Cendekia Journal of Pharmacy
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

39
(FIVE YEARS 9)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STIKES Cendekia Utama Kudus

2599-2155, 2599-2163

2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 7-11
Author(s):  
Fitria Diniah Janah Sayekti ◽  
Dwi Haryatmi
Keyword(s):  

Parasit helmint bersifat zoonosis yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan hepatalgia, demam, dan penurunan berat badan. Kondisi peternakan di Gading Wetan Kecamatan Tulung Klaten yang masih tradisional dan dekat dengan pemukiman warga memungkinkan terjadinya penularan infeksi parasit helmint. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui infeksi parasit helmint pada ternak sapi di Dukuh Gading Wetan Kecamatan Tulung, Klaten. Pemeriksaan parasit helmint menggunakan feses sapi dengan metode sedimentasi. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan prevalensi parasit helmint pada sapi di ternak di Dukuh Gading Wetan, Kecamatan Tulung, Klaten sebesar 50 % yaitu Fasciola sp. sebesar 25%, Trichuris sp. 10%, Hook worm 10%, telur tidak terindentifikasi 20%.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 44-52
Author(s):  
Endra Pujiastuti ◽  
Rahma Sani Saputri

Drying is the most important step to keep the compound stability in simplicia and is very influential to produce good quality igredients in the antioxidant activity contained in the simplicia. Antioxidants are oxidation-free inhibitors of free radical reactions. Parijoto is one of the plants that have antioxidant compounds.This study aims to determine the effect of drying, concentration of antioxidant activity of parijoto (Medinilla speciosa Blume) fruit. The drying method used is direct sunlight drying, indirect sunlight and oven. The antioxidant activity of ethanol extract on drying method was determined by 2,2 diphenyl-1-picrylhidrazyl (DPPH) method which is free radical. The qualitative test DPPH showed that the higher levels of ethanol extract from the three drying methods further diminished the color of DPPH solution in ethanol.The result showed thet the drying method gave different effect to the antioxidant activity of parijoto fruit which is significant(p0,05). Drying methods wich have high antioxidant activity are given by drying using oven method with an IC50 value 33,75µg/ml.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 18-25
Author(s):  
Lilis Sugiarti ◽  
Dwi Susiloningrum ◽  
Nabila Gita Fitriah ◽  
Leavi Farchati
Keyword(s):  

Indonesia merupakan negara dengan megabiodiversitas, yang seharusnya menjadi aset negara yang perlu digali sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Berpijak pada kearifan lokal, di desa  Colo di lereng Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdapat satu jenis tanaman endemik yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai obat sariawan dan antiradang, yaitu parijoto (Medinilla speciosa Blume). Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan pengujian aktivitas antibakteri sedian gel buah parijoto terhadap E. coli dan S. aureus (Sugiarti dan Nafiah, 2018). Tangkai buah parijoto yang tidak termanfaatkan (sebagai limbah) dengan warna tangkai yang merah seperti buahnya diduga mempunyai khasiat yang sama dengan buahnya. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan pengujian potensi antibakteri sedian gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai buah parijoto. Sebelum dibuat sedian gel, dilakukan pengujian potensi ekstrak etanol tangkai buah parijoto, kemudian baru dilakukan formulasi sediaan gel dan diuji aktivitas antibakteri dengan konsentrasi ekstrak 0.25, 0.5, 1, 2, 4 gr/ml dengan pembanding kontrol positif gel handsanitizer komersil (berbahan aktif alkohol), kontrol negatif aquadest serta basis. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi antibakteri gel handsanitizer ekstrak etanol tangkai buah parijoto hanya ditunjukkan pada gel dengan konsentrasi ekstrak 4 gr/ml dengan diameter zona hambat 9,33 mm terhadap kedua bakteri uji. Potensi antibakteri gel ini lebih besar dari pada kontrol positifnya.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 12-17
Author(s):  
Ricka Islamiyati ◽  
Rifda Naufa Lina
Keyword(s):  

Herba Anting-anting (Acalypha indica L.)merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.Kandungan Kimia yang terdapat pada herba anting-anting sangat banyak salah satunya yaitu β- D-glucoside sebagai antihiperglikemia.Hiperglikemi pada penelitian ini dilakukan dengan induksi fruktosa selama 2 minggu berturut-turut. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol herba anting-anting  (Acalypha australis L.) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi fruktosa. Pada penelitian ini digunakan hewan uji sebanyak 25 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok (kontrol negatif, kontrol positif dan 3 kelompok uji dengan dosis ekstrak: 1000 mg/kgbb, 1200 mg/kgbb dan 1500 mg/kgbb). Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit jantan. Ekstrak herba anting-anting mempunyai aktivitas untuk menurunkan kadar glukosa darah, tetapisecara statistik aktivitas terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi fruktosa tidak signifikan ditunjukkan dengan p 0,05 (0,561).  Hal ini mungkin disebabkan oleh kegagalan induksi fruktosa untuk mengkondisikan mencitmenjadi tikus model hiperglikemi.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 26-31
Author(s):  
Ariyanti Ariyanti ◽  
Eni Masruriati ◽  
Rhyra Angellia
Keyword(s):  

