Jurnal Kesehatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

72
(FIVE YEARS 50)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STIKES Bethesda Yakkum

2502-0439, 2338-7947

2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 11-19
Author(s):  
Murgi Handari Murgi Handari

Background: Menopause is a significant physiology change for woman who has reach age of 40 – 65. Menopause is a phase in a woman life cycle which begins when woman stops menstruating permanently. One of the symptoms is that woman experiencing menopause becomes depressed. Objective: To find out the difference of depression phase during menopause between employed and unemployed wife in RT 13 – 15 Desa Tambak Bayan Yogyakarta. Methods: This research uses comparative descriptive non experimental quantitative with cross sectional approach. Total sample is 50 people. Sampling uses purposive sampling technique. Result: The depression phase during menopause of 14 employed women (28%) belongs to minor category, while 9 unemployed women (18%) are categorized as major, with significant 0,119>0,05. Conclusion Research result shows that there is no difference of depression  level during menopause between employed and unemployed wife in RT13 – 15 Desa Tambak Bayan Yogyakarta.  


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 41-51
Author(s):  
Agnes Erida Wijayanti
Keyword(s):  

  Latar Belakang: Masalah HIV/AIDS di rumah tahanan sangat kompleks terkait pengetahuan mengenai HIV/AIDS dan perilaku berisiko serta stigma bagi warga binaan yang menjadi ODHA. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta. Penelitian dilakukan untuk keperluan program penanggulangan HIV/AIDS  yang berkaitan dengan program Asuhan keperawatan paliatif warga binaan dengan HIV/AIDS. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan mengenai HIV/AIDS dengan sikap warga binaan.  Metode Penelitian: Desain yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik, pendekatan cross sectional. Hasil: Pengetahuan warga binaan mengenai HIV/AIDS dalam kategori sedang dan tinggi, namun separuh responden masih bersikap negatif terhadap warga binaan orang dengan HIV/AIDS. Terdapat hubungan pengetahuan warga binaan mengenai HIV/AIDS dengan sikap  warga binaan dengan HIV/AIDS, namun kekuatan hubungan tersebut lemah.  


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 52-63
Author(s):  
Chatarina Hatri Istiarini

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru (Razi et., al, 2020). Data Covid-19 di dunia pada 7 Desember 2020, terdapat 66.243.918 kasus terkonfirmasi (WHO, 2020). Kasus di Indonesia pada 7 Desember 2020 mencapai 581.550 (Kemenkes RI, 2020). Data terbaru populasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki 2.520.753 orang usia produktif yaitu usia 15-64 tahun (Disduk DIY, 2020). Berdasarkan data dari situs Pemda DIY pada 7 Desember 2020 menunjukkan bahwa, masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga penyebaran virus semakin meluas (Pemda DIY, 2020). Tujuan: Mengetahui gambaran kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan Cluster sampling dan stratified random sampling yang didapatkan 400 responden dengan alat ukur kuisioner yang akan dianalisis uji univariate. Hasil: Gambaran tingkat kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 menunjukan kepatuhan perilaku protokol kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta, kepatuhan penggunaan masker sebanyak 97%, kepatuhan mencuci tangan 96%, kepatuhan menjaga jarak 92%, meningkatkan daya tahan tubuh sebanyak 77% dan masyarakat yang patuh protokol kesehatan secara umum 96%. Kesimpulan: Penelitian kepatuhan protokol kesehatan dengan indikator 4M diperoleh hasil 96% responden patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19. Saran: untuk meneliti kualitatif atau kuantitatif mengenai indikator 4M yang berfokus pada meningkatkan daya tahan tubuh.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 30-40
Author(s):  
Erni Samutri

