Jurnal Sistim Informasi dan Teknologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

156
(FIVE YEARS 156)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

2686-3154

Author(s):  
Heru Rahmat Wibawa Putra ◽  
Y Yuhandri

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious respiratory disease caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2). This disease first appeared in Wuhan, China and spread throughout the world. COVID-19 has had a major impact on public health around the world. On March 9, 2020, the World Health Organization (WHO) declared COVID-19 a pandemic. Early identification of people with COVID-19 can help limit the wider spread. One of the factors behind the rapid spread of the disease is the long clinical trial time. Rapid clinical testing is a challenge facing the spread of COVID-19. Most countries, including Indonesia, face the problem of lack of detection equipment and experts in diagnosing this disease. Chest X-Ray is one of the medical imaging techniques and also an alternative to identify the symptoms of pneumonia caused by COVID-19. This study aims to identify pneumonia caused by COVID-19 and other diseases based on Chest X-Ray. 107 Chest X-Ray images used as material for this study were obtained from the General Hospital of Ibnu Sina Padang Indonesia, which consisted of 27 images of pneumonia caused by COVID-19, 51 images with other diseases and 29 images of normal lungs. Then pre-processing is carried out as an initial stage and then feature extraction is carried out. Furthermore, the learning and identification process is carried out using the Backpropagation Artificial Neural Network (ANN) algorithm. In this study, 92 images were used as training data, and 15 images were used as test data. The results of calculations carried out using a network with a pattern of 16-100-100-100-2 obtained an accuracy value of 73%. The results of the identification prediction can be used as consideration in establishing a diagnosis of COVID-19 sufferers, but cannot be used as an absolute reference.


Author(s):  
Bendra Wardana ◽  
S Sumijan

Efforts to increase the value of the quality of education for students as the next generation of the nation require teachers who have competence in providing education to students. The competence of a teacher can be assessed when a teacher has carried out his duties in accordance with the standard provisions he has. The ranking of potential teachers is used to motivate teachers to be active in carrying out each activity and is expected to have a positive effect on their work to face challenges in this era of globalization. The data that is processed for the ranking of teacher potential is the assessment data of elementary school teachers sourced from the korwildik of the Batang kapas sub-district. This ranking is based on several criteria and weights are determined. Furthermore, this ranking is processed using a system created by the researcher. This ranking uses a method called TOPSIS to assist researchers in ranking. The TOPSIS method is a multi-criteria decision support method with the principle that the chosen alternative must have the closest distance from the positive and negative ideal solutions. The results of ranking with the TOPSIS method are able to support the ranking decisions of potential teachers using predetermined criteria. So that the highest value is found in the 5th alternative with a value of 0.7321 and the lowest value is found in the 1st alternative with a value of 0.2218. The ranking of potential teachers has proven to be able to help the South Coast District Education and Culture Office, especially the korwildik of the Batang kapas sub-district in determining prospective school principals.


Author(s):  
Nadya Alinda Rahmi ◽  
Gunadi Widi Nurcahyo

Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang memiliki sifat fleksibel untuk melindungi tubuh manusia dari dampak ekologis. Sebagian besar orang membutuhkan kulit wajah yang kencang dan terbebas dari penyakit kulit, terutama kulit berjerawat. Oleh karena itu, setiap orang harus melakukan perawatan wajah dan menggunakan beberapa bahan yang cocok untuk kulit wajah, ada lima jenis kulit normal, kulit berminyak, kulit kuring, kulit kombinasi dan kulit sensitif. Untuk mengkaji jenis kulit wajah dengan membandingkan teknik Forward Chaining dan Certainty Factor. Pemeriksaan ini menggunakan 30 data yang diperoleh dari wawancara dengan spesialis. Ada beberapa indikasi yang diperoleh dari berbagai masalah yang diidentifikasi pada kulit wajah yang digunakan sebagai informasi manifestasi untuk jenis kulit wajah yang dikendalikan oleh spesialis. Informasi tersebut digunakan untuk memeriksa jenis kulit wajah berdasarkan petunjuk dan informasi dari dokter spesialis. Langkah-langkah persiapan yang dilakukan adalah dengan membandingkan teknik Forward Chaining dan Certainty Factor. Hasil yang didapat setelah pengujian dan pemeriksaan teknik Forward Chaining dan Certainty Factor adalah 83,33% dan hasil temuan menyatakan bahwa klien memiliki jenis kulit yang khas. Hasil pengujian dapat dilihat dari dua teknik yang menguji jenis kulit wajah eksplisit, selanjutnya kerangka utama yang digunakan dapat ditentukan untuk membantu dokter kulit dalam membedah jenis kulit wajah.