Pendahuluan: Tanaman obat bahan alam di Indonesia telah semakin banyak dimanfaatkan menjadijamu, obat herbal terstandar danfitofarmaka. Daundankulitbatangtanamankelor (Moringa oleifera)memiliki senyawa flavonoid, saponin, tannin. Pada penelitian ini dilakukan standarisasi mutu terhadap simplisia daundankulit batangtanamankelordaridaerahLangenharjo Kendal.Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu simplisia kulit daunkelor dariLangenharjo Kendal. Langkahawaldaripenelitianiniadalahdengan mengekstrak serbuk daundankulitbatangtanamankelor dengan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi.Pengujian yang dilakukanadalah uji skrining fitokimia, parameter senyawa terlarut.Hasil: Hasil uji skrining fitokimia pada ekstrak etanol daundankulitbatangtanamankelor menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Hasil uji kelarutan dalam air ekstrak etanol dauntanamankelor dengan rata-rata 8,58% dan kulitbatangtanamankelor 8,89%. Hasil uji kelarutan dalam etanol ekstrak daundankulitbatangtanamankelor dari Kendal dengan rata-rata 18,96% dan 22,92%.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 32-36
Author(s):  
Rohmatun Nafi'ah ◽  
Susan Prima Devi

Tebu is one of the many plants found in the Holy area of Central Java, which has a high sugar content. The raw material for making ethanol is sugary, starchy and fibrous. Nira is one of the by-products of a sugar cane factory which has a high sugar content. The study of making ethanol from Nira Tebu as a raw material for medicine using fermentation methods was carried out on a laboratory scale. The purpose of this study was to produce ethanol from Nira Tebu as a raw material for chemical drugs by fermentation method.The procedure of this study was through the pretreatment stage, the hydrolysis stage, and the fermentation stage. The fermentation process with the addition of yeast and lasts for 7 days with the volume of sugarcane juice used is 5 liters. Yeast used for fermentation is 1,2,3,4 and 5 grams and varies from 1-7 days of fermentation time. Furthermore, ethanol levels and acidity levels (pH) were determined from Nira Tebu. So that from the results of the study it can be obtained the most optimal ethanol levels with variations in the amount of yeast and the length of fermentation time.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 53-59
Author(s):  
Kartika Ikawati ◽  
Fransisca Pramessinta Hadimarta ◽  
Agus Widodo
Keyword(s):  

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensi kasusnya yang tinggi dan berasosiasi dengan penyakit lainnya. Kolesterol dan trigliserida dapat memicu terjadinya hipertensi melalui berbagai mekanisme.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol total dan trigliserida terhadap derajad tekanan darah. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan rancangan cross sectional.   Jumlah sampel sebanyak 40 orang yang diambil dengan teknik sampling consecutive dari penderita hipertensi stadium 1 dan 2 yang menjalani  rawat jalan di RSUD Tugurejo Semarang.Sebagai obyek penelitian digunkan serum dari darah vena cubiti yang kemudian diukur kadar kolesterol total menggunakan metode CHOD-PAP dan untuk pengukuran kadar trigliserida dengan menggunkan metode GPO-PAP. Pengukuran tekanan darah berdasarkan rekomendasi WHO dan klasifikasi hipertensi berdasarkan JNC VII. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 40 responden didapatkan rerata kadar kolesterol pada penderita hipertensi stadium 1 sebesar 220.5 mg/dL. Sedangkan rerata kadar kolesterol padapenderitahipertensi stadium 2 sebesar 242 mg/dL atau lebih tinggi 9,8%. Kadar trigliserida penderita hipertensi stadium 1 didapatkan rerata 160,4 mg/dL dan rerata pada penderita hipertensi stadium 2 sebesar 238.1 mg/dL atau lebih tinggi 48%.  Hasil uji korelasi terhadap kadar kolesterol didapatkan nilai P0.05 sedang untuk kadar trigliserida didapatkan P0.05 dan R=0.725. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar kolesterol total dengan derajat tekanan darah, tetapi terdapat hubungan positif kuat antara kadar trigliserida dengan tekanan darah. Semakin tinggi kadar trigliserida akan semakin tinggi derajad tekanan darahnya. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian profil lipid berhubungan terhadap derajad tekanan darah pada penderita hipertensi di RSUD Tugu Semarang.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Rokhana Rokhana ◽  
Ainiyah Ainiyah

The search for bioactive compounds sources it continue to do because of the emergence of pathogenic bacteria that are resistant to antibiotics. Iodine plants(Jatropha multifida Linn) has flavonoids, alkaloids, tannins, saponins and jatropins. The flavanoid content in iodine plants can inhibit bacterial growth. Staphylococcus aureus is a pathogenic bacterium that can cause infections characterized by tissue damage accompanied by purulent abscesses. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of methanol extract of iodine plant stem against Staphylococcus aureus in vitro. Types of laboratory experimental research. The sample used in the study was iodine plant (Jatropha multifida Linn) extrac concentration used 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100%. Using the Kirby bauer diffusion method. The results showed that there was antibacterial activity on iodine stems which showed a clear zone around the cactam disk at concentrations of 40% (10mm) 60% (12 mm), 80% (14mm), 100% (17 mm).


