APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

61
(FIVE YEARS 1)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By STKIP PGRI Bangkalan

2580-9253, 2407-8840

2019 ◽  
Vol 2 (5) ◽  
pp. 150-161
Author(s):  
Novia frisda Eldiana ◽  
Novita eka Muliawati

Matematika merupakan sebuah pelajaran mendasar yang perlu dikuasai. Namun banyak siswa yang merespon negatif terhadap mata pelajaran ini. Sehingga perlu dilakukan inovasi dengan menggunakan game edukasi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran game edukasi berbasis RPG Maker MV pada materi KPK kelas VII SMPN 1 Karangrejo, Tulungagung. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang terdiri dari tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Instrumen yang digunakan meliputi angket penilaian kualitas media pembelajaran yang diberikan kepada dosen ahli materi, dosen ahli media dan guru serta angket minat belajar untuk siswa Game RPG (Role Playing Game) merupakan jenis game yang menitik beratkan pada peran dan jalan cerita yang memiliki tujuan. Pemain saling berinteraksi dengan pemain lainnya untuk mencapai tujuan akhir dalam game. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari analisis produk game yang dikembangkan, mengembangkan produk awal, dan menguji coba produk.. Hasil yang diperoleh game “COC” valid dengan rata-rata penilaian sebesar 3,17 dari validator ahli dan 3,7 dari validator media. Hasil angket praktikalitas dari lima calon guru sebesar 82% dan dari dua puluh siswa sebesar 76%. Sehingga game “COC” berbasis RPG Maker MV yang dibuat juga praktis.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 16-23
Author(s):  
Didik Hermanto ◽  
Diah Indrawati Ningrum
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan spasial siswa SMP yangbergaya kognitif Field Dependent(FD) danField Independent(FI) dalam menyelesaikan masalah geometri. Dari hasil analisis data diperoleh deskripsi bahwa: dalam memahami masalah, subjek menggunakan kemampuan spasial dengan pengimajinasian dan pengkonsepan. Dalam merencanakan penyelesaian masalah, subjek FI menggunakan kemampuan spasial dengan pengimajinasian, pengkonsepan, dan pencarian pola, sedangkan subjek FD menggunakan kemampuan spasial dengan pengimajinasian dan pengkonsepan saja.. Dalam melaksanakan rencana penyelesaian  masalah, subjekmenggunakan kemampuan spasial dengan pengimajinasian, pengkonsepan, dan pencarian pola. Dalam memeriksa kembali hasil penyelesaian, subjek FD menggunakan kemampuan spasial dengan pengkonsepan saja,, sedangkan subjek FI menggunakan kemampuan spasial denganpengimajinasian dan pengkonsepan tetapi tidak melalui pencarian pola.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 32-46
Author(s):  
Hartono Hartono Hartono

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan penggunaan resep makanan dan struk belanja untuk memahamkan materi aritmetika social pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Raya melalui pendekatan realistic mathematic education (RME).Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Raya yang mengikuti kegiatan pembelajaran. Data yang dikumpulkan berasal dari: a) hasil belajar siswa secara tertulis, b) hasil wawancara, c) hasil observasi, dan d) hasil catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran matematika untuk memahamkan materi aritmetika sosial menggunakan resep makanan dan struk belanja melalui pendekatan RME dapat dilihat pemahaman konseptual dan prosedural siswa. Pemahaman konseptual dilihat  dari hasil belajar siswa berupa nilai akhir siswa yaitu dari skilus I ke sikluss II mengalami tuntas klasikal secara keseluruhan. Pemahaman prosedural dilihat dari proporsi kesalahan pada jawaban tes akhir siswa yaitu dari siklus I ke siklus II mengalami penurunan proporsi kesalahan dari akhir sekitar 70% ke sekitar 30%.Selain pemahaman siswa, aktivitas belajar siswa juga terkategori “baik” sehingga penelitian dikatakan berhasil.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 47-55
Author(s):  
Meri Siti Maryam ◽  
Riska Nurdiawan ◽  
Wahyudi Hermawan ◽  
Ratni Purwasih ◽  
Euis Eti Rohaeti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan penalaran matematis dan resiliensi siswa SMA untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal statistika. Metode penelitian ini adalah deskritif kualitatif. Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Cimahi jurusan IPA kelas XII- MIA 3 semester 1. Penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif kualitatif yang berupaya untuk mendeskripsikan analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan dan menyelesaikan soal statistika. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA kelas XII di kota Cimahi jurusan IPA. Untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen berupa tes diagnostic soal statistika dan angket resiliensi siswa. Hasil penelitian didapat kesimpulan: (1) tingkat kemampuan siswa pada soal kemampuan penalaran masih rendah; (2) kesalahan siswa pada umunya belum memahami soal dan belum memiliki daya nalar yang baik; (3) siswa masih perlu ditanamkan mathematical resilience. Adapun solusi untuk mengatasi hambatan tersebut melalui latihan atai drill soal secara terstruktur dan memberikan soal yang beragam sebagai bahan untuk berlatih. Guru  mencoba menggunakan metode yang berbeda setiap pertemuan di kelas agar siswa tidak mudah jenuh dan berlatih berpikir dan memiliki penalaran yang tinggi.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 24-31
Author(s):  
Yopi Andry Lesnussa ◽  
F Y Rumlawang ◽  
V Hukubun

