu tunda untuk proses pengiriman dan penerimaan data sebesar 100 – 500 milidetik, dimana jarak maksimum transceiver dalam proses pengiriman data menggunakan topologi cluster pada penelitian ini adalah sekitar 2 Km. Hasil akuisisi data suhu dan kelembaban yang didapat berkisar antara 200C - 250C dengan kelembapan berkisar antara 90%-95%.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 36-42
Author(s):  
Siti Fatimatuzzahro ◽  
Risky Via Yuliantari

Foto sejarah merupakan gambar yang berisikan gambaran di masa lampau. Seringkali, foto sejarah yang ada memiliki kualitas citra yang buruk dikarenakan teknologi kamera yang ada di masa lampau masihlah sederhana. Karena keterbatasan teknologi, foto sejarah yang ada hingga saat ini pun berkualitas rendah dengan warna dominan abu-abu. Kondisi ini mengakibatkan informasi yang terkandung terkadang tidak bisa diterima ataupun menyebabkan salah pemahaman. Image enchancement adalah salah satu operasi dari pengolahan citra yang bertujuan untuk meningkatkan citra dengan memanipulasi parameter-parameter citra. Operasi ini banyak diterapkan pada citra yang memiliki kualitas buruk agar kualitasnya dapat meningkat. Pada penelitian ini akan menerapkan operasi image enchancement pada foto sejarah sehingga kualitasnya dapat meningkat. ada banyak metode yang bisa dilakukan pada image enchancement, diantaranya histogram equalization dan intensity adjustment yang sudah banyak digunakan untuk meningkatkan citra khususnya citra greyscale (abu-abu). Kedua metode tersebut biasa dilakukan pada citra dengan menggunakan Aplikasi Matlab karena penggunaannya yang cukup sederhana


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 50-54
Author(s):  
Firdaus Firdaus ◽  
Abdullah Sani

Cuaca merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran suatu aktifitas. Sehingga diperlukan sebuah alat yang dapat memprediksi kondisi cuaca secara real time dengan berbasis IoT (Internet of Things) yang dapat di akses menggunakan aplikasi Blynk yang telah ditanam di smartphone. Kemudian untuk memastikan keakurasian peramalan maka digunakan metode exponential smoothing. Untuk mengetahui keefektifan metode yang digunakan dilakukan perbandingan pengukuran dengan metode exponential smoothing dan tanpa menggunakan metode. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, nilai persentase error dengan menggunakan metode exponential smoothing lebih baik dari pada tanpa menggunakan metode apapun dalam melakukan peramalan cuaca. Pengukuran suhu dengan metode exponential memiliki persentase error sebesar 3.57% sedangkan pengukuran suhu tanpa menggunakan metode memiliki persentase error sebesar 7.41%. Untuk pengukuran kelembaban udara dengan metode exponential memiliki persentase error sebesar 6.74% sedangkan pengukuran kelembaban udara tanpa menggunakan metode memiliki persentase error sebesar 10.07%. Dan pengukuran kecepatan angin dengan metode exponential memiliki persentase error sebesar 12.55% sedangkan pengukuran kecepatan udara tanpa menggunakan metode memiliki persentase error sebesar 34.53%.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 55-62
Author(s):  
David Setiyadi ◽  
Fauzun Atabiq ◽  
Siti Aisyah