Author(s):  
Hafid Dwi Adha ◽  
S Sumijan ◽  
Gunadi Widi Nurcahyo
Keyword(s):  

Kulit adalah indera paling luar yang  dimiliki manusia, yang berfungsi sebagai pelindung dari bakteri, virus, dan sinar matahari, serta sebagai indera peraba. Kulit dapat mengalami gangguan atau penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya alergi. Alergi kulit manusia terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang dimiliki oleh manusia bereaksi secara tidak biasanya terhadap zat tertentu, seperti makanan, bulu binatang, atau obat-obatan. Selain tiga faktor tersebut, faktor dari masyarakat yang saat ini kurang memerhatikan alergi kulit yang diderita dan kurangnya perawatan atau kesadaran juga menjadi faktor pemicu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alergi kulit manusia dengan metode Certainty Factor. Dengan melakukan wawancara dan observasi pada Klinik Rahmatan Lil ‘Alamin Kota Padang, ditemukan sebanyak 10 jenis alergi kulit, 27 gejala alergi kulit, dan 50 data pasien. Data tersebut diolah dengan menggunakan metode Certainty Factor dengan tahapan menentukan kode gejala dan alergi, membentuk rule, menentukan bobot, dan menghitung nilai Certainty Factor. Pada penelitian ini diperoleh hasil pengujian dengan tingkat persentase sebesar 92% dengan alergi yang paling banyak diderita yaitu dermatitis alergi. Dengan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem Pakar yang dirancang dapat digunakan untuk menentukan diagnosa alergi kulit manusia.


Author(s):  
Indah Savitri Hidayat ◽  
Sarjon Defit ◽  
Gunadi Widi Nurcahyo

Produk yang disediakan oleh suatu toko memiliki pengaruh  terhadap penjualan toko. Konsumen akan tertarik pada toko yang menyediakan produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produk bunga hias apa saja yang paling diminati konsumen, diminati konsumen dan kurang diminati konsumen. Pengelola toko bisa mendapatkan informasi mengenai barang yang telah habis stok persediaannya agar segera di update. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode K-Mean Clustering yang termasuk dalam salah satu cabang Data Mining. Data yang digunakan pada penelitian merupakan data dari Januari 2020 hingga Desember 2020 sebanyak 100 buah yang diambil dari toko Naafilah Official Shop, Padang. Variabel data yang digunakan pada pemasukan barang yaitu tahun, nama produk, harga dan jumlah terjual. Selanjutnya, data tersebut diolah menggunakan software Rapid Miner. Tahapan pengolahan yang pertama adalah menentukan nilai cluster secara acak, dalam penelitian ini peneliti membagi nilai cluster menjadi 3 kelompok. Selanjutnya, nilai centroid dari masing-masing kelompok tersebut akan ditentukan. Nilai centroid diperoleh dari nilai minimum, nilai tengah dan nilai maksimum dari data yang telah disediakan. Lalu, proses cluster dihitung menggunakan rumus euclidean distance. Perhitungan cluster dilakukan dengan menghitung jarak yang paling dekat dengan data.  Hasil akhir penelitian ini adalah mengetahui bunga hias yang paling laris, laris dan kurang laris, sehingga penjual dapat mengoptimalkan penyediaan bunga hias untuk masa yang akan datang.


