Jurnal Da'wah: Risalah Merintis, Da'wah Melanjutkan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

38
(FIVE YEARS 26)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STID Muhammad Natsir

2085-4536

Author(s):  
Santa Lorita Simamora

Impressions program broadcast media were more varied, especially the entertainment program demanding society audience should have the ability to screen a wide range of entertainment programs such content. The reality is not so, is not proportional between variety program and the community's ability to filter information which may enter into her mind. This is especially seen in public audiences in rural areas. As stated by Nielsen Media Research that the majority of the audience in Indonesia is a community social economic status C and D, where their ability to seek more entertainment through a private television station. While their ability to sort out the entertainment program content can not be said to be feasible. The Research method used is descriptive qualitative research. Through this research, the researcher tries photographing reality lack the ability of mothers touched Majelis Taklim Nurul Hikmah, Tanjung Karang Village, Cigalontang, Tasikmalaya, West Java during the first month, which is the period of May 29 to June 26, 2018. Additionally depth interviews were conducted that research subjects 30 mothers touched Majelis Taklim Nurul Hikmah. The results of the research findings that the ability of mothers in sorting, filtering content impressions entertainment program is minimal, so with various limitations, the mothers can not provide assistance to the children or their grandchildren when watching television programs, especially the entertainment program.


Author(s):  
Ujang Habibi

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kedudukan ilmu sebagai substansi da’wah dalam Islam. Metode penelitian menggunakan kualitatif. Hasil dalam artikel ini menunjukkan bahwa Islam menjunjung tinggi ilmu, baik ilmu itu sendiri maupun orang-orang yang menekuni ilmu, mengerahkan tenaga dan waktunya untuk menggali ilmu. Karena begitu pentingnya ilmu sehingga Allah menyebutkan kata ini sampai beratus-ratus kali. Bagi Islam, sumber ilmu yang paling benar adalah dari al-Qur’an dan hadits yang shahih, sehingga bagi seorang muslim pun harus menyandarkan ilmu nya kepada keduanya dan melandasinya dengan konsep aqidah atau tauhid yang kokoh kepada Allah sebagai sumber ilmu yang absolut.


Author(s):  
Ahmad Misbahul Anam

Dalam banyak kasus negara maju dan negara berkembang, narkoba masih menjadi bagian dari sistem ekonomi dunia. Antara kepentingan devisa cukai pajak sebagai pemasukan negara dan bagaimana mengatasi para pecandunya, yang merusak kehidupan pecandu dan sistem sosial. Kerusakan tersebut menyebabkan rusaknya sistem penangkap pesan, sebagai media untuk perbaikan diri. Agama memiliki kesempatan untuk mengembalikan sistem komunikasi ini, agar tidak berubah menjadi pengganggu (noise) bagi proses perbaikan. Penelitian ini mengenalkan pendekatan komunikasi yang dipaparkan oleh Shannon dan Waber, dimana dalam komunikasi selalu ada noise (hambatan) dalam prosesnya. Pecandu narkoba dijadikan obyek kajian, karena memiliki potensi gangguan tersebut. Didekatkan penanganannya melalui sentuhan al-Qur’an dan sunnah sebagai keperluan fitrah bagi perbaikan jiwa yang sedang mengalami gangguan. Penelitian ini membetasi diri hanya meneliti atas data-data yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, karena kondisi Covid-19 yang masih membatasi pertemuan dengan korban narkoba.  


