Cointegration, Error Correction and Vector Autoregression

Author(s):  
Panchanan Das
2005 ◽  
Vol 34 (2) ◽  
pp. 163-172 ◽  
Author(s):  
Jason R.V. Franken ◽  
Joe L. Parcell ◽  
Michael E. Sykuta ◽  
Christopher L. Fulcher

The grain/oilseed industry is undergoing considerable structural change through mergers and new value-added businesses, which raises price-related questions. We analyze the level of price integration prior to and following a merger between two grain firms and the start-up of a producer-owned ethanol facility. This research utilizes error correction vector autoregression analysis to compute market integration structural change effects. We find evidence that market integration initially increases with the merger, but deteriorates with time following the merger. We find no significant localized change in the level of price integration for the case of a new value-added business.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Ryan Juminta Anward

Abstrak- Adanya pandangan bahwa liberalisasi keuangan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi menyebabkan banyak negara-negara berkembang melakukan serangkaian kebijakan liberalisasi di sektor keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara empiris dampak liberalisasi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dan variabel makro ekonomi lainnya di Indonesia. Penelitian ini mengembangkan model empiris melalui pengukuran liberalisasi keuangan secara de fakto dan de jure. Hasil estimasi model Vector Autoregression (VAR) dalam pendekatan de jure menunjukkan bahwa indeks liberalisasi keuangan secara statistik tidak berpengaruh siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan variabel makro lainnya (inflasi, nilai tukar dan suku bunga). Dalam pendekatan de facto, hasil pengujian kointegrasi menunjukkan adanya hubungan jangka panjang antara pertumbuhan ekonomi dan seluruh indikator yang digunakan sebagai proksi liberalisasi keuangan. Hasil estimasi pada pendekatan de facto melalui model Vector Error Corrrection Model (VECM) mengindikasikan bahwa liberalisasi keuangan memberikan efek negatif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kredit perbankan terhadap sektor swasta. Secara keseluruhan hasil penelitian ini tidak dapat menemukan bukti kuat terkait adanya dampak positif liberalisasi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam small open economy seperti di Indonesia. Kata kunci : liberalisasi keuangan, pertumbuhan ekonomi, small open economy, vector autoregression (VAR), vector error correction model (VECM)


Author(s):  
Tahmoures Afshar ◽  
Ghodratollah Arabian ◽  
Reza Zomorrodian

This paper empirically investigates, in the context of vector autoregression and error-correction methodology, the link between three confidence measures of consumers, investors, businesses, and economic fluctuations. Using quarterly data for the United Sates from 1980 to 2005, we found that the hypothesis that these confidence measures do not Granger-cause GDP was rejected, even after controlling for other macroeconomic variables. Forecast Variance decompositions of GDP suggest that consumer confidence, stock return, and purchasing manger’s index, account for large variations in GDP. Overall, the results reconfirm the views that these measures play important roles in economic fluctuations.


2008 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 151-171 ◽  
Author(s):  
ADUSEI JUMAH ◽  
ROBERT M. KUNST

Many macroeconometric models depict situations where the shares of the major demand aggregates in output are stable over time. The joint dynamic behavior of the considered demand aggregate and output may thus be approximated by a cointegrated vector autoregression. However, the shares of many demand subaggregates in output are rather mobile and changing over time. In order to simultaneously capture the flexibility of the shares of the subaggregates and the long-run constancy of the share of the total aggregate, we consider trivariate systems of two macroeconomic subaggregates and output with error-correction terms that are nonlinear functions of the original variables. The merits of the models are evaluated by means of several forecasting experiments.


2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 78-92
Author(s):  
Yeny puspita Ningsih ◽  
Fitri Kartiasih

Indonesia adalah salah satu negara yang menerapkan sistem ekonomi terbuka. Dengan banyak integrasi ekonomi dengan negara lain, guncangan eksternal akan berdampak pada stabilitas makroekonomi Indonesia. Selama periode 2011-2015, Jepang, Cina, dan Singapura adalah mitra dagang utama Indonesia dalam ekspor dan impor. Sejak 2010 perekonomian ketiga negara mengalami perlambatan goncangan yang ditunjukkan dengan penurunan pertumbuhan ekonomi. Karena besarnya ketergantungan Indonesia pada Jepang, Cina, dan Singapura di sektor perdagangan, guncangan dikhawatirkan tidak hanya mempengaruhi kinerja perdagangan, tetapi juga ekonomi makro lainnya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak guncangan pertumbuhan ekonomi dari mitra dagang utama terhadap indikator ekonomi makro Indonesia yang mencakup ekspor, PDB, dan lapangan kerja pada tahun 1986-2015. Metode yang digunakan adalah Vector Autoregression (VAR) / Vector Error Correction Model (VECM). Hasil IRF menunjukkan bahwa indikator makroekonomi Indonesia memberikan respons positif terhadap guncangan pertumbuhan ekonomi mitra dagang utama, penurunan pertumbuhan ekonomi di China, Singapura dan Jepang akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekspor, PDB, dan penyerapan tenaga kerja Indonesia. Hasil FEVD menunjukkan bahwa guncangan pertumbuhan ekonomi dari mitra dagang utama telah memberikan kontribusi besar terhadap variabilitas indikator ekonomi makro Indonesia  


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 261-279
Author(s):  
Nabila Ilmalina Faza ◽  
Muhammad Ghafur Wibowo

AbstractThis research aims to empirically examine the contributions of Conventional Non-Bank Financial Intermediaries (Conventional NBFIs) and Islamic Non-Bank Financial Intermediaries (Islamic NBFIs) development on economic growth in Indonesia. This study used Vector Autoregression (VAR) and Vector Error Correction Model (VECM) to test the causality and long-run relationship between the two intermediaries by using time series data over the period spanning 2014 to 2017. The results show an evidence of bidirectional causality view and a long-run relationship between the development of Conventional Non-Bank Financial Intermediaries (Conventional NBFIs) and Islamic Non-Bank Financial Intermediaries (Islamic NBFIs) on economic growth in Indonesia. The result also proves that Islamic Non-Bank Financial Intermediaries (Islamic NBFIs) is more resistant to economic growth shock than Conventional Non-Bank Financial Intermediaries (Conventional NBFIs). Keywords: Conventional NBFIs, Islamic NBFIs, Economic Growth AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi perkembangan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Konvensional dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini menggunakan Vector Autoregression (VAR) pada Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Konvensional dan Vector Error Correction Model (VECM) pada Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah untuk menguji hubungan kausalitas dan jangka panjang antara keduanya terhadap pertumbuhan ekonomi.  Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data time series bulanan dari periode 2014 hingga 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan kausalitas dua arah (bidirectional causality view) dan hubungan jangka panjang antara perkembangan IKNB baik Konvensional maupun Syariah terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa IKNB Syariah lebih tahan terhadap shock  dari pertumbuhan ekonomi dibandingkan IKNB Konvensional. Kata Kunci: IKNB Konvensional, IKNB Syariah, Pertumbuhan ekonomi


2009 ◽  
Author(s):  
Elena G. Patsenko ◽  
Erik M. Altmann

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document