scholarly journals GAMBARAN KEPATUHAN MASYARAKAT DALAM MELAKSANAKAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19

2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 52-63
Author(s):  
Chatarina Hatri Istiarini

Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru (Razi et., al, 2020). Data Covid-19 di dunia pada 7 Desember 2020, terdapat 66.243.918 kasus terkonfirmasi (WHO, 2020). Kasus di Indonesia pada 7 Desember 2020 mencapai 581.550 (Kemenkes RI, 2020). Data terbaru populasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki 2.520.753 orang usia produktif yaitu usia 15-64 tahun (Disduk DIY, 2020). Berdasarkan data dari situs Pemda DIY pada 7 Desember 2020 menunjukkan bahwa, masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga penyebaran virus semakin meluas (Pemda DIY, 2020). Tujuan: Mengetahui gambaran kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan Cluster sampling dan stratified random sampling yang didapatkan 400 responden dengan alat ukur kuisioner yang akan dianalisis uji univariate. Hasil: Gambaran tingkat kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 menunjukan kepatuhan perilaku protokol kesehatan di Daerah Istimewa Yogyakarta, kepatuhan penggunaan masker sebanyak 97%, kepatuhan mencuci tangan 96%, kepatuhan menjaga jarak 92%, meningkatkan daya tahan tubuh sebanyak 77% dan masyarakat yang patuh protokol kesehatan secara umum 96%. Kesimpulan: Penelitian kepatuhan protokol kesehatan dengan indikator 4M diperoleh hasil 96% responden patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19. Saran: untuk meneliti kualitatif atau kuantitatif mengenai indikator 4M yang berfokus pada meningkatkan daya tahan tubuh.

2018 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Muhamad Thahir Haning ◽  
Hasniati ◽  
Mashuri H. Tahili

<p>Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan menginterpretasi pengaruh model kepercayaan publik terhadap kepatuhan wajib pajak di Provinsi Sulawesi Selatan. Pendekatan penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan metode survey di tiga area Kantor Pelayanan Pajak yaitu Makassar Selatan, Maros, dan Palopo. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak  yang telah teregistrasi sebagai wajib pajak, baik pajak orang pribadi dan pajak badan sebanyak 2400 orang. Sampel penelitian menggunakan multistage cluster sampling methods untuk memastikan keterwakilan populasi. Penarikan sampel menggunakan metode stratified random sampling terhadap tiga area penelitian. Rumus Slovin digunakan untuk menetapkan jumlah sampel  sebesar 20% dengan pertimbangan karena populasi yang relatif besar dimana persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih  bisa ditolerir sebesar α=0,05. Dengan dasar tersebut, maka sampel dalam penelitian ditetapkan sebanyak 400 responden. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan persamaan model struktural. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib  pajak. Kepercayaan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak melalui kinerja pelayanan pajak. Variabel kinerja pelayanan pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Faktor pemerintah, faktor resiko, dan faktor kontekstual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan publik dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak di Provinsi Sulawesi Selatan. </p><p><strong>Kata kunci : Kepercayaan publik, kinerja pelayanan pajak, kepatuhan wajib pajak</strong></p>


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 13-25
Author(s):  
Siti Wahyuni ◽  
Slamet Subiyantoro ◽  
Siti Sutarmi Fadhilah

ASSISTED LEARNING DAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION UNTUK PENGUASAAN UNDHA USUK SISWAAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model assisted learning dan model auditory intellectualy repetition (AIR) terhadap penguasaan undha usuking basa bahasa Jawa pada peserta didik sekolah dasar kelas lima di Sragen. Metode penelitian ini adalah eksperimen. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster sampling (area sampling) selanjutnya dengan teknik proportionate stratified random sampling berdasarkan nilai akreditasi sekolah antara akreditasi A dan B. Pengumpulan data mengunakan teknik observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial dengan teknik independent samples test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keefektifan penggunaan model assisted learning dan AIR terhadap pengguasaan undha usuking basa. Model assisted learning lebih efektif daripada model AIR. Dengan mengkolaborasikan antara hasil analisis deskriptif dan inferensial, diketahui bahwa model assisted learning lebih efektif daripada menggunakan model AIR untuk pembelajaran undha usuking basa. Guru hendaknya menerapkan model pembelajaran assisted learning untuk meningkatkan penguasaan undha usuking basa bahasa Jawa. AbstractThis study was aimed at determining the effectiveness of THE assisted learning model and Auditory Intellectual Repetition (AIR) model on the mastery of undha usuking basa of the fifth-grade elementary school students in Sragen. The study used the experimental method. The samples were chosen using cluster sampling and proportionate stratified random sampling techniques based on the school accreditation status between A and B. The data were collected using observation, interview, test, and documentation. The data were analyzed using descriptive and inferential statistical analyses with independent samples tests. The results show differences between the assisted learning model and AIR model toward the comprehension of undha usuking basa. By collaborating between descriptive and inferential analysis results, it shows that the assisted learning model is more effective than the AIR model for undha usuking basa learning. It can be concluded that the teachers should apply the assisted learning model in the teaching learning process to improve the undha usuking basa comprehension of the students.