Author(s):  
Dinda Permata Sukma ◽  
Sarjon Defit ◽  
Gunadi Widi Nurcahyo
Keyword(s):  

Laboratorium komputer merupakan tempat pembelajaran praktek bagi siswa, dimana komputer mempunyai peran penting dalam berjalan lancarnya praktek tersebut. Pemakaian labor komputer setiap saat sangat rentan terjadinya kerusakan. Jika terjadi kerusakan maka akan terganggunya proses belajar mengajar. Pemanfaatan data mining dalam menentukan tingkat kerusakan adalah salah satunya. SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang mempunyai 3 labor, TKJ (Teknik Komputer Jaringan), RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) dan labor Teknisi. Penerapan metode Decision Tree dalam mengidentifikasi kerusakan peralatan laboratorium komputer khususnya labor TKJ (Teknik Jaringan Komputer). Data yang di dapat dalam penelitian ini merupakan peralatan komputer yang bersumber pada laboratorium komputer SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang. Berdasarkan analisis terhadap labor kompter tersebut terdapat 50 peralatan laboratorium komputer. Selanjutnya data tersebut di olah, beberapa variabel yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi tingkat kerusakan peralatan labor diantaranya Nama alat, jumlah alat, pemeriksaan, lama pemakaian, dan kondisi. Hasil dari pengujian terhadap metode ini adalah di uji apakah peralatan labor masih bisa dipakai atau diperbaiki. Tujuan dari penelitian ini adalah membantu para teknisi labor komputer untuk identifikasi peralatan labor komputer yang masih bisa dipakai atau diperbaiki sehingga tidak terjadinya kerusakan disaat jam pembelajaran praktek berlangsung. Selanjutnya metode yang terbaik dalam menentukan tingkat kerusakan alat laboratorium komputer adalah metode Algoritma Decision Tree. Algoritma Decision Tree merupakan model prediksi menggunakan struktur pohon keputusan dan menghasilkan keputusan komplek menjadi lebih sederhana. Hasil dari metode penelitian menunjukkan didapat variabel kondisi memiliki nilai Gain tertinggi yaitu 0.4734353 selanjutnya didapat variabel lama pemakaian dengan nilai Gain 0.896038. Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan diantaranya kondisi alat dan lama pemakaian.


Author(s):  
Yoni Aswan ◽  
Sarjon Defit ◽  
Gunadi Widi Nurcahyo

Crime is all kinds of actions and actions that are economically and psychologically harmful that violate the laws in force in the State of Indonesia as well as social and religious norms. Ordinary criminal acts affect the security of the community and threaten their inner and outer peace. The research location is the Mentawai Islands Police, which is an agency that can provide security and protection for the community, especially those in the Mentawai Islands Regency. The problem is that it is difficult for the Mentawai Islands Police to classify areas that are prone to crime in the most vulnerable, moderately vulnerable and not vulnerable categories. Especially considering the condition of the Mentawai, there are four large islands consisting of 10 sub-districts, where crime is increasing every year, especially those in the Mentawai Islands Regency area such as motor vehicle theft. Based on the background of the problem above, the researcher is interested in taking research in creating a system to predict the crime rate in the Mentawai Islands Regency in order to anticipate the surge in crime that will come. The method used is the K-Means Clustering Algorithm as a non-hierarchical data clustering method to partition existing data into one or more clusters or groups. This method partitions data into clusters so that data with the same characteristics are grouped into the same cluster and data with different characteristics are grouped into other clusters. Clustering is one of the data mining techniques used to get groups of objects that have common characteristics in large enough data. The data used is data on cases of criminal theft of motor vehicles for the last 5 years from 2016 to 2020. The results of the test show that South Sipora District is an area prone to the crime of motor vehicle theft.


Author(s):  
Lova Endriani Zen ◽  
Gunadi Widi Nurcahyo ◽  
Y Yuhandri
Keyword(s):  

Kucing merupakan hewan piaraan yang sangat digemari saat ini, tingkah lakunya yang lucu dan bentuk tubuhnya yang imut membuat orang-orang dari semua lapisan masyarakat menyukainya. Masyarakat, apalagi yang menyukai dan mengurus kucing harus mengecampkan keadaan kesehatan kucing tersebut, karena tidak menutup peluang penyakit infeksi virus yang diderita oleh kucing tersebut dapat menular. Pada saat sekarang ini masyarakat tidak cukup pengetahuan mengenai edukasi penyakit kucing akibat infeksi virus sehingga mengakibatkan kucing sering terlambat mendapatkan penanganan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyakit kucing akibat infeksi virus menggunakan metode Forward Chaining berdasarkan gejala-gejala dan merancang Sistem Pakar dalam mengukur akurasi menganalisis penyakit kucing akibat infeksi virus. Data yang diperlukan saat penelitian ini adalah data kucing, data gejala dan data solusi atau penanganan yang butuhkan untuk mengambil keputusan yang bersumber dari dokter hewan dari Paw’s Vet Padang. Berdasarkan analisis data yang diberikan oleh pakar, pakar memiliki mode pengambilan keputusan, yaitu mengumpulkan fakta-fakta terlebih dahulu untuk mencapai suatu kesimpulan atau keputusan, sehingga metode Forward Chaining dapat digunakan untuk melakukan penelitian ini. Tahapan pengolahan datanya seperti mempersiapkan input data, tabel keputusan pakar, menentukan rule, melakukan proses pelacakan, membuat pohon keputusan dan hasil pelacakan. Hasil yag didapat berhasil menganalisa gejala-gejala dan dapat menentukan penyakit yang berhubungan dengan penyakit infeksi virus pada kucing sehingga dapat ditentukan solusi serta langkah awal untuk penanganannya. Hasil uji coba yang dilakukan dengan membanding data dengan sistem yang telah dirancang memiliki tingkat akurasi yang sangat baik.