Sistem presensi saat ini yang ada pada instansi ataupun perusahaan masih banyak yang menggunakan sistem  manual. Disisi lain, perusahaan-perusahaan tersebut juga telah memiliki aplikasi pengelolaan SDM online. Oleh karena itu, untuk efektifitas dan pengembangan sistem, perlu dilakukan pengembangan sistem presensi manual tersebut menjadi sebuah sistem yang dapat diintegrasikan dengan sistem pengelolaan SDM. Untuk itu, penelitian ini mengusulkan pengembangan sistem presensi berbasiskan pengenalan wajah yang diintegrasikan dengan aplikasi pengelolaan SDM. Sistem yang dibangun merupakan sistem deteksi dan pengenalan menggunakan Support Vector Machine yang di kombinasikan dengan metode Histogram of oriented gradient. Hasil pengujian sistem presensi menunjukkan hasil recall sebesar 77,78%, nilai spesifitas 32,22%, akurasi sistem 72,78%, dan kepresisian sistem mencapai 70,71%.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 63-68
Author(s):  
Irvan Pramana ◽  
Asrizal Deri Futra
Keyword(s):  

Penggunaan metode algoritma Q learning pada robot mampu melakukan perbaikan tanpa harus memperbaharui aturan dari luar karena sifatnya off policy (dapat mengikuti aturan apapun untuk menghasilkan solusi optimal). Dalam sistem kerjanya, robot melakukan proses pembelajaran terhadap garis lintasan yang dilaluinya sehingga didapatkan suatu nilai untuk aksi yang telah dilakukan pada setiap state yang terdeteksi. Tujuan penelitian ini adalah membuat robot bergerak berdasarkan nilai Q function tertinggi yang dihasilkan oleh algoritma Q learning. Berdasarkan hasil pada pengujian penerapan algoritma Q learning pada robot line follower, persentase keberhasilan yang didapatkan adalah sebesar 100% untuk percobaan pertama, 66,67% untuk percobaan kedua, 100% untuk percobaan ketiga, 66,67% untuk percobaan keempat, dan 100% untuk percobaan kelima sehingga rata – rata keberhasilan sebesar 86,67%.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 26-29
Author(s):  
Indra Hardian Mulyadi ◽  
Rahmi Mahdaliza ◽  
Aditya Gautama Darmoyono ◽  
Senanjung Prayoga ◽  
Kamarudin Kamarudin

Modul akuisisi data dengan menggunakan Modbus Remote Terminal Unit (RTU) telah banyak digunakan secara komersial di industri. Namun sayangnya, harga peralatan tersebut tergolong mahal. Protokol komunikasi Modbus RTU ini cukup kompleks untuk dibuat oleh pengguna awam, seperti siswa sekolah menengah vokasi dan mahasiswa. Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk membuat modul komunikasi Modbus RTU over RS485 yang berbasiskan Arduino sehingga harga pembuatannya menjadi murah dan dapat menjadi sarana pembelajaran di sekolah menengah maupun universitas. Modul yang dibuat ini terdiri atas dua input analog dan dua input/output digital. Sinyal analog yang masuk dikondisikan terlebih dahulu dengan menggunakan signal conditioner sebelum diproses lebih lanjut oleh mikrokontroler. Hasil pengujian menggunakan Modbus Analyzer menunjukkan bahwa komunikasi Modbus RTU over RS485 pada modul yang telah dibuat ini berjalan dengan baik.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 5-8
Author(s):  
Budi Sugandi ◽  
Jeki Armentaria

Salah satu tantangan dalam budi daya tanaman adalah masalah penyiraman tanaman. Sebagian besar proses penyiraman dilakukan secara konvensional. Penelitian ini mengusulkan salah satu pemecahan masalah penyiraman dengan suatu sistem kontrol penyiraman tanaman otomatis menggunakan logika fuzzy. Sistem yang diusulkan dengan menggunakan dua kriteria yaitu kondisi udara (suhu) dan kondisi tanah (kelembaban). Sistem yang dikembangkan menghasilkan keluaran berupa durasi waktu penyiraman dalam empat kriteria yaitu sangat cepat, cepat, sedang dan lama. Hasil pengujian terhadap kondisi suhu menunjukan error rata-rata sebesar 0.41%, sedangkan pengujian kelembaban menunjukan error rata-rata sebesar 2.3%. Rata-rata durasi waktu penyiraman yang dihasilkan oleh sistem adalah 33.1 detik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document