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 176
Author(s):  
Aulia Denisa Putri ◽  
Afriani Afriani

Maraknya kasus bullying victimization pada remaja saat ini menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, perlu adanya suatu faktor protektif yang dapat berkontribusi dalam mengurangi bullying yang terjadi, khususnya dari pihak korban. Salah satu faktor protektif yang potensial adalah melalui hubungan pertemanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas pertemanan dengan bullying victimization pada remaja SMP di Kota Banda Aceh. Sampel penelitian berjumlah 360 remaja SMP (185 laki-laki dan 175 perempuan). Total dari 360 remaja SMP dari 4 sekolah di kota Banda Aceh didapatkan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel cluster sampling dan disproportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Friendship Qualities Scale dan The Revised Olweus Victim Questionnaire. Hasil analisa menunjukkan terdapat hubungan negatif dan siginifikan antara kualitas pertemanan dengan bullying victimization pada remaja SMP di Kota Banda Aceh (r= -0,3, p<0,05). Hal ini mengindikasikan semakin tinggi skor kualitas pertemanan maka semakin rendah skor pada intensitas bullying victimization, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kualitas pertemanan yang tinggi dapat menjadi pelindung yang potensial dalam menurunkan keterlibatan remaja dalam bullying victimization. Kata kunci : Kualitas pertemanan, Bullying Victimization, Remaja SMP The increasing rates of bullying victimization on adolescence recently is an alarm. Therefore, there is need for a protective factor that can contribute in reducing the instances of bullying, particularly for the victim. One of potential protective factor is friendship. The aim of this study was to investigate the relationship between friendship quality and bullying victimization on middle school students in Banda Aceh. A total of 360 middle school students (185 male and 175 female) from 4 schools in Banda Aceh was selected using cluster and disproportionate stratified random sampling. Data in this study was collected using Friendship Qualities Scale and The Revised Olweus Victim Questionnaire. Data analysis showed that there was a negative and significant correlation between friendship quality and bullying victimization on middle school students in Banda Aceh (r= -0,3, p<0,05). This indicated that higher score on friendship quality scale would followed by lower score on bullying victimization questionnaire, and vice versa. Thus, it can be concluded that a high friendship quality could be a potential protection in decreasing adolescents involvement in bullying victimization. Keywords: Friendship quality, bullying victimization, middle school students


Author(s):  
Moslem Basti ◽  
Farzan Madadizadeh

Background: Sampling methods are one of the main components of each research. Familiarity with a variety of sampling methods is essential for researchers. Objective: The main purpose of this study was to teach different probabilistic and non-probabilistic sampling methods to improve the knowledge of researchers in conducting more accurate research. Methods: In this tutorial article, useful information about each sampling method, as well as how to properly use each method and its strengths and weaknesses are provided. Results: Five cases of probabilistic sampling methods and four cases of non-probabilistic sampling methods that are common are mentioned. Probabilistic sampling included simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, systematic random sampling, and multi-stage random sampling. In addition to introducing each method, its strengths and weaknesses are also mentioned. Conclusion: Probabilistic sampling methods despite limiting assumptions provide more reliable results. Therefore, if it is possible, researchers should use probabilistic sampling methods to increase the accuracy of the study.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Komang Endrawan

AbstrakSebagai perusahaan yang memproduksi air minum kemasan Yeh Buleleng, PT Tirta Mumbul Jaya Abadi berusaha mengimplementasikan bauran pemasaran untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan Yeh Buleleng. Namun melihat market share  air minum kemasan Yeh Buleleng yang masih kalah dengan air minum kemasan Aqua menjadikan pertanyaan besar bagi manajemen PT Tirta Mumbul Jaya Abadi sampai sejauh mana pengaruh masing-masing bauran pemasaran tersebut terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan Yeh Buleleng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan Yeh Buleleng. Teknik dalam penentuan anggota sampel menggunakan dua teknik secara berurutan yaitu: cluster sampling dan proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan Yeh Buleleng. Secara simultan juga dapat diketahui bahwa bauran pemasaran berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan Yeh Buleleng. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dapat diketahui bahwa variabel saluran distribusi lebih berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum kemasan Yeh Buleleng. Kata Kunci:      Bauran Pemasaran, Keputusan pembelian


