Fast determination of vitamin A, vitamin D and vitamin E in food by online SPE combined with heart-cutting two dimensional Liquid Chromatography

Author(s):  
Yanhai Zhang ◽  
Yikan Lin ◽  
Xinlei Yang ◽  
Gang Chen ◽  
Lang Li ◽  
...  
1968 ◽  
Vol 51 (4) ◽  
pp. 839-840
Author(s):  
T K Murray ◽  
P Erdody ◽  
T Panalaks

Abstract A method is described for determining vitamin D in multivitamin preparations; in the method, vitamins D2 and D3 are isomerized with antimony trichloride and separated by GLC. Vitamins D,2 and D3 are differentiated and measured separately and one vitamin may be used as an internal standard for the other. Vitamin A is largely removed by partition chromatography but can be tolerated in the final dilution in a ratio of 1:1 with vitamin D. When the method was used for the assay of multivitamin preparations, the coefficient of variation was 3.2%.


2020 ◽  
Vol 2020 ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Bai-Fen Huang ◽  
Xiao-Dong Pan ◽  
Jing-Shun Zhang ◽  
Jiao-Jiao Xu ◽  
Zeng-Xuan Cai

Vitamin D is the name given to a series of compounds with antirachitic activity. In this study, we developed a method for quantification of the common Vitamin D, ergocalciferol (vitamin D2), and cholecalciferol (vitamin D3), in edible fungus by reversed-phase two-dimensional liquid chromatography. The sample was saponified by KOH ethanol solution and extracted with ethyl acetate and n-hexane. After reconcentration, the sample was directly injected for instrumental analysis. The results showed that the spiking recoveries of vitamin D2 and vitamin D3 were 80.4–93.8% and 82.3–92.0%, respectively. The relative standard deviations (RSDs) were all less than 5%. Comparing to the results of isotope dilution liquid chromatography tandem mass spectrometry, there were no significant differences (P>0.05). The method was applied for testing vitamin D2 and D3 in 9 kinds of edible mushrooms. It showed that vitamin D3 was not detected. The content of vitamin D2 ranged from 0.11 μg/100 g to 123 μg/100 g. The content of vitamin D2 in dried mushroom was the highest, while that in fresh mushroom was the lowest. The limit of quantification was 0.025 μg/100 g.


2020 ◽  
pp. 24-33
Author(s):  
Owend Paul Letelay ◽  
Adriana Hiariej ◽  
Anneke Pesik

Pisang Tongka Langit dengan tandan buah menjulang ke atas memiliki karakter morfologi yang bervariasi diantaranya ukuran buah (panjang dan pendek), warna daging buah (kuning sampai oranye) dan warna kulit pisang yang berbeda (kuning, oranye kekuningan, oranye kemerahan, merah kecoklatan, dan oranye kecoklatan) yang mengindikasikan adanya kandungan beta karoten. Tujuan penelitian untuk menganalisis kandungan beta karoten dan vitamin pada kulit dan daging buah pisang Tongka Langit menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography. Hasil analisis kandungan beta karoten tertinggi pada daging buah panjang sebesar 65,33 mg/100 dan terendah pada daging buah pendek 22,31 mg/100g. Vitamin A yang terbanyak terdapat pada kulit buah pendek 2260,63 mg/100g dan kulit buah panjang memiliki nilai yang paling rendah. Nilai kandungan Vitamin B yang tertinggi terdapat pada kulit buah panjang sebesar 0,11 mg/100g dan yang terendah pada daging buah panjang dan kulit buah pendek sebesar 0,09 mg/100g. Vitamin C yang terbanyak terdapat pada daging buah panjang sebesar 28,48 mg/100g, dan yang terendah pada kulit buah panjang 11,99 mg/100g. Vitamin E yang tertinggi terdapat pada kulit buah panjang sebesar 0,41 mg/100g dan yang terendah terdapat pada daging buah pendek sebesar 0,21 mg/100g, sedangkan vitamin D tidak ditemukan pada semua sampel.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document