Jalur atau rute terpendek kadang diperlukan dalam melakukan perjalanan menuju sejumlah tempat.Hal ini dilakukan untuk meminimalkan biaya dan waktu yang diperlukan.Terdapat permasalahan transportasi angkutan ferry di Pulau Ambon, Pulau Seram, dan Pulau-Pulau Lease seperti minimnya fasilitas penunjang untukmencapai daerah-daerah tersebutantara lain dermaga dan armada ferry serta jalur optimum. Salah satu cara yang dapat digunakan yakni dengan algoritma genetika. Algoritma genetika merupakan suatu teknik pencarian nilai optimum berdasarkan mekanisme seleksi alam teori genetika.Sistem algoritma genetika menggunakan representasi kromosom.Kromosom  yang baik akan terus hidup, sedangkan kromosom yang buruk akan mati dengan sendirinya. Algoritma genetika menggunakan hukum transisi probabilistik untuk memilih solusi (kromosom) sesuai dengan ketentuan yang diinginkan.Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan algoritma genetika diperoleh rute optimum ferry di Pulau Ambon, Pulau Seram, dan Pulau-Pulau Lease yang optimal yaitu Tulehu (Tulehu), Wainama (Kailolo), Umeputih (Kulur), Wailey (Latu), Amahai (Amahai), dan Nalahia (Nalahia) dengan jarak tempuh 133 km.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 57-69
Author(s):  
Muhammad Anwar

This research study aims to describe the creativity of student teachers in solving mathematical problems in terms of the average difference between the style of thinking Monarchic, hierarchic, oligarchic and Anarchic. Creativity is referred to in this research is the process and the product's ability to think students or activities geared to produce something new. Mathematical problems referred to in this study are math problems that are not immediately be resolved using certain rules are already known by the students. The subjects were students who think Monarchic style, hierarchic, oligarchic or Anarchic. To choose a subject of study, students were asked to fill questionnaire instrument thinking styles used as guidelines in determining the thinking styles of students. Based on the results sheet instruments stuffing on the thinking styles, students are grouped according to the style of thinking and thinking style groups each have 1 (one) students as research subjects. After that, the selected students were given a math problem solving test and be interviewed. From the results of tests and interviews, the researchers identified the creativity in each subject of study. To make the data valid student activity results then triangulation at different times. Once the data is valid, then the researchers analyzed and concluded creativity of student teachers in solving mathematical problems in terms of thinking styles. The results of this study, it was found that 1) the creativity of students who have a thinking style monarchic (SM) in solving mathematical problems not meet the criteria of creativity in this study. 2) Creativity of students who have a thinking style Hierarchy (SH) in solving mathematical problems meeting the criteria of creativity that fluency and flexibility. 3) Creativity of students who have a thinking style oligarchic (SO) in solving mathematical problems not meet the criteria of creativity in this study. 4) Creativity of students who have a thinking style Anarchic (SA) to solve mathematical problems not meet the criteria of creativity in this study.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 8-15
Author(s):  
Zaiful Ulum ◽  
Diah Anggraini