2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 9-22
Author(s):  
I Made Sudarma Adiputra ◽  
Ni Wayan Trisnadewi Trisnadewi ◽  
Gusti Ayu Ketut Utari Parlin

Pendahuluan : Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) adalah sebutan untuk gangguan perilaku dengan gejala-gejala : gangguan pemusatan perhatian dan konsentrasi, impulsivitas dan hiperaktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan keluarga tentang Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) di PAUD Kecamatan Denpasar Utara. Metode : Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan satu variable dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan yaitu multistage random sampling, meliputi : teknik cluster sampling didapatkan sampel sebanyak 23 PAUD kemudian teknik kedua adalah stratified random sampling didapatkan sampel sebanyak 280 responden. Hasil : Hasil penelitian dari 280 responden didapatkan 128 orang (42,2%) memiliki pengetahuan kurang tentang ADHD, pada indikator konsep dasar 131 orang (46,5%) memiliki pengetahuan baik, pada indikator deteksi dini 116 orang (41,1%) memiliki pengetahuan kurang dan pada indikator penanganan 114 orang (40,7%) memiliki pengetahuan kurang. Diskusi : Kesimpulan yang dapat diambil bahwa tingkat pengetahuan keluarga tentang ADHD masih sangat kurang, diharapkan hasil penelitian ini dapat sebagai masukan bagi bidang kesehatan untuk meningkatkan upaya-upaya berupa health education bagi keluarga yang memiliki anak usia dini mengenai ADHD agar dampak negative dari perilaku ADHD dapat dideteksi dan ditangani lebih dini. Kata kunci : pengetahuan, keluarga, ADHD   ABSTRACT Introduction : Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) is a term for behavioral disorders with symptoms : attention and concentration disorders, impulsivity and hyperactivity. This study aims to determine the description of family knowledge level about Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD) in PAUD North Denpasar District. Methode : The design of this study used a descriptive quantitative research design with one variable and data collection using questionnaires. The sampling technique used is multistage random sampling, include: cluster sampling of obtained a sample of 23 early childhood then the second technique is stratified random sampling obtained a sample of 280 respondents. Results : The results of the 280 respondents obtained 128 votes (42.2%) have less knowledge about ADHD, the basic concept indicator 131 people (46.5%) had a good knowledge level, the early detection indicator 116 people (41.1%) have less knowledge level and on the handling indicator 114 people (40,7%) have less knowledge level. Discussion : The conclusion can be drawn that the level of knowledge of families who have young children about ADHD is still lacking, the expected results of this study can serve as input to the health sector in order to increase efforts in the form of health education for families who have early chilhood about ADHD so that expected negative impact of ADHD behavior can be detected and handled earlier. Keywords : knowledge, family, ADHD


2015 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 243 ◽  
Author(s):  
Zulkifli Djunaidi ◽  
Rahmadani Arnur

Transportasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam menunjang pembangunan nasional. Belum baiknya sistem transportasi massal di Indonesia, membuat masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, seperti sepeda motor yang praktis dan ekonomis untuk digunakan. Namun, dalam menggunakan sepeda motor, aspek ergonomi dan kenyamanan bagi pengendara perlu untuk diperhatikan. Desain dan ukuran tempat duduk sepeda motor yang tidak sesuai dengan antropometri duduk statis pengendara dapat menimbulkan kelelahan pada pengendara dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko ergonomi dari ketidaksesuaian antara desain dan ukuran tempat duduk sepeda motor dengan antropometri duduk statis. Untuk menganalisis risiko ergonomi, dilakukan penelitian dengan desain deskriptif analitik pada mahasiswa di sekitar lingkungan kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2009. Jumlah sampel sebanyak 100 orang responden, dibagi menjadi 50 orang laki-laki dan 50 orang perempuan. Sampel responden dipilih dengan metode cluster random sampling, sedangkan tipe sepeda motor dipilih berdasarkan yang paling banyak digunakan dengan metode simple stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara ukuran tempat duduk sepeda motor dengan antropometri duduk statis pada mahasiswa. Adanya ketidaksesuaian tersebut dapat mengakibatkan risiko ergonomi pada pengendara dan terjadinya kecelakaan lalu lintas.  Ergonomic Risks of Incompatibility of Design and Size of Motorcycle Seat againts Anthropometry among College StudentsTransportation is something needed most to support national development. Bad mass transportation system in Indonesia, makes people prefer to use private vehicles, such as motorcycle which is practical and economical to use. However, riders need to consider ergonomic and comfortability aspects in using motorcycle. The design and size of motorcycle seat in compatible with the rider’s static seat anthropometry may cause fatigue among riders and lead to accidents. The study aimed to find out ergonomic risks of incompatibility between the design and size of the motorcycle seat with static sitting anthropometry. To analyze the ergonomic risks, this study was conducted using analitical descriptive design among college students at Public Health Faculty Universitas Indonesia on October to December 2009. The total sample was 100 respondents, divided into 50 men and 50 women. The sample of respondents was selected using random cluster sampling method, meanwhile the type of motorcycle was selected based on the most widely used with simple stratified random sampling method. The results showed any incompatibility between the size of motorcycle seat with static sitting anthropometry among collage students. Such incompatibility may cause ergonomic risks among rider and lead to traffic accidents.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-14
Author(s):  
Hari Mustamam ◽  
Ketut Sukiyono ◽  
Nusril Nusril

This research aims to estimate the marketable surplus and marketed supply of rice in Mukomuko Regency.  This research is also aimed at identifying determinant factors of marketed supply and predicting rice availability in Mukomuko Regency. Data collected were primary and secondary data. The research location is determined using a cluster sampling method with 130 respondent selected using Stratified random sampling. The data analysis was used quantitative descriptive and regression analysis estimated. The result shows that percent marketable surplus and marketed supply of rice is 83.43% and 85.27 per ha per planting season respectively. The factors influencing the marketed supply of rice is Rice production and price. The rice availability from 2017 to 2020 is projected to increase by 44.56%.  Consumption is projected to increase by 20.407 Kg in 2020. For the next 5 years, i.e.,2018-2022, rice availability and surplus positively increase.


2018 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
Author(s):  
Chaerul Novitasari ◽  
Murni Ramli ◽  
Puguh Karyanto

Facts and Proofs Diagnostic Test and Structural Communication Grid Test are the tests to train, improve, and assess the level of students’ conceptual understanding and argumentation skills. This research was aimed to analyze the test item of the Facts and Proofs Diagnostic Test and Structural Communication Grid Test about bacteria, constructed as the columnar structured essay. The aspects of the validity, reliability, distinguishing power, and difficulty levels were analyzed using SPSS v.2.0 and Microsoft Excel 2010. Three-hundred and fifty-one students in Sragen Indonesia were chosen as the participants, selected using proportionate stratified random sampling. The schools were selected using cluster sampling. The results showed that two items were eliminated (Q3 and Q6). Revisions for 50 columnar items and five essays have been done. About 35.48% of the items were revised and the rest (64.52%) was accepted. The revised items were six of Facts and Proof Diagnostic test items, and one of SCG item, with 82 columnar items and 18 structural essay items. The finalized instrument can be used to detect students’ conceptual understanding, misconceptions, and argumentation skill.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 31-41
Author(s):  
Ratna Kusumaningtyas ◽  
Muslikah Muslikah

Penelitian ini memiliki tujuan dari penelitian untuk: (1) mengetahui tingkat keterlibatan keluarga, (2) mengetahui tingkat ketaatan beragama, dan (3) mengetahui hubungan antara keterlibatan keluarga (family involvement) dengan ketaatan beragama di sekolah berbasis asrama pada siswa SMP IT se-Wilayah Gunungpati Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster sampling dan  proportionate stratified random sampling dengan jumlah 251 siswa dari total 859 siswa yang tersebar di seluruh kelas VII, VIII dan IX. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu skala psikologis, baik skala psikologis keterlibatan keluarga maupun skala psikologis ketaatan beragama. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan ketaatan beragama memiliki rata-rata kriteria sangat tinggi dengan persentase sebesar 61,4%, tingkat keterlibatan keluarga memiliki rata-rata kriteria tinggi dengan persentase sebesar 75,3%, dan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterlibatan keluarga (family involvement) dengan ketaatan beragama di sekolah berbasis asrama pada siswa SMP IT se-wilayah Gunungpati Semarang dengan rhitung 0,46 > rtabel 0,113 dan nilai (p) 0,000 < 0,05


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document