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 37-43
Author(s):  
Dian Arsanti Palupi ◽  
Elma Martati

LATAR BELAKANGAsma adalah inflamasi kronik pada jalan nafas yang disebabkan oleh hiperresponsivitas jalan nafas, mukosa dan produksi mucus berlebih. Inflamasi ini biasanya kambuh dengan tanda gejala asma seperti batuk, dada sesak, wheezing dan disapnea. Minyak biji kelor (Moringa Oliefera L.) mengandung zat aktif isotiosianat dan glukosinolat yang menunjukkan aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan bronkidilator TUJUAN:Menganalisis pengaruh pemberian suplementasi minyak biji kelor (Moringa Oliefera L.)  terhadap penurunan ketebalan epitel bronkiolus mencit asma yang diinduksi ovalbumin METODE25 ekor mencit jantan BALB/c  umur 2-3 bulan, dan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I: normal tanpa perlakuan OVA dan hanya diberi suspensi CMC Na 0,5% p.o, Kelompok II, II, IV dan V disensitisasi  OVA secara intra peritoneal pada hari ke-0 dan ke-7. Kelompok II: kontrol negatif diberi suspensi CMC Na 0,5% p.o, Kelompok III: diberi Telfast OD 0,32 mg/hari p.o. Kelompok IV: diberi minyak biji kelor 0,4mL/hari. Kelompok V:  diberi kombinasi Telfas OD 0,32mg/ hari p.o dan minyak biji kelor 0,4 mL/ hari p.o. Hari ke-14, 15, 16, 17 kelompok II, III, IV dan V ditantang oleh OVA 1%  secara inhalasi dengan alat nebulizer selama 20 menit. Dua puluh empat jam setelah pemaparan akhir, mencit dikorbankan dengan dislokasi leher untuk dilakukan uji histopatologi epitel bronkiolus dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin HASILKombinasi Telfast OD 0,32mg/hari  dan minyak  biji kelor 0,4mL/hari  menunjukan hasil penurunan ketebalan epitel bronkiolus yang paling baik dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya.  KESIMPULAN :Suplementasi minyak biji kelor dapat menurunkan ketebalan epitel bronkiolus 17,26 μm. Minyak biji kelor bersifat sinergis dengan Telfas OD dengan menurunkan ketebalan epitel bronkiolus pada mencit asma yang diinduksi Ovalbumin


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 109-115
Author(s):  
Dian Arsanti Palupi ◽  
Fajrunida Nur Hasanah

Asma merupakan inflamasi kronis dari saluran pernapasan yang kompleks dengan banyaknya sel yang berperan, khususnya sel mast, eosinofil, dan limfosit T dan ditandai oleh gejala yang variabel dan berulang seperti mengi, batuk, sesak napas, dan nyeri dada. Membuktikan dan menganalis pengaruh pemberian suplementasi minyak zaitun (Olea europaea L.) yang dikombinasi dengan Telfas OD terhadap penurunan ketebalan epitel bronkiolus dengan melihat gambaran histopatologi pada mencit asma. 25 ekor mencit jantan BALB/c  umur 2-3 bulan, disensitisasi  OVA secara intra peritoneal pada hari ke-0 dan ke-7 dan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I: normal tanpa perlakuan, Kelompok II: kontrol negatif diberi NaCl 0,9% Kelompok III: perlakuan Telfast OD 0,32 mg/hari p.o. Kelompok IV: perlakuan minyak zaitun 0,15ml/hari. Kelompok V:   diberi kombinasi Telfas OD 0,015 ml / hari p.o dan minyak Zaitun  0,15 ml/ hari p.o. Hari ke-14, 15, 16, 17 ditantang oleh OVA 1%  secara inhalasi dengan alat nebulizer selama 20 menit. Dua puluh empat jam setelah pemaparan akhir, mencit dikorbankan dengan dislokasi leher untuk duji histopatologi epitel bronkus. Kombinasi Telfast OD 0,32mg/hari  dan minyak  zaitun 0,15ml/hari  menunjukan hasil penurunan ketebalan epitel bronkus yang paling baik dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya. Pemberian suplementasi minyak zaitun (Olea europaea L.) yang dikombinasi dengan Telfas OD secara signifikan mampu menurunkan  ketebalan epitel bronkus mencit asma. Kata kunci: Telfast OD, Minyak zaitun , Epitel bronkus


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document