Latar belakang: Aktivitas hitung gerakan janin dikembangkan sebagai salah satu self-screening tool bagi ibu hamil untuk memantau aktivitas janin, penurunan gerakan janin, dan menurunkan angka kematian perinatal. Namun, aktivitas ini mungkin dapat memicu kecemasan ibu hamil dan meningkatkan kunjungan antenatal yang tidak diperlukan. Tujuan: untuk mengetahui perubahan kecemasan pada ibu hamil yang melakukan aktivitas hitung gerakan janin. Metode: penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental untuk mengukur perubahan kecemasan pada 33 ibu hamil dengan usia kehamilan 28-37 minggu yang melakukan hitung gerakan janin selama 3 minggu. Kecemasan diukur dengan Beck Anxiety Inventory pada empat periode pengukuran yaitu sebelum intervensi, segera setelah intervensi, 2 minggu dan 3 minggu setelah intervensi hitung gerakan janin. Uji Friedman digunakan untuk mengetahui perubahan kecemasan pada keempat periode pengukuran. Hasil: terdapat perubahan signifikan pada tingkat kecemasan ibu hamil setelah intervensi (p<0,001), pada periode segera setelah intervensi (p=0,001) dan 3 minggu setelah intervensi (p=0,001). Kesimpulan: Aktivitas hitung gerakan janin dapat menurunkan kecemasan ibu hamil di akhir trimester kehamilan. Jadwal kunjungan antenatal ibu hamil tidak berubaha setelah melakukan hitung gerakan janin. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai dampak aktivitas hitung gerakan janin terhadap outcome kehamilan yang lain, termasuk kejadian kematian perinatal. Kata kunci: kecemasan, hitung gerakan janin, kunjungan antenatal.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Kartika Banga Allo

Kanker merupakan penyakit kronis yang membutuhkan penanganan yang kompleks dan cukup panjang. Salah satu terapi kanker adalah pemberian kemoterapi yang sering menumbulkan efek samping, sehingga pasien membutuhkan motivasi dalam terapi. Tujuan penelitian   untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi pasien kanker menjalani kemoterapi.   Desain penelitian cross sectional dengan pendekatan deskriptif kolerasional. Sampel sebanyak 40 orang pasien kanker yang menjalani kemoterapi, diambil secara  total sampling dengan purposive sampling. Alat pengumpul data berupa kuesioner. Hasil Univariat mayoritas usia responden ? 47 tahun yaitu sebanyak 55%, jenis kelamin perempuan sebanyak 100%, pengetahuan baik sebanyak 85%, memiliki efek samping sebanyak 100%, siklus kemoterapi ? 4 siklus sebanyak 57%, dukungan keluarga baik sebanyak 85%, dukungan perawat baik sebanyak 90%, motivasi kuat sebanyak 77,5%.   Hasil Uji Bivariat Chi-Squre didapatkan secara statistik terdapat hubungan antara dukungan perawat dengan motivasi pasien kanker menjalani kemoterapi di Rumah Sakit X p=0,000 (p<0,05); tidak ada hubungan  yang signifikan antara usia p=0,258, pengetahuan    p=0,884,   siklus kemoterapi   p=0,328,   dan dukungan keluarga   p=0,634: (p>0,05) dengan motivasi menjalani kemoterapi. Simpulan, dukungan perawat   berhubungan dengan motivasi pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Sarannya perawat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan terkait manajemen pasien kemoterapi sehingga dapat memberikan motivasi bagi pasien kanker menjalani kemoterapi.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 64-69
Author(s):  
Oktalia Prasetyaningrum