Author(s):  
Saeful Rokhman ◽  
Muslimah Muslimah

Tujuan penelian ini untuk mengungkap retorika da’wah Dr. Zakir naik dalam menda’wahkan Islam kepada kaum Nashrani. Metode penelitian menggunakan kualitatif. Hasil dalam penelitian ini berdasarkan data-data yang bisa penulis dapatkan selama penelitian berlangsung kemudian penulis analisa berdasarkan teori Aristoteles, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: Secara Ethos (sikap/kredibilitas komunikator), beliau menampakkan sikap bijak dalam menjawab semua pertanyaan dari komunikan. 2. Phatos (respon kumunikan). 3. Logos (isi pesan yang di sampaikan secara logis), isi pesan komunikasi yang banyak disampaikan oleh Dr. Zakir Naik ialah isi pesan yang disampaikan secara logis dan ilmiah, sehingga sangat mudah untuk mendapatkan respon yang positif dari setiap komunikan. Sebagaimana dibuktikan pada sebuah video yang di unggah pada Youtube.co.Lampu Islam pada tanggal 3 April 2017 di UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dengan dialog bertema wanita Kristen akhirnya mengakui kebenara Islam. Terbukti bahwa Dr. Zakir Naik beretorika didalam dakwahnya menggunakan teori retorika Aristoteles yaitu Ethos, Pathos, dan Logos. Dapat kita lihat Dr. Zakir Naik sanggup menunjukkan kepada khalayak bahwa dia memiliki pengetahuan yang luas dengan memberikan sebuah contoh dan analogi yang mudah dipahami, sehingga memiliki kepribadian yang terpercaya, dan status yang terhormat dihadapan khalayak. Selain itu Dr. Zakir Naik mampu menyentuh hati khalayak, emosi, harapan, kebencian dan kasih sayang peserta diskusi dengan argumen yang Dr. Zakir Naik sampaikan bahwa agama Islam adalah agama kedamaian. Kemudian Dr. Zakir Naik pun meyakinkan kahalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti.


Author(s):  
Imam Taufik Alkhotob Alkhotob

When the Muslim community lives in a country as a minority, they usually stay active with limited space and movement. This is because they come with different religions and cultures. As a minority, Islam regulates how they should interact with the country where they live. Through qualitative methodology and descriptive analysis writing, the author will explain the forms of interaction that must be carried out. The result is six things; Minority Muslims are obliged to preach Islam to the Community and the State, Maintain the implementation of the main religious syari'at for individuals in the life of the state, Maintain the rules of the shari'ah that have been agreed upon regarding its halalness and prohibitions, even though the State legalizes it, Obligation to be involved in the process building the State and resolving the problems of the State, the obligation to maintain relations between fellow citizens of the State and not to carry out rebellion against the State unless they have the ability and after seeing the magnitude of the Maslahat caused


Author(s):  
Dwi Budiman Assiroji

Research Objectives: This study aims to find out how the concept of da'wah communication should be carried out by a da'wah leader in facing the digital generation. Research Methodology: Qualitative-Literature. Research Results: from this study it was found that in facing the digital generation, a da'wah leader must pay attention to at least three things in communicating. Namely: first, you must be an example in your life, especially in the context of da'wah. Because the digital generation is a generation that really pays attention to the lives of its characters. Second, da'wah leaders must make maximum use of online media as a medium for preaching to the digital generation. Because the digital generation is a generation that is very familiar with online media. Third, the da'wah leader must have digital literacy in communicating with the digital generation. The three literacies are data literacy, technological literacy and human literacy. So that with this literacy, da'wah leaders can communicate well with the digital generation.


Author(s):  
Lukman Lukman ◽  
Siti Nur Fadlilah
Keyword(s):  

Da’wah pada hakikatnya harus tegak diatas sendi-sendi toleransi, yaitu menyampaikan hujjah yang benar dan tidak memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain. Toleransi dalam arti tasamuh dalm Islam mempunyai prinsip-prinsip yang harus ditegakkan dalam aktivitas da’wah. Mohammad Natsir sebagai seorang da’i sangat paham dan menyadari hal tersebut sehingga dalam aktivitas da’wahnya senantiasa didasarkan dan merujuk kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah serta pengamalan para sahabat Nabi. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), di mana peneliti melakukan penelusuran, analisa, dan penelaahan terhadap aktivitas-aktivitas da’wah Mohammad Natsir yang terekam dalam karya-karya beliau dan juga literatur yang terkait dengan penelitian ini. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa da’wah Mohammad Natsir dalam berbagai bidang sangat sarat dengan nilai-nilai toleransi, antara lain toleransi da’wah Mohammad Natsir dalam hubungan antar umat beragama, toleransi da’wah Natsir dalam dunia politik. Seorang da’i, baik sebagai politisi, birokrat, dokter, guru maupun masyarakat biasa dalam menjalankan da’wahnya harus senantiasa memancarkan nilai-nilai tasamuh atau toleransi Islam.    