Author(s):  
Puji Chairu Sabila ◽  
Gunadi Widi Nurcahyo

Model soal dalam permutasi acak menghasilkan pengacakan soal – soal yang paling umum digunakan dalam praktik ujian pada pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi bahkan beberapa instansi yang memanfaatkan ujian untuk pengujian kemampuan seseorang. Model Soal ini dapat menghasilkan persentase acak yang tinggi dengan proses yang lebih kompleks dibandingkan dengan analog. Mengadakan Formulasi Model pada soal-soal tak terhingga sehingga dapat dengan mudah dimanfaatkan tanpa perhitungan rumit. Soal yang diolah dalam penelitian ini dari 50 soal, dan 12 mahasiswa bersumber dari bagian Program Studi Sistem Informasi STMIK Logika Medan Indonesia. Berdasarkan pengumpulan terhadap soal tersebut oleh ketua program studi yang bertugas pada STMIK tersebut.  Selanjutnya soal tersebut di disimpan ke dalam database. Tahapan selanjutnya melakukan pengacakan soal berdasarkan jumlah mahasiswa ikut ujian. Soal telah diacak menjadi formulasi model soal dalam permutasi acak soal pada saat praktik Ujian. Hasil dari pengujian terhadap soal ini adalah soal mata kuliah.  Soal telah diacak dapat membentuk model soal dalam permutasi acak berdasarkan banyak soal, jumlah soal. Semua soal di buat oleh dosen yang mengajar mata kuliah dan membantu program studi dalam proses belajar mengajar dengan formulasi model soal.


Author(s):  
Sri Layli Fajri ◽  
Gunadi Widi Nurcahyo
Keyword(s):  

Pada umumnya, seseorang sulit menentukan apakah benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening di tubuh, hanya benjolan biasa ataukah itu sudah menjadi kanker. Apabila benjolan tidak hilang dalam beberapa hari, pasien diharuskan untuk berkonsultasi ke dokter agar dapat informasi detail mengenai penyakit dan bagaimana cara penanganan medisnya. Kelenjar getah bening tersebar dalam tubuh manusia yang berbentuk bulat dan merupakan bagian dari sistem limfatik yang berperan dalam melawan virus yang masuk ke dalam tubuh. Penyebab kelenjar getah bening ini mengalami pembesaran bisa karena jenis makanan yang dikonsumsi, penyakit bawaan pada tubuh pasien (comorbid), infeksi sampai kanker kelenjar getah bening (limfoma). Untuk itu, dibutuhkan Sistem Pakar dengan menerapkan metode Certainty Factor agar dapat membantu masyarakat dalam menganalisis penyakit kelenjar getah bening dengan menjawab beberapa pertanyaan mengenai gejala-gejala yang dialami. Sistem ini diimpletasikan menggunakan bahasa pemrogramn PHP dan database MySQL. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Cetainty Factor dapat bekerja dengan baik dalam proses analisis Sistem Pakar. Dari hasil ujicoba sistem dengan beberapa data pasien, tingkat akurasi penyakit pada pasien bernama S sebesar 63% dan tingkat akurasi penyakit pada pasien bernama MR sebesar 68%. Selain bermanfaat bagi pakar, Sistem Pakar ini dapat membantu pasien untuk mengetahui jenis penyakit yang diderita, tingkat akurasi penyakit, cara penggobatan dan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document