Kasus positif infeksi Virus Corona 19 di Indonesia masih menunjukkan pertambahan dari hari ke hari. Terdapat 161 kasus ODP dan 3 kasus PDP pada 22 Maret 2020 di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta dan dan  meningkat dengan angka hampir mencapai 700 kasus  dengan  695 kasus merupakan ODP pada 1 April 2020. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi di Yogyakarta. Fenomena peningkatan angka kejadian infeksi COVID-19 tersebut tentu menjadi kekhawatiran Pemerintah Indonesia dan masyarakat, oleh karena itu diperlukan metode-metode dan pendekatan kepada masyarakat guna mencegah penularan infeksi virus. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah pendekatan kepada masyarakat melalui tokoh agama. Kenyataanya di masyarakat, seringkali peran tokoh agama kurang optimal dilaksanakan dalam pembinaan masyarakat. Terbukti masih ada beberapa kelompok masyarakat yang menggelar ibadah secara berkelompok dalam masa pandemic COVID-19 secara sembunyi-sembunyi. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif  dengan  112 responden melalui tehnik accidental sampling.  Penelitian dilakukan pada Bulan Juni 2020 di Yogyakarta dengan alat ukur kuesioner dalam bentuk formulir online. Analisa univariate dilakukan dengan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 92,85% responden masuk dalamkategori peran optimal. Saran: melibatkan tokoh agama dalam mengkampanyekan program pencegahan penularan COVID-19  


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 20-29
Author(s):  
Lidwina Dewiyanti Wea
Keyword(s):  

Penelitian ini mengumpulkan informasi dari para Biarawati yang ada di Kabupaten Manggarai, yang di kategorikan sebagai kelompok nulliparitas. 6 orang Biarawati berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian kualitatif digunakan untuk mencari tema-tema yang muncul berkaitan dengan pandangan tentang kanker payudara. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara yang direkam menggunakan recorder. Temuan penelitian menunjukkan beberapa fakta penting yang kemudian mempengaruhi perilaku mereka dalam memberi pandangan tentang kanker payudara. Didapatkan 4 tema yang muncul. Pertama yaitu kurang pengetahuan. Tema yang mewakili itu adalah mayoritas partisipan tidak dapat menjawab pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta pengobatan kanker.  Tema kedua yaitu kepercayaan. Mayoritas partisipan meyakini bahwa mereka tidak dapat terkena kanker payudara karena mereka tidak menikah dan pola hidup mereka selama dalam biara sangat di jaga. Tema ketiga yaitu kebiasaan. Pernyataan yang mewakili adalah bahwa di dalam biara tidak ada diskusi tentang kesehatan reproduksi, mereka menganggap bahwa itu bukan merupakan suatu yang utama dalam kehidupan membiara. Tema keempat yaitu harapan. Tema ini muncul karena mayoritas partisipan menginginkan adanya sosialisasi tentang kesehatan reproduksi terutama kanker payudara. Dengan demikian, hasil temuan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa partisipan belum mendapatkan informasi yang baik tentang kanker payudara. Keyakinan dan kebiasaan terkait kanker payudara juga muncul dalam hasil penelitian ini, yang juga ada kaitannya dengan budaya atau kebiasaan yang berlangsung lama di dalam biara. Respon harapan yang di ungkapkan merupakan temuan yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak. Partisipan sangat membutuhkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi terutama kanker payudara.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 120-130
Author(s):  
Eva dwi Ramayanti
Keyword(s):  
P Value ◽  

RINGKASAN Eva Dwi Ramaanti S.Kep Ns.M.Kep Sp.Kep MB1, Wiwin Sulistowati M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan (S1) Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Dari data survey wawancara didapatkan hasil bahwa 8 dari 10 orang mengeluh susah tidur, 9 dari 10 orang mengeluhkan saat siang sering mengantuk, kurang konsentrasi saat pembelajaran, dan sering merasa kurang puas saat tidur. Dari data diatas memberikan informasi bahwa santriwati di Pondok Pesantren Al-Amien sebagian mengalami insomnia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian rolling massage terhadap tingkat insomnia pada santriwati Madrasah Tsanawiyah di pondok pesantren Al-Amien Kota Kediri. Desain penelitian, yaitu pre eksperimen one goup pre test - post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah 15 responden yang diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Rolling Massage dilaksanakan 8 kali perlakuan dengan pemeriksaan tingkat insomnia pretest dan posttest. Berdasarkan uji wilcoxon didapatkan p-value 0,01, karena p value < dari ? (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh pemberian rolling massage terhadap tingkat insomnia pada santriwati Madrasah Tsanawiyah di pondok pesantren Al-Amien Kota Kediri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rolling massage dapat menurunkan tingkat insomnia. Diharapkan dengan penelitian ini santriwati yang mengalami insomnia dapat mengetahui manfaat rolling massage yang dapat menurunkan tingkat insomnia dan dapat meningkatkan kualitas tidurnya. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu rolling massage efektif dalam menurunkan tingkat insomnia. Saran penelitian, untuk peneliti selanjutnya dapat menerapkan penelitian lain tentang rolling massage untuk mengurangi tingkat nyeri. Kata Kunci: Insomnia, Rolling Massage, Tingkat Insomnia