Author(s):  
Abdul Kadir

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang konsep ilmu dan adab menuntut ilmu. juga mengetahui apa saja adab-adab terhadap guru atau pengajar yang harus diketahui oleh para penuntut ilmu. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Ilmu merupakan tonggak segala sesuatu. Ia merupakan pangkal dari setiap amal seorang muslim. Karena sebab ilmu lah seorang muslim menjadi mulia dihadapan Allah dan manusia pada umumnya. Dalam menuntut ilmu ada adab-adab yang perlu diperhatikan oleh setiap penuntut ilmu. Adab ini menentukan keberhasilan seorang murid dalam menuntut ilmu. salah satunya adalah menghormati dan memulyakan gurunya. Juga, ada tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan oleh para penuntut ilmu. Tahapan-tahapan belajar itu tidak lain adalah modul-modul dalam pembelajaran yang mesti diperhatikan dalam konsep menuntut ilmu. Dan dengan tahapan-tahan ini menjadikan seorang penuntut ilmu dapat berhasil memperoleh ilmu yang diharapkannya.


Author(s):  
Saeful Rokhman ◽  
Yamin

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pola lembaga keagamaan dalam merespon wabah Covid-19. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: berdasarkan model framing Robert N. Entman, ia melihat framing dalam dua dimensi besar, yakni seleksi isu dan penonjolan aspek tertentu dari realitas. Berdasarkan analisa yang telah peneliti lakukan terhadap teks-teks berita di atas, secara garis besar peneliti melihat bahwa aspek yang diangkat atau yang ditonjolkan oleh Kompas.com yakni terkait kondisi DKI Jakarta dan Pulau Jawa yang sudah menanggung beban yang berat, sehingga pemindahan Ibu Kota harus dilakukan. Sedangkan Media Republika.co.id dalam pemberitaannya secara garis besar memuat pernyataan tokoh-tokoh yang tidak sependapat terhadap pemindahan Ibu Kota untuk saat ini, di karenakan kondisi ekonomi yang belum mapan dan berbagai macam alasan lainnya.


Author(s):  
Lukman

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prinsip-prinsip da’wah politik menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah. Metode Penelitian: Kualitatif. Hasil Penelitian: Da’wah adalah kegiatan utama dari seorang da’i yang politisi, maka tentu saja dalam berpolitik berpedoman pada prinsip-prinsip da’wah yang telah digariskan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta melaksanakan prinsip-prinsip politik Islam sekaligus. Sehingga ketika dikatakan prinsip da’wah politik, maka kita dapat merumuskan prinsip-prinsip tersebut, dengan mengacu pada prinsip-prinsip da’wah secara umum dan prinsip-prinsip politik Islam sekaligus. Diantara prinsip-prinsip tersebuta adalah: Memberi keteladanan sebelum berda’wah, artinya seorang politisi, khususnya pemegang kekuasaan harus menjadi qudwah ditengah-tengah masyarakatnya, dia terdepan dalam melaksanakan syari’at. Demikian juga prinsip mengikat hati sebelum membebani, bahwa seorang penguasa harus mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat sebelum mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membebani masyarakat. Prinsip lainnya adalah mengenalkan sebelum memberi beban, artinya segala bentuk pembebanan kepada masyarakat atau mad’u harus didahului sosialisasi, pengenalan, pengetahuan, baik itu beban peraturan dan perundang-undangan baru, maupun pelaksanaan syari’at agama secara kelembagaan. Dengan demikian da’wah politik adalah keistiqomahan seorang da’i yang terjun dalam dunia politis untuk terus berpegang teguh pada prinsip-prinsip da’wah itu sendiri.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document