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang efektifnya proses pembelajaran matematika yang disebabkan oleh  dikarenakan pusat pembelajaran  adalah guru itu sendiri.  Siswa kurang aktif dalam pembelajaran sehingga respon siswa menjadi pasif dan hasil belajar siswa tidak tuntas. Salah satu cara mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan model pembelajaran berbasis portofolio. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian adalah observasi, angket dan tes. Hasil analisis data statistik deskriptif menunjukkan bahwa guru mampu mengelola pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio dengan hasil 3,5 yang berada dalam kategori sangat baik. Aktivitas siswa selama mengikuti pelajaran aktif, hal ini dikarenakan tiga kategori aktif sesuai dengan model pembelajaran berbasis portofolio memperoleh persentase tertinggi dibandingkan tiga aspek pendukung lainnya yaitu 20,6%, 17,6%, dan 28,2% berada dalam kategori aktif. Respon siswa setelah pembelajaran dikatakan efektif dikarenakan persentase respon siswa mencapai 95%. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal tercapai, karena persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 90%.  


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Aan Hendroanto

One of the most important contributing factor to PISA result in Indonesia is teachers who have direct contact with students. Therefore, teacher trainings in higher education must prepare their students so that they have good ability to understand and solve PISA test. In order to do it, a thorough study of students’ difficulties is needed so that an effective method can be chosen to support them. The current study aims to investigate students in mathematics education program to determine their difficulties in solving PISA’s mathematics problem. This is a descriptive qualitative research involving 20 students of mathematics education, Universitas Ahmad Dahlan. Data were collected by using PISA instruments to determined students’ difficulties and was quantitatively and qualitatively analyzed by based on PISA’s framework. The result shows that students shows a good performance on problems with interpretation process, but in the formulation process and employment process, they are still experiencing many difficulties. Good performance is also found in problems with individual and social contexts. However, on problems related to work and scientific context, students do not perform well enough in understanding and solving the problems


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 70-79
Author(s):  
Palupi Sri Wijayanti

The aim of this study is to describe the effectiveness of the use of Cooperative Script model in linear algebra teaching and learning at base of  vector space chapter which is viewed by students' mathematical reasoning skill. The type of this research is experimental research. The design of experimental research is pre experimental research. Because of the aim of this study is to determine whether Cooperative Script model can effect in students' mathematical reasoning skill or not, so this study uses one group pretest posttest design. The population in this study is all of Mathematics Educations’ students in UPY and the sample are class in A1 and A2. Sampling technique used simple random sampling technique. The instrument used questions in pretest and posttest test which are to know the scores of students’ mathematical reasoning skill at beginning and the end of teaching and learning process. Data analysis techniques used descriptive statistics analysis and inferential statistics analysis. Descriptive statistics analysis is used to know the mean, mode, and variance of scores. Inferential statistics analysis used normality test and t test. The results showed that the scores which obtaned after learn linear algebra using cooperative script model such as the highest score is 97.90, the lowest score is 48.33, the average score is 78.08, and the standard deviation 13.83. The result of normality test on pretest and posttest score with chi-square test showed that c2 htung < c2 table. This result showed that the all of data in pretest and postest scores are normally distributed with 95% confidence level. The result of t-test showed that H0 is rejected with 95% confidence level. Thus, it can be infered that there is a significant increase in students' mathematical reasoning skills before and after learn with cooperative script model. 83% categorization of students’ mathematical reasoning skill at high and moderat category indicated that cooperative script model effective in terms of students' mathematical reasoning skills.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 88-93
Author(s):  
Zainudin Zainudin

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, subjek penelitian ini adalah siswa MTs Saiful Ulum kelas VII. Instrumen penelitian lembar validasi instrument, Tes Hasil Belajar (THB) yaitu pre test, post test 1 dan post test 2. Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran langsung menggunakan media PhET bahwa ada peningkatan hasil belajar matematika siswa dapat dilihat dari tingkat pencapaian belajar siswa pada setiap siklus, yaitu ketuntasan awal belajar rendah hanya 0% siklus I meningkat menjadi 66,67% dan pada siklus II ketuntasan meningkat menjadi 91,67%. Hasil angket respon minat belajar siswa pada siklus I siswa yang merespon positif 69,25% menjadi 90%. Dengan demikian minat pembelajaran menggunakan model pembelajaran langsung menggunakan media PhET meningkat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document