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 131-137
Author(s):  
Vivi Retno Intening

Latar belakang: Pembelajaran daring merupakan kegiatan pendidikan jarak jauh dimana proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh menggunakan berbagai macam media komunikasi menurut (PERMEN RISTEKDIKTI RI, 2018). Metode pembelajaran daring bertujuan untuk pemerataan akses dan pendidikan yang bermutu bagi mahasiswa di era revolusi industri 4.0 yang serba digital menjadi sesuatu metode baru yang menyenangkan karena sangat mudah dijangkau dan familiar (SPADA Indonesia, 2019). Kepuasan dosen dan mahasiswa dalam metode pembelajaran daring ini menjadi isu yang menarik. Selain hal baru yang harus dilaksanakan karena situasi Pandemi Covid-19, dosen dan mahasiswa terbiasa dengan metode pembelajaran luring atau tatap muka, sehingga harus melakukan banyak adaptasi dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 37 dosen dan 199 mahasiswa dengan metode purposive sampling. Survey kepuasan digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Hasil: Dosen mengatakan puas pada aspek Tangibles 92%; Reliability 92%; Responsivenes 94%; Assurance 62%; dan Empaty 94%. Mahasiswa mengatakan puas pada aspek Tangibles 43%; Reliability 64%; Responsivenes 92%; Assurance 67%; dan Empaty 93%. Kesimpulan: Dosen dan mahasiswa mempunyai kepuasan yang sama yaitu pada aspek Responsivenes (Sikap Tanggap) dan Empaty (Pemahaman terhadap Kepentingan), serta kurang puas pada aspek aspek tangibles (sarana&prasarana), aspek reliability (kehandalan sumber daya), dan aspek assurance (jaminan).  


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 89-97
Author(s):  
HERLIANA MONIKA AZI DJOGO

Status gizi masyarakat merupakan cerminan utama dari pembangunan ekonomi dan kesejahteraan suatu negara.Salah satu indikator untuk mengukur kemajuan Program Indonesia Sehat adalah prevalensi stunting pada anak balita. Provinsi NTT, khususnya Kabupaten Timor Tengah Selatan merupakan satu-satunya provinsi dan Kabupaten  di Indonesia yang melaporkan  kejadian stunting tertinggi dari skala nasional.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu dan praktik ASI Ekslusif dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten TTS. Desain penelitian ini adalah Cross-sectional analytic. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dan balita usia 12-60 bulan di Kabupaten TTS. Jumlah responden dalam penelitian ini 286 ibu dan balita. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri (tinggi badan dan berat badan) menurut standar WHO. Data yang dikumpulkan di analisis menggunakan analisis bivariat (uji chi square). Hasil penelitian didapatkan 26,6 % mengalami stunting dan 73.4 % balita tidak mengalami stunting, sedangkan 81.5% ibu tidak memiliki pekerjaan dan terdapat 68.2% ibu tidak memberikan ASI ekslusif. Hasil uji Chi- Square ditemukan tidak terdapat hubungan signifikan antara pekerjaan ibu dengan stunting dengan p- value 0.159  dan terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI ekslusif dengan kejadian stunting dengan p-value 0.000.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document